SPO Resusitasi Anak-1 FIX
SPO Resusitasi Anak-1 FIX
03 Januari 2017
PROSEDUR 1. Dokter atau Perawat segera menilai respon pasien dengan cara
menepuk-nepuk, menggoyangkan pasien sambil berteriak
memanggil pasien, jika pasien ditemukan dalam kondisi tidak
sadar. Apabila respon tidak ada, tidak bernapas, atau bernapas tidak
normal (gasping), maka pasien dianggap mengalami cardiac arrest.
2. Perawat segera meminta pertolongan untuk mengaktifkan sistem
emergensi di Ext 8111. Apabila terjadi di luar UGD, NICU dalam
rumah sakit, dilakukan prosedur Code Blue.
3. Dokter atau Perawat megecek nadi karotis pada batas antara trakea
dan otot samping leher pada anak dan nadi brachialis/femoralis
pada bayi tidak lebih dari 10 detik . Apabila nadi teraba dengan
jelas, perawat memberikan ventilasi sekali setiap 3 detik pada
bayi, cek ulang nadi setelah 2 menit. Apabila nadi tidak teraba,
dokter atau perawat segera memulai kompresi dada berkualitas
tinggi.
Letak kompresi dada
- Anak: Letakkan tumit satu tangan pada setengah
bawahsternum, hindarkan jari-jari pada tulang iga anak,
menekan sternum sedalam 5 cm ( 2 inchi) dengan kecepatan
minimal 100 kali/menit
- Bayi : Letakkan 2 jari satu tangan pada setengah bawah
sternum lebar 1 jari dibawah garis intermammri, menekan
sternum sedalam 4 cm ( 1,5 inches) tanpa melepas jari dari
sternum, kecepatan minimal 100 kali/menit
Selama dilakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP), Perawat yang lain
melakukan :
a. Memasang monitor pulse oximetry
RESUSITASI PADA BAYI DAN ANAK
penolong.