Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PENDAHULUAN ANC (ANTENATAL CARE)

A. Pengertian
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosastro, 2002
dikutip dari Ningsih, 2012). Antenatal care merupakan pengawasan sebelum persalinan
terutama di tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Selama
antenatal care dilakukan pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada ibu.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba, 2010; 110).
Antenatal care (ANC) adalah bagian dari asuhan kebidanan yang komponen-
komponennya meliputi diagnosis dan manajemen dini kehamilan, penilaian dan evaluasi
kesejahteraan wanita, penilaian dan kesejahteraan janin, pengurangan ketidaknyamanan
umum pada ibu hamil, anticipatory guidancedan instruksi serta skrining komplikasi
maternal dan fetal (Hani,dkk, 2010).
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan
mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu menghadapi persiapan persalinan, kala nifas,
persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Mannuaba,
2010) .
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi
secara wajar (Manuaba, 2008).

B. Etiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang
ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagian dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh
sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba falopii (Wiknjosastro, 2005:
125).

Disekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-
zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah untuk dimasuki,
masuklah 1 sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi = fertilisasi) (Wiknjosastro, 2005: 125).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sampai bergerak (oleh rambut getar tuba)
menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang di
ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai dengan nidasi
diperlukan waktu ± 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat makanan bagi mudgah dan janin,
dipersiapkan plasenta. Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum
(sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi), nidasi dan
plasentasi (Wiknjosastro, 2005: 125).

C. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala (keluhan) normal pada wanita hamil adalah:
a. Tanda Subjektif ( Resunitif Sign )
1) Mual, Muntah
2) Mengidam
3) Lelah
4) Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
5) Konstipasi dan obstipasi
6) Pigmentasi kulit
7) Adanya varises
8) Morning Sicknees
9) Emesis gravidarum
10) Kaki kram
11) Varises tampak
12) Sesak bagian bawah
13) Pinggang pegal
14) Edema
15) Hemoroid
16) Tanda chadwik ( Bercak keunguan pada vagina )
17) Leukore ( Keputihan )
18) Amenore ( Tidak Haid )

Anda mungkin juga menyukai