Anda di halaman 1dari 5

Tipe Kepribadian Melankolis

Orang melankolis adalah orang yang serius dan tertutup, namun cerdas dan sangat kritis dalam
berpikir. Mereka dapat mengerjakan suatu hal dengan jauh lebih tekun dibandingkan tipe
kepribadian yang lainnya. Mereka memahami sesuatu setahap demi setahap, dan mereka
menjalani sebagian besar hidupnya dengan sangat serius.

Orang melankolis mempunyai pemikiran yang kritis. Mereka mampu menganalisis suatu
keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe kepribadian lainnya. Mereka
memiliki kemampuan luar biasa dalam ”melihat di balik layar” dan memahami apa yang
sesungguhnya sedang terjadi. Mereka bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh kebanyakan
orang karena tingkat ketelitian dan ketajaman analisisnya. Mereka adalah individu yang cakap.
Mereka tahu bahwa mereka tahu apa yang mereka ketahui. Mereka meneliti fakta-fakta dan
mengikutinya dengan sangat hati-hati. Mereka melakukan perencanaan dan mengikuti rencana
itu. Moto mereka adalah : ”Rencanakan kerja Anda. Kerjakan rencana Anda.”

Orang melankolis sangat berhati-hati, teliti, dan suka curiga. Mereka tidak senang membuat
kesalahan. Misalnya, mereka selalu memeriksa hasil fotokopi yang mereka dapatkan sebab
khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Maksudnya, mereka sangat berhati-hati
sekali dan penuh perhitungan dalam segala hal yang mereka lakukan. Bahkan, bila Anda
memberikan pujian yang tulus pun mereka tetap akan berpikir bahwa Anda pasti mempunyai
maksud tersembunyi di balik pujian Anda tadi.

Orang melankolis senang dengan detail. Mereka menyukai data, fakta, angka-angka, dan grafik.
Semakin detail dan lengkap informasi yang mereka terima, semakin suka mereka jadinya.
Apalagi yang berhubungan dengan angka, mereka sangat menyenanginya. Mereka akan
menghitung untung ruginya dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ini adalah satu kemampuan
yang tidak dapat ditandingi oleh kepribadian-kepribadian lainnya. Mereka juga akan sangat
banyak bertanya – tidak untuk menyelidiki Anda, tetapi lebih disebabkan oleh dorongan untuk
bisa mendapatkan lebih banyak lagi data dari Anda.

Orang melankolis menuntut ”ikut aturan.” Mereka taat mengikuti instruksi dengan seksama dan
tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama. Bagi mereka, semua
orang sebaiknya melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

Dalam hal otoritas, sama seperti orang phlegmatis, orang melankolis memiliki sifat tidak suka
mendesak dan tidak perlu menjadi pemimpin suatu kelompok. Tidak masalah bagi mereka untuk
sekadar jadi pengikut asalkan mereka bisa senang dan tenang. Mereka senang berada di
sekeliling orang yang ramah dan terbuka. Mereka tidak keberatan jika mereka tidak mendapat
pujian atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi mereka akan sangat marah bila Anda
menyalahkan mereka atas kesalahan yang tidak mereka perbuat.

Orang melankolis senang menjadi benar – bukan karena mereka merasa lebih baik daripada
orang lain, tetapi mereka hanya ingin menjadi benar, apalagi yang berhubungan dengan
pekerjaan. Bagi mereka, ”setiap pekerjaan yang layak dilakukan, layak untuk dilakukan dengan
sebaik-baiknya.” Mereka merasa bahwa pekerjaan mereka akan mencerminkan siapa diri
mereka. Oleh sebab itu, hasil kerjanya harus benar dan baik.

Orang melankolis juga sangat konsisten. Mereka hampir tidak pernah salah dalam
menyampaikan detail suatu cerita. Sama seperti orang phlegmatis, orang melankolis senang
mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Prinsipnya, jika telah berhasil satu kali, mengapa
harus mengubahnya ? Mereka lebih suka pekerjaan yang berulang-ulang dibandingkan dengan
orang koleris dan sanguin yang senang dengan perubahan dan kejutan. Variasi bagi orang koleris
dan sanguin adalah hal yang menyenangkan, tetapi akan menjadi hal yang berbahaya bagi orang
melankolis. Orang melankolis lebih suka berpegang pada apa yang sudah mereka ketahui ( untuk
amannya ) dan konsisten.

Sifat konsisten ini juga membuat orang melankolis cenderung menjadi conformist ( orang yang
suka mengikuti apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang ), khususnya bila cara atau metode
yang ingin digunakan telah terbukti berhasil dengan baik, maka mereka cenderung tidak mau
menggunakan cara lain. Tetapi, sifat baiknya adalah mereka merasa bahwa mereka dapat
memperbaiki suatu keadaan, maka mereka akan melakukan apa saja untuk memperbaiki atau
meningkatkan keadaan itu. Orang melankolis selalu ingin meningkatkan kinerjanya.

Sebagai orang tua, orang melankolis biasanya adalah orang tua yang sangat baik karena mereka
akan bersikap sangat konsisten terhadap anak-anaknya. Jumlah orang melankolis dalam
masyarakat berkisar 20 % - 25 % dari total populasi.

Orang melankolis mempunyai perasaan yang halus. Mereka tidak mau menyinggung perasaan
orang lain. Sebaliknya juga demikian, mereka tidak mau orang lain menyinggung perasaan
mereka. Bila seseorang membuat mereka marah dan orang itu tidak meminta maaf, maka orang
melankolis akan menyimpan kemarahan dan dendam mereka untuk waktu yang sangat lama.

orang melankolis mempunyai kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung
dengan data-data yang lengkap dan akurat. Jika Anda memberikan jawaban kepada orang
melankolis, Anda harus memberikan jawaban yang memiliki komponen yang bermutu. Jika
tidak, mereka tidak akan menganggapnya sebagai sebuah jawaban. Misalnya, jika seorang
melankolis bertanya kepada Anda, ” Kapan kita berangkat ?,” dia tidak ingin mendengar
jawaban, ”Besok.” Dia lebih suka dengan jawaban, ”Kita akan berangkat besok jam 3 sore. Anda
harus berkemas dan siap untuk dijemput jam 1.15. Anda bisa membawa dua koper dan satu tas
tangan. Dengan demikian kita masih punya waktu 45 menit untuk sampai ke bandara dan 1 jam
untuk melewati pemeriksaan dan sampai ke gerbang keberangkatan. Sampai bertemu besok jam
1.15.” Dan, meskipun Anda telah memberikan jawaban yang sangat detail seperti itu, mereka
mungkin masih saja akan bertanya, ” Apakah kamu yakin waktu kita cukup ?”

Orang melankolis senang bila segala sesuatunya berada dalam kendali mereka sehingga mereka
tahu apa yang sedang berlangsung. Dengan keyakinan bahwa mereka tahu apa yang mereka
ketahui, dan jika mereka yakin bahwa mereka benar, maka tidak ada satupun yang dapat
mengubah pikiran mereka.
Sebagai orang tua, orang melankolis akan menetapkan standar yang tinggi dan ingin segalanya
dilakukan dengan benar dan sempurna. Mereka akan menjaga rumahnya agar selalu rapi.

Dalam pekerjaan, orang melankolis selalu berorientasi pada jadwal. Mereka melakukan standar
yang tinggi dan bersfat perfeksionis. Mereka juga sangat terorganisir dan tertib. Mereka dapat
memberikan pemecahan yang kreatif untuk suatu persoalan.

1. Kekuatan Pribadi Melankolis

Orang melankolis biasanya sangat berbakat dan sangat cerdas. Mereka selalu berpikir untuk
mencari ide yang lebih baik. Mereka sering tumbuh dengan mengembangkan gagasan yang telah
ada dan membuat gagasan itu menjadi lebih baik. Mereka memiliki insting dan bakat sebagai
penemu.

Orang melankolis sangat analitis. Mereka tahu bagaimana mengerjakan suatu proyek dengan
memecah proyek itu menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Sayangnya, mereka
mengalami kesulitan untuk melihat ”gambar yang lebih besar” saat mereka bekerja dengan
komponen-komponen kecil itu. Mereka sangat bagus dalam melakukan analisis ( melihat sesuatu
secara mendetail ) tetapi sering buruk dalam melakukan sintesis ( melihat gambar
keseluruhannya ).

Orang melankolis jarang salah. Mereka selalu melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan
bahwa mereka benar. Namun, mereka cenderung sangat sensitif. Mereka akan tersinggung bila
ada orang langsung menunjukkan kesalahan yang telah mereka lakukan.

Orang melankolis memiliki sifat perfeksionis. Mereka akan selalu memeriksa hasil fotokopi yang
mereka peroleh karena khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Mereka suka
dengan dokumentasi dan akurasi.

Orang melankolis sangat idealis. Mereka ingin yang terbaik, mencari yang terbaik, dan berusaha
untuk mendapatkan yang terbaik. Mereka ingin segala hal di dunia ini berjalan sesuai dengan apa
yang mereka inginkan. Dan mereka berharap orang lain berpikiran sama seperti mereka.

Orang melankolis setia pada pandangan dan tradisi. Karena mereka sangat konsisten, mereka
suka berada di zona kenyamanan yang sudah mereka kenal. Mereka akan setia selama mereka
tahu detail ha-hal yang berhubungan dengan rencana yang akan mereka kerjakan. Jika mereka
tidak tahu detail rencananya, maka hilang juga kesetiaan mereka.

Orang melankolis sangat kuat dalam memegang prinsip dan keyakinannya, tekun dalam
mengejar cita-cita yang ingin mereka capai, dan mereka sangat rela berkorban. Mereka dengan
tak kenal lelah untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Mereka sangat berhasrat untuk
memberikan hasil kerja yang baik dan maksimal walaupun itu berarti mereka harus bekerja keras
dan memakan waktu lama. Mereka biasanya lebih mementingkan tugas yang harus mereka
kerjakan daripada diri mereka sendiri. Orang melankolis itu sangat rapi. Bagi mereka,
penampilan luar mencerminkan keadaan di dalam. Jadi, segala hal haruslah tersusun serapi
mungkin.
2. Kelemahan Pribadi Melankolis

Orang melankolis sangat terpusat pada diri mereka sendiri. Ini karena mereka selalu benar –
paling tidak mereka mengira mereka benar. Orang melankolis memang biasanya selalu benar
dalam setiap keputusan yang mereka ambil, namun sayangnya, mereka akan memberitahu Anda
bahwa mereka benar. Mereka juga sering kurang memiliki fleksibilitas dalam membangun suatu
hubungan interpersonal yang hangat. Dengan kata lain, cara yang sekarang ini – dan sering
merupakan satu-satunya cara yang bisa diambil ( menurut mereka ) – adalah cara yang terbaik.

Orang melankolis sering kali murung ( berubah-ubah temperamennya ). Terhadap


lingkungannya, mereka lebih sering memberikan reaksi daripada respons. Jika mereka menemui
tantangan atau hambatan atau cobaan, maka mereka cenderung cepat bereaksi secara negatif.
Mereka akan tidak senang hati dan tidak bisa memberikan respons yang baik bila mereka
dikatakan salah atau telah melakukan suatu kesalahan. Mereka memiliki hasrat yang besar untuk
selalu benar. Ini adalah beban yang sangat berat untuk terus dibawa, tetapi orang melankolis mau
membawa beban.

Mungkin aspek tersulit dalam hidup orang melankolis adalah cara mereka menghadapi cara
mereka sendiri yang kritis dan negatif. Mereka bukannya mengendalikan, tetapi lebih sering
dikontrol oleh sikap kritis dan negatif ini. Meskipun mereka sangat pintar dan punya banyak hal
yang bisa disampaikan, mereka sering kali memojokkan diri mereka sendiri gara-gara
memberikan rekomendasi atau komentar tanpa melihat situasi. Dengan kata lain, mereka dikenal
dengan sebutan ”pencari kesalahan.” Mereka cenderung melihat hal-hal yang salah daripada hal-
hal yang benar. Bila melihat gelas berisi air hanya separuhnya, mereka akan mengatakan bahwa
gelas itu setengah kosong, dan bukan setengah penuh.

Orang melankolis punya banyak ide cemerlang yang bisa ditawarkan. Meskipun demikian, orang
melankolis sering keliru membaca orang. Mereka tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa
melihat nilai dan kebijaksanaan yang terkandung dalam ide atau pandangan mereka. Mereka
tidak mengerti bahwa orang bukannya menolak ide mereka, sebenarnya orang menolak diri
mereka. Orang melankolis memang hebat dengan segala pengetahuan yang dimilkinya. Namun,
mengapa orang lain tidak mau mengakui hal itu ? Karena, orang tidak senang dengan seseorang
yang kelihatannya ”tahu segala hal.”

Kelemahan lainnya adalah sifat mereka yang kaku. Aneh memang. Orang melankolis paling sulit
memahami konsep suatu informasi. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak sanggup mengolah
informasi tersebut secara mental, tetapi mereka tidak percaya bahwa informasi itu berguna dan
perlu. Di samping itu, mereka juga paling sulit mengerti mengapa orang lain tidak bisa melihat
hal-hal tertentu seperti mereka melihat. Kekakuan dan ketakutan untuk menjadi salah atau
berbuat salah ini mengakibatkan mereka tidak bisa melihat gambarnya secara keseluruhan.
Mereka juga kadang kurang praktis. Sering kali sifat tidak praktis inilah yang membuat orang
lain tidak mau mendengarkan mereka, walaupun sebenarnya mereka memilki ide yang sangat
bagus. Mereka terlalu kaku dalam menerapkan idenya.
Orang melankolis juga suka berteori. Mereka suka sekali menjelaskan suatu keadaan berdasarkan
teori yang mereka pegang. Dan mereka merasa bahwa teori mereka inilah yang paling benar.

Orang melankolis cenderung tidak suka bersosialisasi. Mereka merasa lebih damai dan bahagia
dengan diri mereka sendiri.

Orang melankolis suka melindungi dirinya sendiri. Mereka tidak mau mengambil resiko karena
ada kemungkinan mereka akan gagal. Sifat ini membuat mereka sangat segan mencoba hal-hal
baru.

Orang melankolis juga sangat pendendam. Jika mereka ingin membalas perbuatan Anda, maka
mereka bisa sangat sabar menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembalasan yang
setimpal. Sangat sulit bagi orang melankolis untuk melakukan konsultasi atau terapi bagi
persoalan pribadinya. Bagi orang melankolis, mereka tidak punya masalah – dan ini adalah
masalah terbesar mereka. Tidak mudah bagi mereka untuk memaafkan orang yang pernah
melakukan kesalahan pada mereka.

Anda mungkin juga menyukai