Anda di halaman 1dari 4

8.

3 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1) Ketua Tim (Tenaga Ahli Teknik Penyehatan/Lingkungan)

Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim meliputi (dan tidak terbatas pada) hal-hal
sebagai berikut ;

a. Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi antara Tim Konsultan dengan


Pengguna Jasa (Direktorat Pengembangan Air Minum), serta pihak pihak lain yang
terkait dalam hal pengawasan dan pembinaan teknis kegiatan supervisi SPAM di
wilayah II;
b. Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola seluruh kegiatan Tim
Konsultan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Kerangka
Acuan Kerja baik dari sisi waktu, kualitas maupun kuantitasnya;
c. Bertanggung jawab atas pengendalian personil Tim Konsultan yang terlibat dalam
kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai target yang ditetapkan;
d. Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan hasil pekerjaan setiap personil dan
melaporkannya kepada Pengguna Jasa;
e. Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk memastikan tercapainya validitas
dokumen yang disusun.

2) Ahli Air Minum (Teknik Lingkungan )


a. Melakukan koordinasi dengan tenaga supervisi dalam pengawasan pelaksanaan
konstruksi SPAM.
b. Mengadakan kunjungan berkala ke lokasi proyek wilayah II.
c. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dalam pemasangan pipa transmisi
dan bangunan pengolahan air
d. Menyiapkan dan mengawasi start up, trial run dan commissioning.

3) Ahli Struktur Sipil


a. Melakukan koordinasi dengan tenaga supervisi dalam monitoring pelaksanaan
konstruksi SPAM.
b. Mengadakan kunjungan berkala ke lokasi proyek wilayah II.
c. Bertanggung jawab dalam memeriksa kemajuan dan standar dari konstruksi serta
memberikan bantuan teknis bagi Pengawasan Konstruksi.
d. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan struktur dan pekerjaan infrastruktur Perpipaan
dan Konstruksi Bangunan Air serta mengkaji ulang detail perencanaan struktur dan
pengawasan.
e. Melakukan uji coba kekuatan struktur dan perpipaan.
f. Melakukan perhitungan volume pekerjan, biaya dan kuantitas yang kaitannya dengan
pencairan dana kontraktor, termasuk perhitungan CCO
g. Bertanggung jawab terhadap monitoring konstruksi.
i. Merekomendasikan pembuatan shop drawing.
j. Menyiapkan dan membuat laporan serta rekomendasinya
k. Menyiapkan dan mengawasi start up, trial run dan commissioning.

4). Ahli Mekanikal dan Elektrikal


a. Melakukan koordinasi dengan tenaga supervisi dalam monitoring pelaksanaan
Mekanikal Elektikal SPAM.
b. Mengadakan kunjungan berkala ke lokasi proyek wilayah II.
c. Bertanggung jawab dalam memeriksa kemajuan dan standar dari Mekanikal Elektikal
serta memberikan bantuan teknis bagi Pengawasan pelaksanaan Mekanikal Elektikal
d. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan Mekanikal Elektikal
e. Melakukan monitoring uji coba kapasitas Mekanikal Elektikal
f. Bertugas memonitoring dan evaluasi desain yang ada
g. Merekomendasikan pembuatan shop drawing Mekanikal Elektikal
h. Menyiapkan dan membuat laporan serta rekomendasinya
l. Menyiapkan dan mengawasi start up, trial run dan commissioning.

Tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Teknik Lingkungan, Struktur Sipil, ME tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut:

a. Membantu Ketua Tim dalam menyusun rencana kegiatan supervisi dan pembinaan
teknis dalam pembangunan SPAM di Wilayah II;
b. Membantu Ketua Tim dalam memberikan masukan teknis kepada tenaga supervisi dan
satker PKPAM melalui asisten ataupun secara langsung di lapangan;
c. Membantu Ketua Tim dalam melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan SPAM;
d. Membantu ketua tim untuk menganalisa permasalahan yang terjadi sehingga dapat
diambil alternatif pemecahan masalah yang cepat dan tepat.

5) Asisten Tenaga Ahli


Tugas dan tanggung jawab para Asisten Tenaga Ahli meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Membantu Tim Konsultan Pusat dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya;
b. Membantu Satker PKPAM di Provinsi dalam melakukan pengawasan
pelaksanaan pembangunan SPAM
c. Pengawasan di lapangan :
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi SPAM agar pelaksanaannya sesuai
dengan ketentuan teknis yang berlaku,yaitu untuk pekerjaan:
- bangunan penangkap air
- perlindungan dan penampung mata air
- sumur bor, sumur dangkal dan sumur dalam
- unit produksi
- unit distribusi
- unit transmisi
- unit reservoir
- jembatan-jembatan, syphon dan perlintasan-perlintasan
- bangunan penunjang
 Mengawasi penyediaan bahan sesuai spesifikasi yang disyaratkan
 Mengawasi tata cara pengerjaan sesuai standar yang berlaku
- pekerjaan sipil: beton, pondasi, pasangan, kayu, besi baja
- pekerjaan perpipaan yaitu pengadaan dan pemasangan: pipa baja, pipa PVC,
pipa GIP, pipa DCIP
- pekerjaan listrik dan mekanikal
- pekerjaan sumbur bor: manual, mekanikal
 Perhatikan agar kuantitas, kontinuitas dan kualitas air yang dihasilkan oleh sistem
yang dibangun sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kebutuhan masyarakat
 Perhatikan agar kemajuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan estimasi yang telah
dibuat sebelumnya
 Periksa apakah pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan detail rencana teknik
 Tahap menyelesaikan suatu sistem pekerjaan harus disetujui dan ditandatangani oleh
pihak pelaksana dan pengawas lapangan untuk mempermudah penyelesaian
administrasinya
 Selesaikan masalah yang dihadapi di lapangan, jika masalah tersebut tidak dapat
diselesaikan ditempat, catat masalah tersebut dan bicarakan penyelesaiannya dengan
pihak-pihak terkait yang berwenang
 Setiap ada keterlambaan pekerjaan dalam suatu item pekerjaan maka harus dikejar
pada kemajuan minggu berikutnya.
 Pengawas perlu menyetujui hal-hal berikut ini:
- Material yang akan disuplai oleh penyedia barang/jasa pemborongan harus
diajukan kepada pengawas untuk mendapat persetujuan.
- Penyedia barang/jasa pemborongan harus menyerahkan detail pekerjaan
termasuk detail pengelasan bersamaan dengan gambar kepada pengawas untuk
mendapat persetujuan.
- Penyedia barang/jasa pemborongan dapat melakukan perubahan perhitungan,
detail, maupun gambar namun harus mengemukakan alasan dan usulan
perubahannya secara tertulis.
- Pengawas berhak untuk memerintahkan kepada penyedia barang/jasa
pemborongan untuk membongkar pekerjaannya bila ternyata hasil uji tidak baik,
karena kelalaian penyedia barang/jasa pemborongan. Sedangkan perubahan
yang mengakibatkan penambahan biaya, akan menjadi tanggungan penyedia
barang/jasa pemborongan.
b. Pengawasan administrasi
 Buat presentase kemajuan pekerjaan mingguan, bulanan,triwulan, tahunan,
kemudian dibandingkan dengan perkiraan kemajuan pekerjaan yang telah dibuat
sebelumnya
 Buat revisi perkiraan kemajuan pekerjaan disesuaikan dengan pekerjaan yang telah
dapat diselesaikan sebelumnya
 Buat evaluasi kemajuan atau keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
 Laporkan masalah-masalah yang dihadapi yang tidak dapat diselesaikan oleh
pelaksana supervisi di lapangan yang dapat menyebabkan keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan ke tingkat yang lebih pantas
 Adakan rapat evaluasi hasil pekerjaan baik dengan pelaksana pekerjaan, pemberi
pekerjaan dan instansi terkait lainnya secara
periodik
 Adakan rapat pembahasan penyelesaian masalah yang dihadapi baik di lapangan
maupun yang berhubungan dengan instansi lain
 Untuk pekerjaan yang dananya disediakan dari bantuan Luar Negeri, pengawas harus
memberi laporan tertulis mengenai kemajuan atau keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan berikut masalah yang dihadapi baik teknis maupun non teknis kepada
negara pemberi bantuan
 Periksa, apakah as built drawing atau gambar nyata tata laksana telah sesuai dengan

pekerjaan di lapangan.

6) Tenaga Pendukung.

Tugas dan tanggung jawab Tenaga Pendukung adalah membantu Tenaga Ahli dalam
pengelolaan administrasi dan pekerjaan perkantoran.

Anda mungkin juga menyukai