PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi era globalisasi pada saat ini dan dalam kondisi
teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang maksimalnya hasil kerja dari
sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, padahal harus
ditunjang oleh manusia sebagai sumber dayanya maka tujuan perusahaan tidak
1
Untuk dapat mengikuti segala perkembangan yang ada dan terwujudnya
suatu perusahaan tentunya perlu adanya suatu motivasi agar pegawai mampu
bekerja dengan baik, dan salah satu motivasi tersebut ialah dengan memenuhi
pengarahan dan perintah yang wajar, organisasi atau tempat kerja yang
proporsional dan juga bersifat progresif yang artinya sesuai dengan jenjang
karir. Karena insentif tentu sangat diperlukan untuk memacu kinerja para
pegawai (karyawan) agar selalu berada pada tingkat tertinggi sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
diambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa itu,
Noto Soeroto; "Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog
2
bernama Garuda Indonesian Airways, mulai mengembangkan armadanya.
Garuda Indonesia pada saat itu mengoperasikan satu pesawat Douglas DC-3
Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea
diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun
2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan
sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli
Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada
“The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari, dan Juli 2012.
terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006
agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini
3
jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin
baik. Saat ini Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama
unit bisnis (Strategic Business Unit/SBU) dan anak perusahaan. Unit bisnis
perbaikan, dan overhaul. Pada bulan Februari 2011, Garuda Indonesia telah
menjadi Perusahaan Publik dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan Visi
4
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
profesional.1
1
Sri Susanty, Kompensasi Peawat Delay di PT. Garuda Indonesia, Media Bina Ilmiah,
Volume 7, No. 6, Desember 2013, h. 35-36.
5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
2
Usman Fauzi, Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trakindo
Utama Samarinda, eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 3, 2014, h. 173.
6
perusahaan akan memperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja
karyawan.3
B. Jenis-Jenis Kompensasi
3
Evi Liana Sari, Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PT. Ryan Jaya Persada, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Volume 4, Nomor 12,
Desember 2015, h. 3.
7
lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman, fasilitas kerja yang
organisasi.
para karyawan akan lebih survival bekerja pada organisasi itu. Hal
yang baik akan menarik lebih banyak calon karyawan akan lebih
4
Ibid, h. 3.
8
6. Memenuhi peraturan-peraturan.
D. Pengertian Insentif
5
Ibid, h.3.
9
Menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa insentif
adalah sistem pemberian balas jasa yang dikaitkan dengan kinerja, baik
motivasi atau daya pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik dan
3. Memotivasi kinerja
6
Kurniya Budi Rochmat, Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi dan Kinerja, Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 1 No. 1 April 2013, h. 20.
10
F. Jenis-jenis Insentif
1. Insentif material
1) Bonus, yaitu uang yang diberikan sebagai balas jasa atas hasil
menerima bonus.
bagian penjualan.
11
bersih yang disetorkan kedalam sebuah dana dan kemudian
periode tertentu.
sama rata dan otomatis. Bentuk insentif sosial ini antara lain :
g) Biaya pindah
12
h) Pemberian tugas belajar untuk mengembangkan pengetahuan
i) Dan lain-lain
Insentif non material ini dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara
lain :
7
Sandra Mei Mustika, Pengaruh Insentif Finansial danIinsentif Nonfinansial Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan: Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening, (Semarang: Universitas
Diponerogo Semarang, 2014) h. 10-13
13
BAB III
PEMBAHASAN
1. Visi Perusahaan
saing Internasional
2. Misi Perusahaan
kepada pengguna jasa secara terpadu dan profesional dan didukung oleh
3. Sasaran Perusahaan
internasional lainnya.
14
B. Struktur Organisasi
DIREKTUR UTAMA
Officer)
kepengurusan tersebut.
tujuannya.
15
usaha perseroan dengan mengindahkan peraturan perundang
perseroan.
RUPS.
f. Direksi berkewajiban :
kegiatan usahanya.
16
2) Menyiapkan rencana pengembangan perseroan, rencana kerja
kegiatan perseroan.
perincian tugasnya.
17
1) Corporate Secretary adalah unit yang menjalankan fungsi-fungsi
Direksi Utama.
Direktur Utama.
Direktur Keuangan.
18
4. Direktorat Niaga (EVP Commercial)
Direktur Niaga.
Direktur Teknik.
Direktur Operasi.
19
C. Kompensasi dan Insentif pada Pilot
terbang
bonus)
bulan
tahun
Iuran pensiun,
jamsostek, kesehatan
pensiun, penghargaan
penghargaan pensiun
20
D. Perbandingan dengan Perusahaan Penerbangan Lain dalam Bidang
(dalam sebulan
menyelesaikan hingga
80 jam terbang)
bonus)
Total diterima setiap Rp. 58 juta / bulan Rp. 150 juta / bulan
bulan
Total diterima setiap Rp. 696 juta / tahun Rp. 1.8 miliar / tahun
tahun
Benefit atau non cash Rp. 23,5 juta / bulan Rp. 13,5 juta / bulan
Iuran pensiun,
jamsostek, kesehatan
pensiun, penghargaan
penghargaan pensiun
21
Tunjangan rumah - Sebuah Apartemen
kemampuan yang dimiliknya sebagai upaya untuk mencapai tujuan yang telah
22
BAB IV
PENUTUP
Simpulan:
pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran yang telah diberikan mereka (karyawan)
kepada perusahaan.
Insentif adalah sistem pemberian balas jasa yang dikaitkan dengan kinerja,
baik bersifat materiil maupun bersifat non materiil yang dapat memberikan
motivasi atau daya pendorong bagi karyawan untuk bekerja lebih baik dan
bersemangat, sehingga kinerja karyawan atau hasil kerja lebih meningkat yang
terhadap para pekerja yang telah bekerja keras dalam membantu perusahaan,
penghargaan yang diberikan baik itu berupa materiil dan non materil.
23
REFERENSI
Susanty, Sri, Kompensasi Peawat Delay di PT. Garuda Indonesia, Media Bina Ilmiah,
Fauzi, Usman, Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trakindo
Karyawan Pada PT. Ryan Jaya Persada, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen,
Budi, Kurniya Rochmat, Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi dan Kinerja, Jurnal
24