Anda di halaman 1dari 6

DK I WEEK 10

A. UNCLEAR TERM
 Rahma: laparotomy
Ayud: insisi melalui diding perut (Dorland)
Adam: inisisi  perobekan/pembedahan
 Iffa: acran
Dwita: ranitidine (ISO)
 Adam: remopain
Iffa: obat anti nyeri
 Lina; asam urat
Lina: gout atritis  gangguan purin dan pirimidin (Dorland)
 Anggi: farnat
Anggi: infeksi kuman anaerob
 Ririt: peritonitis generalisata
Tsabita: radang peritonium
 tsabita: perforasi gaster
naf: adanya luka pada lambung
 Ayud: rantin
Ica: saluran cerna, termasuk yg resisiten pd simetidin
B. CUES
Rahma: ahli gizi diharapkan mampu membrtikan asuhan gizi pd Tn. AS pd tgl
15-17 maret sesuai dgn kondisi penyakit
C. LEARNING OBJECTIVE
1. Fira: gambaran umum perjalanan semua penyakit sampai pos op
Adam: perforasi gaster terjadi pendarahan, karena adanya infeksi
menyebabkan peradangan menyebabkan peritonitis kemudian diambil
tindakan operasi laparotomy
Ririt: perforasi gaster terjadi lubang di lambung maka makanan yg ada di
lambung keluar ke jar peritoneum, makanan sbg medium bakteri  dilkaukan
operasi laparotomy
Fira: gaster berlubang makanan ..
Naf: perubahan data biokim turun  setelah op. metabolisme turun, hb turun
karena pendarahan pd gaster
Anggi: pembedahan di GI, setelah pembedahan GI diistirahatkan dahulu.
Sehingga nutrisi melalui parenteral
2. Ririt: hubungan residu lambung dgn intervensi gizi
Dwita:
Iffa: residu lambung tinggi >200
Iffana: warna residu lambung bepengaruh tdp kemampuan lambung
Anggi: hitam makanan dihentikan, coklat sampai jernih bisa dinaikkan
mjd makanan
Iffa: hitam perlu dilkaukan cek ulang endoskopi
Tsabita: peningkatan resdu lambung apa berhungan dgn..
3. asuhan gizi pd Tn. As 15 maret
a. Rahma: assessment pd Tn. AS terkait ABCDEF
Antropo:
Tsabita: PB: 171, LLA 25,5
Ayud: TB 170,3 , BBI 70,3
Iffa: 75,75 (gizi kurang)
Biokimia:
Dwita:
Tsabita: Na rendah, Cl rendah
Ririt: Na dan Cl rendah kenapa?
Rahma: pengaruh laparotomy
Adam: Pco2 dan po2 knp tdk normal
Fira: pco2, pos, hco3saling berkaitan, karena adanya keasaman. Kalau
ada stress metabolic pasti berubah
Rahma; asidosis metabolic
Fisik klinis
Nisa: KU lemah, somnolen, RR normal, suhu low grade fever, tensi
normal, nafas spontan, residu lmbung normal,
Ririt: apakah nafas spontan adalah masalah
Rahma: conjunctiva anemis pucat
Adam: resdiu lambung blm normal karena msh berwarna hitam
Fira: GCS 333  somnolen, BAB 1x perhari, akral dingin dan pucat

Dietary
Tsabita: tdk ada alergi, dahulu: menyukai soto, rawon dan lemak tinggi
Ayud: sekarang: NGT
Ririt: selain NGT jg mendapat infus
Anggi: aminofluid berarti mengandung kalori?
Rahma: energy 25kkal/kg BBI= 1757,5
Nisa: 270kkal/ 500 cc

Ekologi:
Lina: pegawai swasta, pendidikan SMA, ortu meninggal karena stroke,
riwayat penyakit dahulu hipertensi dan asam urat, tidak merokok dan
tdk kosumsi alcohol

Farmakologi:
Dwita:
Naf: farnat: infeksi kuman, rantin obat saluran cerna
Anggi: dapet pencaharan kenapa?
Adam: diberikan pencahar untuk memperlancar BAB, tdk memperberat
sakit
Naf: pencahar untuk memperpendek transit mkanan di lambung
Iffana: cefrotaxim berinteraksi dgn grape fruit juice
b. Iffa: diagnose gizi pd Tn. AS
Dwita: asupan energy tidak adekuat berakitan dengan operasi
laparotomy ditandai dengn intake hanya <70%
Tsabita: perubahan nilai lab berkaitan dgn exp laparotomy ditandai dgn
nilai lab rendah, rbc rendah dll
Nisa: perubahan nilai lab berkaitan dgn anemia yg dialami pasien
ditandai dgn nilai lab rendah, rbc rendah dll

c. Ayud: intervensi gizi yg tepat (syarat diet sampai rencana menu seperti
makanannya bagaimana)
energy 25kkal/kg BBI= 1757,5
Tujuan:
Naf: memenuhi kebutuhan basal, mencegah komplikasi
Prinsip:
Lina: TP  karena penerimaan kurang dr basal, protein tinggi karena
Hb, Albumin rendah dan infeksi
Syarat: (cairan berapa, perhitungan energy kalo ada parenteral gimana)
Ririt: jalur makanan diberikan PEN atau jejenostomy
Iffana: jejenostomy lebih tidak memungkinkan
Dwita: energy 1487,5 kkal
Lina: protein diberikan 1,2 g/kgg BBI = 84,3 g (22%), Lemak 30% 49,6 g,
KH 47% 174,8 g
Nisa: Vit ACE sbg antioksidan, fe 13 mg/hari untuk memperbaiki anemia
dr daging sapi, hati, ikan, sayuran hijau
Lina: selelnium dan zinc sesuai AKG,
Ayud: blenderized
Naf: rencana menu: base milk pake susu skim, sari jeruk, gula, minyak,
pouching egg
Non base milk susu skim diganti tepung susu kedelai

4. asuhan gizi pd Tn. As 16 maret


d. Rahma: assessment pd Tn. AS terkait CDEF
Fisik
Adam: GCS 345, resdu lambung 270 cc dan hitam, TD tetap, RR tetap,
suhu normal, KU lemah, somnolen
e. Iffa: diagnose gizi pd Tn. AS
Ririt: pemberian komposisi NGT yg kurang tepat berkaitan dgn
laparotomy ditandai dgn residu lambung hitam 270 cc

f. Ayud: intervensi gizi yg tepat


Tujuan:
Anggi: mengurangi komplikasi,
Fira: tdk memperberat kerja lambung
Prinsip:
Anggi: tinggi protein
Syarat:
Ayud: tgl 16 residu makin tinggi maka bisa dicoba menggunakan yg
komersil
Tsabita: frekuensi NGT 6-8/hari
(diberi penjelasan pemberiannya berapa dari total energy)

5. asuhan gizi pd Tn. As 17 maret


g. Rahma: assessment pd Tn. AS terkait CDEF
Fisik
Fira: GCS 456 sadar,
Dietary
Fira: residu berwarna coklat 10 cc
Rahma: cabiven 1440 cc/24 jam

h. Iffa: diagnose gizi pd Tn. AS


Ririt: diagnose yg 16 maret dikurangi punya ririt

i. Ayud: intervensi gizi yg tepat


Tujuan:
Tsabita: mengurangi komplikasi, mencukupi keb pasien, tdk
memperparah
Prinsip:
Tsabita: TP
Syarat:
Adam: makanan sama seperti tgl 16
j. Lina: monev pd Tn. As
Indikator Frekuensi Target Metode
Ayud: Setuap hari Asupan 80% Food recor
Asupan enteral
Lina: Sesuai anjuran Nilai normal Data rekam
Nilai lab dokter medis
Nafisa: Setiap hari Bening dan < Rekam medis
Residu 10 cc
lambung
Tsabita: Setiap hari Tidak ada Observasi dan
Fisik klinis keluhan dan wawancara
normal

SKILL LAB
Membuat pendokumentasian asuhan gizi Tn. As pd tgl 15-17 maret. Template
bebas, yg penting ADIME

Anda mungkin juga menyukai