Dosen Pembimbing :
Ahmad Basri Saifur Rahman
Disusun oleh :
Yudi Iriyanto (E41180804)
Muhammad Muchlis (E41182166)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah “PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita
Muhammad S.A.W yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman terang
benderang yaitu agama islam.
Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin agar dapat menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik mungkin dan sebenar-benarnya. Saya menyadari makalah ini jauh
dari kesempurnaan baik materi, penganalisaan, dan pembahasan. Semua hal ini dikarenakan
keterbatasan kemampuan dan pengalaman.
Saya sebagai penulis dari makalah yang berjudul “PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”
ini berharap, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan bisa dapat menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang Syari’ah Islam.
Saya berharap makalah ini dapat diterima dan dipahami bagi para pembaca. Dan saya
juga mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak terutama yang bersifat membangun,
guna terciptanya kesempurnaan makalah ini. Dan bila didalamnya ada kesalahan dan
kekurangan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Akhir kata Saya ucapkan terima kasih.
Mudah-mudahan makalah ini dapat berguna bagi semua pihak.
Penulis
1.3 Tujuan
a. Mengetahui faktor apa saja yang bisa mengembalikan kejayaan islam dengan
mendekatkan Al-Quran di dalam segala bidang.
b. Mengetahui mukjizat dalam Al-Quran yang telah terbukti sehingga menambah
kepercayaan terhadap islam.
c. Mengetahui keteladanan nabi sebagai uswatun hasanah dan menjadikan
keteladanan tersebut sebagai contoh dalam menjalani kehidupan.
"Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim, mereka membela
diri."
Ketika ibu saya meninggal dan hati saya dirundung kesedihan saya senantiasa merenung
surah al-Fajr ayat 27-30 :
"Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas
lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam kelompok hamba-hamba-Ku dan masuklah
kedalam syurga Ku"
Inilah antara coretan yang ditemui dalam salah satu lembaran diari kecil hingga kini tetap
terpelihara. Diatas lembar-lembar diari itu, tertulis petikan ayat-ayat al-Qur’an. Begitulah
sepintas kenangan manis masa kecil milik Alija Izzatbegovic,Sosok itu menghadapi badai
permusuhan hebat yang menghempas agama dan bangsanya di Bosnia Herzegovina.
Inilah antara cebisan kisah pribadi-pribadi yang dibentuk oleh gema al-Qur’an dalam jiwa
mereka sejak kecil.
Kisah 2
“Ayahku menyimpan cita-cita agar Allah memberinya rezeki seorang anak yang mempunyai
suara dan bacaan al-Qur'an yang indah. Ternyata, puteranya, tak ditakdirkan memiliki suara
yang merdu. Puteranya itu sekadar menjadi seorang yang suka menyimak bacaan al-Qur'an.
Ayahku sering mengundang para qurra' untuk tilawah al-Qur'an di rumahku. Bermula dari
detik itu, sedikit demi sedikit, kesenangan dan rasa sukacita itu tumbuh subur dan memekar
dalam jiwaku. Bila terdengar al-Qur'an dibaca, aku yang masih kecil terdiam dan
menyimaknya dengan penuh perhatian. Berkembanglah keterpautan jiwaku dengan al-Qur'an.
Dan kelak, aku memang sekali lagi tak menjadi qari'ul Qur'an......”
Namun putera ini termasuk segelintir para tokoh pemikir Islam yang memiliki saham besar
dalam arus kebangkitan Islam di zaman kini.
Sayyid Qutb nama yang tidak asing dalam dunia Islam. Beliau bukan
qari’ul Qur’an namun beliaulah pengarang kitab Tafsir al-Qur’an – Fi Dzilalil Qur’an.......
Kisah Alija dan Sayyid Qutb semasa kecil di atas, boleh dijadikan ibrah bahwa
pendidikan al-Qur'an sejak kecil, sebagai tonggak utama terbentuknya mental
dan keperibadian anak yang sehat dan diredhai Allah SWT. Dalam petikan kisah di atas juga
ternyata menunjukkan kesan yang lahir dari kedekatan seseorang dengan al-Qur'an. Alija
yang terlatih dengan ayat-ayat Allah contohnya sentiasa menghubungkan garis peristiwa
Banyak hal di dunia ini terjadi karena sudah ditakdirkan Allah SWT. Begitu pula masuk
Islamnya seseorang pun bisa terjadi karena sebab yang Allah sudah berikan. Hidayah yang
mahal harganya bisa diperoleh seseorang karena sebab kemukjizatan Al-Qur’an yang berlaku
sepanjang zaman.
Al-Qur-an adalah ilmu pengetahuan yang luar biasa. Banyak ilmuwan yang menemukan alat-
alat penting atau ilmu yang menjadi dasar pengetahuan adalah berasal dari Islam. Ilmuwan
tersebut pun menggali hasil penemuannya tersebut dengan landasan Qur’an kemudian
dijabarkan lagi dalam riset yang memakan waktu cukup lama.
Ini pernah pula terjadi kepada salah seorang ilmuwan Barat yang kemudian memeluk Islam
setelah merasakan sendiri kemahahebatan Al-Qur’an. Ya, ketika lafadz Allah terdengar,
getaran di atas suara berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh
monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam.
Dilaporkan bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari
tumbuh-tumbuhan khatulistiwa mengeluarkan frekuensi di atas suara. Dan itu hanya dapat
ditangkap oleh perangkat canggih. Tim yang diketuai oleh Prof. William Brown adalah sosok
yang mendapat hidayah dari Allah SWT. Masuk Islam-nya Prof. William bukan karena
paksaan atau pun iming-iming dari siapa pun. Akan tetapi, karena penelitiannya selama
bertahun-tahun yang memerlukan kerja keras ternyata sudah disebutkan Al-Qur’an ribuan
tahun yang lalu.
Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini
membuat mereka sangat terheran-heran. Mereka menemukan bahwa getaran di atas suara ini
dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari seratus kali persekon berulang-
ulang.
Hingga tim ini kemudian membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti
Inggris. Allah SWT menakdirkan bahwa dalam tim tersebut ternyata terdapat seseorang yang
beragama Islam yang merupakan muslim keturunan India.
Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum
dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah
diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Mereka yang mendengar ucapan itu
memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca :
“Langit yang tujuh , bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada allahDan
tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji- Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”
(QS. Isra’: 44).
7|Politeknik Negeri Jember - Kampus Bondowoso
Prof. William Brown, pimpinan tim peneliti itu akhirnya mengajak ilmuwan Islam itu untuk
berbicara lebih banyak tentang Islam. Setelah dijelaskan tentang Islam dan diberi hadiah
sebuah Al-Qur’an yang dilengkapi dengan tafsirnya dalam bahasa Inggris, ia dengan ikhlas
dan hati terbuka kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat. (w-islam.com/berbagai
sumber)
Mukjizat artinya sesuatu yang luar biasa yang tiada kuasa manusia membuatnya karena hal
itu diluar kesanggupannya. Mukjizat ini hanya diberikan kepada nabi-nabi untuk menguatkan
kenabian dan kerasulannya, dan bahwa agama / risalah yang dibawanya bukanlah bikinannya
sendiri tetapi benar-benar dari Alloh SWT. Mukzijat tidak pernah diberikan kepada selain
nabi dan atau Rosul.
Mukjizat Nabi Nuh – Membuat perahu besar , diberikan kepada nabi Nuh dimana di
zaman itu orang orang memiliki tubuh besar dan umur yang ribuan tahun
Mukjizat Nabi Musa – Membelah lautan dan mengubah tongkat menjadi ular, di mana
di zaman itu nabi musa menghadapi Penguasa yang mengakui dirinya sebagai tuhan
dan juga para penyihir-penyihir
Mukjizat Nabi Isa – Dapat mengobati penyakit kusta dan menghidupkan orang mati,
dimana di zaman itu dunia kedokteran sedang berkembang
Mukjizat Nabi Muhammad – Diturunkan nya Al-Quran, dimana pada zaman itu di
jazirah arab banyak bertebaran para pujangga dan penyair serta ahli sastra bahasa.
Mukjizatnya disitu terletak pada fashahah dan balaghahnya, keindahan susunan dan gaya
bahasanya yang tidak ada tara bandingannya. Mustahil manusia dapat membuat susunan yang
serupa dengan Al-qur’an yang dapat menandinginya. Di dalam Al-qur’an sendiri terdapat
ayat-ayat yang menantang setiap orang : (Q.S. Al-Israa’ ayat 88)
Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa
(dengan) Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia,
sekalipun mereka saling membatu sama lain".
Pada ayat ini Allah SWT menegaskan mukjizat Al-quran dan keutamaannya, bahwa Alquran
itu benar-benar dari Allah dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai bukti bahwa Alquran itu dari Allah, bukan buatan Muhammad sebagaimana yang
didakwakan oleh orang-orang kafir Mekah dan ahli kitab, Allah SWT memerintahkan Nabi
Muhammad SAW supaya menantang manusia membuat yang seperti Alquran itu. Allah SWT
memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar mengatakan kepada mereka yang
mengabaikan dan memandang Al-quran itu bukan wahyu Allah.
Al-qur’an menjadi suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang dapat disaksikan oleh seluruh
umat manusia sepanjang masa, karena memang beliau diutus oleh Alloh SWT untuk
keselamatan manusia di mana dan di masa apapun mereka berada. Oleh sebab Alloh SWT
menjamin keselamatan Al-qur’an sepanjang masa. Firman Alloh SWT Q.S Al-Hijr ayat 9;
ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-
lamanya.Salah satu cara Allah menjaga kesucian dan kemurnian Al-Quran adalah dengan
memberikan kemudahan al-quran untuk dipelajari dan dihafalkan. Seperti yang difirmankan
oleh Allah dalam Q.S. Al-Qomar Ayat 17 :
Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang
yang mengambil pelajaran?
Jika seandainya seluruh kitab di dunia ini dibakar habis, maka hanyalah kitab Al-Qur’an saja
yang akan bisa ditulis ulang dan dibukukan kembali seperti sedia kala.
“Sesungguhnya telah ada pada(diri) Rasulullah itu uswatun hasanah(suri teladan yang baik)
bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap(rahmat) Allah dan(kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah.”[QS. Al-Ahzaab: 21]. Ulama tafsir mengaitkan turunnya ayat di
atas secara khusus dengan peristiwa perang Khandaq yang sangat membebankan kaum
muslimin waktu itu. Nabi dan para Sahabat benar-benar dalam keadaan susah dan lapar,
sehingga para Sahabat mengganjal perut dengan batu demi menahan perihnya rasa lapar.
Merekapun berkeluh kesah kepada Nabi. Adapun Nabi, benar-benar beliau adalah suri
teladan dalam hal kesabaran ketika itu. Nabi bahkan mengganjal perutnya dengan dua buah
batu, namun justru paling gigih dan sabar. Kesabaran Nabi dan perjuangan beliau tanpa
sedikit pun berkeluh kesah dalam kisah Khandaq, diabadikan oleh ayat di atas sebagai bentuk
suri teladan yang sepatutnya diikuti oleh ummatnya. Nabi kita adalah manusia yang terbaik di
segala sisi dan segi. Di setiap inci kehidupan, beliau selalu nomor satu dan paling layak
dijadikan contoh dalam urusan agama dan kebaikan. Tidak heran lah jika Allah mewajibkan
kita untuk taat mengikuti beliau serta melarang kita untuk durhaka kepadanya dalam
beberapa ayat al-Qur-an, di antaranya firman Allah :
Itulah batas-batas hukum allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah
memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka
kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar.” [QS. An-Nisaa: 13]
"Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah" Uswatun Hasanah artinya teladan yang baik.
Panutan dan teladan umat Islam adalah Nabi Muhammad SAW. Seorang lelaki pilihan Allah
SWT yang diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh sebab
itu, kita sebagai muslim harus mengikut dan mencontohi keperibadian beliau.Untuk dapat
meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari Al-Qur’an dan Al Hadits. Sebagai
salah satu contoh saja yaitu tentang kejujuran dan amanah pada nabi Muhammad SAW.
10 | P o l i t e k n i k N e g e r i J e m b e r - K a m p u s B o n d o w o s o
tutupi atau disembunyikan walaupun yang disampaikan itu pahit dan bertentangan
dengan tradisi orang kafir. Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai
dengan perintah Allah SWT.
4. Fathonah artinya cerdas. Tidak mungkin Rasul bersifat baladah atau bodoh. Para Rasul
semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu yang telah diterima dari Allah
SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT maka tidak mungkin Rasul itu bodoh.
Rasulullah SAW adalah seorang ayah yang sangat penyayang dan pandai menunjukkan kasih
sayang Baginda terhadap anak-anak. Kasih sayang Baginda umpama air yang mengalir,
memberikan ketenangan dan kegembiraan kepada ahli keluarga Baginda. Diriwayatkan
daripada Anas bin Malik (ra)“Aku tidak pernah melihat seorang yang sangat mengambil berat
dan mengasihi ahli keluarganya melebihi Nabi Muhammad (SAW)”(riwayat Muslim).
Keperibadian Rasulullah saw sebagai ahli perniagaan dan peneraju ekonomi sepatutnya kita
contohi dan amalkan dalam perniagaan, ekonomi dan tanggung jawab sosial korporat modern
masa kini. Terutama sekali berkaitan prinsip asas perniagaan yang bertunjangkanwahyu. Ia
merupakan dasar utama perlaksanaan muamalah dan ekonomi yang dijalankan oleh Baginda.
Sesungguhnya Al Quran ada membicarakan tentang etika dan prinsip muamalat yang wajib
diamalkan. Pengharaman riba’ dalam sistem keuangan termasuk jual beli yang mempunyai
unsur keraguan atau“gharar” dan juga elemen perjudian yang sama sekali tidak pernah
dilakukan oleh baginda. Justru, berlandaskan wahyu, telah di beri peringatan oleh Allah swt
berkenaan riba’ serta aktiviti yang berkaitan dengan pengurusan keuangan dan jual beli ini.
11 | P o l i t e k n i k N e g e r i J e m b e r - K a m p u s B o n d o w o s o
Surah Al Baqarah, ayat 275-276 :
Perkara yang pertama dan utama dalam hidup seorang lelaki bernama suami adalah keluarga.
Tidak ada gunanya dia berjaya di peringkat yang tinggi dan dalam bidang apa saja. Sekiranya
rumah tangganyasendiri berantakan. Justeru, Allah SWT telah awal-awal lagi mengingatkan
melalui firman-Nya yang bermaksud, selamatkanlah dirimu dankeluargamu daripada api
neraka!Dan sebaik-baiknya seorang suami, siapa lagi kalau bukan Rasulullah Muhammad
SAW?
1. Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menisiknya sendiri tanpa perlu menyuruh
isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun
untuk dijual.
2. Setiap kali pulang kerumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak
untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk
membantu isterinya di dapur. Sayidatina‘Aisyah menceritakan‘Kalau Nabi berada di
rumah, beliau selalu membantu urusan rumah tangga.
12 | P o l i t e k n i k N e g e r i J e m b e r - K a m p u s B o n d o w o s o
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jika kita berharap anak-anak kita bisa dekat dengan Alquran, maka mulailah kita
mendekatkan Alquran kepada mereka. Pastikan telinga dan mata mereka akrab dengan
Alquran. Dan itu tidak cukup hanya kepada anak-anak kita saja, karena mereka memiliki
kawan bermain yang tentunya akan mempengaruhi cara bersikap dan pilihan hidup mereka.
Langkah paling rasional adalah dengan juga mengajak kawan-kawan anak kita untuk dekat
kepada Alquran. Salah satu caranya adalah dengan membuat pengajian rutin untuk anak-
anak.
Jika pun kita tidak bisa membuat hal tersebut karena berbagai faktor seperti keterbatasan
waktu, tempat, dan lain sebagainya, maka kita tetap bisa mengambil bagian dengan cara
memberi dukungan dalam berbagai hal baik secara langsung maupun tidak langsung kepada
mereka yang sudah membantu mengambil fardhu kifayah dengan menyelenggarakan dan
memakmurkan majlis-majlis ilmu seperti pesantren, taman pendidikan Alquran, sekolah
diniyyah, dan lain sebagainya. Satu hal yang tidak kalah penting adalah dengan
memunculkan konstruksi bahwa ‘dekat’ dengan Alquran adalah sesuatu yang alamiah
sekaligus prestatif dan membanggakan.
Saya menyadari sepenuhnya, bahwa membentuk generasi qurani bukanlah sesuatu yang
mudah. Ada banyak tantangan yang bisa jadi sangat menghambat. Tapi hal tersebut tidak
bisa dijadikan alasan bagi kita untuk berdiam diri dan tidak mengambil bagian. Sekecil
apapun peran kita, tetap jauh lebih berarti daripada kita hanya sekedar menjadi penonton
yang pasif dan membiarkan arus degradasi ahlak menghanyutkan anak-anak kita dan
menjauhkan mereka dari Alquran. Wallahu a’lam.
13 | P o l i t e k n i k N e g e r i J e m b e r - K a m p u s B o n d o w o s o
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/83202675/Membangun-Generasi-Qurani
http://www.w-islam.com/2013/05/947/al-quran-menjadi-mukjizat-sepanjang-zaman
https://www.scribd.com/presentation/360357613/Rasulullah-Sebagai-Uswatun-
Hasanah
14 | P o l i t e k n i k N e g e r i J e m b e r - K a m p u s B o n d o w o s o