Anda di halaman 1dari 1

PERSINGGAHAN TAK BERTUAN

Nurani Yuava Ilmi

”Sini aku bisikin deh, jangan bangga dicintai secara tiba-tiba, dan seakan-akan kamu
dibutuhkan banget saat itu, bisa jadi kamu hanya sekedar pelarian. Tau ga pelarian itu apa?
Pelarian itu semacam tempat neduh pas kena hujan atau kepanasan, bisa juga kaya halte dan
tempat peristirahatan sementara gitu!. Gak ada yang menetap ditempat neduh kan?, karena
dari awal niatnya emang mau neduh doang, jadi pas waktunya pergi ya harus pergi, karena
harus meneruskan tujuan yang tertunda tadi. Bisa jadi juga kamu dijadiin kaya bengkel,
hatinya rusak pas hubungan sama si cintanya, dan disini adanya kamu aja sebagai bengkel
untuk benerin keadaan hatinya dulu (ga peduli itu bengkel bagus apa engga), ketika hatinya
udah baik, udah bagus lagi, ya kamunya ditinggal kan?. Namanya juga bengkel, tempat
memperbaiki. Menginap agak lama dibengkel mah biasa, tapi ga mungkin stay disitu
selamanya kan?. Yah intinya gitu deh, jadi kalo yang tiba-tiba datang dan keliatan cinta kaya
mau mati, biasanya itu pelarian doang”.

Ucapan sahabatnya itu terus terngiang dipikiran Olin, ya kata-kata yang menusuk
jantungnya, sehingga ia tak sanggup berkata-kata. Hanya linangan air mata yang menjadi
riasan wajahnya saat ini. Tubuhnya kaku menahan kebencian yang sangat mendalam, rasanya
ia ingin berteriak, namun ia menyadari banyak kepala yang mendiami rumahnya.

Anda mungkin juga menyukai