Anda di halaman 1dari 4

2.

2 Manfaat Inisiasi Menyusui Dini

Berbagai manfaat inisiasi menyusui dini bagi ibu dan bayi seperti yang terdapat dalam
alodokter.com, antara lain:

1. Meningkatkan Kesempatan Bayi Memperoleh Kolostrum

Kolostrum adalah tetes ASI pertama ibu yang kaya nutrisi dan membantu
mencegah penyakit. Cairan pertama dari ASI ini biasanya berwarna kuning, sangat
kental dan hanya sebanyak kira-kira satu sendok teh.

2. Mendukung Keberhasilan ASI Eksklusif

Inisiasi menyusui dini diketahui menunjang keberhasilan ASI eksklusif hingga


setidaknya bayi berusia 4 bulan. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan hingga bayi
berusia 6 bulan, namun boleh dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.

3. Memperkuat Hubungan Ibu Dan Bayi

Bukti menunjukkan bahwa kulit bayi yang bersentuhan langsung dengan kulit
ibunya (skin-to-skin contact) segera setelah lahir, dapat menciptakan keintiman yang
lebih dalam dengan sang ibu. Lebih jauh, kulit tubuh bayi yang bersentuhan langsung
dengan kulit tubuh ibunya merupakan cara efektif untuk menenangkan bayi sakit, yang
dapat dilakukan kapan saja. Hal ini juga membuat sang ibu lebih nyaman.

4. Meningkatkan Kesehatan Bayi

Inisiasi menyusui dini dapat mengurangi angka kematian bayi baru lahir.
Selain itu, dapat meningkatkan kesehatan, tumbuh kembang, dan membantu
membangun daya tahan tubuh bayi. Kemudian, ASI juga sangat baik untuk kesehatan
sistem pencernaan bayi.

Selain itu juga ada beberapa pendapat mengenai manfaat inisiasi menyusui dini yang
di kutip dalam doktersehat.com yaitu antara lain:
1. Melatih Keterampilan Bayi untuk Menyusui

Pada saat melakukan IMD, bayi merasa hangat karena menempel kulit ke kulit
dengan ibu, bayi merasa nyaman dan melatih indara penciuman bayi dengan baik
sehingga bayi dapat mencari puting melalui bau.

2. Mengurangi Resiko Bayi Sakit Saat Baru Lahir

Pada saat melakukan IMD bayi akan merasa hangat, pernafasan tenang, detak
jantung bayi stabil dan juga bayi akan mendapatkan asupan makanan. Hal ini akan
mecegah bayi mengalami hipotermi (suhu tubuh rendah) dan hipoglikemi (kadar gula
darah rendah) saat baru lahir.

3. Mengurangi Perdarahan Ibu

Saat bayi menghisap puting ibu, maka hormon oksitoksin akan keluar yang
dapat membuat rahim berkontraksi sehingga dapat mengurangi pendarahan yang
dialami ibu.

Dengan melakukan IMD, bayi akan terlatih dalam menyusui dan hal ini akan
mendukung produksi ASI yang baik. Sehingga dengan melakukan IMD, kondisi
kesehatan ibu dan bayi dapat terbentuk lebih optimal.

4. Mengurangi Stress Pada Ibu dan Bayi

IMD dapat merangsang hormon yang membuat ibu tenang dan membentuk
ikatan awal ibu dan bayi. Bayi juga dapat merasakan hangat dan aman saat melakukan
IMD.

2.3 Tahapan Inisiasi Menyusui Dini

Menurut yang terdapat dalam cicidesri.com, berikut ini adalah tahapan dalam inisiasi
menyusui dini:

1. Segera setelah bayi lahir dan diputuskan untuk tidak memerlukan resusitasi, letakkan bayi
diatas perut ibunya (bila sectio, bayi diletakkan diatas dada) dan keringkan bayi mulai dari
muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangannya. Bau cairan amnion pada
tangan bayi akan membantunya mencari puting ibu yang mempunyai bau yang sama. Maka
agar baunya tetap ada, dada ibu juga tidak boleh dibersihkan. Mengeringkan tubuh bayi tidak
boleh sampai menghilangkan verniks, karena verniks dapat berfungsi sebagai penahan panas
pada bayi.

2. Setelah tali pusat dipotong dan diikat, tengkurapkan bayi diatas perut ibu dengan kepala
bayi menghadapkearah kepala ibunya.

3. Kalau ruang bersalin dingin berikan selimut yang akan menyelimuti ibu dan bayinya, dan
kenakan topi pada kepala bayi.

4. Setelah 12-44 menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki,
bahu, dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu uterus untuk berkontraksi. Meskipun
kemampuan melihatnya terbatas, bayi dapat melihat areola mammae yang berwarna lebih
gelap dan bergerak menuju kesana. Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu.
Ini merupakan stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara ibu.

5. Bayi kemudian mencapai mencapai putting dengan mengandalkan indra penciuman dan
dipandu oleh bau pada kedua tangannya. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum
puting, dan mulai menyusu. Hal tersebut dapat tercapai antara 27-71 menit.

6. Pada saat bayi siap untuk menyusu, menyusu pertama berlangsung sebentar sekitar 15
menit, dan setelah selesai selama 2-2,5 jam berikutnya tidak ada keinginan bayi untuk
menyusu. Selama menyusu bayi akan mengkoordinasi gerakan menghisap, menelan, dan
bernafas.

7. Setelah usai tindakan inisiasi menyusui dini ini, baru tindakan asuhan keperawatan seperti
menimbang, pemeriksaan antropometri lainnya, penyuntikan vitamin K, dan pengolesan salep
pada mata bayi dapat dilakukan.

8. Tunda memandikan bayi paling kurang 6 jam setelah lahir atau dilakukan pada hari
berikutnya.

9. Bayi tetap berada dalam jangkauan ibunya agar dapat disusukan sesuai keinginan bayi
(rooming in/rawat gabung)
Sumber:

dr. Allert Noya. 2018. Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini untuk Kesehatan Bayi,
(https://www.alodokter.com/pentingnya-inisiasi-menyusui-dini-untuk-kesehatan-bayi)
diakses pada 14 November 2018

Desri, Cici. 2017. Manfaat IMD untuk Ibu dan Bayi, (https://cicidesri.com/manfaat-inisiasi-
menyusui-dini-imd-untuk-ibu-dan-bayi/) diakses pada 14 November 2018

Doktersehat.com. 2018. 5 Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk Ibu dan Bayi,
(https://doktersehat.com/ini-manfaat-imd-untuk-ibu-dan-bayi/) diakses pada 14 November
2018

Indonesian-publichealth.com. 2013. Pengertian, Manfaat dan Tahap Inisiasi Menyusui


Dini (IMD), (http://www.indonesian-publichealth.com/mengapa-inisiasi-menyusui-dini-
imd/) diakses pada 14 November 2018

Anda mungkin juga menyukai