Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

A.03.53 0 1/4
RSIA AMC METRO
Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
Direktur RSIA AMC Metro

SPO
4 Januari 2016 dr. Fitri Yuli Mayasari, MARS

PENGERTIAN Pengambilan sampel darah melalui pembuluh darah


kapiler maupun pembuluh darah vena untuk kepentingan
pemeriksaan penunjang terhadap suatu penyakit dengan
cara yang tepat dan aman agar terlindung dari resiko
penularan penyakit infeksi melalui darah.

TUJUAN Untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan


memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan.

KEBIJAKAN SK Direktur RSIA AMC Tentang Ketepatan Identifikasi


Pasien Nomor 51/SK-AMC/I/2016
PENGAMBILAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA AMC METRO A.03.53 0 2/4


PROSEDUR 1. Pengertian
PENGAMBILAN Pengambilan darah dengan jumlah yang sedikit yaitu
DARAH KAPILER kurang dari 0,5 ml yang dilakukan pada pembuluh
darah kapiler biasanya terletak pada jari tangan yang
dilakukan pada keadaan tertentu.
2. Alat dan Reagensia
a. Blood Lancet atau Autoclix
b. Kapas atau tissue kering
c. Kapas Alkohol 70%
3. Lokalisasi
Tempat penusukan di lakukan pada daerah ujung jari,
cuping telinga, dan pada bayi biasanya pada ujung kaki
atau sisi lateral tumit.
4. Cara kerja
a. Bersihkan lokasi yang akan di tusuk dengan kapas
alkohol 70%
b. Kulit setempat ditegangkan dengan memijat antara
dua jari.
c. Penusukan dilakukan dengan gerakan yang cepat
dan tepat sehingga terjadi luka yang dalamnya 3
mm. Pada jari tusuklah dengan arah tegak lurus
pada garis – garis sidik jari kulit dengan sejajar.
Bila memakai cuping telinga tusuklah pinggirnya
bukan sisinya agar darah mengalir dengan mudah.
d. Tetesan pertama harus dihapus dengann kapas
bersih atau tissue kering.
e. Tetesan darah yang keluar selanjutnya dapat
digunakan untuk pemeriksaan hematologi.
PENGAMBILAN DARAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA AMC METRO A.03.53 0 3/4


PROSEDUR 1. Pengertian
PENGAMBILAN Pengambilan darah yang dilakukan pada pembuluh
DARAH VENA darah vena dengan menggunakan jarum yang cukup
besar guna menembus dinding pembuluh arah vena
dengan jumlah pengambilan darah yang cukup banyak,
yaitu 2ml sampai 5 ml.
2. Alat dan Reagensia
a. Jarum dan spuit
b. Tourniquet
c. Botol penampung darah (EDTA)
d. Kapas alkohol 70% sebagai antiseptik
e. Bantalan sebagai penopang tangan
3. Lokalisasi
Vena yang cukup besar dan letaknya superficial
(permukaan) merupakan yang ideal sebagai vena
yangakan ditusuk (vena diffosa cubiti, vena chepalica,
vena chepalica mediana, vena basilica atau vena vena
basilica mediana).
4. Cara kerja
a. Berikan salam pada pasien
b. Lakukan pendekatan secara ramah, usahakan
membuat pasien merasa nyaman
c. Konfirmasi Identitas pasien dengan cara verbal dan
visual
d. Jelaskan maksud dan tujuan dilakukan tinakan
tersebut.
e. Minta pasien meluruskan lengannya dan
meletakannya diatas bantalan yang sudah di
sediakan.
f. Minta pasien untuk mengepalkan tangannya.
g. Pasangkan tourniquet kira – kira 10 cm diatas
lipatan siku.
h. Pilih bagian vena mediana cubiti atau chepalica.
Lakukan perabaan untuk memastikan posisi vena.
Vena teraba seperti sebuah pipa nkecil , elastic dan
memiliki dinding tebal.
i. Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari
arah pergelangan ke siku, atau kompres hangat
selama 5 menit pada daerah lengan.
j. Bersihkan bagian yang akan diambil dengan kapas
alkohol 70% dan biarkan kering, dengan catatan
kulit yang sudah dibersihkan jangan di pegang
lagi.
PENGAMBILAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA AMC METRO A.03.53 0 4/4

PROSEDUR k. Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum


PENGAMBILAN menghadap ke atas. Jika jarum telah masuk ke
DARAH VENA dalam venaakan terlihat darah masuk ke dalam
spuit. Usahakan sekali tusuk vena , lalu tourniquet
di lepas.
l. Setelah volume darah dianggap cukup, minta
pasien membuka kepalan tangannya.
m. Letakkan kapas di tempat suntikan, segera
lepaskan/ tarik jarum. Tekan kapas beberapa saat
lalu plester selama 15 menit.

UNIT TERKAIT 1. Laboratorium


2. IGD
3. Poliklinik Kebidanan
4. Poliklinik Anak
5. Ruang Kebidanan
6. Ruang Perawatan Kebidanan
7. Ruang Anak
8. Ruang Neonatus

Anda mungkin juga menyukai