PDAM KARANGANYAR
Disusun Oleh:
(F1317049)
S1 AKUNTANSI (TRANSFER) B
SURAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Tujuan organisasi merupakan hal yang penting yang ingin dicapai dalam sebuah
organisasi. Namun untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut pemenuhan berbagai unsur
yang terkait menjadi suatu hal yang penting. Tercapainya tujuan dari organisasi tersebut dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu gaya kepemimpinan, atau bagaimana
pemimpin tersebut mampu memimpin suatu organisasi serta motivasi yang diberikan kepada
para karyawannya.
Pemanfaatan sumberdaya yang tidak dijalankan dengan baik maka akan mempersulit
jalan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Agar sumber daya manusia tersebut tekelola
dengan baik maka diperlukan pemimpin yang kompeten dalam memimpin suatu organisasi.
Selain harus kompeten dan memiliki metode memimpin yang baik, seorang pemimpin
diharapkan juga mampu memotivasi semua karyawannya. Karena di dalam suatu orgnisasi bukan
hanya memerlukan karyawan yang mampu bekerja dan mampu memenuhi target saja, akan
tetapi karyawan harus memiliki kemauan yang keras untuk giat bekerja serta memiliki keinginan
untuk mmapu mencapai tujuan dari suatu organisasi. Menurut Miftah Thoha (2010: 9)
kepemimpinan adalah suatu kegiatan memberikan pengaruh perilaku kepada orang lain, baik
perorangan maupun kelompok.
Bagaimana cara seorang pemimpin memimpin sebuah organisasi serta motivasi yang
diberikan oleh pemimpin kepada para karyawannya sangat berpengaruh terhadap tingkat kinerja
karyawan dalam organisasi tersebut. Karena dengan adanya motivasi yang baik dan tepat
tersebut maka karyawan akan memiliki semangat kerja yang lebih baik lagi. Pengertian
motivasi menurut KBBI yakni suatu dorongan pada diri seseorang yang muncul karena disadari
ataupun tidak dan digunakan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan
adanya motivasi yang tinggi akan memacu tingkat kinerja karyawan, suatu motivasi akan mampu
tercapai jika seorang pemimpin dalam organisasi tersebut mampu memimpin organisasi dengan
baik. Dengan kepemimpinan yang baik tersebut, pemimpin akan mampu menanamkan motivasi
pada diri karyawannya sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai sesuai dengan apa yang
dihaapkan.
Setiap pegawai di PDAM Tirta Lawu Karanganyar ini tentu saja memiliki latar belakang
yang berbeda-beda. Pada setiap harinya para pegwai tersebut bekerja melayani pelanggan serta
mengelola berbagai macam aset yang dimilki oleh perusahaan dan lain sebagainya. Dengan
berbagai macam latar belakang yang dimiliki oleh para pegawai ini, tentu saja para pegawai
sangat membutuhkan pemimpin yang konpeten dengan gaya kepemimpinan yang tepat serta
motivasi yang tepat untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang yang sudah dijabarkan diaatas maka peneliti dapat menarik
beberapa rumusan masalah, diantaranya :
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Peneliti
Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti mampu menambah informasi
dan pengetahuan, serta mampu bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.
2. Bagi Organisasi
Memberikan pengetahuan bagi instansi/organisasi tentang apakah gaya kepemimpinan
seorang pemimpin dan motivasi kerja yang diberkan pada karyawan mempengaruhi
tingkat kinerja karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI
Kepemipinan
Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas maka penulis menarik kesimpulan
bahwa kepemimpinan merupakan suatu kegiatan mengarahkan serta mempengaruhi tindakan
orang lain agar orang tersebut mampu bekerja sama untuk melaksanakan tugsnya guna mencapai
tujuan organisasi.
Gaya Kepemimpinan
Miftah Thoha (2010:49) Gaya kepemimpinan merupakan suatu norma prilaku yang
digunakan oleh pemimpin serta digunakan seseorang untuk membujuk atau mempengaruhi
oranglain atau bawahannya.
Menurut Herujito (2006:188) mengartikan gaya kepemimpinan adalah suatu hal yang
hendaknya dipelajari dan jika akan menerapkan harus sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi
atau sedang dihadapi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan adalah sesuatu yang harus di pelajari dan digunakan oleh seseorang untuk
mempengaruhi tindakan orang lain dalam suatu organisasi.
Motivasi
Pengertian motivasi menurut KBBI yakni suatu dorongan pada diri seseorang yang muncul
karena disadari ataupun tidak dan digunakan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Menurut Wibowo (2010:379) Motivasi merupakan adanya sesuatu yang mendorong
terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.
Merurut pendapat para ahli diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa motivasi adalah
suatu kemauan atau dorongan yang timbul karena disadsari ataupun tidak untuk dapat mencapai
suatu tujuan tertentu.
Kinerja Karyawan
Menurut Wibowo (2010 : 7) Kinerja merupakan segala sesuatu tentang pekerjaan yang
dilakukaan serta hasil bagaimana hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa kinerja karyawan
adalah hasil kerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya yang dengan pekerjaan tersebut
mampu mencapai hasil yang diinginkan.
PENELITIAN TERDAHULU
Redy S dan Anggraini (2011) didalam penelitiannya dengan responden seluruh pegawai
Pemerintah Kota Surabaya dengan menggunakan non probability sampling( pengambilan
sampel secara acak). Berdasarkan hasil uji diketahui jika partisipasi dalam penganggaran
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Marganisngsih dan Martani (2010 ) didalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa
anggraan memberikan pengaruh yang positif terhadap tingkat kinerja auditor dan bahwa gaya
kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Susanto (2008) dari penelitian yang telah dilakukan dapat di tarik kesimpulan bahwa
semakin sering mananger terlibat dalam penyusunan anggaran maka pengaruh penggunaan
informasi akuntansi untuk evaluasi kinerja terhadap perilaku manajer akan semakin negatif.
Rante, Djamahuri dan Rosidi (2014) yang dalam penelitian ini populasinya merupakan
para manajer level menengah dan bawah di Pemda Jayapura. Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja manajerial yang dimana
didampingi dengan motivasi yang dengan adanya motivasi tersebut akan mampu menungkatkan
kinerja manajerial serta dengan adanya sistem akuntansi mampu memoderasi adanya pengaruh
desentralisasi terhadap kinerja manajerial.
Priyono (2012) yang dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara
tersebut terhadap owner yang juga menjabat sebagai direktur utama. Berdasarkan penelitiann
dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh owner tersebut
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan serta komitmen di Laboratorium Mawar.
Dewi dan Poniasih (2015) menurut hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa
variabel motivasi kerja, komuniklasi dan stress kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan.
Fablo, Hubies dan Puspitawati (2016) penelitian ini menunjukkan hasil bahwa gaya
kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi, serta gaya
kepemimpinan, motivasi kerja dan komitmen berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dwipalguna dan Mujiati (2015) yang dimana penelitian ini dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa
variabel penempatan dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, akan tetapi
tingkat stres kerja berpengaruh negatif terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan.
Prayata dan Subudi (2016) yang dalam penelitian tersebut menggunakan metode
penelitian kuantitatif yang responden dan populasinya ditentukan dengan menggunakan metode
sensus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh negatif terhadap stress kerja namun gaya kepemimpinan berpengaruh positif
terhadap kepuasan kerja karyawan.
Wibawa dan Putri (2016) yang dimana pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menyebar kuesioner yang menggunakan skali likert 5 point yang disebarkan langsung
kepada para pegawai Sekda Kabupaten Klungkung. Penelitian ini menunjukkan bawa kedua
variabel independen yakni self-efficiency dan motivasi kerja keduanya berpengaruh positif
terhadap kepuasn kerja pegawai Sekda Kabupaten Klungkung.
Iswara dan Subudi (2017) yang dimana pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menyebarkan kuesioner yang kuesioner tersebut menggunakan skala likert 5 point.
Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh hasil bahwa kedua variabel yakni
kompensasi dan motivasi keduanya sama sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
semangat kerja karyawan.
Giantaroi dan Riana (2017) menurut penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil
bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan, yang dimana
jika budaya organisasi suatu organisasi tersebut semakin baik maka tingkat motivasi yang
dimiliki oleh karyawanpun akan semakin tinggi. Disamping itu penelitian ini juga menemukan
bahwa motivasi dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Riana dan Sari (2018) teknik yang diguanakan untuk pengumpulan data dalam penelitian
ini yakni menggunakan metode observasi dan wawancara dengan cara menyebarkan kuesioner
kepada para responden. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa
kompensaisi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional naun untuk motivasi kerja
tidak berpengaruh terhadap komitmen organisasional.
Riana dan Juniantara (2015) data dari peelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan
metode wawancara terhadap para responden tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan peneliti memperoleh hasil bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan dan kepuasan kerja karyawan, serta kepuan kerja karyawan berpwngaruh positif
terhadap kinerja karyawan.
Pahlevi dan Setyawan (2017) yang dalam penelitian tersebut menggunakan sampel
diambil dengan menggunakan metode purposive. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa Kepala Daerah yang memiliki rentan umur yang
lebih tinggi serta masa kerja yang lebih lama dan berjenis kelamin perempuan memberikan
kontribusi yang positif terhadap tingkat kinerja karyawan karena mereka cenderung dianggap
mampu memberikan keputusan dan memutuskan suatu kebijiakan berdasarkan prinsip dan
lingkungan sosial.
HIPOTESIS
1. Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap
tingkat kinerja karyawan.
2. Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat kinerja
karyawan.
KERANGKA PEMIKIRAN
VARIABEL BEBAS
GAYA MOTIVASI
KEPEMIMPIN
AN KERJA
TINGKAT
KINERJA
VARIABEL TERIKAT
Suwanto dan Priansa, D. 2011. Manajemen SDM Dalam Organisasi Publik dan Bisnis.
Bandung : Alfabeta
A.A Ngr Angga Dwipalguna dan Ni Wayan Mujiati. 2015. Pengaruh Penempatan, Motivasi
Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja. E- Jurnal Manajemen Unud. Vol 4
(9).
A.A Sagung Kartika Dewi dan Ni Luh Gede Poniasih. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja
Komunikasi dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. E- Jurnal
Manajemen Unud. Vol 4 (6).
Achdiar Redy dan Imeldha Anggraini. 2011. Pengaruh Komitmren Organisasi dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap Hubungan Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Aparat
Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi Multi Paradigma. Vol 2 (2).
Agus Heri Prayatna dan Made Subudi. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Stres
Kerja dan Kepuasan Kinerja Pada Fave Hotel Seminyak Bali. E-Jurnal Manajenen
Unud. Vol 5 (2).
Agus Reza Pahlevi dan Doddy Setiawan. 2017. Apakah Karakteristik Kepala Derah Berdampak
Terhadap Kinerja Pemerintah? Jurnal Akuntansi Multiparadigma. Vol 8 (3).
Andika Rante, Ali Djamahuri, Rosidi. 2014. Sistem Akuntansi Manajemen, Gaya
Kepemimpinan dan Desentralisasi Sebagai Determinan Kinerja Manajemen. Jurnal
Akuntansi Multiparadigma. Vol 5 (1).
Arywarty Marganingsih dan Dwi Martani. 2010. Anteseden Komitmrn Organsasi dan Motivasi
: Konsekuensi Terhadap Kinerja Auditor Intern Pemerintah. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia. Vol 7 (1).
Bagus Putu Fabio, Musa Hubies, Herien Puspitawati. 2016. Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Motivasi Kerja Terhadap Komitmen Organisasi yang Berimplikasi Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen. Vol 2 (1).
Fry Medistya Anke Priyono. 2012. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja
dan Komitmen Manajemen Pada Laboratorium Mawar. Jurnal of Bussiness and
Banking. Vol 2 (1).
I Gede Riana dan I Wayan Juniantara. 2015. Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan di Koperasi Denpasar. E- Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Udayana. Vol 4 (9).
I Gede Riana dan Rai Mutiara Sari. 2018. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
Komitmen Organisasional Di PT Jenggala Keramik Bali. E- Jurnal Manajemen Unud.
Vol 7 (3).
I Made Arta Wibawa dan Putu Eka Viska Putri. 2016. Pengaruh Self-Efficiency dan Motivasi
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Bagian Perlengkapan Sekretariat Kabupaten
Klungkung. E- Jurnal Manajemen Unud. Vol 5 (11).
I Made Windu Iswara dan Made Subudi. 2017. Peran Mediasi Kerja Dalam Pengaruh
Kompensasi Terhadap Semangat Kerja. E- Jurnal Manajemen Unud. Vol 6 (2).
Ida Ayu Indah Giantari dan I Gede Rianan. 2017. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Motivasi dan Kinerja Karyawan Klumpu Bali Resort Sanur. E- Jurnal Manajemen
Unud. Vol 6 (12).
Susanto , Yulius Kurnia. 2008. Partisipasi Anggaran , Ketidakpastian Tugas, Penggunaan
Informasi Akuntansi Untuk Evaluasi Kinerja dan Perilaku Mananjerial. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol 5 (1).
LAMPIRAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
TINGKAT KINERJA PEGAWAI PDAM KARANGANYAR
IdentitasResponden
Jenis kelamin : L / P
Umur : tahun
Jabatan :
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan guna mnegetahui pandangan Bapak/Ibu
terhadap gaya kepemimpinan dan mtivasi kerja yang diberikan di PDAM Karanganyar
Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk memberikan jawaban atas pertanyan tersebut dengan
cara memberi tanda tick mark (V) diantara piihan jawaban yang ada, dengan ketentuan sebagai
berikut:
STS : SangatTidakSetuju
TS : TidakSetuju
R : Ragu-ragu
S : Setuju
SS : SangatSetuju
Jawaban Responden
STS TS R S SS
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Saya merasa puas dengan gaji yang diterima saat
ini.
2. Terpenuhinya kebutuhan sehari-hari mendorong
saya bekerja lebih baik.
3. Pelaksanaan jaminan kesehatan cukup baik.
4. Adanya keinginan untuk lebih berhasil dari orang
lain.
5. Untuk memperoleh penghargaan dan pengakuan
atas hasil kerja sehingga saya bekerja keras.
6. Pemberian penghargaan bagi pegawai yang
berprestasi akan memberi motivasi kerja pegawai.
7. Bekerja membuat saya berguna di dalam
kehidupan bermasyarakat
8. Bila saya membutuhkan pertolongan dalam
bekerja, rekan sekerja selalu siap membantu.
5. dengan bawahannya
Pimpinan berkenaan
saya, mempunyai dengan
sifat pekerjaan.
terbuka terhadap
masukan dan gagasan dari pegawai.
6. Pimpinan saya, mendorong bawahannya untuk
mengikuti pendidikan/pelatihan.