ANALISA SITE
Lokasi kawasan berada di kota Palangkaraya, Kecamatan Jekan Raya (Belakang Kantor Gubernur) Tepatnya diantara Jln. G.
LOKASI
Obos dan Jln. RTA Milono. Luas Kawasan : ± 87.500 m². Berdasarkan Analisa Urban kawasan ini dapat di bagi 4 potensi yaitu
sebagai :
PERKANTORAN : 25%
PERMUKIMAN : 15 %
PERDAGANGAN : 8%
JASA : 5%
ALTERNATIF SITE I
Identitas kawasan
Kawasan di peruntukan untuk penunjang :
1. Kegiatan Fasilitas Permukiman :20%
2. Kegiatan Fasilitas Perkantoran : 15%
3. Kegiatan Fasilitas Perdagangan : 8%
2
4 3
2. Fasilitas Perkantoran Aksbilitas
1. Jln Wiliam A Samad
- Jalan ini menghubungkan antara Jalan G.Obos dan Jalan RTA
Milono
- Adanya drainase pada sisi kiri kanan jalan memudahkan
sirkulasi air bila musim hujan.
- Memudahkan aktifitas kendaraan pada malam hari
- Tanaman Pohon sebagai fasilitas peneduh bagi pengguna jalan
2. Jln.C.Bangas IV
- Jalan cukup untuk aktifitas kendaraan roda empat
- Adanya drainase pada sisi kiri dan kanan jalan langsung di
alirkan ke drainase kota sehingga memudahkan sirkulasi air.
Lokasi Blok - Tanaman Pohon dan semak-semak yang tumbuh secara liar.
1. Jln. Wiliam A Samad 3. Jln. C.Bangas 3. Jln C.Bangas
- Jalan cukup untuk aktifitas kendaraan roda empat
- Adanya drainase pada sisi kiri langsung di alirkan ke drainase
kota sehingga memudahkan sirkulasi air.
- Memudahkan aktifitas kendaraan pada malam hari
- Tanaman Pohon sebagai fasilitas peneduh bagi pengguna jalan.
- GSB 13 meter
4. Jln.C.Bangas III
- Jalan cukup untuk aktifitas kendaraan roda empat
- Adanya drainase pada sisi kiri dan kanan jalan langsung di
alirkan ke drainase kota sehingga memudahkan sirkulasi air.
- Tanaman Pohon dan semak-semak yang tumbuh secara liar.
Identitas kawasan
Kawasan di peruntukan untuk penunjang :
1. Kegiatan Fasilitas Permukiman : 15%
2. Kegiatan Fasilitas Perkantoran : 20%
2
3
4
Aksbilitas
Lokasi Blok 1. Jln Wiliam A Samad
1. Jln. Wiliam A Samad 3. Jln. C.Bangas - Jalan ini menghubungkan antara Jalan G.Obos dan Jalan RTA
Milono
- Adanya drainase pada sisi kiri kanan jalan memudahkan
sirkulasi air bila musim hujan.
- Memudahkan aktifitas kendaraan pada malam hari
- Tanaman Pohon sebagai fasilitas peneduh bagi pengguna jalan
2. Jln. RTA MILONO
- Banyak terdapat aktifitas kendaraan yang terjadi di jalan ini
- Memudahkan bagi pegendara transportasi dalam melewati
medan tersebut
- Adanya drainase pada sisi kiri kanan jalan memudahkan
sirkulasi air bila musim hujan.
- Memudahkan aktifitas kendaraan pada malam hari
- Kurang terdapat tanaman pohon karena kawasan ini banyak
2. Jln.RTA. MILONO 4. Jln. C.Bangas III terdapat fasilitas perdagangan dan jasa berupa pertokoan.
3. Jln C.Bangas
- Jalan cukup untuk aktifitas kendaraan roda empat
- Adanya drainase pada sisi kiri langsung di alirkan ke drainase
kota sehingga memudahkan sirkulasi air.
- Memudahkan aktifitas kendaraan pada malam hari
- Tanaman Pohon sebagai fasilitas peneduh bagi pengguna jalan.
- GSB 13 meter
4. Jln.C.Bangas III
- Jalan cukup untuk aktifitas kendaraan roda empat
- Adanya drainase pada sisi kiri dan kanan jalan langsung di
alirkan ke drainase kota sehingga memudahkan sirkulasi air.
- Tanaman Pohon dan semak-semak yang tumbuh secara liar
Identitas kawasan
Kawasan di peruntukan untuk penunjang :
1. Kegiatan Fasilitas Permukiman : 20%
2. Kegiatan Fasilitas Perkantoran : 15%
Fasilitas Lahan 3. Kegiatan Fasilitas Perdagangan : 8%
1. Fasilitas Permukiaman 2. Fasilitas Perdaganan 4. Kegiatan Fasilitas Jasa : 10%
Jln. C.Bangas dan Jln Wiliam A Samad Pada jln. C.Bangas dan jln. Wiliam A Samad memiliki tingkat kepadatan
sedang sehingga sumber bising dan polusi kurang.
Pada jln. G.Obos II dan Jln.C.Bangas II merupakan daerah permukiman
sehingga jalur jalan banyak di manfaatkan oleh kendaraan pribadi.
SITE TERPILIH
Jln. G.Obos II dan Jln.C.Bangas II Pemilihan SITE berdasarkan fungsi kawasan sebagai pendukung fasilitas
perkantoran, permukiman, dan jasa, yaitu fasilitas perdagangan sebagai
LUAS SITE : 10.514 m² unsur pendukung di kawasan ini berupa Shopping Mall.
Radial
Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang berkembang dari sebuah pusat
bersama.
Spiral (Berputar)
Suatu jalan tunggal menerus yang berasal dan titik pusat, mengelilingi pusatnya dengan
jarak yang berubah.
Grid
Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak
yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segi empat.
2. Sirkulasi Vertikal
Sirkulasi vertikal merupakan cara menghubungkan antara satu lantai dengan lantai berikutnya. Bisa
berupa tangga, escalator, lift maupun RAM.
ANALISA SITE
Tingkat Kepadatan Lalu Lintas yang tinggi
Parkir di atas jalan akibat
KONDISI SITE kegiatan di taman kota
terletak di bundaran kota
penumpukan kendaraan umum karena
dengan
POTONGAN JALAN
perhentian lampu lalu lintas jalan
Menjauhkan kegiatan lalu lintas pejalan kaki Parkir umum di letakan pada jalan primer yang
Untuk akses kendaraan dari kegiatan kendaraan umum
umum yang cepat maka sering dilalu oleh kendaraan umum, untuk
bukaan di letakan pada jalan akses yang cepat menuju tapak.
G Obos
PRIVAT
PUBLIK
SERVIS
ANALISA SITE
ANALISA KEBISINGAN ISSU : Mencari solusi mengurangi kebisingan sehingga menciptakan suasana bangunan yang
nyaman dan tenang.
GOAL : Terciptanya ketenangan dalam lingkungan bangunan.
TEORI
SITE
Sumber bising dari 2. Mendirikan dinding akustik diantara kebisingan dengan ruang-ruang yang tenang
kendaraan pribadi dan
permukiman penduduk
insensitasi bisin g sedang
Sumber bising yang sangat bising berasal dari jalan G.Obos di sebelah utara di
akibatkan oleh aktifitas kendaraan umum dan kendaraan pribadi yang melakukan
aktifitasnya di sekitar jalan G.Obos,
Kebisingan dengan insensitas sedang berasal dari jln. C.Bangas di sebelah barat dan
dari jln.G.Obos II disebelah Timur berasal dari permukiman penduduk dan aktifitas
kendaraan pribadi milik penduduk.
Kebisingan dari sebelah selatan berasal dari permukiman penduduk sehingga
insensitas kebisingan rendah.
ANALISA SITE
ANALISA SITE
Tingkat Kebisingan yang tinggi terletak di
bundaran kota dengan penumpukan
kendaraan umum karena perhentian lampu
lalu lintas jalan
ALTERNATIF I ALTERNATIF II
ISSU :
SITE Bagaimana cara mensiasati panasnya sinar matahari siang dan sore hari ?
Bagaimana bangunan mampu mendapatkan pencahayaan yang baik?
GOAL :
Menemukan cara untuk mensiasati panasnya sinar matahari siang dan sore hari
Bangunan mampu mendapatkan pencahayaan yang baik.
TEORI
65º
90º
Pada site matahari bergerak dari timur ke barat pada bulan
75º
– bulan tertentu matahari bergerak menjauhi garis ekuator 20º
yaitu pada:
Pada tanggal 21 Maret, matahari tepat berada di garis 35º
ekuator.
Tanggal 21 Juni matahari bergerak maksimal kearah
utara sebesar 23,50º LU SEPTEMBER DESEMBER
kemudian kembali lagi ke garis ekuator pada tanggal
21 September.
Kemudian tanggal 22 Desember matahari tepat berada
23,50º kearah lintang selatan Pada pukul 09.00 Pada pukul 15.00
intesitas matahari intesitas matahari
berkisar 65º ke 75º berkisar 75º ke
JUNI 65º
bangunan. bangunan.
DESEMBER
ALTERNATIF I JUNI Pada pukul 09.00 ALTERNATIF II Bukaan pada bagian Timur
intesitas matahari
berkisar 65º ke Pada pukul 09.00 memiliki intensitas cahaya
75º Pada pukul 09.00 intesitas matahari matahari yang bagus sehingga
bangunan. intesitas matahari
20º berkisar 20º ke bukaan bisa di maksimalkan
65º berkisar 65º ke bangunan.
bangunan. pada area ini.
Menggunakan Penebalan dinding
JUNI pada bagian barat (Jln.C.Bangas)
35º karena bagian barat termasuk dalam JUNI
area matahari siang agar terik
matahari tidak langsung masuk
Pada pukul 15.00 kebangunan tetapi tersaring didalam
intesitas matahari rongga dinding lapis. Supaya
berkisar 20º ke didalam bangunan tidak menjadi
bangunan. gelap, pada dinding lapis maka
diberikan ventilasi yang membuat
DESEMBER cahaya matahari tetap bisa masuk
DESEMBER
kedalam bangunan dan bahan yang
DESEMBER
digunakan adalah bata merah.
luas keteduhannya mencapai 125 meter persegi, buahnya bisa dimakan dan menarik
perhatian burung, usia pohon tanjung bisa mencapai 100 tahun, pohonnya tidak mudah Ligh Shelves memeberikan perlindungan
mati oleh luka seperti akibat ditabrak kendaraan atau faktor lain. dan pencahayaan tidak langsung untuk
Selain itu pohon tanjung juga memiliki daya serap yang baik terhadap pencemaran udara ruang dalam meningkatkan masuknya
yang mampu menyerap pencemaran udara hingga 70 %. jumlah cahaya matahari ke dalam ruangan
Percabangan pohon tanjung juga cukup kuat sehingga tidak mudah patah oleh hembusan
angin yang kuat.
ANALISA SITE
SINTESA Untuk memberikan penghawaan yang alami
matahari tetap bisa masuk kebangunan namun di
batasi cahaya matahari langsung menuju ruang-
ruang di dalamnya salah satunya dengan
penebalan dinding berlapis ini dan pemanfaatan
ventilasi di berbagai sisi dalamnya pada lapisan
dinding kedua, sehingga cahaya matahari tetap
bisa masuk namun dalam proses pemantulan.
ZONING
ISSU :
Bagaimana cara mengatasi angin dari arah barat laut ke tenggara dengan membawa curah hujan yang
tinggi?
Bagaimana cara mengatasi angin dari arah tenggara ke barat laut dengan membawa panas matahari
yang tinggi?
SITE
GOAL :
Menemukan cara untuk mengatasi angin dengan tekanan tinggi yang membawa curah hujan.
Bangunan mampu mendapatkan angin yang sejuk tanpa panas matahari.
DATA
Angin terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Angin musim barat (Desember – April )
Pada musim barat tekanan udara tinggi dan berhembus dari barat laut menuju tenggara. Angin musim
April - Oktober barat pada umumnya membawa membawa curah hujan yang tinggi.
2. Angin Musim Timur ( April-Oktober )
Pada musim timur tekanan udara rendah dan berhembus dari tenggara menuju barat laut. Angin musim
timur pada umumnya tidak banyak membawa uap air sehingga terjadi kekeringan.
ANALISA SITE
KONDISI SITE Desember - April
ALTERNATIF I ALTERNATIF II
Desember - April
April - Oktober
April - Oktober
ZONA BANGUNAN
GOAL :
Memperoleh view yang menarik dari Site.
Memperoleh view yang menarik dari luar site.
TEORI
Teori menurut Edward. T.White :
1. View From Site 2. View To Site
- Menaikan ruang untuk hubungan dengan Memperoleh daya tarik visual berdasarkan
pemandangan di atas penghalang - Posisi
Data :
View ke arah Utara menghadap ke daerah parkir publik dan Jln. G.Obos
View ke arah Barat menghadap ke jln.G.Obos dan perkantoran.
View ke arah Timur menghadap ke jln C.Bangas, pendestrian dan permukiman
- Sediakan Hubungan untuk dek - Pertamanan
penduduk
pemandangan
View ke arah selatan menghadap ke permukiman penduduk.
ANALISA SITE
ANALISA
ALTERNATIF I :
GOAL :
Mendapatkan Utilitas yang baik pada site.
DATA
DRAINASE UTAMA terdapat di beberapa ruas Jln. G. OBOS, Jln. C.BANGAS, Jln WILIAM. A
SAMAD dan Jln. RTA. MILONO dengan lebar kurang lebih 1,50 m. Kondisi drainase dalam ke adaan
yang bagus dan pembuangannya pun langsung ke RIOL KOTA.
DRAINASE SEKUNDER terdapat di beberapa ruas jalan lingkungan yaitu Jl. C. BANGAS I, Jl.
C.BANGAS II, Jl. C. BANGAS III, Jl. C. BANGAS IV, Jl. C. BANGAS V, Jln. C. BANGAS VI,
Jl.C.BANGAS VII dan Jl. G.OBOS II dengan lebar kurang lebih 1m, kondisi drainase tertutup oleh
tanaman rumput liar yang tumbuh di sekitar drainase tersebut, dan beberapa ada yang diperbaiki karena
drainase tertutup/tersumbat. Pembuangannya langsung di salurkan di RIOL KOTA yang berada Di antara
Jl. C. BANGAS dan Jl.RADEN SALEH.
RIOL KOTA KAWASAN
RIOL KOTA KAWASAN berada di antara Jl.C.BANGAS dan Jl.RADEN SALEH dengan lebar kurang
DRAINASE UTAMA
lebih 4m, dengan kondisi yang masih bagus, dan tidak terdapat tumpukan-tumpukan sampah sehingga
DRAINASE SEKUNDER saluran pembuangan air lancar.
ANALISA SITE
UTILITAS
1.00
0.80
1.50
1.00
POTONGAN DRAINASE SEKUNDER
( SKALA 1 : 10 )
4.00
2.00
POTONGAN PENGARINGAN
( SKALA 1 : 10 )
ALTERNATIF I ALTERNATIF II
Pembuangan air hujan dan air kotor Jaringan listrik sudah mendukung kawasan
langsung menuju real kota dan drainase ini karena merupakan kawasan perkantoran
utama. dan permukiman.
1.50
1.00
2.00
POTONGAN PENGARINGAN
( SKALA 1 : 10 )
1.00
0.80
ZONA BANGUNAN
ZONING SIRKULASI ZONING KEBISINGAN ZONING MATAHARI ZONING ANGIN & HUJAN
PRIVAT
PUBLIK
SERVIS