Anda di halaman 1dari 11

;;;

RESUME INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

ANGGOTA KELOMPOK 4

Ahmad wahdy ( 201613066 )


Fendy ahmad zaenullah ( 201613074 )
Putri ayu astiana ( 201613219 )
Purwanto adi saputro ( 201613071 )
Setia tri ningsih ( 201613094 )
Siti maulita ( 201613068 )

Dosen Pembimbing

1. Dra. Anik Sudarismia;ti. MM

NIP: 199512051989;102001

2. Triska Dewi Pramitasari, SE.MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO

2017-2018
DAFTAR ISI

COVER ..............................................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii

PENDAHULUAN .................................................................................................1

ISI

1. PENGERTIAN INVESTASI ..........................................................................3


2. JENIS – JENIS AKTIVA TETAP…...............................................................5
3. KARAKTERISTIK AKTIVA TETAP……....................................................7
4. MACAM – MACAM METODE PENILAIAN USUL INVESTASI.............9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………11
Pendahuluan
Investasi aktiva tetap adalah suatu proses yang lebih mengarah pada sebuah
penganggaran modal. Sedangkan penganggaran modal merupakan keseluruhan
proses dalam menganalisa proyek-proyek tersebut yang nantinya akan di masukan ke
dalam anggaran modal (capital budget). Perusahaan harus benar-benar memikirkan
secara matang dalam mengambil suatu keputusan untuk menerima atau menolak
suatu proyek yang akan berdampak pada kelangsungan perusahaan.
Suatu proyek harus dinilai apakah akan memberikan pengaruh yang baik terhadap
arus kas perusahaan. Keputusan untuk menerima atau menolak suatu proposal
investasi proyek harus mengacu pada penganggaran modal.
Suatu investai pastinya akan mengeluarkan kas yang besar dan perusahaan menjadi
terikat pada tindakan tertentu dalam periode yang cukup lama, oleh sebab itu
penganggaran modal harus dilakukan dengan teliti supaya tidak menimbulkan biaya
yang mahal. Metode perhitungan yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah
NPV, metode ini membandingkan antara nilai sekarang arus kas masuk dengan arus
kas keluar.
A. Pengertian Investasi

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk
aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan. Kadang-
kadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Namun secara umum, investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah
dana yang ada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
mendatang. Investasi sendiri dapat dilakukan oleh perorangan (individu) maupun
oleh sebuah perusahaan (korporasi). Sementara, pelaku investasi di sebut sebagai
investor.

Investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan akan
mempengaruhi individu atau perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu
dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan
investasi pada proyek investasi yang tidak menguntungkan.

Beberapa faktor atau alasan kenapa orang melakukan investasi, yaitu :


a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat
penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.
c. Harga-harga kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan, sementara
kenaikan penghasikan/gaji tidak sebanding dengan kenaikan harga.

Faktor-faktor yang Mempengerahui Investasi


Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi investasi :
a. Tingkat suku bunga
Faktor utama yang menentukan biaya investasi adalah tingkat suku bunga pinjaman.
Semakin tinggi tingkat suku bunga pinjaman, maka biaya investasi akan semakin
mahal.

b. Peluang pasar
Suatu keputusan investasi tidak akan menguntungkan apabila tidak memiliki pasar.
Semakin besar peluang pasar, maka investasi akan semakin menguntungkan.

e. Iklim usaha yang kondusif


Kebijakan pemerintah pusat maupun daerah yang mendukung iklim investasi akan
menarik minat investor. Misal: pemerintah memberikan kemudahan dalam perizinan
usaha, perbaikan infrastruktur, dan sebagainya.

f. Keamanan dan Stabilitas Politik


Suatu daerah atau negara yang sering terjadi konflik atau kerusuhan, akan
mengurangi minat investor. Pelaku investasi tidak mau berisiko terhadap keamanan
aset usahanya apabila pemerintah maupun masyarakat tidak menjaga keamanan.
Terdapat hubungan yang erat antara tingkat keamanan dan stabilitas politik.
Fungsi Dan Tujuan Investasi
Fungsi investasi sebetulnya hampir sama seperti tunjangan hari tua atau juga
kesehatan. Namun investasi dilakukan masuk kedalam rencana keuangan tersendiri.
Sehingga anda dapat mengatur keuangan keluarga anda, baik sekarang atau masa
depan.
Jika kita lihat dari fungsinya, maka sebetulnya tujuan investasi adalah untuk
melindungi aset di masa depan. Bersyukur, orang Indonesia sudah mulai menyadari
pentingnya mengelola keuangan baik di masa sekarang, maupun untuk masa yang
akan datang. Salah satunya dengan melakukan investasi. Sudah banyak yang tertarik
dan terjun dalam dunia investasi. Bukan untuk melipatgandakan kekayaan, namun
bertujuan untuk memikirkan masa depan.

B. Perputaran Dana yang Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap


Perputaran dana yang tertanam dalam aktiva tetap yaitu dalam bentuk mesin,
bangunan, kendaraan dan lain-lain akan diterima kembali keseluruhannya oleh
perusahaan dalam beberapa tahun secara berangsur-angsur melalui depresiasi.
Capital Budgeting
Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran
dana yang jangka waktu pengembalian dana tersebut melebihi satu tahun atau
berjangka panjang.
-Operating Expenditure
Pengeluaran dana, dimana jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1 tahun.
-Capital Expenditure
Pengeluaran dana, dimana jangka waktu pengembaliannya lebih dari 1 tahun.
1. Manfaat Capital Budgeting
a. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang
sangat besar.
d. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
2. Tahap dalam menyusun Capital Budgeting
a. Biaya proyek harus ditentukan
b. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk
nilai akhir aktiva
c. Resiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas
aliran kas)
d. Dengan mengetahui resiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal
(cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
e. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan
untuk memperkirakan nilai aktiva.
f. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan
biayanya

3. Metode untuk menyeleksi usulan Investasi


Suatu investasi baru yang menyangkut aktiva tetap harus diperhitungkan secara
seksama. Sebab apabila investasi yang telah dilakukan tetapi kemudian terjadi
kekeliruan pada perhitungannya maka akan sulit menarik kembali dana yang telah
tertanam. Dengan demikian menilai ekonomis tidaknya suatu investasi dapat
digunakan beberapa metode yang sering dipakai.

Metode evaluasi investasi modal dapat dikelompokkan menjadi dua kategori :


A. Metode yang tidak menggunakan nilai sekarang
a) Metode Accounting Rate of Return
b) Metode Cash Payback period
B. Metode yang menggunakan nilai sekarang
a) Metode Net Present Value
b) Metode Internal Rate of Return
c) Metode Profitability Index

Metode Accounting Rate of Return (ARR)


Untuk mengukur besarnya tingkat keuntungan dari investasi yang digunakan

Metode Payback Period (PP)


Merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran suatu
investasi dengan menggunakan aliran kas masuk (proceeds).
Apabila PBP lebih pendek dari pada yang diharapkan maka investasi diterima dan
sebaliknya.

Metode Net Present Value


Metode NPV merupakan metode untuk mencari selisih antara nilai sekarang dari
aliran kas neto (proceeds) dengan nilai sekarang dari suatu investasi (outlays).

Dimana :
I0 = Nilai investasi atau outlays
At = Aliran kas neto pada periode t
r = Discount rate
t = Jangka waktu proyek investasi (umur proyek investasi)

Kesimpulan:
Apabila NPV > 0 atau positif maka investasi diterima dan sebaliknya.

Metode Profitability Index (PI)

Kesimpulan :
Pengambilan keputusan suatu proyek akan diterima atau tidak dengan
membandingkan angka 1. Apabila PI > 1 maka investasi diterima dan sebaliknya.

Metode Internal Rate of return (IRR);


Merupakan metode penilaian investasi untuk mencari tingkat bunga (discount rate).
Untuk menghitung IRR diperlukan data NPV positif dan negatif kemudian dilakukan
interpolasi (nilai selisih). Pengambilan keputusan di tolak atau diterima suatu
investasi apabila besarnya IRR lebih besar daripada tingkat bunga dan sebaliknya.
Keterangan:
IRR = Internal rate of return
rk = tingkat bunga yg kecil/rendah
rb = tingkat bunga yang besar/tinggi
NPVrk = net present value pada tingkat bunga yang kecil
PV rk = present value of proceeds pada tingkat bunga yang kecil
PV rb = present value of proceeds pada tingkat bunga yang besar

Hubungan antara NPV, PI dan IRR


Dari ke lima metode penilaian investasi ternyata metode yang cukup baik digunakan
adalah NPV, PI dan IRR. Karena ketiga metode tersebut memperhatikan nilai waktu
uang (PV) dari aliran kas keluar (cash outlays) dan aliran kas masuk (proceeds).
Ketiga metode tersebut memiliki hubungan yang selaras artinya suatu usulan proyek
investasi layak dilaksanakan jika dinilai dengan metode NPV maka layak pula dinilai
dengan metode PI dan IRR.

Contoh Soal
Perusahaan A&S merencanakan sebuah proyek investasi yang membutuhkan dana
investasi Rp. 500.000.000. Investasi tersebut diperkirakan mempunyai Umur
Ekonomis 5 th dengan nilai residu Rp. 100.000.000. Perusahaan membayar bunga
20%. penyusutan menggunakan metode garis lurus. EAT selama UE sbb:
Thn 1 = Rp. 80.500.000
2 = Rp. 84.700.000
3 = Rp. 88.900.000
4 = Rp. 105.700.000
5 = Rp. 114.100.000
Apakah investasi yang dilakukan A&S akan dapat diterima atau ditolak berdasarkan
metode Payback Period, PI, ARR dan NPV?

Jawab:
Depresiasi = Rp. 500.000.000 – Rp. 100.000.000 = Rp. 80.000.000
5 th

Df
Tahun EAT Depresiasi Proceed (20%) PV. Proceed
1 Rp 80,500,000 Rp 80,000,000 Rp 160,500,000 0, 833 Rp 133,696,500
2 Rp 84,700,000 Rp 80,000,000 Rp 164,700,000 0, 694 Rp 114,301,800
3 Rp 88,900,000 Rp 80,000,000 Rp 168,900,000 0, 578 Rp 97,624,200
4 Rp 105,700,000 Rp 80,000,000 Rp 185,700,000 0, 482 Rp 89,507,400
5 Rp 114,100,000 Rp 80,000,000 Rp 194,100,000 0, 401 Rp 77,834,100
Rp 100,000,000 0, 401 Rp 40,100,000
TOTAL PV Rp 553,064,000
INVESTASI Rp (500,000,000)
NPV Rp 53,064,000

Payback Period
Investasi Awal Rp 500,000,000
Nilai Residu Rp (100,000,000)
Rp 400,000,000
proceed 1 Rp (160,500,000)
Rp 239,500,000
proceed 2 Rp (164,700,000)
Rp 74,800,000

Rp 74,800,000
X 12
Rp 168,900,000

= 5, 31
0,31 x 30 hari = 9 hari
Jadi, lamanya pengembalian modal yang di terima investor yaitu 2 tahun 5 bulan 9
hari.

Profitability Index
PV Proceed
PV Outlays

Rp 553,064,000
=
Rp 500,000,000
;
;= 1 . 106 > 1 (Diterima)
;
;
;
;
;ARR
E;AT
x 100%
P;V Outlays
;
;Rp 473,900,000
x 100%
;Rp 500,000,000
;
;= 0, 947 = 94, 7 % (ditolak)
;

NPV
= PV Proceed – PV Outlays
= Rp 553,064,000 – Rp. 500,000,000
= Rp. 53,064,000 (diterima)

Sumber:
"Makalah Investasi Dalam Aktiva Tetap" disusun oleh Citra Ayuananda
Modul Panduan Praktikum Manajemen Keuangan 2 Lab. Manajemen Menengah
DAFTAR PUSTAKA

Fred, Weston, J. dan Thomas E. Copeland. 2016. Manajemen Keuangan. Edisi 8.


Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Hanafi, Mamduh M. 2014. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE

Sutrisno. 2010. Menejemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:


EKONOSIA

Anda mungkin juga menyukai