Anda di halaman 1dari 3

RESUSITASI

Usaha untuk mengakhiri asfiksia adalah dengan resusitasi memberikan oksigenasi


yang adekuat. Langkah awal resusitasi penting untuk menolong bayi baru lahir
dengan asfiksia dan harus dilakukan dalam waktu 30 detik. Resusitasi neonatus
adalah serangkaian intervensi saat kelahiran untuk mengadakan usaha nafas dan
sirkulasi yang adekuat. Pada setiap kelahiran, harus ada paling sedikit 1 orang di
kamar bersalin yang tugasnya khusus bertanggung jawab untuk penanganan bayi dan
dapat melakukan langkah awal resusitasi, termasuk pemberian ventilasi tekanan
positif (VTP) dan membantu kompresi dada. Bayi yang membutuhkan resusitasi saat
lahir memiliki risiko untuk mengalami perburukan kembali walaupun telah tercapai
tanda vital yang normal. Ketika ventilasi dan sirkulasi yang adekuat telah tercapai,
bayi harus dipantau atau ditransfer ke tempat yang dapat dilakukan monitoring penuh
dan dapat dilakukan tindakan antisipasi, untuk mendapatkan pencegahan hipotermia,
monitoring yang ketat dan pemeliharaan fungsi sistemik dan serebral. berikut adalah
tahapan resusitasi.
Pada beberapa keadaan membutuhkan monitoring berulang tiap beberapa
menit setelah resusitasi, sedangkan pada keadaan yang lebih ringan dapat
dinilai ulang tiap 1–3 jam. Hal yang harus dievaluasi dan dicatat adalah laju
nafas, nilai normal laju nafas neonatus adalah 40–60 kali/menit dan tanda
distres pernafasan lain diantaranya:

a. Retraksi, dapat dilihat didaerah suprasternal, substernal, interkostal,


subkostal.

b. Grunting, pernafasan cuping hidung

c. Apnea, nafas megap-megap, atau periodic breathing.

Penanganan pasca resusitasi neonatus diantaranya adalah pemantauan gula


darah (sugar), suhu (temperature), jalan nafas (airway), tekanan darah (blood
pressure),

Anda mungkin juga menyukai