Anda di halaman 1dari 2

Dampak Pesan Tobat 1960

Tampaknya sebagai reaksi GPM yang merupkan penyesuaian diri dengan


situasi baru , yakni situasi masyarakat dalam suatu Negara yang baru merdeka .
Hal ini disebabkan karena gereja,bertumbuh dan tidak dapat dipisahkan dari
dunia sekitar,maka semua peristiwa dan pergolakan yang terjadi didalam
masyarakat dan bangsa Indonesia tidak dapat dihindarioleh warga GPM. Isu-
isuyang penting sehingga ditimbulkannya Pesan Tobat 1960juga yaitu
peristiwa Republik Maluku Selatan (RMS), serta perjuangan pembebasan Irian
Barat.
Pesan Tobat dikeluarkan oleh Sinode GPM tahun 1960merupakan titik balik
dalam sejarah GPM seruan itu dicetuskan oleh pendea Th.P.Pttiasina hampir-
hampir berfungsi sebagai pengakuan iman, didalamnya para peserta sinode
yang sebelumnya masih terlibat seru dalam perdebatan antar anggota pendeta
dan yang bukan pendeta mengaku kelemahan dan kegagalan GPM dalam
menghadapi tantangan zaman serta menyatakan bahwa diperlukan
pembaharuan gerja yang hanya dapat berlaku oleh Firma Allah dan Roh
Kudus. Selama ke-2 dasawarsa berikut pembaharuan memang dilakukan.
Dalam hal tata ibadah misalnya “Mazmoer dan Tahlil” karangan Schroder
Tupamahu diganti dengan “Mazmur dan nyanyian Rohani” karangan I.S
Kijne.Mutu pendidikan Teologi ditingkatkan dengan perubahan sekolah
Theologia menjadi akademi Theologia (1960) para calon pendeta diharapkan
memiliki pengetahuan umum yang memungknkan mereka mengetahui dan
memahami soal-soal kemasyarakatan dan memiliki ilmu theology yang
membuat mereka mampu memahami soal-soal itu secara teologis.
Tokoh-tokoh yang bukan pendeta diberi kedudukan dalam organisasi
gerejapada umumnya GPM menangani pula pembinaan warga jemaat,
pengelolaan keuangan gereja diperbaiki semua itu membawa serta penataan
organisasi gereja ditingkat sinode salah satunya adalah peningkatan visitator
atau pengunjung agar kegiatan-kegiatan baru dari put dapat sampai juga ke
klasis dan jemaat terpencil dari semua ini GPM bertolak dari pandangan yang
relati baru mengenai hubungan antara gereja dan masyarakat enurut
pandangan baru ini kegiatan gereja dibidang kemasyarakatan hanyalah
pelengkapatau bahkan sarana pekabaran Injil tetapi merupakan wujud konker
pelaksanaan mis gereja yang bersifat menyeluruh.
GPM melakukan pembaharuan setetlah dikeluarkannnya Pesan Tobat sbb:

Pembaharuan Liturgis dalam peribadatan jemaat didalamnya diutamakan berita


an kesaksian tentang berkat dan rahmat Allah yang menyelamatkan,
pembaharua teologi Alkitabiah dan Homiletik Gereja didalamnya pemberitaan
Firman Allah lebih di fokuskan pada pemberitaan anugrah Allah yang
menyelamatkan dalam Kristus.
Pembaharuan kelembagaan gereja yang didalamnya aspek-aspek organisasi dan
administrsi gereja diusahakan menjadi bangunan yang kokoh dan amph untuk
memperlancar tugas pemasyuran Injil Kerajaan Allah.
Pembaharuan teologi gereja tentang kaum awam dengan menyadari kaum
awam adalah jabatan gereja yang terlupakan
Peningkatan kualitas hidup bergereja atau berjemaat demi meningkatkan tugas-
tugas pelayanan
Pembaharuan teologi gereja mengenai Roh Kudus dan realitas pekerjaanNya
dalam gereja sepanjang masa
Pembaharua pekabaran Injil dalambentuk kepeloporan, misalnya melalui
pelakasaan tranmigrasi local yang dilakukan oleh anggota jemaat
Pembaharuan penidikan teologi yang mengutamakan kualitas para lulusannya
serta upaya mengkontekstualisasikan Firman Allah dalam bentuk yang
komunikatif

Anda mungkin juga menyukai