Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan cepat telah merambah
ke berbagai sektor dalam kehidupan manusia, termasuk pada sektor kesehatan.
Kegunaan teknologi informasi saat ini telah mencakup hampir di semua bidang ilmu,
tidak terkecuali di bidang ilmu keperawatan.. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektifitas
dalam pelaksanaannya, diharapkan dengan berkembangnya teknologi di bidang
kesehatan terutama keperawatan, serta semakin majunya teknologi informasi dan
komunikasi, maka di harapkan pula pelayanan yang di berikan akan semakin berkualitas
dan dapat dipertanggungjawabkan. Sistem informasi juga meningkatkan keamanan dan
keselamatan pasien, serta dapat mencegah kesalahan dalam melaksanakan fungsi
pengambilan keputusan dan mencegah fungsi yang tidak tepat. Saat ini perkembangan
bidang teknologi sangat berkembang semakin maju dan banyak ditemukan alat-alat
yang dapat membantu dalam dunia kesehatan. Salah satu teknologi yang dapat
digunakan untuk membantu dalam dunia kesehatan adalah PDA (Personal Digital
Assistants).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari teknologi PDA dalam keperawatan?


2. Bagaimana penggunaan teknologi PDA dalam keperawatan?
3. Apa manfaat dari penggunaan teknologi PDA dalam keperawatan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian dari teknologi PDA dalam keperawatan.


2. Mengetahui penggunaan teknologi PDA dalam keperawatan.
3. Mengetahui manfaat dari penggunaan teknologi PDA dalam keperawatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi PDA dalam Keperawatan

PDA(Personal Digital Assistant) adalah alat komputer genggam portable , dan


dapat dipegang tangan yang didesain sebagai organizer individu, amun terus
berkembang sepanjang masa (Koeniger-Donohue,2008). PDA memiliki aplikasi antara
lain sebagai kalkulator, jam, kalender, games, internet akses, mengirim dan menerima
email, radio, merekam gambar/video, membuat catatan, sebagai address book, dan juga
spreadsheet (Mechling, Gast, & Seid, 2009). PDA terbaru bahkan memiliki tampilan
layar berwarna dan kemampuan audio, dapat berfungsi sebagai telepon bergerak,
HP/ponsel, browser internet dan media players. Saat ini banyak PDA dapat langsung
mengakses internet, intranet dan ekstranet melalui Wi-Fi, atau WWAN (Wireless Wide-
Area Networks). Dan terutama PDA memiliki kelebihan hanya menggunakan sentuhan
layar dengan pulpen/touch screen (Chatterley & Chojecki, 2010).
Apabila pasien dan perawat menggunakan PDA dalam berkomunikasi,
pemanfaatan kemajuan teknologi yang semakin maju dapat diterapkan. Pasien dan
perawat, maupun perawat dengan pelayan kesehatan lainnya tidak lagi menonjolkan
peran tatap muka dalam berhubungan dan berinteraksi. PDA dapat menunjang
pengumpulan data base pasien dan rumah sakit, yang berguna untuk kepentingan riset
dalam bidang keperawatan (Koeniger-Donohue, 2008). Sudah selayaknya institusi
pendidikan keperawatan sebaiknya memberikan penekanan penting dalam
kurikulumnya, untuk mulai mengaplikasikan "touch" over "tech" (sentuhan tehnologi
dalam bidang keperawatan). Sehingga saat perawat tersebut telah lulus, mereka dapat
mengintegrasikan tehnologi dalam asuhan keperawatan.
Dengan adanya komputer dan PDA di tempat kerja perawat, dapat meningkatkan
produktivitas, mengurangi kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu
perawatan kepada pasien, dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat (Mechling, et
al., 2009). Sebagian besar perawat secara umum masih "gaptek" tehnologi, atau belum
tersedianya alat-alat yang dibutuhkan, termasuk PDA. Kita bisa memulai bergabung
dengan grup penggemar PDA dan masuk dalam kelompok/komunitas, atau dapat pula
belajar dari para dokter, membuka website tutorial/panduan PDA, mempelajari dari buku

2
dan dari perawat lain yang telah terbiasa menggunakan PDA. Mulailah mencoba dari hal
yang sederhana seperti agenda harian, organizer, mengambil/upload gambar, games,
musik. Alat ini sangat membantu perawat dalam melaksanakan tugasnya dalam
memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien karena dapat meningkatkan efisiensi
dan akurasi pendokumentasian, mencegah medication error serta memudahkan
komunikasi antar perawat saat merawat pasien.

2.2 Penggunaan Teknologi PDA dalam Keperawatan

Perkembangan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia masih sangat


minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat. Kemungkinan
faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi
informatika khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan
perawat, dan belum terintegrasinya sistem infirmasi manajemen berbasis IT dalam
parktek keperawatan di klinik. Mungkin perlu ada terobosan-terobosan dari organisasi
profesi perawat bekerjasama dengan institusi pelayanan kesehatan untuk lebih
mengaplikaskan lagi sistem informasi manajemen berbasis IT dalam memberikan
pelayanan ke pasien. Semula memang terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu lebih
lama saat menerapkan program tersebut. Namun setelah terbiasa terasa sangat membantu
perawat sehingga mengurangi administrasi kertas kerja dalam asuhan keperawatan.
Seperti contohnya, perawat tidak perlu lagi mengisi format tanda vital/vital signs pasien
(dengan pulpen warna biru, merah, hitam, hijau dsb), cukup dengan langsung entry ke
komputer. Sehingga yang semula ada sekitar 6 lembar kertas kerja yang perlu diisikan,
sekarang cukup 1 saja yaitu nurses notes (catatan keperawatan) (Brubaker, et al., 2009).
Fungsi PDA untuk perawat adalah perawat dapat mengakses secara cepat
informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan cairan
IV fluid/infus, perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/table,
mengefisiensikan data dan menyebarluaskan. Perawat dapat mengorganisasikan data,
mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan
(Fisher & Koren, 2007), PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan
diary/agenda harian, PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan,
meningkatkan keterlibatan dan hubungan pasien-perawat (Platt, 2009).

3
2.3 Manfaat Penggunaan PDA dalam Keperawatan

Perkembanagan pemanfaatan PDA di dunia keperawatan Indonesia


masih sanagt minim, berbeda dengan di luar negeri yang sudah berkembang pesat.
Kemungkinan faktor penghambatnya yaitu kurangnya informasi PDA bagi perawat
di Indonesia, masih banyaknya perbedaan tingkat pengetahuan dan pendidikan
perawat di Indonesia belum terintegrasinya sistem infirmasi manajemen berbasis IT
dalam parktek keperawatan di klinik.
Pada awal penggunaan PDA terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu
lebih lama saat menerapkan program, namun setelah terbiasa terasa sangat membantu
perawat sehingga mengurangi administrasi kertas kerja dalam asuhan keperawatan.
Contohnya perawat tidak perlu lagi mengisi format tanda vital pasien (dengan pulpen
warna biru, merah, hitam, hijau dsb), cukup dengan langsung entry ke komputer.
Sehingga yang semula ada sekitar 6 lembar kertas kerja yang perlu diisikan, sekarang
cukup 1 saja yaitu nurses notes (catatan keperawatan) (Brubaker, et al., 2009).
Siswa keperawatan yang menggunakan pembelajaran dengan PDA bisa
meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri dalam mengkomunikasikan informasi
kesehatan yang akurat kepada pasien mereka. Pasien akan mendapatkan pengetahuan
dan peningkatan self-efficacy untuk berpartisipasi dalam pengambilan informasi
perawatan kesehatan membuat dan karenanya memiliki kesempatan lebih baik untuk
mengelola kesehatan mereka.

Manfaat penggunaan PDA dalam keperawatan antara lain:


1. Dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.
2. Memungkinkan akses mudah ke sejumlah besar data sehingga mengurangi
kejadian medication error.
3. Meningkatkan komunikasi antar perawat dan antara perawat dengan anggota
tim kesehatan lain.
4. Meningkatkan efisiensi dan akurasi dokumentasi keperawatan.
5. Sangat berguna untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan data pasien
(Doran & Mylopouos, 2008).

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemanfaatan Teknologi dalam Keperawatan berperan penting dalam


memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan informasi membuat standar baru yang harus di penuhi dalam peningkatan
pelayanan kesehatan. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis
teknologi informasi. Pelayanan keperawatan harus merambah ke dunia teknologi untuk
dapat memberikan pelayanan keperawatan yang lebih baik. Dengan teknologi PDA,
pelayanan keperawatan yang cepat, penyampaian informasi yang lebih memuaskan,
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta penampilan yang modern merupakan
kondisi yang sangat diharapkan.

3.2 Saran
Semakin majunya teknologi dalam dunia keperawatan mengharuskan
perawat-perawat di Indonesia untuk ikut memanfaatkan perkembangan teknologi
dalam pelayanan kesehatan agar tidak tertinggal dari negara lain. Salah satunya
dengan penerapan teknologi PDA dalam keperawatan. Selain itu, pemerintah atau
lembaga kesehatan hendaknya segera meningkatkan standar dan mutu sistem
kesehtan di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan teknologi karena bila di
bandingkan dengan negara lain ini masih sangat tertinggal.

5
Daftar Pustaka
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.568.139&rep=rep1&type=
pdf
http://pkko.fik.ui.ac.id/files/PENERAPAN%20TEKNOLOGI%20INFORMASI%20
DI%20BIDANG%20KEPERAWATAN.pdf
Http://pkko.fik.ui.ac.id

Anda mungkin juga menyukai