BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Responden
terdiri dari 13 dusun. Ketiga belas dusun tersebut antara lain Banaran,
B. Analisis Univariat
1. Dukungan Instrumen
2. Dukungan Emosional
3. Dukungan Informatif
responden (20,5%).
5. Tingkat Depresi
depresi lansia dibagi dalam tiga kategori, yaitu tidak depresi, depresi
mengalami depresi.
C. Analisis Bivariat
semakin ringan.
pvalue lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka keputusan uji adalah H 0
Kabupaten Sukoharjo.
semakin ringan.
Hasil uji Chi Square diperoleh nilai 2hitung sebesar 17,700 dengan
tingkat signifikansi pvalue sebesar 0,000. Karena nilai pvalue lebih kecil
dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka keputusan uji adalah H 0 ditolak, sehingga
Sukoharjo.
semakin ringan.
Hasil uji Chi Square diperoleh nilai 2hitung sebesar 39,842 dengan
tingkat signifikansi p-v sebesar 0,000. Karena nilai pvalue lebih kecil dari
0,05 (0,000 < 0,05) maka keputusan uji adalah H 0 ditolak, sehingga
Sukoharjo.
kurang dari 5 sehingga perlu dilakukan koreksi Yates agar diperoleh hasil
kategori variable tertentu dan jika kategori menjadi 2x2, maka teknik uji
yang semua terdiri dari tiga kategori (baik, cukup, dan buruk) selanjutnya
diubah menjadi dua kategori yaitu baik dan buruk menggunakan pembeda
Tingkat Depresi
Dukungan
Sedang Total
Integrasi Ringan
sampai berat
Sosial
Frek % Frek % Frek %
Buruk 38 75 13 25 51 100
Baik 24 65 13 35 37 100 pvalue = 0,353
Total 62 71 26 29 88 100
sebesar 0,353. Nilai signifikansi (pvalue) Fisher Exact test lebih besar dari
0,05 (0,353 > 0,05) sehingga keputusan uji adalah H 0 diterima artinya
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
1. Dukungan Keluarga
19 responden (21,6%).
43
44
2. Tingkat Depresi
mengalami depresi.
terjadi pada lansia disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: kehilangan
dan stres lingkungan. Lansia yang mengalami depresi ringan yaitu lansia
Sedangkan anak yang merupakan keluarga inti keluarga pada saat yang
depresi yang dialami oleh individu tersebut berbeda pula. Pada lansia, stres
yang sudah menurun menyebabkan depresi lebih mudah terjadi pada lansia
dan prognosisnya seringkali tidak sebaik pada usia muda (Darmojo dan
Martono, 2004).
46
darah tinggi, stroke, gangguan daya ingat; dan adanya interaksi obat
B. Analisis Bivariat
semakin ringan. Selanjutnya hasil uji Chi Square diperoleh kesimpulan ada
47
Lansia
Lansia
Lansia
depresi lansia semakin ringan. Namun hasil uji Chi Square menyimpulkan
Sukoharjo.
kesehatan fisik dan kesehatan mental bagi para lanjut usia (Oxman & Hall
dan bertindak sebagai suatu pelindung bagi lanjut usia yang bersangkutan
dari akibat negatif depresi (Fonda & Norgard dalam Santrock, 2002).
kecemasan, kesepian, sampai pada tahap depresi (Wirasto, 2007). Usia tua
atau kemunduran dari sistem otak, semua kejadian itu dapat menyebabkan
Bagi lanjut usia yang hidup di daerah yang masih menjujung budaya
ketimuran, yaitu bahwa anak harus berbakti kepada orangtua, maka tingkat
semakin rendah. Penelitian lain dilakukan oleh Richy (2007) yang meneliti
lansia yang tidak memiliki keluarga di Panti Sosial Trisna Werdha Unit
lansia yang memiliki keluarga dengan lansia yang tidak memiliki keluarga
C. Keterbatasan Penelitian
A. Simpulan
B. Saran
1. Bagi Perawat
lansia.
2. Bagi Keluarga
3. Bagi Lansia
52
53
keadaanya saat ini. Lansia hendaknya juga lebih sabar dalam menjadi
dirinya.
wilayah perkotaan yang memiliki kultur atau budaya yang berbeda, serta
depresi lansia, misalnya usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan status
fungsional fisik.