Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini anda diharapkan mampu.
1. Menjelaskan pengertian, objek, dan tujuan sosiologi
2. Menjelaskan sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan
3. Mendeskripsikan sejarah perkembangan sosiologi
4. Menjelaskan kedudukan sosiologi di antara ilmu-ilmu lain
5. Mendeskripsikan peran sosiologi dalam masyarakat
6. Mengaplikasikan kegunaan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
A. Hakikat Sosiologi
1. Definisi sosiologi*
Beberapa definisi sosiologi menurut para ahli.
1. Herbert Spencer* mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan
kewajiban masyarakat
2. Emile Durkheim*menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta
sosial*, yaitu fakta-fakta yang berisi cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di
luar individu. Fakta-fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu.
3. Max Weber*mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari tindakan-tindakan sosial.
4. Pitirim A. Sorokin* mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya,
gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi),
hubungan dan pengaruh timbal balik antar gejala sosial dan non-sosial (misalnya,
pengungsian dengan bencana alam), dan ciri-ciri umum dari semua jenis gejala-gejala
sosial.
5. Josep Roucek dan Roland Warrenmendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari
hubungan antar manusia di dalam kelompok.
6. Selo Soemardjan* dan Soelaiman Soemardi mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial.
7.Soerjono Soekanto* mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari
masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antar orang-orang dalam
masyarakat.
2. Objek Kajian Sosiologi Objek studi suatu ilmu dapat dipahami dari segi material maupun
segi formalnya (sudut pandang ilmu itu sendiri). Secara material objek studi sosiologi adalah
manusia, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok sosial. Sedangkan dari
segi formalnya, sosiologi memandang manusia sebagai perwujudan hubungan sosial
antarmanusia.
Stratifikasi Sosial
Menurut Cuber, stratifikasi sosial muncul karena perbedaan hak individu. Sedangkan Max
Weber mengatakan stratifikasi sosial disebabkan karena kekuasaan, hak istimewa, dan prestis.
Diferensiasi Sosial
Ras
Suku bangsa
Klen
Agama
Profesi/pekerjaan
Jenis kelamin
Pertanyaan!
“Mengapa Indonesia sangat rentan sekali terhadap isu SARA?’
TUGAS KELAS 12
1. Buatlah essay berbentuk naratif-deskriptif mengenai kehidupan lingkungan alam
dan sosial yang ada di sekitar kalian, ketika masa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama dan Sekolah Menengah Atas!
2. Buatlah karya puisi yang bertemakan tentang “Perubahan: Aku bergerak atau aku
yang digerakan zaman” kemudian diupload secara kolektif melalui instagram
RATINI RAHMAWATI atau di Instagram masing-masing dengan memberi hastag
#tugasperubahansosial
TUGAS KELAS X MA
HAKIKAT GEOGRAFI
Pengertian Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani, gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau
"menjelaskan").
Menurut Prof. Bintarto geografi adalah ilmu yang menggambarkan, menerangkan sifat-sifat
bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduknya serta mempelajari corak yang khas
dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu. Sedangkan hasil Seminar Lokakarya IKIP
yang diadakan di Semarang tahun 1988 merumuskan geografi sebagai ilmu yang mempelajari
tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan
kewilayahan dalam konteks keruangan.
Pendekatan Geografi
Prinsip Geografi
1. Prinsip Sebaran atau Penyebaran adalah sebaran fenomena, gejala, fakta, peristiwa
dipermukaan bumi. Sebaran fenomena atau gejala ada yang teratur ada yang tidak
teratur. Yang teratur : ada yang mengelompok, menyebar, memusat, memanjang
bergantung kepada keadaan fenomena. Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala
dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara satu wilayah dengan
wilayah lainnya. Suatu gejala geografi bisa terlhat terkumpul dalam jumlah yang
padat dan banyak, tetapi di satu tempat lain terlihat sangat jarang dan
sedikit.Pengertian fenomena atau gejala diartikan sebagai : semua data, fakta,
peristiwa yang ada dipermukaan bumi.
2. Prinsip Interelasi dapat dirumuskan adanya hubungan antara fenomena yang satu
dengan fenomena yang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena atau gejala di muka
bumi tidak mungkin berdiri sendiri pasti ada keterkaitan dengan fenomena lain. Baik
faktor fisik dengan faktor fisik lainnya, faktor fisik dengan faktor manusia dan faktor
manusia dengan faktor manusia lainnya.
3. Prinsip Dekripsi adalah prinsip yang penjelasannya lebih lanjut tentang fenomena
tersebut secara detail disertai dengan gambar, tabel, diagram, peta dsb.
4. Prinsip Korologi : Fenomena dilihat dari sebaran dan interelasi berada pada ruang
tertentu. Prinsip ini yang meninjau gejala, fakta dan masalah geografi dari
penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang
geografi adalah permukaan bumi secara keseluruhan yang membentuk suatu fungsi.
Secara sederhana prinsip ini merupakan gabungan dari prinsip-prinsip lainnya.
10 Konsep Geografi
1. Jarak merupakan faktor pembatas yang alami antara dua wilayah. Konsep
lokasi dibagi menjadi dua yaitu Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan
bujur bersifat tetap dan Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah
sekitarnya dan sifatnya berubah.
2. Keterjangkauan berkaitan dengan aksesibilitas, menyangkut ketercapaian
untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa yang digunakan, atau alat
komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya. Konsep ini selalu berkaitan
dengan jarak, kondisi medan, dan juga ada tidaknya angkutan atau komunikasi
yang dapat dipakai.
3. Morfologi menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan
eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan,
sehingga bentuk tiap wilayah di muka bumi akan berbeda.
4. Keterkaitan Ruang adalah hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan
unsur yang lain pada suatu tempat. Keterkaitan ini menyangkut fenomena alam,
tumbuhan, atau sosial.
5. Pola berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola
pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain. Konsep pola berkaitan dengan
bentuk dan susunan persebaran fenomena dalam ruang di muka bumi, baik
yang bersifat alami maupun buatan.
6. Diferensiasi Areal melihat daerah-daerah yang terdapat di muka bumi berbeda
satu sama lain. Dapat dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah
dengan wilayah yang lainnya. Konsep diferensiasi area digunakan untuk
mempelajari perbedaan gejala geografi antara wilayah yang satu dengan yang
lain di permukaan bumi.
7. Lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena
geosfer dan menunjukkan suatu tempat di permukaan bumi. konsep ini terdiri
dari Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap dan
Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya
berubah.
8. Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok
pada suatu wilayah yang relatif sempit dan yang paling menguntungkan atau
positif.
9. Nilai Kegunaan adalah konsep manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di
muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.
10. Interaksi/interdependensi merupakan hubungan timbal – balik antara dua
wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan dan
permasalahan baru. Dalam interaksi, gejala yang satu dengan yang lain saling
tergantung.
Contoh : Interaksi kota – desa terjadi, karena adanya perbedaan potensi alam
TUGAS KELAS XI MA
1. “Menggambar Peta Dunia dan Peta Indonesia pada kertas HVS yang berbeda!”
2. Sebutkan pembagian flora dan fauna yang ada di dunia dan di Indonesia!