Anda di halaman 1dari 4

How to write Motivation Letter

Bagi pemburu beasiswa internasional pastinya sudah tidak asing lagi


dengan motivation letter. Setiap pelamar beasiswa yang ingin kuliah ke
luar negeri harus melampirkan motivation letter bersamaan dengan berkas
lainnya.

Menulis motivation letter tidaklah semudah yang dibayangkan. Isi dari surat
tersebut memang mengenai diri sendiri, akan tetapi kamu harus bisa
mendiskripsikannya sebaik mungkin. Kamu harus menggunakan kata-kata
yang dapat meyakinkan pihak pemberi beasiswa untuk meloloskanmu.

Sebagian pelamar bahkan harus melakukan beberapa kali proofread untuk


mendapatkan hasil yang bagus. Berikut ini beberapa tips yang perlu kamu
perhatikan dalam menulis motivation letter.

1. Cari tahu semua tentang beasiswa yang kamu tuju. Tujuan dari
beasiswa serta visi dan misinya. Kamu juga harus mengetahui
segala persyaratannya dan apa yang pihak beasiswa harapkan dari
pelamar. Kamu bisa mendapatkan informasi-informasi mengenai
kampus mereka melalui website kampus tersebut. Website kampus
tersebut akan sangat jelas menerangkan persyaratan-persyaratan,
serta tentang qualifikasi dan qualitas dari kandidat yang mereka
harapakan

2. Sebelum menulis motivation letter, kamu harus mengetahui apa


tujuanmu mendapatkan beasiswa tersebut, apa yang kamu
harapkan, apa yang ada dalam dirimu yang membuatmu mampu
mendapatkan beasiswa tersebut. Ketika menjelaskan hal-hal
tersebut diatas dalam motivation letter, tidak cukup hanya dengan
satu argumen saja. Setiap argumen yang kita paparkan harus
disertai dengan contoh atau fakta kegiatan yang telah atau akan
kita lakukan. Contohnya, ketika kamu mengatakan I have a strong
ability to work in a group, jangan berhenti pada argumen itu saja,
teruskan dengan penjelasan atau contoh yang nyata, seperti
kegiatan-kegiatan yang memperlihatkan kebenaran argumen
tersebut.

3. Mulailah menulis motivation letter. Berikan kesan yang menarik


kepada pihak pemberi beasiswa pada paragraf pembuka. Jadikan
paragraf pembuka berbeda dengan motivation letter pada
umumnya.

4. Di paragraf pertama, kamu dapat menceritakan tentang dirimu


sendiri secara singkat, seperti latar belakang, hobi, pengalaman,
impian, dan prestasi yang dicapai. Kamu tidak perlu
menjabarkannya terlalu panjang. Cukup dengan beberapa kalimat
saja tetapi jelas dan mudah dipahami. Akan lebih baik jika kamu
menjabarkannya dalam bentuk deskripsi agar pihak beasiswa lebih
memahami pelamar. Harus selalu diingat bahwa semua penjelasan
harus disertai dengan contoh atau fakta pendukung penjelasanmu
dalam motivation letteri.

5. Di paragraf kedua, kamu dapat memberikan alasan kenapa


menginginkan beasiswa tersebut. Pada bagian ini, kamu dapat
menghubungkannya dengan jurusan yang kamu ambil sebelumnya
dan alasan kenapa kamu ingin kuliah ke luar negeri. Tunjukan
keterampilan dan kelebihanmu yang kira-kira telah kamu miliki,
kaitannya dengan jurusan yang mau kamu ambil, dan kamu
harapkan dapat kamu kembangkan lagi ketika kamu memperoleh
kesempatan di kampus/beasiswa yang akan kamu tuju. Kamu dapat
menjabarkan beberapa riset yang sudah pernah kamu teliti yang
relevan dengan jurusan yang kamu tuju. Jelaskan juga potensimu
yang berbeda dengan orang lain, what makes you special. Jangan
malu untuk mempromosikan dirimu.

6. Di paragraf ketiga, kamu dapat menjabarkan beberapa kegiatan


sosial, volunter atau magang yang pernah diikuti. Kamu dapat
menjabarkan apa yang kamu lakukan dalam kegiatan tersebut
dengan singkat. Pihak pemberi beasiswa/kampus pasti ingin melihat
kontribusi yang sudah pernah kamu lakukan di luar kegiatan
akademik. Bagi sebagian mahasiswa yang belum mempunyai
kegiatan sosial atau volunter, kamu dapat melakukannya dari
sekarang. Akan lebih baik jika kegiatan tersebut merupakan
kegiatan-kegiatan yang dapat berdampak langsung untuk
kehidupan masyarakat luas, ditambahlagi jika kegiatan-kegiatan
ada hubungan langsung dengan jurusan yang kamu tuju. Contoh
kegiatan yang berdampak besar, seperti kegiatan empowering atau
kegiatan yang melibatkan masyarakat luas.

7. Di paragraf keempat, kamu dapat menjabarkan rencana masa


depan dan visimu. Apa yang akan kamu lakukan setelah menerima
beasiswa dan setelah menyelesaikan kuliah di luar negeri. Kamu
harus menjabarkan efek dari jurusan yang kamu ambil untuk
karirmu ke depannya. Akan lebih baik jika visimu berhubungan
dengan masyarakat luas. Kamu juga dapat menjelaskan kenapa
kamu harus mengambil jurusan tersebut di universitas yang kamu
tuju dan tentunya pengaruh jurusan tersebut terhadap rencana
masa depanmu nantinya. Akan lebih baik lagi jika kamu dapat
menjabarkan semua penjelasan diatas dengan contoh rencana yang
sudah sengat detail. Kedetailan penjelasan-penjelasan yang kamu
masukkan dalam motivation letter akan memperlihatkan kesiapan
kamu untuk mengambil jurusan pada kampus yang kamu tuju, dan
hal ini merupakan point plus dalam motivation letter kamu.

8. Di paragraf terakhir, kamu dapat menceritakan harapanmu untuk


menerima beasiswa tersebut.

9. Setelah menulis motivation letter, perhatikan kembali kata-kata


yang kamu gunakan apakah sesuai dengan tata bahasa dan bersifat
formal. Jangan sampai terjadi kesalahan penggunaan bahasa dan
pastinya harus mudah dimengerti. Jangan terlalu banyak
menggunakan kata-kata yang membuatmu terlihat ragu.

10. Motivation letter yang ditulis harus jujur dan detail.

Menulis motivation letter bukanlah suatu hal yang dapat kamu lakukan
dalam waktu semalam. Kamu harus melakukan proofread berkali-kali. Bagi
pemburu beasiswa kuliah ke luar negeri, kamu dapat memulainya dari
sekarang. Perhatikan hal-hal yang belum pernah kamu lakukan seperti
kegiatan volunteer dan lakukanlah dari sekarang. Jangan lupa untuk selalu
bertanya kepada alumni yang sudah pernah mendapatkan beasiswa tersebut
atau yang kuliah ke luar negeri. Banyak bertanya dan membaca akan
membuatmu semakin mengerti. Semoga berhasil.

Anda mungkin juga menyukai