Anda di halaman 1dari 2

Kasus Audit Siklus Persediaan, Pergudangan dan Utang Dagang :

PT Daicin sebagai klien anda yang bergerak di bidang penjualan dan pemasangan
instalasi AC (Air Condition) baik di rumah maupun di perkantoran menyajikan informasi
laporan keuangan (in-house) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, sebagai berikut :
31-Des-12 31-Des-13 31-Des-14
Penjualan 1.350.299.240.000 1.412.371.792.000 1.485.896.520.000
HPP 1.197.166.720.000 627.266.060.000 1.280.286.384.000
Persediaan akhir 207.181.688.000 217.085.896.000 256.823.328.000

Berikut adalah data rincian saldo persediaan akhir per 31 Desember 2014 menurut G/L:
Jenis AC Kuantitas Saldo Akhir (Rp)
AC - Model AAA 2.480 21.600.800.000
AC - Model BBB 3.466 52.017.728.000
AC - Model CCC 3.984 69.401.280.000
AC - Model POP 4.016 73.994.800.000
AC - Model KW1 23.766 39.808.720.000
Total 256.823.328.000

Pada tanggal 2 Januari 2015 dilakukan stock opname fisik persedian di gudang
penyimpanan oleh Tim Internal Pemeriksaan Fisik Barang PT Daicin dan didampingi
oleh personil dari Tim SPI (Satuan Pengawasan Intern), dengan hasil keterangan dalam
Berita Acara, sebagai berikut :
1) AC-Model AAA jumlah fisiknya sebanyak 2.478 unit dalam keadaan baik, sedangkan
sisanya dalam keadaan rusak (tidak memungkinkan untuk dijual).
2) AC-Model BBB jumlah fisiknya sebanyak 3.466 unit dalam keadaan baik.
3) AC-Model CCC jumlah fisiknya sebanyak 3.990 unit dalam keadaan baik.
4) AC-Model POP jumlah fisiknya hanya sebanyak 4.000 unit, sisanya masih dalam
proses inden (fisik barang masih dalam proses pengiriman oleh pabrik dan klien
sudah mencatat sebagai pembelian dalam tahun 2014).
5) AC-Model KW1 jumlah fisiknya sebanyak 23.766 unit dan dari jumlah tersebut
sebanyak 3.000 unit sudah laku terjual, namun masih dititipkan di gudang klien.
Informasi tambahan :
1) Klien menerapkan metode harga rata-rata (average) dalam menetapkan nilai
persediaan dan menerapkan metode periodical inventory dalam mencatat
persediaan.
2) Persedian freon AC, kabel, selang dan lainnya dibukukan sebagai biaya
operasional.
3) PPN Masukan dan PPN Keluaran diabaikan.
4) Pada tanggal 16 Februari 2015 dilakukan stock opname fisik persediaan oleh Tim
Audit dengan hasil sebagai berikut :
Jenis AC Kuantitas
AC - Model AAA 2.530
AC - Model BBB 3.474
AC - Model CCC 4.280
AC - Model POP 4.466
AC - Model KW1 21.710
Total 36.460

5) Pembelian persediaan selama bulan Januari 2015 sampai dengan 14 Februari 2015
(audited), sebagai berikut :
Pembelian Jan - 14 Feb 2015
Jenis AC Kuantitas Harga Beli (Rp) Harga Per Unit
AC - Model AAA 60 546.000.000 9.100.000
AC - Model BBB 20 330.000.000 16.500.000
AC - Model CCC 300 5.460.000.000 18.200.000
AC - Model POP 650 14.300.000.000 22.000.000
AC - Model KW1 1.300 2.210.000.000 1.700.000
Total 2.330 22.846.000.000

6) Penjualan selama bulan Januari 2015 sampai dengan 14 Februari 2015 (audited),
sebagai berikut :
Penjualan Jan - 14 Feb 2015
Jenis AC Kuantitas
AC - Model AAA 5
AC - Model BBB 12
AC - Model CCC 5
AC - Model POP 200
AC - Model KW1 350
Total 572

Diminta untuk menyusun :


1) KKA Berita Acara Stock Opname Fisik Persediaan per 16 Februari 2015.
2) KKA Perhitungan Selisih Nilai Persediaan Akhir per 31 Desember 2014.
3) Membuat Usulan Ayat Jurnal Penyesuaian (AJE), termasuk selisih nilai
persediaan.
4) Menyusun laporan keuangan (Penjualan, HPP dan Persediaan Akhir) untuk
tahun yang berakhir per 31 Desember 2014 sebelum dan sesudah koreksi
audit.

Anda mungkin juga menyukai