Teknik Pembuatan Media 0: I. Tujuan
Teknik Pembuatan Media 0: I. Tujuan
I. TUJUAN
Untuk mengetahui sifat-sifat pertumbuhan, mempelajari sifat-sifat fisiologis dan biokimia pada
bakteri dan jamur (biakan). Serta untuk mengtehui tata cara dan bentuk-bentuk media biakan.
Glukosa
- tabung reaksi
- tabung Durham
- pipet tetes
- 1 gr gula
- 100 cc air pepton
- 0,02% fenol red
Laktosa
- tabung reaksi
- tabung Durham
- pipet tetes
- 1 gr gula
- 100 cc air peptone
- 0,02% fenol red
Mannosa
- tabung reaksi
- Erlenmeyer
- Tabung Durham
- Pipet tetes
- 0,75 gr mannosa
- 75 ml air pepton
- fenol red
- KOH
Maltosa
- tabung reaksi
- tabung Durham
- pipet tetes
- 1 gr gula
- 100 cc air peptone
- 0,02% fenol red
Sakarosa
- 18 tabung reaksi
- 18 tabung Durham
- 18 sumbat tabung
- erlenmeyer
- pipet tetes
- spatula
- 0,75 gr sakarosa
- 75 ml air pepton
- fenol red + NaOH
Semi Solid
- 4 gr agar
- 5 gr NaCl
- 5 gr baktopepton
- 1 L aquades
Simon Citrat
- tabung reaksi 22 buah
- erlenmeyer
- sumbat tabung
- rak tabung
- batang pengaduk
- Simon Citrat
- agar
- aquades 100 ml
Urea 100 ml
- labu erlenmeyer
- tabung reaksi
- tabung Durham
- pipet tetes
- gelas ukur
- 0,1 gr sukrosa
- 0,1 gr pepton
- 0,5 gr NaCl
- 0,2 gr KH2PO4
- fenol red
- 2 gr agar
- 100 ml aquades
TSIA
- tabung reaksi + sumbat
- labu erlenmeyer
- volum pipet
- batang pengaduk
- beaker glass
- penangas air
- 2 gr pepton
- 0,3 gr beef extract
- 0,5 gr NaCl
- 2% agar-agar
- 100 ml aquades
- NaOH 1N 12 cc/lt
- fenol red
- 0,1 gr glukosa
- 0,1 gr laktosa
- 0,1 gr glukosa
- 0,1 gr laktosa
- 0,1 gr sakarosa
- 20 mg Ferri Amonium sulfat
- 1 ml Na Thiosulfat 2%
Urea 40 % dalam 50 ml
- labu erlenmeyer + sumbat
- 20 gr urea
- 50 ml aquades
Laktosa Broth 1,5 L
- tabung reaksi
- tabung Durham
- pipet tetes
- 15 gr laktosa
- 1500 ml air pepton
- beberapa tetes fenol red
Sakarosa
75 ml air pepton dimasukan ke dalam erlenmeyer. Lalu 0,75 gr sakarosa dimasukan dan
diaduk hingga rata. Ditambahkan ke dalam larutan tersebut, fenol red serta NaOH sampai
warnyanya merah. Larutan dari erlenmeyer dimasukan ke dalam tabung reaksi secukupnya,
kemudian tabung Durham dimasukan ke dalam tabung reaksi yang sudah terisi. Tabung agak
dimiringkan untuk menghilangkan gelembung udara dalam tabung Durham. Masing-masing tabung
reaksi ditutup dengan menggunakan sumbat tabung. Setelah itu, semua tabung tersebut dibungkus
dengan kertas lalu dimasukan ke dalam otoklaf.
Semi Solid
Agar, NaCl, baktopepton, aquades dicampurkan. Lalu larutan tersebut dipanaskan.
Simon Citrat
Simon Citrat, agar, dan 100 ml aqudes dicampur. Lalu diaduk dan dipanaskan dalam air
mendidih sampai larutan tersebut homogen. Bila sudah panas, maka larutan tersebut dapat
dituangkan ke dalam tabung reaksi seperempat sampai setengah dari tinggi tabung. Lalu ditutup
dengan sumbat tabung. Tabung tersebut dimiringkan sebelum agar mengeras. Bila sudah
mengeras, dibungkus dengan koran dalam keadaan tegak dan disimpan dalam otoklaf pada suhu
120ºC selama 20 menit pada tekanan 1 atm, pH ditentukan 6,8 – 7,2.
Air pepton
Semua zat dipanaskan dalam erlenmeyer sampai larut, bila perlu disaring. Setelah larut,
larutan tersebut dipindahkan ke dalam tabung reaksi. pH ditentukan 6,8 – 7,2 kemudian disterilkan
dalam otoklaf 120ºC selama 20 menit pada tekanan 1 atm
Urea 100 ml
Labu erlenmeyer disiapkan dan diisi dengan aquades 100 ml yang sudah diukur dengan
gelas ukur. Bahan-bahan kecuali fenol red dimasukan. Larutan tersebut dikocok hingga homogen.
Fenol red dimasukan seperlunya sampai warna larutan pink kemerahan. Labu erlenmeyer disumbat
lalu dibungkus dengan kertas koran. Disterilisasi dengan menggunakan otoklaf. Lalu
dipindahkan ke tabung reaksi.
Voges Proskauer (VP)
Semua bahan ditimbang dan dimasukan ke dalam erlenmeyer dan dipanaskan sampai larut.
pH ditentukan 7,0 – 7,2. Larutan disaring dan dimasukan dalam tabung-tabung reaksi. Bagian atas
tabung disumbat, lalu dibungkus dengan kertas alumunium foil atau dengan kertas koran pada
keadaan tegak agar tidak tumpah. Kemudian disterilkan dengan menggunakan otoklaf pada 110ºC
selama 10-15 menit pada tekanan 1 atm.
Methyl Red (MR)
Semua bahan ditimbang dan dimasukan ke dalam erlenmeyer dan dipanaskan sampai larut.
pH ditentukan 7,0 – 7,2. Larutan disaring dan dimasukan dalam tabung-tabung reaksi. Bagian atas
tabung disumbat, lalu dibungkus dengan kertas alumunium foil atau dengan kertas koran pada
keadaan tegak agar tidak tumpah. Kemudian disterilkan dengan menggunakan otoklaf pada 110ºC
selama 10-15 menit pada tekanan 1 atm.
TSIA
Labu erlenmeyer disiapkan. Semua bahan kecuali fenol red dan beef extract dimasukan.
Larutan diaduk dengan batang pengaduk hingga homogen. Sebelum dipanaskan, fenol red dan beef
extract dimasukan ke dalam larutan. Larutan dipanaskan sampai berubah warnanya menjadi coklat
muda. Larutan dimasukan ke dalam tabung reaksi dengan posisi tabung miring, Lalu didiamkan
hingga dingin. Setelah dingin, tabung reaksi disumbat dan dibungkus dengan kertas pembungkus
atau kertas koran. Larutan disimpan di otoklaf.
Urea 40%
Urea dan aquades dicampurkan hingga homogen. Lalu erlenmeyer ditutup dengan sumbat
dan alumunium foil dan dibungkus dengan kertas koran. Terakhir, disterilkan di otoklaf.
Laktosa Broth
Air pepton dimasukan ke dalam erlenmeyer . Lalu gula dimasukan (diaduk dengan batang
pengaduk). Fenol red ditambahkan. Larutan tersebut dimasukan ke dalam tabung reaksi, tabung
Durham juga dimasukan dalam keadaan terbalik. Tidak udara pada tabung Durham.
E.C. Medium
E.C. medium dan 1 L aquades dimasukan ke dalam erlenmeyer. Dipanaskan sampai larut.
Larutan tersebut dimasukan ke dalam tabung reaksi yang sudah berisi tabung Durham. Tabung-
tabung tersebut disumbat dan dibungkus dengan kertas koran. Lalu disimpan di otoklaf.
Breeliant Green
Semua bahan ditimbang lalu dicampurkan hingga homogen. Lalu dipindahkan ke dalam
tabung reaksi. Tabung-tabung tersebut disumbat lalu dibungkus dengan menggunakan kertas koran.
Lalu disimpan di otoklaf.
Karena produksi NH3 menaikan pH dari medium, maka akitivitas dari urea itu sendiri dapat dideteksi
dari perubahan warna, indikator fenol merah menjadi ungu. Karena pada percobaan ini praktikan
belum mempergunakan bakteri untuk ditanam, jadi yang diperoleh praktikan hanya dalam bentuk
media steril yang berwarna merah.
DAFTAR PUSTAKA
INDARWATI, IDA., RATU SAFITRI, MIA MIRANTI. 2002. Praktikum Mikrobiologi Dasar
PELCZAR, M.J. dan E.C.S CHAN. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi I. Jakarta: UI Press
SARLES, WILLIAM BOWEN., WILLIAM CARROL FRAIZER, JOE BRANSFORD WILSON,
STANLEY GLENN KNIGHT. 1956. Microbiology General and Applied Second Edition. New York:
Harper and Brothers
SURIAWIRIA, UNUS Drs.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung: Penerbit Angkasa
VAN DENMARK, PAUL J., HARRY W. SEELEY JR.1971. Microbes in Action a Laboratory
Manual of Microbiology Second Edition. USA: W.H. Freeman and Company
http://adesahy.blogspot.com/2011/09/teknik-pembuatan-media.html