ARTIKEL ILMIAH
Disusun Oleh :
EKA NOVIA MAYASARI
NIM. 0910653028
Eka Novia Mayasari, Ir. Rr. Haru Razziati,MT. Ir. Rinawati P. Handajani, MT.
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya – Malang
Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
E-mail : ekanoviamayasari@gmail.com ,
ABSTRAK
Resort merupakan akomodasi penginapan yang berada di daerah yang memiliki tempat
wisata atau objek wisata. Resort merupakan salah satu akomodasi yang biasanya terletak di pesisir
pantai, pegunungan, perkebunan dan daerah rekreasi lainnya. Pulau Derawan merupakan sebuah
tempat yang memiliki objek wisata yang sangat menarik salah satunya adalah keindahan pantai
yang belum tercemar dan biota bawah laut. Pada saat ini perkembangan pulau Derawan diarahkan
ke permukiman dan akomodasi penginapan (resort/cottage). Iklim yang ada di pulau Derawan ini
cukup esktrim misalnya angin yang berhembus dari laut menuju ke daratan dan masuk kedalam
bangunan membawa efek gerah, sehingga di perlukan alternatif untuk mengurangi kecepatan angin
yang membawa efek gerah kedalam bangunan. Lanskap merupakan salah satu alternatif untuk
mengurangi kecepatan angin dan sebagai filter terhadap angin. Penataan lanskap pada pulau
Derawan ini sangat kurang sekali sehingga di perlukan penataan lanskap pada bangunan resort
sehingga orang yang berada di dalam hunian dapat merasa nyaman. Kenyamanan di dalam
bangunan nyatanya pada saat ini sangat di butuhkan oleh para penghuni. Bangunan adalah tempat
atau wadah untuk beristirahat setelah seharian beraktifitas di luar hunian. Dengan iklim yang cukup
ektsrim ini kenyaman di dalam bangunan sangat di butuhkan bagi para penghuni. Penataan lanskap
difungsikan untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan atau pengunjung setelah seharian
melakukan aktifitas di luar hunian.
Kata kunci: resort, iklim, penataan lanskap dan kenyamanan bangunan
ABSTRACT
Resort is the accommodation in the area who have sight or attractions. Resort one of the
accommodations which is usually located on the coast distant, mountains, plantations and other area
recreational areas Derawan island is a place that has not been polluted and underwater biota. At this
time in the development of the Derawan island point to settlement and accommodation lodging
(resort/cottage). Climate in Derawan island is quite extreme as the wind that blows from the sea to
the mainland and into the building carrying sultry effect, so that alternatives necessary to reduce
wind speed and as a filter against the wind. Landscape arrangement on building the resort so people
who are in the shelter can feel comfortable. Comfort in the container to rest after a day of activities
outside the residence. With a fairly extreme climate comfort inside the building is need for
residents. Landscape arrangement function to provide comfort to the tourists or visitors after a day
of activities outsidethe residence.
Key word: Resort, climate, landcape arrangement and comfort of the building
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pulau Derawan adalah sebuah dengan kecepatan angin minimum 3 knot
kepulauan yang terletak pada kabupaten dengan arah 320 FFo. Angin yang
Berau Kalimantan Timur dengan tingkat berhembus dari laut ke darat membawa
perkembangan yang lebih cepat efek didalam bangunan menjadi panas
dibanding pulau yang ada di kepulauan dan gerah, sehingga diperlukannya solusi
ini. yang tepat untuk memasukkan suhu udara
Pulau Derawan memiliki iklim yang dingin dan nyaman ke dalam
yang sangat ekstrim. Suhu udara bangunan.
sepanjang tahun relatif konstan yaitu rata-
rata berkisar 26,680C dan memiliki suhu
tertinggi yaitu 35,60C. Sehingga dapat
dikatakan suhu di kabupaten Berau ini
mencapai ambang atas dilihat dari
standart suhu nyaman menurut tata cara
Grafik 2. Rata-Rata Kecepatan Angin dan
perencanaan teknis konservasi energi Arah Angin Per Bulan
Sumber: Dinas Statistika Kabupaten Berau
pada bangunan. (2011).
Penataan lanskap kenyataannya
pada saat ini sangat dibutuhkan bagi
bangunan sebagai penetralisir panas
matahari yang akan masuk kedalam
bangunan. Tujuan dari perancangan
lanskap adalah meningkatkan keindahan,
Grafik 1. Suhu tertinggi dan terendah perbulan. kenyamanan dan keamanan lingkungan,
Sumber: Dinas Statistika Kabupaten Berau, 2012
menyelamatkan dan memperbaiki
Arah angin secara umum
lingkungan dan membantu dalam
mengikuti musim yang ada di Indonesia,
pemenuhan kebutuhan manusia dalam
yaitu musim barat (angin Utara) dan
memanfaatkan kebutuhan lahan secara
musim timur (angin Selatan).
Lanskap diolah untuk mengalirkan udara
Berdasarkan Grafik 2 kecepatan angin,
yang kotor menjadi bersih sehingga
kecepatan angin dapat mencapai 22 knot
diperlukannya penambahan unsur 1. Pepohonan besar / kecil dan semak
vegetasi disekitar bangunan sebagai filter. dapat digunakan untuk menyaring aliran
angin
Pengertian Lanskap
2. Pepohonan dapat digunakan sebagai
Menurut Hakim (2003) Arsitektur
saluran angin (channel wind).
lanskap adalah ilmu seni yang
3. Vegetasi dapat mereduksi radiasi sinar
mempelajari pengorganisasian ruang dan
matahari.
massa, dengan mengkomposisikan
4. Area hijau dapat menjadi lebih dingin
elemen-elemen lanskap alami dan buatan,
pada siang hari, dan biasanya sedikit
sehingga tercipta keselarasan lingkungan
melepas panas pada malam hari.
hidup dalam suatu ekosistem.
Dampak keberadaan vegetasi di
Simonds (1983) menyatakan
sekeliling bangunan terhadap iklim
lanskap merupakan suatu bentang alam
(Givoni, 1998) antara lain adalah sebagai
dengan karakteristik tertentu yang dapat
berikut:
dinikmati oleh seluruh indera manusia,
- Mereduksi solar heat gain dengan efek
dengan karakter yang menyatu secara
pembayangan
alami dan harmonis untuk memperkuat
- Sebagai insulasi
karakter lanskap tersebut. Menurut
- Mereduksi pantulan radiasi sinar
Morrow (1987) lanskap adalah
matahari
permukaan bumi yang tidak dicakup oleh
- Mereduksi kecepatan angin di sekeliling
lautan namun lebih sempit dari yang
bangunan.
dapat diambil sekejap oleh mata termasuk
- Mereduksi energi matahari untuk
kota-kota serta pedesaan dan padang
pemanasan
gurun, halaman serta taman, tempat
parkir serta taman, atap bangunan, dan
Teori Pergerakan Angin
dapat diklasifikasikan sebagai buatan
Menurut Boutet (1978), terdapat
manusia atau alam.
perbedaan antara angin dan pergerakan
udara. Pergerakan udara adalah
Peran Tata Lanskap bagi Bangunan
perpindahan posisi oleh udara. Angin
Beberapa prinsip pemilihan vegetasi
adalah bentuk alami dari pergerakan
berkaitan dengan efisiensi energi menurut
udara. Berdasarkan teori Robinette
McClenon (1979) adalah sebagai berikut:
(1983), ada dua prinsip dalam pengendali 1. Pohon yang hidup sepanjang tahun
angin, yaitu kecepatan dan arah kecepatan dapat mengurangi cahaya matahari
angin di lokasi. Kecepatan angin hingga 8%.
berfungsi untuk menentukan ukuran 2. Pohon yang sering mengalami musim
barrier atau filter yang digunakan. gugur dapat mengurangi cahaya dalam
rentang 5%- 4%. (Hastings and Crenshaw
P 1-9).