Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
JUDUL............................................................................................................................... 1
B.profesi ................................................................................................................ 4
C.kompetensi ......................................................................................................... 5
KESIMPULAN................................................................................................................ 12
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil produktivitas dari
manusia yang memiliki pengetahuan yang didapat dari pendidikan. Dimana perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan manusia
sehingga diharapkan manusia – manusia tersebut perlu mendalami untuk mengambil
manfaatnya secara optimal dan mereduksi implikasi negatif yang ada. Mendalami serta
mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin
dilakukan oleh semua manusia dalam kapasitas dan dengan waktu yang sama.
Keterbatasan manusia dan waktu tersebut menuntut adanya spesialisasi.
Pendidikan sebagai suatu ilmu, teknologi dan profesi tidak luput dari gejala
perkembangan itu. Kalau semula hanya orang tua yang bertindak sebagai pendidik,
kemudian kita kenal profesi guru yang diberi tanggung jawab mendidik. Sekarang ini
secara konseptual maupun legal telah dikenal dan ditentukan sejumlah keahlian khusus,
jabatan dan atau profesi yang termasuk dalam kategori tenaga kependidikan.Tenaga
pendidik dikelilingi oleh sejumlah tenaga yang dapat dibedakan dalam empat kategori
yaitu penyelenggara, peneliti,pengembang dan pengelola. Keempat kategori tenaga ini
mempunyai fungsi utama menunjang pelaksanaan tugas tenaga pendidik
B. Rumusan masalah
1) Apa definisi teknologi pendidikan?
BAB II
3
PEMBAHASAN
Tumbuh dan berkembangnya suatu konsep tidak akan terlepas dari konteks
dimana konsep itu akan tumbuh. Setiap konsep tentu memerlukan ’istilah’ atau ’nama’
yang diciptakan sebagai lambang untuk mengidentifikasikan konsep yang dimaksud dan
untuk mengkomunikasikan gagasan yang ada didalamnya.Teknologi pendidikan sebagai
disiplin ilmu, pada awalnmya berkembang sebagai bidang kajian di Amerika Serikat.
Kalau mengacu pada konsep teknologi sebagai cara, maka awal perkembangan teknologi
pendidikan dapat dikatakan telah ada sejak awal peradaban. Usaha untuk merumuskan
definisi Teknologi pendidikan secara terorganisasi dimulai sejak tahun 1960. definisi
tersebut telah beberapa kali diperbaharui, dan tiap kali diberiarah baru bagi bidang
tersebut. Hasil analisis bersama ini menghasilkan definisi bidang tahun 1994
Definisi 1994 mengenal baik tradisi bidang yang berlaku sekarang maupun
kecenderungannya untuk masa depan. Definisi 1994 pun memberi tempat pada adanya
keragaman dan spesialisasi seperti yang ada sekarang, selain juga menggabungkan unsur-
unsur definisi dan kawasan bidang yang tradisonal. Tiap kawasan dari bidang memberikan
sumbangan pada teori dan praktek yang menjadi landasan profesi.
B. Profesi
menjelaskan tentang beberapa karakteristik dari profesi adalah , adanya :
3. pelatihan dengan periode waktu yang lama, sebelum memasuki profesi tersebut
4. suatu perkumpulan anggota profesi yang tergabung dalam sebuah badan dengan satu
komunikasi bermutu tinggi antar anggota anggotanya
4
5. satu rangkaian pernyataan kode etik dan standar yang disepakati
C. Kompetensi
Lebih spesifik pada bidang TP, definisi kompetensi yang diusulkan oleh
International Board of Standards for Training,Performance and Instruction
(IBSTPI,2003) adalah “pengetahuan,ketrampilan atau sikap yang memungkinkan
seseorang dalam melaksanakan aktifitasnya dengan efisien sesuai dengan pekerjaannya
atau fungsinya sebagaimana standar yang diharapkan dalam ketenaga kerjaan”.:
5
D. Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Teknologi Pendidikan hanya mungkin dikembangkan dan dimanfaatkan dengan
baik bilamana ada tenaga yang menanganinya. Mereka itu adalah tenaga terampil,mahir
dan atau ahli dalam melaksanakan kegiatan.Pendidikan dan latihan keahlian teknologi
pendidikan telah dimulai sejak akhir 1950-an dengan mengirim tenaga keluar negeri.
Pendidikan dan keahlian semakin mendapat perhatian sejak awal Orde Baru dengan
bantuan dari UNDP/UNESCO dan pemerintah Amerika Serikat.
Tenaga ahli yang telah dididik diluar negeri tersebut kemudian diberi tanggung
jawab untuk menyelenggarakan pendidikan keahlian didalam negeri. Program akademik
jenjang S1 (sarjana) dengan keahlian teknologi pendidikan dibuka di IKIP Jakarta pada
tahun 1976. dua tahun kemudian dibuka pendidikan keahlian pada jenjang S2
( Magister)dan S3 ( doktor) Teknologi Pendidikan. Pada Tahun 1979 pendidikan keahlian
teknologi pendidikan pada jenjang S1 diselenggarakan ditujuh IKIP ( Padang, Jakarta,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan UjungPandang). Pada jenjang pasca
sarjana selain di IKIP Jakarta juga di IKIP Malang. Pendidikan ini secara umum ditujukan
untuk menghasilkan tenaga profesi teknologi pendidikan yang bergerak dan berkarya
dalam seluruh bidang pendidikan, dan mengusahakan terciptanya keseimbangan dan
keselarasan hubungan dengan profesi lain, untuk terwujudkannya gagasan dasar
perkembangan tiap individu pribadi manusia Indonesia Seutuhnya.
6
8. Mengoperasikan sendiri dan melatih orang lain dalam mengoperasikan peralatan audio
visual
5. Melatih dan mendidik orang lain dalam berbagai aspek teknologi pendidikan.
Berdasarkan konsepsi teknologi pendidikan tugas pokok ahli teknologi pendidikan itu
dikategorikan sebagai berikut :
8
5. Memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar
Dalam konsep tenaga profesi teknologi pendidikan yang saat ini sedang
diusulkan pengakuannya oleh pemerintah, dikenal perjenjangan.Usulan jabatan fungsional
Pengembang Teknologi Pendidikan menjabarkan peringkat profesi dalam 13 jenjang, mulai
dari assisten Pengembang Teknologi Pendidikan Pratama hingga Pengembang Teknologi
Pendidikan Utama. Perjenjangan ini dilengkapi dengan persyaratan pendidikan dan
pelatihan.
G. Organisasi Profesi
Dengan semangat kemitraan menjadi suatu lembaga yang tanggap dan tangguh
dalam memberdayakan pemelajar ( learner ), melalui kegiatan merancang,
mengembangkan, melaksanakan, menilai dan mengelola proses serta sumber belajar
Misi
9
IPTPI mempunyai misi memimpin, memberikan keteladan dan kepemimpinan
dalam pengembangkan dan peningkatan profesionalitas para anggotanya, agar mereka
mampu untuk memberdayakan peserta didik/warga belajar, sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi belajar, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi serta kondisi
dan lingkungan, sehingga peserta didik/warga belajar tersebut mampu menguasai
kompetensi yang diperlukan, serta meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.
Tujuan
Program
5. Bekerjasama dengan lembaga profesi dan pendidikan tinggi di dalam maupun di luar
negeri, dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kinerja, serta
menghindarkan adanya tumpang tindih dan pertentangan kepentingan.
Ciri utama dalam profesi Teknologi Pendidikan adalah adanya kode etik, pendidikan dan
latihan yang memadai, serta pengabdian yang terus menerus. Tujuan kode etik ini secara
umum adalah :
Teknologi pendidikan sebagai teori dan praktek secara faktual telah menjadi
bagian integral dari upaya pengembangan sumber daya manusia khususnya sistem
pendidikan dan pelatihan.Program Pendidikan profesi Teknologi Pendidikan yang dimulai
sejak tahun 1976 terus berkembang, baik lembaga penyelenggaranya maupun peserta dan
lulusannya. Mereka itu dituntut untuk bersikap pro aktif dalam mewujudkan visi dan misi
teknologi pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu.
Kesimpulan
11
Tumbuh dan berkembangnya suatu konsep tidak akan terlepas dari konteks
dimana konsep itu akan tumbuh. Setiap konsep tentu memerlukan ’istilah’ atau ’nama’
yang diciptakan sebagai lambang untuk mengidentifikasikan konsep yang dimaksud dan
untuk mengkomunikasikan gagasan yang ada didalamnya.Teknologi pendidikan sebagai
disiplin ilmu, pada awalnmya berkembang sebagai bidang kajian di Amerika
Serikat.Dalam konsep tenaga profesi teknologi pendidikan yang saat ini sedang diusulkan
pengakuannya oleh pemerintah, dikenal perjenjangan.Usulan jabatan fungsional
Pengembang Teknologi Pendidikan menjabarkan peringkat profesi dalam 13 jenjang,
mulai dari assisten Pengembang Teknologi Pendidikan Pratama hingga Pengembang
Teknologi Pendidikan Utama. Perjenjangan ini dilengkapi dengan persyaratan pendidikan
dan pelatihan. Menghimpun sumber daya untuk menyumbangkn tenaga dan pikiran bagi
pengembangan teknologi pendidikan sebagai suatu teori, bidang dan profesi di tanah air,
bagi pembedayaan peserta didik/warga belajar serta kemanfaatannya bagi kemajuan bangsa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, yusufhadi, 2004, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, prenada media Jakarta
Miarso, Yusuhadi, 1987, Landasan Falsafah dan Teori Tekknologi Pendidikan, makalah
untuk bahan kuliah
12
Miarso Yusufhadi, 1994, Posisi dan Fungsi Profesi Teknologi Pendidikan
Makalah Temu Karya Pendidikan dan Munas III ISPI, Jakarta, 1-3 Juni 1994
Malakah seminar Identitas Nasional Siaran Televisi. Jakarta, 20-21 Januari 1995.
Resser,A. Robbert & Demsey John, Trend and Issues in Instructional Design and
Technology, Merrill prentice Hall, New Jersey
13