Kelas/NIM : A/ K7716019
3. Klasifikasi Atas Dasar Tindakan Ekonomi Dan Kejadian Untuk Entitas Individual
Perbedaan audit atas dasar tindakan ekonomi dan kejadian untuk entitas individual
dapat dilihat dari segi:
- Siapa yang melaksanakannya
- Status dari audit
- Tipe audit
a. Audit Internal
Audit intenal adalah auditor yang berkerja pada suatu entitas tempat mereka
melaksanakan audit. Audit internal ini dilakukan untuk membantu manajemen
dalam melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif. Tanggungjawab auditor
internal tergantung pada kebutuhan suatu perusahaan yang bersangkutan.
b. Audit Pemerintah
Audit pemerintah adalah auditor yang bekerja pada suatu intansi pemerintah.
Auditor dari pemerintah biasanya yang bekerja di BPKP dan BPK. Upaya yang
diperankan oleh audit internal pemerintah merupakan dorongan dari good
governance pada setiap kebijakan jenjang pemerintahan.
c. Audit Independen (Akuntan Publik)
Audit independen melaksanakan fungsi audit atas laporan keuangan yang
diterbitkan oleh entitas. Pada dasarnya audit ini dilaksankaan oleh perusahan-
perusahaan yang terbuka. Selain itu, auditor independen juga menawarkan jasa
lain seperti konsultasi pajak, konsultasi manajemen dan penyusunan sistem
akuntansi. Auditor independen harus memiliki sifat independen juga dalam
pelakasanaan dan kepada klien pada saat pelaporan hasil audit. Audit
independen ini memberikan jasa lainnya yang dapat diklasifikasikan menjadi 2
bagian, yaitu jasa atestasi dan nonatestasi.
1) JASA ATESTASI
Jasa atestasi merupakan suatu pernyataan dan pertimbangan seseorang yang
kompeten mengenai kesesuaian dalam segala hal yang signifikan atas asersi
suatu entitas sesuai dengan kreteria yag telah ditetapkan.
Jasa atestasi yang diberikan oleh kantor akuntan public, yaitu:
a) Audit
Auditor melaksanakan tugas jasa audit atas laporan keuangan yang
berkaitan dengan menghimpun dan mengevaluasi kewajaran laporan
keuangan.
b) Pemeriksaan (Examination)
Pemeriksaan yang dilakukan pihak auditor akan memberikan pendapat
mengenai asersi-asersi sesuai dengan kriteria. Contoh jasa pemeriksaan
seperti pemeriksaan proyeksi bisnis atau laporan keuangan, dan
pemeriksaan kesesuaian pengendalian internal perusahaan dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
c) Penelaahan (Review)
Jasa penelaahan atau biasanya dilakukan dengan mewawancara pihak
manajemen dan analysis informasi tentang laporan keuangan.
d) Prosedur yang disepakati bersama (Agreed-upon Procedures)
Prosedur ini menentukan kesimpulan atas hasil yang telah disepekati
dan hasil yang telah dibuat sebelumnya dan dapat berbenuk ringkasan,
temuan, keyakinan negative atau keduanya.
2) JASA NONATESTASI
a) Jasa akuntansi
Jasa akuntansi dapat diberikan dalam bentuk siklus akuntansi. Dalam
pelaksanaanya auditor bertindak selaku akuntan dari perusahaan
tersebut dan pada jasa ini akuntan tidak mengatakan dalam bentuk
pendapat.
b) Jasa perpajakan
Jasa perpajakan meliputi konsultasi perpajakan dalam pengisian surat
laporan pajak, perencanaan pajak dan masalah pajak lainnya
c) Jasa konsultasi manajemen
Jasa yang diberikan atas bentuk bantuan dan saran yang digunakan
untuk peningkatan kemampuan dari segi sumber daya untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Sumber:
1. Halim, A. 2015. AUDITING (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan) Jilid 1.
Yogyakarta. UNIT PENERIBITAN DAN PERCETAKAN SEKOLAH TINGGI
ILMU MANAJEMEN YKPN.
2. Jusup, H. 2013. AUDITING (Pengauditan Berbasis ISA) Edisi II. Yogyakarta.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN.