2018 mencapai 5,17 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada
2017 dan 2016 yang hanya mencapai 5,07 persen dan 5,03 persen. Terbaik sejak 2014 yang
hanya 5,01 persen. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan industri pengolahan sebesar
0,91 persen, kemudian sektor perdagangan 0,66 persen, konstruksi 0,61 persen, pertanian 0,49
persen dan gabungan sektor lainnya 2,50 persen. (Sumber : Tirto.id, 6 Februari 2019).
bandara serta infrastruktur lainnya yang akhirnya akan menunjang pertumbuhan ekonomi
nasioanl.
timbal balik, karena pembangunan infrastruktur menimbulkan ekspansi ekonomi melalui efek
infrastruktur yang ada, untuk menyerap makin besarnya aliran barang dan orang yang beredar
menyerap peningkatan kegiatan ekonomi (dan tidak cukup banyak infrastruktur baru yang
dikembangkan) maka akan terjadi masalah -- mirip dengan arteri yang tersumbat dalam tubuh
manusia, yang menyebabkan kondisi bahaya yang mengancam kehidupan karena darahnya
tidak bisa mengalir. Menurut data yang diterbitkan oleh Kamar Dagang Indonesia dan Industri
(Kadin Indonesia), dari total pengeluaran perusahaan di Indonesia, sekitar 17 persen diserap
oleh biaya logistik. Padahal dalam ekonomi negara-negara tetangga, angka ini hanya di bawah
sehingga iklim investasimdan bisnis menjadi lebih menarik. Saat ini, tidak ada cukup banyak
jalan, pelabuhan, bandara, dan jembatan di Indonesia (ekonomi terbesar di Asia Tenggara),
sedangkan kualitas infrastruktur yang sudah ada tidak memadai. Namun, pengembangan
infrastruktur Indonesia (baik infrastruktur keras maupun lunak) bukanlah tugas yang mudah.
mampu memeberikan program - program atau kebijakan (ekonomi, administrasi, politik, dan
lain-lain) yang dapat dirasakan manfaatnya bagi semua lapisan masyarakat. Dalam rangka
infrastruktur melalui kebijakan proyek prioritas serta program strategis nasional, yang tidak
nasional pasti memiliki dampak terhadap BUMN itu sendiri, yang dapat diketahui malaui
laporan perusahaannya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang dimiliki oleh
negara, baik secara penuh, atau sebagian besar modalnya melalui penyertaan langsung yang
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dimana negara atau pemerintah secara penuh
dapat mengontrol badan usaha tersebut ( UU No. 19 Tahun 2003). Selain untuk memberikan
pemasukan dana kepada negara guna memenuhi kebutuhan yang rutin terjadi setiap periode
melalui peranan penting sebagai pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional
Pada masa pemerintahan periode 2014 - 2019 kurang lebih terdapat 227 rencana proyek
strategis nasional (Peraturan Presiden Nomor 56 tahun 2018), dan sejumlah 37 proyek dengan
kategori priorotas melaui proyek dibidang ; Jalan dan Jembatan (6), Kereta Api (4),
Transportasi Perkotaan (3), Air dan Sanitasi (5), Minyak dan Gas (7), Ketenagalistrikan (7),
Aloysius Kiik Ro, utang riil 143 BUMN sudah mencapai Rp2.488 triliun per September
2018. sektor properti dan konstruksi berkontribusi Rp317 triliun dari seluruh jumlah utang
BUMN.
BUMN juga tetap perlu memperhatikan praktik GCG serta mampu menjaga kesehatan dan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya terus merosot dalam empat tahun terakhir. Hal ini dipicu
oleh sikap pemerintah yang menggenjot proyek infrastruktur tanpa berpikir lebih matang terhadap
posisi keuangan perusahaan pelat merah. Peneliti Indef Sugiyono Madelan mengungkapkan
pemerintah belakangan ini bukannya menaikkan suntikan dana untuk BUMN, melainkan bergantung
terkena masalah likuiditas dan profitabilitas turun. Profitabilitas bisa diartikan sebagai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Semakin rendah persentasenya, maka
kesehatan perusahaan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, keuangan perusahaan lebih sehat jika
Dengan adanya penugasan proyek infrastruktur ini akan bertambah besar aktivitas perusahaan,
karena aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan meningkat. Dasar logika dari pengukuran
berdasarkan akuntasi adalah bahwa jika ukuran bertambah besar ditambah dengan sinergi yang
dihasilkan dari gabungan aktivitas-aktivitas yang simultan maka laba perusahaan juga semakin
meningkat. Oleh karena itu, kinerja pasca penugasan proyek infrastruktur seharusnya semakin
baik dibandingkan sebelum penugasan proyek infrastruktur. Dan untuk membuktikan teori
diatas maka rasio keuangan merupakan alat yang akan digunakan dalam menilai kinerja
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul “Analisis Kinerja
Keuangan BUMN Karya yang Listing di BEI Sebelum dan Sesudah Penugasan proyek
infrastruktur”. Diharapkan dari penelitian ini akan terlihat pengaruh keputusan strategi bisnis
yang dilakukan sehingga dapat membantu para pengambil keputusan untuk menilai keputusan
ataupun pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mengambil strategi penugasan proyek
infrastruktur, sehingga tujuan dari strategi bisnis ini dapat tercapai dan nantinya akan
memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan sesuai dengan teori yang telah dijelaskan.
Baca selengkapnya di Tirto.id dengan judul "BPS: Ekonomi RI Tumbuh 5,17 Persen pada 2018,
Terbaik Sejak 2014", https://tirto.id/bps-ekonomi-ri-tumbuh-517-persen-pada-2018-terbaik-
sejak-2014-df6w.
Menilai Kinerja Pada PT. Admiral Lines Cabang Tanjung Pinang”.Alat analisis
yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Hasil
analisis terhadap data – data dalam laporan keuangan PT. Admiral Lines Cabang
Tanjung Pinang, rasio likuidas perusahaan diatas 2 kali, sedangkan pada rasio
aktivitas kinerja perusahaan kurang baik karena menurun setiap tahunnya. Kinerja
perusahaan dalam hal penagihan piutang masih kurang baik, dilihat dari hasil
analisis menurun dari tahun 2009 sampai 2011.Rasio profitabilitas tetap setiap
Maksud dan tujuan peneliti adalah untuk memperoleh gambaran secara mendalam
perusahaan pada industri logam mineral lainnya. Metode analisis yang digunakan
adalah metode deskriptif dan pendekatan metode survey. Data yang digunakan
adalah data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah 1. Analisis rasio laporan
keuangan terbaik pada tahun 2009, PT Aneka Tambang Tbk memiliki kinerja
terbaik pada tahun 2010, dan PT Central Omega Resources Tbk memiliki kinerja
keuangan terbaik pada tahun 2011.3. PT Timah Tbk memilik kinerja keuangan yang
terbaik, diikuti oleh PT Aneka Tambang Tbk yang cukup baik, dan PT Central
Dari Tingkat likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas (studi pada perusahaan sektor
food and beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2009-2013)”. Tujuan
profitabilitas selama tahun 2009 sampai dengan 2013. Teknik pengambilan sampel
penelitian adalah purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah
analisis rasio yang terdiri dari likuiditas (current ratio dan quick ratio), solvabilitas
(debt to total assets ratio dan debt to total equity), dan profitabilitas (profit margin,
berdasarkan rata-rata industri, dan time series. Hasil dari penelitian ini adalah (1)
ditinjau dari tingkat likuiditas selama tahun 2009 sampai dengan 2013 perusahaan
yang memiliki kinerja baik adalah ADES, DLTA, INDF, MYOR, ULTJ, dan
memiliki kinerja keuangan buruk adalah SKLT, STTP, AISA, CEKA; (2) ditinjau
dari tingkat solvabilitas selama tahun 2009 sampai dengan 2013 perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan baik adalah DLTA, INDF, SKLT, ULTJ dan kinerja
keuangan buruk adalah ADES, MYOR, STTP, AISA, CEKA; (3) ditinjau dari
tingkat profitabilitas selama tahun 2009 sampai dengan 2013 perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan baik adalah ADES, DLTA,INDF, MYOR, dan yang
memiliki kinerja keuangan buruk adalah SKLT, STTP, AISA, ULTJ, CEKA.
meneliti tentang analisis laporan keuangan dalam mengukur kinerja keuangan pada
PT. Admiral Lines Cabang Tanjung Pinang, sedangkan peneliti akan memeliti
Perbedaan lain antara penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dery (2013)
dan Teofila (2014) yaitu menggunakan teknik analisis likuiditas, solvabolitas, dan
analisis likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas. Serta penelitian ini juga
masing-masing rasio keuangan dengan rata-rata industri agar bisa menilai kinerja
Hubungan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah alat