Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muchammad Afdhol

NIM : K1518051
Prody : Pendidikan Teknik Bangunan (A)
Mata Kuliah : LKPTK

MACAM – MACAM ISTILAH DI DALAM LANDASAN


KEILMUAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

1. VOKASI
Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang pendidikan
tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menetapkan
keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing
secara global.

Secara umum pendidikan vokasi (program diploma) bertujuan


menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan tenaga ahli profesional dalam menerapkan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.Pendidikan vokasi mencakup program
pendidikan diploma I (D1), diploma II (D2), diploma III (D3) dan diploma IV
(D4). Lulusan pendidikan vokasi mendapatkan gelar vokasi, misalnya A.Ma
(Ahli Madya), A.Md (Ahli Madya).

2. PENDIDIKAN DAN LATIHAN KERJA

Pendidikan adalah keseluruhan proses, teknik dan metode mengajar


dalam rangka mengalihkan sesuatu pengetahuan dari seseorang kepada
orang yang lain dengan standart yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan pelatihan adalah juga proses belajar mengajar dengan
menggunakan teknik dan metode tertentu.

3. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan


menengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap
bekerja. Pendidikan kejuruan mempunyai arti yang bervariasi namun dapat
dilihat suatu benang merahnya.

Menurut Evans dalam Djojonegoro (1999) mendefinisikan bahwa


pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang
mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan
lainnya. Dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan
kejuruan sepanjang bidang studi tersebut dipelajari lebih mendalam dan
kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal memasuki dunia kerja.

4. TVET

Kepanjangan dari TVET adalah Technical and Vocational Education


and Training. Istilah tersebut terdiri dari 4 (empat) kata inti, yaitu:
(1) Technical; (2) Vocational; (3) Education, dan (4) Training. Apabila dikaji
secara mendalam ada perbedaan makna yang sangat jauh
antara Technical dengan Vocational dan antara Education dengan Training.

Pada konteks Bangsa Indonesia, dengan berdasarkan pada Undang-


Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal
15, vocational education telah terkontekskan sebagai pendidikan kejuruan,
sedangkan technical eductaion telah terkontekskan dengan pendidikan
vokasi. Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal
setara dengan program sarjana.

Dengan demikian, apabila istilah TVET diartikan secara penuh


kedalam Bahasa Indonesia akan menjadi Pendidikan dan Pelatihan Teknik
dan Kejuruan atau disingkat PPTK. Secara konsep, istilah PPTK akan
memayungi semua pendidikan di Indonesia yang bertujuan
untuk mencetak tenaga kerja.

5. TAFE

Technical and Further Education (TAFE) adalah sektor pendidikan dan


sektor pelatihan terbesar di Australia. TAFE terutama menyediakan berbagai
macam program studi pendidikan tinggi kejuruan, sebagian besar program
kualifikasi di bawah National Training System, Australian Qualifications
Framework dan juga Australian Quality Training Framework.
Bidang yang diajarkan meliputi bisnis, keuangan, perhotelan, pariwisata,
konstruksi, teknik, seni visual, teknologi informasi dan kerja komunitas. Setiap
tahun ribuan mahasiswa internasional datang ke Australia untuk mengambil
keuntungan dari berbagai pilihan program dan bidang studi yang memberikan
keterampilan praktis dan pelatihan kejuruan untuk berbagai macam karir.
6. CTE , VTE , FTE , dan VET
CTE (Career and Technical Education) merupakan istilah yang
digunakan di Amerika Serikat. FET (Further Education and Training)
merupakan istilah yang digunakan di Inggris dan Afrika Selatan. VTET
(Vocational and Technical Education and Training) merupakan istilah yang
dipergunakan di Asia Tenggara. VET (Vocational Education and Training) dan
VTE (Vocational and Technical Education) merupakan istilah yang digunakan
di Australia.
Istilah diatas, sama halnya dengan TVET yang merupakan istilah yang
digunakan oleh UNESCO yang diartikan secara penuh kedalam Bahasa
Indonesia akan menjadi Pendidikan dan Pelatihan Teknik dan Kejuruan atau
disingkat PPTK. Secara konsep, istilah PPTK akan memayungi semua
pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk mencetak tenaga kerja.

7. Prosser JOHN.F.THOMPSON

John F. Thompson

Ketua Dewan Perwakilan Massachusetts

Di kantor

1958–1964

Didahului oleh Michael F. Skerry

Digantikan oleh John Davoren

Data pribadi

Terlahir 20 Mei 1920

Ludlow, Massachusetts [1]

Meninggal 12 Agustus 1965 (berusia 45)

Norwood, Massachusetts [2]

Partai Politik Partai demokrat

Tempat tinggal Ludlow, Massachusetts

Alma mater Universitas Boston

Sekolah Tinggi Hukum Boston

Profesi Hubungan Masyarakat


John Forbes "Iron Duke" Thompson (20 Mei 1920 - 12 Agustus 1965) adalah
seorang politisi AS yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Massachusetts dari
tahun 1949–1964. Ia menjabat sebagai Ketua Mayoritas DPR dari 1955–1957
dan Ketua Dewan dari 1958 hingga 1964. Thompson terus memegang jabatan
sebagai juru bicara pada tahun 1964 menyusul dakwaan suap, tetapi tidak memimpin
debat mengenai mosi untuk menyatakan kantor tersebut. kosong, yang dikalahkan
pada 11 Mei 1964. Dia juga tidak memimpin mimbar untuk sisa sesi tahunan yang
berakhir pada pagi hari tanggal 4 Juli 1964. John Thompson terpilih kembali sebagai
Perwakilan Negara pada November 1964. Dia bukanlah kandidat untuk Pembicara
ketika DPR mengadakan pertemuan pada tahun 1965. Dia meninggal sebelum kasus
suap diselesaikan. [3] John F. Thompson Hall , sebuah pusat ruang kelas dan kantor
sains sosial dan perilaku di University of Massachusetts Amherst , dinamai menurut
namanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://simak.ui.ac.id/deskripsi-vokasi.html
https://www.kajianpustaka.com/2012/11/pendidikan-dan-pelatihan.html
http://ayoraihsemua.blogspot.com/2015/08/pengertian-smk.html
http://educationheroes.blogspot.com/2012/02/konsep-technical-and-vocational.html
https://en.wikipedia.org/wiki/John_F._Thompson

Anda mungkin juga menyukai