POSTEKSTRAKSI
1. Pengertian Suatu komplikasi pasca ekstraksi gigi dimana darah sukar membeku yang
perlu penanganan dengan segera untuk mempertahankan hidup dang
mengurangi resiko kematian dan kecacatan
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan tatalaksana bleeding di Poli
gigi di KLINIK PRATAMA MARDI NUGROHO
3. Kebijakan SK Kepala KP MARDI NUGROHO tentang Layanan Klinis
4. Referensi Medical emergencies in dental practices. 2009
5. Prosedur A. Persiapan Alat dan bahan
1. Diagnostic set
2. Anestesi local
3. Jarum mani,benang silk
4. Tampon
5. Gunting, klamer
B. Tatalaksana
1. Petugas mengevaluasi sumber perdarahan untuk memastikan
tindakan yang sesuai
2. Sumber perdarahan di dep menggunakan tampon, bisa tampon
di basahi dengan cairan anestatikum
3. Soket gigi diberi bahan penjendal darah bisa menggunakan
spongostan
4. Dilakukan suturing sampai soket tertutup
5. Pasien di intruksikan gigit kapas dan intruksi pasca pencabutan
gigi
6. Jika perlu di beri obat penjendal darah
7. Observasi pasien minimal 15 menit setelah clotting time
terbentuk
6. Bagan alir
Petugas mengevaluasi sumber Sumber perdarahan di dep
perdarahan untuk memastikan menggunakan tampon, bisa
tindakan yang sesuai tampon di basahi dengan
cairan anestatikum
7. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
8. Unit terkait Poli gigi
9. Dokumen Chek list persiapan ruang dan alat
terkait
10. Rekaman
historis Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan
TATALAKSANA BLEEDING
POSTEKSTRAKSI
No. Dokumen : Dr. Ane Roviana, M.Kes
DAFTAR No. Revisi : NIK. 0111429
TILIK
Tanggal terbit :
Halaman :
KLINIK PRATAMA
MARDI NUGROHO
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas mengevaluasi sumber perdarahan untuk
memastikan tindakan yang sesuai?
CR : ………………………%.
Jepara,………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)