SISTEM POLITIK

INDONESIA
PARTAI POLITIK
SEJARAH
 Partai politik lahir di negara eropa barat seperti Inggris,
Perancis, kegiatan politik pada mulanya dipusatkan pada
kelompok – kelompok politik dalam parlemen. Seperti
Inggris, Perancis, bermula sebagai kepentingan elitis dan
aristrokrat, mempertahankan kepentingan kaum
bangsawan terhadap tuntutan raja. Kemudian
berkembang seiring dibutuhkannya dukungan dari
kelompok – kelompok politik bagi parlemen.
DEFENISI PARTAI POLITIK
 MIRIAM BUDIARJO
 Partai Politik adalah suatu kelompok
yang terorganisir yang anggota –
anggotanya mempunyai orientasi, nilai –
nilai dan cita – cita yang sama.
 Tujuannya memperoleh kekuasaan plotik
dan merebut kedudukan politik dan
merebut kedudukan politik melalui cara
konstitusional untuk melaksanakan
kebijaksanaan yang mereka miliki.
DEFENISI PARTAI POLITIK
 CarlJ.Friedrich
 Partai Politik adalah sekelompok
manusia yang terorganisir secara stabil
dengan tujuan merebut atau
mempertahankan penguasaan terhadap
pemerintahan bagi pimpinan partainya
dan berdasarkan penguasaan ini
memberikan kepada anggota partainya
kemanfaatan idiil dan materil.
DEFENISI PARTAI POLITIK
 CarlJ.Friedrich
 Partai Politik adalah sekelompok
manusia yang terorganisir secara stabil
dengan tujuan merebut atau
mempertahankan penguasaan terhadap
pemerintahan bagi pimpinan partainya
dan berdasarkan penguasaan ini
memberikan kepada anggota partainya
kemanfaatan idiil dan materil.
DEFENISI PARTAI POLITIK
 R.H. Soltau
 Partai Politik adalah sekelompok warga
yang sedikit banyak terorganisir, yang
bertindak sebagai suatu kesatuan politik
dan yang dengan memanfaatkan
kekuasaannya untuk memilih, bertujuan
menguasai pemerintahan dan
melaksanakan kebijaksanaan umum
mereka.
DEFENISI PARTAI POLITIK
 Sigmund Neumann
 Partai Politik adalah aktivis – aktivis
politik yang berusaha untuk menguasai
pemerintahan serta merebut dukungan
rakyat atas dasar persaingan dengan
golongan – golongan yang lain dengan
pandangan yang berbeda.
TUJUAN PARTAI POLITIK
1. Untuk menjadi wadah aktualisasi diri bagi
warga negara yang memiliki kesadaran tinggi
untuk ikut serta dalam partisipasi politik.

2. Untuk menjadi wadah agregasi kepentingan

masyarakat.

3. Untuk menjadi sarana dalam upaya meraih dan

mempertahankan kekuasaan politik.

4. Untuk menjadi wadah berhimpun bagi

masyarakat atau kelompok yang memiliki
ideologi dan kepentingan yang sama.
FUNGSI – FUNGSI PARTAI POLITIK
1. Sosialisasi Politik
fungsi sebagai proses melalui dimana seseorang
memperoleh sikap dan orientasi terhadap
fenomena politik yang umumnya berlaku dalam
masyarakat dimana dia berada.

Contohnya: ketika proses sosialisasi itu berjalan

secara berangsur – angsur dari kanak – kanak
sampai dewasa.
FUNGSI – FUNGSI PARTAI POLITIK
2. Partisipasi Politik
fungsi yang dimiliki oleh partai politik untuk
mendorong masyarakat agar ikut aktif dalam
kegiatan politik

Contohnya: Indoktrinasi Ideologi, platfrom, azas

partai kepada anggota.
FUNGSI – FUNGSI PARTAI POLITIK
2. Komunikasi Politik
fungsi menyalurkan aneka ragam pendapat dan
aspirasi masyarakat dan mengaturnya
sedemikian rupa sehingga kesimpangsiuran
pendapat dalam masyarakat berkurang.

Contohnya: seharusnya di stasiun televisi harus

bersikap netral dan dibagi rata sehingga semua
partai politik itu mendapatkan kesempatan
yang sama.
FUNGSI – FUNGSI PARTAI POLITIK
4. Artikulasi kepentingan
fungsi menyatakan atau menyampaikan
kepentingan konstituen (masyarakat) kepada
badan – badan politik dan pemerintah melalui
kelompok – kelompok yang mereka bentuk
bersama orang lain yang memiliki kepentingan
yang sama.

Contohnya: bentuk paling umum di semua sistem

politik adalah pengajuan permohonan secara
individual atau bersama – sama kepada
anggota dewan kota, parlemen, pejabat
pemerintahan yang lebih idealnya dijalankan
oleh parpol.
FUNGSI – FUNGSI PARTAI POLITIK
5. Agregasi Kepentingan
fungsi memadukan semua aspirasi yang ada
dalam masyarakat yang kemudian dirumuskan
sebagai program politik dan diusulkan kepada
badan legislatif dan calon – calon yang diajukan
untuk jabatan – jabatan pemerintahan.

Contohnya: mengadakan tawar-menawar dengan

kelompok – kelompok kepentingan, dengan
menawarkan pemenuhan kepentingan mereka
kalau kelompok kepentingan itu mau
mendukung calon tersebut.
FUNGSI – FUNGSI PARTAI POLITIK
6. Pembuat Kebijakan
fungsi yang dimiliki partai politik setelah partai
politik meraih dan mempertahankan kembali
kekuasaan di dalam pemerintahan (eksekutif
dan legislatif) secara konstitusional.

Contohnya: partai politik memberikan

pengaruhnya dalam membuat kebijaksanaan
yang akan digunakan dalam suatu
pemerintahan.
KLASIFIKASI PARTAI POLITIK
 Dari segi komposisi dan fungsi keanggotaan
 a. Partai Massa

mengutamakan kekuatan berdasarkan

keunggulan jumlah anggota, oleh karena itu
biasanya terdiri dari pendukung - pendukung
dari berbagai aliran politik dalam masyarakat
yang memiliki ideologi dan tujuan yang sama.
Kelemahannya : masing – masing aliran atau
kelompok yang menjadi anggotanya cenderung
untuk memaksakan kepentingan masing –
masing, sehingga rentan memisahkan diri.
KLASIFIKASI PARTAI POLITIK
 Dari segi komposisi dan fungsi keanggotaan
 a. Partai Kader

terletak pada keketatan organisasi dan disiplin

kerja dari anggota – anggotanya. Pimpinan
partai biasanya menjaga kemurnian doktrin
politik yang dianut dengan jalan mengadakan
seleksi terhadap calon anggotanya dan memecat
anggota yang menyeleweng dari garis partai
yang telah ditetapkan.
KLASIFIKASI PARTAI POLITIK
 Dari sifat dan orientasi
 a. Partai Lindungan (patron party)

partai yang cukup fleksibel secara nasional dan

hanya giat pada momen pemilihan umum
dengan kategori disiplin yang lemah dan tidak
mementingkan iuran wajib secara teratur.
Contoh: parpol terselenggara di US, partai
demokrat dan partai republik
KLASIFIKASI PARTAI POLITIK
 Dari sifat dan orientasi
 a. Partai Ideologi atau partai azas

partai bercorak mempunyai pandangan hidup

yang telah digariskan dalam kebijaksanaan
pimpinan dan berpedoman pada disiplin partai
yang kuat dan mengikat.
Contoh: sosialisme, fasisme, komunisme, agama.