18
pemberian tugas terstruktur dan tugas mandiri menjadi kurang terlaksana
dengan baik.
5. Manajemen alokasi waktu menjadi kendala bagi praktikan karena adanya
ketidaksesuaian antara waktu yang telah dialokasikan dengan pelaksanaan di
kelas. Praktikan seringkali mengalami kendala dengan ketersedian waktu
yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kegiatan belajar mengajar yang
akan dilaksanakan. Waktu yang tersedia untuk satu kelas yaitu 90 menit untuk
dua jam pembelajaran, namun faktanya banyak siswa yang mengajukan
pertanyaan pada saat KBM berlangsung sehingga waktu 90 menit terasa tidak
cukup dan terkadang siswa datang terlambat setelah jam istirahat atau jam
pulang sehingga waktu pembelajaran menjadi mundur atau tidak tepat.
B. Proses Penampilan
Adapun faktor penyebab dari masalah-masalah yang dialami praktikan
selama proses penampilan di kelas, diantaranya:
1. Penguasaan pengelolaan kelas
Kendala yang dihadapi praktikan terkait penguasaan pengelolaan kelas
disebabkan oleh jumlah siswa yang banyak dan kurangnya pengetahuan praktikan
mengenai karakteristik siswa yang beraneka ragam, sehingga praktikan masih
terdapat kekurangan dalam mengkondisikan siswa. Kurangnya kemampuan dan
pengalaman praktikan dalam mengelola kelas juga disebabkan karena praktikan
tidak terbiasa mengahadapi 44 siswa dengan karakter yang berbeda-beda. Selain
itu, kendala yang dihadapi praktikan terkait dengan penguasaan pengelolaan kelas
dikarenakan karakter siswa yang masih belum mampu membagi waktu kapan
mengerjakan tugas, kapan waktu untuk belajar, dan kapan waktu untuk istirahat.
Kadang-kadang ketika mereka dikejar deadline tugas mata pelajaran lain, maka
mereka akan mengerjakan tugas mata pelajaran lain pada saat KBM berlangsung.
Di pertemuan-pertemuan awal praktikan masih kesulitan untuk menarik perhatian
siswa. Namun masalah tersebut hanya berlangsung selama satu minggu pertama
pelaksanaan PPL.
19
Selain itu, ketika mengemukakan pendapat, siswa sering menyampaikannya
secara bersamaan, sehingga kadang siswa yang lain kurang menyimak tanggapan
atau jawaban mana yang tepat. Awalnya, praktikan kerepotan mengatur hal
tersebut. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu praktikan pun dapat mengatur dan
mengatasi hal tersebut dengan baik.
2. Manajemen Alokasi Waktu
Dalam pengalokasian waktu, praktikan mendapatkan masalah karena
seringnya siswa yang datang terlambat sehingga waktu dimulainya pembelajaran
menjadi terlambat dan karena banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh siswa
terkadang alokasi waktu yang dianggarkan di rencana pembelajaran sering kali
tidak tepat.
3. Karakter dan Sikap Siswa
Kelas merupakan kumpulan siswa siswi yang heterogen dengan latar belakang
kehidupan yang berbeda satu sama lain. Perbedaan latar belakang tersebut berimbas
pada karakter yang muncul pada setiap anak berbeda. Praktikan sebagai pendidik
dan pengajar di kelas harus dapat mewadahi seluruh dari karakter tersebut. Namun
seringkali praktikan kesulitan menyalurkan seluruh keinginan siswa dikarenakan
intensitas pertemuan yang belum cukup lama.
20
3. Kurangnya rasa kedisiplinan pada siswa sehingga berdampak terhadap
efektifitas waktu yang terbatas sehingga budaya tidak tepat waktu menjadi
hal yang sudah umum di kalangan siswa-siswi.
21
yang mengganti jadwal yang sudah diberikan oleh sekolah sehingga
terdapat beberapa kesalahpahaman. Dan tidak terdapat masalah yang
berarti selama ujian sistem ketok biologi untuk siswa kelas XII
berlangsung.
E. Proses Bimbingan
1. Bimbingan dengan Guru Pamong PPL
Bimbingan dengan guru pamong dilakukan setiap sebelum
melaksanakan pembelajaran. Setiap RPP yang dibuat dikonsultasikan satu
atau dua hari sebelum mengajar. Poin-poin yang terdapat pada RPP
dikonsultasikan kepada guru pamong, agar hal-hal yang dilakukan saat
pembelajaran sesuai dengan tuntutak sekolah dan kurikulum. Tidak ada
22
masalah yang berarti yang dihadapi saat proses bimbingan dengan guru
pamong.
23