Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dzulfa Lailatul Khairunnisa

Kelas/NIM : A/ K7716019

Dosen Pengampu : Nur Hasan H, SE, M.Sc, Ak, CA

REVIEW JASA PROFESI DAN JENIS PENGAUDITAN

A. Jenis – Jenis Audit


Pada umumnya, jenis audit di klasifikasikan pada 3 kelompok, yaitu :
1. Audit Laporan Keuangan (Financial statement audit)
Audit laporan digunakan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah
disajikan secara wajar sesuai kreteria atau belum, pada umumnya kriteria yang
digunakan adalah kerangka laporan keuangan yang berlaku yang disusun
berdasarkan dasar tunai (cash basis). Audit laporan mencakup penghimpunan dan
pengevaluasian mengenai laporan keuangan yang biasanya dilakukan oleh pihak
yang ditunjuk oleh klien.
2. Audit Kepatuhan (Compliance audit)
Audit kepatuhan dapat menentukan apakah pihak yang telah diaudit sudah
mengikuti prosedur tertentu dari suatu entitas sesuai degan kondisi-kondisi, aturan-
aturan atau regulasi yang telah ditentukan. Hasil dari audit kepatuhan nantinya akan
dilaporkan kepada pihak tertentu yang lebih tinggi jabatannya dalam sebuah
organisasi.
3. Audit Operasional (Operational audit)
Audit operasioanl mengakaji dan menghimpun setiap kegiatan operasional dari
suatu organisasi dalam tujuan untuk mengevaluasi efiseinsi dan efektivitas. Kedua
tujuan tersebut dapat menjadi relevansi dan kecukupan informasi yang digunakan
manajemen untuk mengevaluasi dalam pengambilan keputusan. Disini yang
membedakan jenis-jenis audit sendiri adalah:
a. Apa yang menjadi asersi
b. Apa yang menjadi kreteria yang telah ditetapkan
c. Apa yang menjadi hasil berupa apa

B. Jasa Profesi Yang Diberikan


Sebelum membahas mengenai jasa-jasa yang diberikan oleh audit, disini akan dibahas
klasifikasi audit berdasarkan pelaksanaannya, audit atas dasar audit operasional dan
audit atas dasar tindakan ekonomi dan kejadian untuk entitas individual.
1. Klasifikasi Audit Berdasarkan Pelaksanaan Audit
a. Audit eksternal
Audit yang memberikan jasa dalam mengendalikan informasi yang dibutuhkan
untuk pihak eksternal perusahaan yang di audit.
b. Audit internal
Adudit internal mengendalikan suatu organisasi dalam mengukur dan
mengevaluasi efektivitas dari kegiatan operasional. Audit internal
bertanggungjawab terhadap pengendalian internal dan kepatuhan perusahaan
dalam pengunaan kebijakan.
c. Audit sektor public
Audit sektor public memberikan jasa kepada masyarakat, seperti pemerintahan
pusat maupun daerah. Audit sektor public ini memberikan pelayanan dari
masyarakat untuk masyarakat yang nantinya dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dari manajemen.
2. Klasifikasi Audit Atas Dasar Audit Operasional
a. Operational audits, Audit ini di rancang untuk menilai sejauh mana manajemen
perusahaan dapat menigkatkan efisiensi dan efektivitas prosedur manajemen.
b. Financial and compliance, Audit ini hampir sama dengan audit laporan
keuangan, hanya saja pelaksanaanya dapat dilakukan oleh lembaga sektor
public lainnya seperti pemerintah dan sektor audit eksternal lainnya.
c. Economy and efficiency audits, Audit ini hampir sama dengan audit operasional
tetapi dalam pelaksanaan audit dilakukan oleh sektor public pemerintahan.
Audit ini dirancang untuk menentukan sumber-sumber ekonomi yang efisien
dan ekonomis.
d. Program results audits, Audit ini dilaksanakan oleh pemerintah. Dalam
pelaksanaanya, audit ini lebih focus terhadap hasil-hasil yang diinginkan oleh
lembaga legislative dari suatu entitas atas pencapaiannya.

3. Klasifikasi Atas Dasar Tindakan Ekonomi Dan Kejadian Untuk Entitas Individual
Perbedaan audit atas dasar tindakan ekonomi dan kejadian untuk entitas individual
dapat dilihat dari segi:
- Siapa yang melaksanakannya
- Status dari audit
- Tipe audit

a. Audit Internal
Audit intenal adalah auditor yang berkerja pada suatu entitas tempat mereka
melaksanakan audit. Audit internal ini dilakukan untuk membantu manajemen
dalam melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif. Tanggungjawab auditor
internal tergantung pada kebutuhan suatu perusahaan yang bersangkutan.
b. Audit Pemerintah
Audit pemerintah adalah auditor yang bekerja pada suatu intansi pemerintah.
Auditor dari pemerintah biasanya yang bekerja di BPKP dan BPK. Upaya yang
diperankan oleh audit internal pemerintah merupakan dorongan dari good
governance pada setiap kebijakan jenjang pemerintahan.
c. Audit Independen (Akuntan Publik)
Audit independen melaksanakan fungsi audit atas laporan keuangan yang
diterbitkan oleh entitas. Pada dasarnya audit ini dilaksankaan oleh perusahan-
perusahaan yang terbuka. Selain itu, auditor independen juga menawarkan jasa
lain seperti konsultasi pajak, konsultasi manajemen dan penyusunan sistem
akuntansi. Auditor independen harus memiliki sifat independen juga dalam
pelakasanaan dan kepada klien pada saat pelaporan hasil audit. Audit
independen ini memberikan jasa lainnya yang dapat diklasifikasikan menjadi 2
bagian, yaitu jasa atestasi dan nonatestasi.
1) JASA ATESTASI
Jasa atestasi merupakan suatu pernyataan dan pertimbangan seseorang yang
kompeten mengenai kesesuaian dalam segala hal yang signifikan atas asersi
suatu entitas sesuai dengan kreteria yag telah ditetapkan.
Jasa atestasi yang diberikan oleh kantor akuntan public, yaitu:
a) Audit
Auditor melaksanakan tugas jasa audit atas laporan keuangan yang
berkaitan dengan menghimpun dan mengevaluasi kewajaran laporan
keuangan.
b) Pemeriksaan (Examination)
Pemeriksaan yang dilakukan pihak auditor akan memberikan pendapat
mengenai asersi-asersi sesuai dengan kriteria. Contoh jasa pemeriksaan
seperti pemeriksaan proyeksi bisnis atau laporan keuangan, dan
pemeriksaan kesesuaian pengendalian internal perusahaan dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
c) Penelaahan (Review)
Jasa penelaahan atau biasanya dilakukan dengan mewawancara pihak
manajemen dan analysis informasi tentang laporan keuangan.
d) Prosedur yang disepakati bersama (Agreed-upon Procedures)
Prosedur ini menentukan kesimpulan atas hasil yang telah disepekati
dan hasil yang telah dibuat sebelumnya dan dapat berbenuk ringkasan,
temuan, keyakinan negative atau keduanya.
2) JASA NONATESTASI
a) Jasa akuntansi
Jasa akuntansi dapat diberikan dalam bentuk siklus akuntansi. Dalam
pelaksanaanya auditor bertindak selaku akuntan dari perusahaan
tersebut dan pada jasa ini akuntan tidak mengatakan dalam bentuk
pendapat.
b) Jasa perpajakan
Jasa perpajakan meliputi konsultasi perpajakan dalam pengisian surat
laporan pajak, perencanaan pajak dan masalah pajak lainnya
c) Jasa konsultasi manajemen
Jasa yang diberikan atas bentuk bantuan dan saran yang digunakan
untuk peningkatan kemampuan dari segi sumber daya untuk mencapai
tujuan perusahaan.

Sumber:
1. Halim, A. 2015. AUDITING (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan) Jilid 1.
Yogyakarta. UNIT PENERIBITAN DAN PERCETAKAN SEKOLAH TINGGI
ILMU MANAJEMEN YKPN.
2. Jusup, H. 2013. AUDITING (Pengauditan Berbasis ISA) Edisi II. Yogyakarta.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN.

Anda mungkin juga menyukai