Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM KERJA

PANITIA FARMASI DAN TERAPI


RS. NATAR MEDIKA
2019

I. PENDAHULUAN
Departemen Kesehatan RI pada tahun 1998 menerbitkan buku Pedoman Kerja untuk Pantia
Farmasi Dan Terapi Rumah Sakit yang dimaksudkan agar terdapat keseragaman dan kelancaran kerja
PFT di rumah sakit.
Komite/Panitia Farmasi dan Terapi adalah sekelompok penasehat dari staf medik dan bertindak
sebagai garis komunikasi organisasi antara staf medik dan IFRS. PFT yang efektif akan memberi
kemudahan dalam pengadaan system formularium yang membawa perhatian staf medik pada obat yang
terbaik dan membantu mereka dalam menyeleksi obat terapi yang tepat bagi pengobatan. Panitia ini
difungsikan rumah sakit untuk sebagai penasehat, dimana PFT memberikan rekomendasi kepada
pimpinan RS mengenai rumusan kebijakan dan prosedur untuk evaluasi, pemilihan dan penggunaan
obat di RS serta di bidang pendidikan, dimana PFT merumuskan program yang berkaitan dengan
edukasi tentang obat dan penggunaannya kepada tenaga kesehatan di RS, dengan cara penerbitan
leaflet/buletin terapi obat ataupun seminar bagi staf medis rumah sakit.

II. LATAR BELAKANG


Untuk meningkatkan kinerja Panitia Farmasi dan Terapi, salah satunya dapat dilakukan dengan
pengembangan kebijakan dan prosedur formularium obat yang ada untuk digunakan di rumah sakit dan
mengadakan revisi secara berkala. Pemilihan sediaan obat dalam Formularium harus didasarkan pada
evaluasi objektif terhadap manfaat terapi, keamanan, harga, dan harus meminimalkan duplikasi jenis,
kandungan dan sediaan obat yang sama. Bersama Instalasi Farmasi Rumah Sakit merencanakan dan
menetapkan suatu sistem distribusi obat dan prosedur pengendalian yang efektif dan memastikan
manfaat biaya terapi obat.

III. TUJUAN

Tujuan Umum

Merumuskan kebijakan dan prosedur yang berkenaan dengan evaluasi, seleksi dan penggunaan
obat yang ada di RS. Natar Medika
1
Tujuan Khusus

 Mengembangkan dan menetapkan formularium obat yang digunakan di RS Natar Medika dan
mengadakan revisi secara periodik

 Membuat program edukasi untuk staf medis/paramedis untuk memenuhi pengetahuan tentang
obat dan penggunaannya

IV. ORGANISASI PFT

4.1. Struktur Organisasi

Susunan Panitia Farmasi dan Terapi Rumah Sakit Natar Medika sesuai dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Natar Medika Nomor SK/DIR-RSNM/I/2019 tentang Panitia Farmasi dan Terapi di
RS. Natar Medika dengan susunan sebagai berikut :

NO NAMA JABATAN
1 Ketua, merangkap Anggota
2 Sekretaris, merangkap Anggota
3 Anggota
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 Anggota

4.2. Tugas

Tugas Panitia Farmasi Dan Terapi RS. Natar Medika adalah sebagai berikut :
1. Menyusun formularium dan tata laksana penggunaannya sesuai dengan kemajuan ilmu
kedokteran
2. Mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak produk obat baru/dosis obat yang diusulkan oleh
anggota staf medis
3. Memantau dan mengevaluasi penggunaan obat secara rasional
4. Ikut memecahkan masalah dalam pengelolaan obat dan alat kesehatan
5. Mengadakan peningkatan sumber daya manusia baik secara intern maupun di luar rumah sakit
6. Mengadakan rapat secara teratur 2 (dua) bulan sekali

2
7. Menyebarluaskan keputusan yang sudah disetujui oleh pimpinan kepada seluruh pihak yang
terkait
8. Mencatat semua hasil keputusan dalam pertemuan dan melaporkan kepada pimpinan rumah
sakit.

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

5.1. Kegiatan Pokok


 Meningkatan kinerja Panitia Farmasi Dan Terapi
 Melakukan evaluasi pelaksanaan formularium
 Peningkatan kinerja dan Pemantauan Perkembangan Instalasi Farmasi RS
 Penyusunan pedoman penggunaan antibiotika

5.2. Rincian Kegiatan


 Melaksanakan komunikasi antar anggota secara rutin
 Pendataan pemakaian obat-obat Formularium
 Sosialisasi hasil analisa/evaluasi pemakaian kepada dokter
 Pemantauan pemasukan resep ke IFRS
 Rapat dan penyusunan data Pedoman Penggunaan Antibiotika

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Melaksanakan rapat rutin tiap 2 bulan sekali pada minggu ke-3


2. Rapat tim PFT mengagendakan permasalahan obat dan penggunaannya beserta evaluasinya yang
up date dan antisipatif
3. Menyusun jadwal kegiatan dan membuat laporan beserta evaluasinya
4. Menyusun pedoman penggunaan antibiotika
5. Melakukan koordinasi dengan pokja farmasi dalam persiapan akreditasi RS

VII. SASARAN

1. Terpenuhinya rapat rutin PFT tiap 2 bulan sekali


2. Terdapatnya data penulisan resep di luar formularium RS tiap bulan
3. Terdapatnya data resep/lembar resep yang masuk di IFRS tiap bulan
4. Tersusunnya buku pedoman penggunaan antibiotika
5. Terpenuhinya parameter akreditasi RS untuk PFT

3
VIII. JADWAL KEGIATAN

BULAN 2019
No KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Meningkatkan kinerja PFT
 Rapat rutin 2 bulan sekali X X
 Evaluasi penggunaan obat reguler X X
2. Evaluasi formularium RS
 Pendataan pemakaian obat-obat X X X X X X
Formularium/di luar formularium
 Evaluasi terhadap usulan obat X X
 Sosialisasi terhadap hasil analisa X X
evaluasi formularium
3. Peningkatan kinerja terhadap
Perkembangan IFRS
 Pemantauan resep yang masuk ke X X X X X X X X X X X X
IFRS
 Pemaparan terhadap hasil evaluasi X
4. Penyusunan Pedoman Penggunaan
Antibiotika Di RS
 Persiapan dan kajian penyusunan X X X
pedoman
 Usulan penetapan pedoman X
 Sosialisasi pedoman penggunaan X X
antibiotika
5. Persiapan akreditasi RS
 Pengkajian penggunaan obat di RS X

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Tiap 2 (dua) bulan sekali PFT melakukan rapat rutin tiap minggu ke-3 untuk membahas
permasalahan yang ada, sesuai dengan kegiatan/program kerja PFT.
2. Menindaklanjuti rapat PFT dengan membuat SK ataupun Laporan Kegiatan kepada Direktur RS.
Natar Medika

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Sekretaris PFT wajib membuat notulen setiap kegiatan PFT dan melaporkannya kepada Ketua PFT
2. Membuat arsip semua notulen, catatan kegiatan, dan hasil evaluasi kegiatan PFT
3. Membuat Laporan Kegiatan PFT kepada Direktur RS. Natar Medika setiap akhir tahun sebagai hasil
evaluasi dan bahan pertimbangan dalam merancang rencana program tahun berikutnya.

4
XI. PENUTUP

Demikian Rencana program dan kegiatan Panitia Farmasi dan Terapi tahun 2019 dibuat.
Dengan Program kerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja
Panitia Farmasi dan Terapi RS. Natar Medika tahun 2019.

Januari 2019

Ketua Sekretaris,
Panitia Farmasi dan Terapi Panitia Farmasi dan Terapi

Anda mungkin juga menyukai