4 Menurut PAI, tujuan umum laporan keuangan terdiri dari lima tujuan, yaitu:
a. Memberikan informasi yang bisa dipercaya perihal aktiva dan kewajiban
serta kapital atau modal perusahaan.
b. Memberikan laporan yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva netto
perusahaan yang muncul akibat kegiatan usaha untuk memperoleh laba.
c. Memberikan sebuah informasi kepada pemakai laporan untuk
memperkirakan potensi keuntungan perusahaan.
d. Memberikan sebuah informasi penting lainnya seperti aktivitas pendanaan
investasi.
e. Memberikan informasi lebih dalam kepada pemakai laporan yang masih
ada kaitannya dengan keuangan, misalnya tentang kebijakan keuangan
yang dianut oleh perusahaan.
1. Relevan
2. Dapat dimengerti
3. Daya uji
4. Netral
5. Tepat waktu
6. Daya banding
7. Lengkap
Secara umum macam-macam laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
Laporan neraca atau daftar neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi
aktiva, kewajiban/hutang dan modal pada periode waktu tertentu.Neraca dapat
disusun setiap saat. Neraca memiliki isi atau komponen yang terdiri atas:
a). Harta/Aktiva/Asset
Harta merupakan asset yang dimuliki sebuah perusahaan yang mempunyai
peran dalam operasi perusahaan contohnya kas, aktiva tetap, aktiva tak berwujud,
persedian dan lain-lain.Menurut beberapa ahli, asset memilki arti yang berbeda-
beda.Berikut penjelasannya.
1. Menurut Accounting Principal Board (APB) Statement (1970:132),
mengemukakan bahwa asset perusahaan termasuk didalamnya pembebanan
yang tertunda yang dinilai dan diakui sesuai prinsip akuntansi yang berlaku.
2. Financial Accounting Standart Board (FASB) (1985) berpendapat, asset
adalah kemungkinan keuntungan yang didapat oleh suatu perusahaan sebagai
akibat dari kegiatan transaksi pada masa lalu.
Dari dua definisi di atas bisa disimpulkan bahwa seesuatu dianggap asset jika
di waktu yang akan datang mampu memberikan net cash inflow yang postif terhaap
perusahaan.
Macam-macam aktiva
Yang termasuk ke dalam jenis aktiva ini adalah bangunan, mesin, alat-alat
pabrik, alat-alat transportasi, alat-alat kantor, mebel, alat kerja bengkel, aktiva sumber
alam.Sedangkan aktiva tetap berwujud yang memilki masa kegunaan tak tebatas
dimasukan ke dalam neraca sebear harga perolehan.
Yang termasuk jenis ini antara lain, hak-hak istimewa yang dijamin oleh undang-
undang, perjanjian-perjanjian dan kontrak.
Dari kedua definisi diatas, utang atau kewajiban memilki tiga sifat utama, yakni :
Modal adalah hak yang tersisa atas aktiva satu perusahaan setelah dikurangi
hutangnya.Nilai modal sendiri berbeda tergantung pada jenis peusahaan.Jika jenisnya
adalah perseorangan maka nilai modalnya merupakan modal pemiliknya sendiri, dan
jika bentuknya perseroan maka nilai modal terdiri dari modal setor dan modal
pendapatan.
2. Laporan Laba-Rugi
Dari kedua pendapat di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa laba rugi
merupakan selisih, baik positif maupun negatif yang diperoleh dari kegiatan
operasional dan non-operasional selama periode waktu tertentu.
Laporan laba rugi memiliki isi atau atau komponen yang terdiri atas:
a). Pendapatan/hasil/revenue
Pendapatan adalah hasil dari penjualan jasa kepada perusahaan atau penerima
jasa. Harahap mendefinisikan, penghasilan akan dikatakan sebagai pendapatan pada
waktu kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan
jasa itu sudah selesai.
Menurut FASB, biaya merupakan arus keluar aktiva, pemakaian aktiva atau
timbulnya kewajiban dan atau kombinasi dari keduanya dalam jangka waktu tertentu.
Keadaan tersebut disebabkan oleh delivery barang, biaya jasa atau kegiatan
operasional perusahaan lainnya.
FASB mengartikan Gains sebagai naiknya tingkat nilai Equity dari transaksi
yang bersifat insidentil dan bukan aktivitas utama entity dan dari transaksi atau
kejadian lainnya yang berpengaruh terhadap entity selama satu periode terntentu
kecuali yang berasal dari hasil/investasi pemilik.
Sedangkan Loses merupakan turunnya nilai Equity dari transaksi yang bersifat
insidentil dan bukan aktivitas utama entity dan dari transaksi atau kejadian lainnya
yang berpengaruh terhadap entity selama satu periode terntentu kecuali yang berasal
dari hasil/investasi pemilik.
4. Laporan Arus Kas/Pos Luar Biasa (Exraordinary item)
1. Analisis Tren
Analisa tren juga disebut analisis time-series. Analisis tren membantu manajer
keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan cenderung melakukan
kinerja dari waktu ke waktu. Analisis tren didasarkan pada data historis dari laporan
keuangan perusahaan dan data perkiraan dari performa atau rencana ke depan
perusahaan.
Salah satu cara yang populer dalam melakukan analisis tren adalah dengan
menggunakan analisis rasio keuangan. Jika Anda menghitung rasio keuangan untuk
perusahaan bisnis, Anda harus menghitung rasio minimal dua tahun terakhir, karena
perbandingan rasio tidak berarti kecuali Anda memiliki sesuatu untuk
membandingkannya dengan data tahun yang lain. Analisis tren akan lebih bagus lagi
jika Anda memiliki dan menggunakan data rasio keuangan lebih dari 2 tahun.
Analisis laporan keuangan common size menganalisis neraca dan laporan laba
rugi dengan menggunakan persentase. Dalam analisis common size, semua akun
laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan. Semua akun neraca
dinyatakan sebagai persentase dari total aset. Misalnya, jika pada laporan laba rugi,
setiap akun baris dibagi dengan penjualan, maka di neraca, setiap akun baris dibagi
dengan total aset. Jenis analisis ini memungkinkan manajer keuangan untuk melihat
laporan laba rugi dan neraca dalam format persentase yang mudah ditafsirkan, karena
lebih mudah membuat perbandingan menggunakan persentase daripada angka
absolut.
3.Analisis Persentase Perubahan
Analisis laporan keuangan ini sedikit lebih rumit. Bila menggunakan bentuk
analisis ini, Anda harus menghitung tingkat pertumbuhan untuk semua akun laporan
laba rugi dan akun neraca relatif terhadap tahun dasar. Teknik Ini adalah bentuk
analisis laporan keuangan yang sangat kuat. Dengan teknik ini, Anda dapat melihat
bagaimana berbagai akun laporan laba rugi dan akun neraca tumbuh atau relatif
menurun terhadap pertumbuhan atau penurunan penjualan dan total aset.
4.Analisis Industri
2,000,000 Series2
1,000,000
-
2013 2014 2015 2016 2017
1.40
1.20
1.00
0.80
Series1
0.60
Series2
0.40
0.20
0.00
2013 2014 2015 2016 2017
b. Rasio Cepat (Quick Ratio / Acid Test Ratio)
Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa
memperhitungkan nilai persediaan.
5,000,000
4,000,000
3,000,000
Series1
2,000,000
Series2
1,000,000
-
2013 2014 2015 2016 2017
1.00
0.80
0.60
Series1
0.40
Series2
0.20
0.00
2013 2014 2015 2016 2017
10,000,000
Series1
5,000,000 Series2
-
2013 2014 2015 2016 2017
0.74
0.72
0.70
0.68
Series1
0.66
0.64
0.62
2013 2014 2015 2016 2017