Anda di halaman 1dari 3

A.

PENDAHULUAN
Beton adalah suatu campuran yang berisi pasir, krikil/ batu pecah/
agregat lain yang dicampurkan menjadi satu dengan suatu pasta yang
terbuat dari semen dan air yang membentuk suatu masa yang sangat
mirip seperti batu. dapat digunakan untuk membuat pondasi, balok, plat
cangkang, plat lantai. dll.
Kualitas beton dipengaruhi oleh :
 Pemilihan semen.
Disarankan untuk menghindari semen dengan kadar kapur yang
terlalu tinggi.
 Jenis pasir yang digunakan.
Jika pasir mengandung banyak kadar tanah dan garam sebaiknya
dilakukan pencucian terlebih dahulu. Sedangkan untuk pasir yang
banyak tercampur dengan batu lunak (sejenis batu apung)
sebaiknya dilakukan pengayakan terlebih dahulu.
 Dimensi batu split
Disarankan menggunakan ukuran 1-3 cm dan jika kondisi batu
split tercampur tanah, disarankan untuk dilakukan pencucian
terlebih dahulu.
 Komposisi perbandingan antara semen : pasir : batu split.
Untuk perbandingan disarankan menggunakan komposisi
setidaknya 1:2:3 untuk semen : pasir : batu split (kadar semen
minimal adalah 16.66%) dari komponen campuran.
 Cara pengadukan
Dalam pembuatan campuran beton, harus dilakukan dengan benar.
Karena jika salah dalam cara mengaduk bahan dasar beton, maka
akan mengurangi kekuatan beton itu sendiri.Bahan yang
dibutuhkan yaitu bahan dasar beton berupa pasir, kerikil, semen,
dan air.
 Bleeding
Bleeding adalah pemisahan air dari campuran beton yang
merembes ke permukaan beton waktu diangkat,dipadatkan,atau
setelah dipadatkan.

1 . Kuat Tekan Beton ( SNI 03-1974-1990 )

a. Pengertian
SNI 03-1974-1990 memberikan pengertian kuat tekan beton adalah
besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila
dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan.
b. Pembuatan Sampel atau Benda Uji
Untuk mendapatkan benda uji harus diikuti beberapa tahapan sebagai berikut:
1)Pembuatan dan Pematangan benda uji
2) Persiapan pengujian
1) benda uji dibuat dari beton segar yag mewakili campuran beton.
2) isilah cetakan dengan adukan beton dalam 3 lapis, tiap-tiap lapis
dipadatkan dengan 25 x tusukan secara merata. Pada saat
melakukan pemadatan lapisan pertama, tongkat pemadat tidak boleh meng
enai dasar cetakan, pada saat pemadatan lapisan kedua serta ketiga tongkat
pemadat boleh masuk kira-kira 25,4 mm kedalam lapisan dibawahnya.
3) setelah selesai melakukan pemadatan, ketuklah sisi cetakan perlahan-
lahan sampai rongga bekas tusukan tertutup,ratakan permukaan
beton dan tutuplah segera dengan bahan yang kedap airserta tahan karat,
kemudian biarkan beton dalam cetakan selama 24 jam dan letakkan pada
tempat yang bebas dari getaran.
4) setelah 24 jam, bukalah cetakan dan keluarkan benda uji;
untuk perncanaan campuran bton, rendamlah benda uji dalam bak pernda
m berisi air pada temperatur 25C disebutkan untuk pematangan (curing),
selama waktu yang dikehendaki,
untuk pengendalian mutu beton pada pelaksanaan pembetonan, pematanga
n (curing) disesuaikan dengan persyaratan.
3) Persiapan pengujian
(1) ambilah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekannya dari
bak perendam/pematangan curing, kemudian bersihkan dari kotoran yang
menempel dengan kain lembab.
(2) tentukan berat dan ukuran benda uji.
(3) lapislah (capping) permukaan atas dan bawah benda uji denganmortar
belerang dengan cara sebagai berikut:
Lelehkan mortar belerang didalam pot peleleh (melting pot ) yang dinding
dalamnyamtelah dilapisi tipis dengan gemuk, kemudian letakkan benda
ujitegak lurus pada cetakan pelapis sampai mortar belerang cair menjadi
keras dengan cara yang sama lekukan pelapisan pada permukan lainnya.
(4) benda uji siap untuk diperiksa.

c. Cara Pengujian
Untuk melaksanakan pengujian kuat tekan beton harus diikuti beberapa tahapan
sebagai berikut:
1) letakkan benda uji pada mesin tekan secara centris;
2) jalankan mesin tekan dengan penambahan beban yang konstan berkisar antara 2
sampai 4 kg/cm per detik.
3) lakukan pembebanan sampai uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum
yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
4) gambar bentuk pecah dan catatlah keadaan benda uji.
d.Perhitungan

Kuat tekan beton = P/A (kg/cm2)


Keterangan :
P = beban maksimum (kg)
A = luas penampang (cm2)

e. Konversi Bentuk

Bentuk Benda Uji Perbandingan


1. Kubus : 15 cm x 15 cm x 15 cm 1,0
20 cm x 20 cm x 20 cm 0,95
2. Silinder : Diameter 15 cm , tinggi 30 cm 0,83

Anda mungkin juga menyukai