Disusun oleh:
Doddy Darmawan 12100112039
Zulida Suryafitri 12100112045
Preseptor:
Gemah Nuripah, dr., SpKJ, MKes
STATUS PASIEN
Nama : Tn. U
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Penjahit
Autoanmesa
merasakan nyeri pada perutnya. Keluhan nyeri perut ini pertama kali dirasakan
Setelah meminum kopi luwak tsb pasien merasa sangat kesakitan pada
perutnya disertai sesak napas, lalu pasien merasakan cemas berlebih untuk
jantung. Karena keluhan tsb, pasien dibawa ke klinik jaga yg berada di Moh.Toha,
dokter jaga mengatakan bahwa keluhan pasien ini hanya serangan maag biasa, dan
Sejak kejadian tersebut pasien mulai merasa cemas setiap kali pasien sakit
perut. Kali ini pasien menyangka bahwa dirinya mengalami sakit liver. Untuk
Pada saat keluhan sakit perut muncul, pasien sering mengeluh bahwa sakit
perut nya ini berasal dari liver ataupun dari jantungnya, dan pasien merasa cemas
kalau sakit perut ini akan berakhir dengan kematian dirinya. Keluhan sakit perut
ini sering dimulai bila pasien merasa tubuhnya kedinginan, sehingga rasa cemas
sehingga pasien tidak dapat berkonsentrasi pada saat bekerja dan mengobrol
berkonsultasi dan diberikan obat oleh psikiater, pasien merasa kondisi cemasnya
berkurang.
4
penyakit ginjal, penyakit jantung, cedera tulang belakang, minum alkohol, dan
Tidak ada riwayat gangguan cemas dan gangguan jiwa pada keluarganya.
Tidak ditanyakan
Tidak ditanyakan
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 68x/mnt
Respirasi : 20x/mnt
Suhu : Afebris
Kepala
5
Kontak/rapport : + / adekuat
Orientasi:
Tempat : Baik
Waktu : Baik
Orang : Baik
Ingatan
Remote : Baik
Recent : Baik
Perhatian : Baik
Persepsi
6
o Ilusi : (-)
o Halusinasi : (-)
Pikiran
o Bentuk : Realistik
o Jalan : Koheren
Emosi
mood : cemas
Bicara : Relevan
Dekorum
o Kebersihan : Baik
o Kooperatif : Baik
1.10 Psikodinamika
sehingga menimbulkan perasaan takut mati., pasien jugat terbayang ibunya yang
sedang sakit dan menyalahkan diri sendiri dengaan keadaan seperti itu.
Pasien kini tinggal bersama istri dan masih bisa bekerja seperti biasanya
walaupun jam kerja menjadi berkurang, pasien masih bisa berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar ,tetapi sering tak memperhatikan apa yang dibicarakan dan
DD/
1.12 Penatalaksanaan
Psikoterapi:
Farmakoterapi:
1) Alprazolam 3x0,25 mg selama 4 minggu
2) Cetraline, 1 x 50 mg, sampai 1-3 bulan
1.13 Prognosis
Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas (dari luar
individu itu sendiri) yang sebenarnya pada saat kejadian ini tidak
membahayakan.1
Klasifikasi:1
1. Agorafobia
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus
pikiran obsesif.
b. Anxietas yang timbul harus berbatas pada setidaknya dua dari
menonjol.
2. Fobia Sosial
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus
pikiran obsesif.
9
b. Anxietas harus mendominasi atau terbatas pada situasi social
menonjol.
3. Fobia Khas (terisolasi)
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus
pikiran obsesif.
b. Anxietas harus terbatas pada adanya objek atau situasi fobik
jam.
10
Gejala somatik: palpitasi, berkeringat, gemetar atau berguncang, rasa
sesak napas atau tertahan, perasaan tercekik, nyeri dada atau perasaan
menjadi gila, rasa takut mati, parestesi, menggigil atau merasa panas.
Pedoman diagnostik:1
Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidak
bahaya.
(b) Tidak terbatas pada sittuasi yang telah diketahui atau yang dapat
diduga sebelumnya.
(c) Dengan keadaan yang relative bebas dari gejala-gejala anxietas pada
11
(a) Kecemasan (kekhawatiran akan nasib buruk, merasa seperti di
santai).
(c) Overaktifitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung
menonjol.
Pedoman diagnostik:1
12
Bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat dengan stress kehidupan yang
Pedoman diagnostik:1
13
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
melawan. Namun jika cemas terhadap hamper semua hal dikategorikan sebagai
3.1 Definisi
yang berlebih terhadap beberapa kejadian atau aktivitas yang terjadi hamper
3.2 Epidemiologi
Prevalensi 3-8% dengan rasio wanita: pria adalah 2:1. Pada gangguan cemas 25%
menderita gangguan cemas menyeluruh. Penyakit ini memiliki awitan remaja tua
atau dewasa muda, walaupun kasus lebih sering terjadi pada dewasa tua.3
14
3.3 Komorbiditas
berbarengan dengan gangguan mental lainnya seperti fobia sosial, fobia spesifik,
gangguan panic atau gangguan depresi. Sekitar 50-90% pasien yang mengalami
gangguan cemas menyeluruh memiliki gangguan mental lainnya. Ada sekitar 25%
pasien dengan gangguan cemas menyeluruh yang menderita gangguan panik juga.
depresi mayor, gangguan distimik dan gangguan mental dan perilaku akibat
3.4 Etiologi
1. Faktor biologi
Benzodiazepine memiliki dua macam reseptor yaitu yang
2. Faktor Psikososial
Pada gangguan ini terdapat hipotesis bahwa pasien mewujudkan
respon secara tidak tepat dan tidak akurat terhadap bahaya yang
15
mengancam. Dikatakan pula terdapat gejala konflik bawah sadar
3.5 Diagnosis
oleh kekhawatiran dan kecemasan teratur dan sering serta menetap terhadap
Pedoman diagnostik:1
16
beberapa bulan, yang terbatas atau hanya menonjol pada keadaan
santai).
menonjol.
kehidupan.3
Gejala-gejala ini terjadi beberapa hari sampai 6 bulan.3
Ketegangan motorik paling sering muncul sebagai gemetar, gelisah
17
Hiperaktivitas motorik muncul sebagai sesak, berkeringat berlebih,
trauma.3
- Penyakit neurologis, endokrin dan penyakit akibat obat.3
3.8 Prognosis
yang menyertai.3
Gangguan ini adalah suatu keadaan kronik yang mungkin berlangsung
seumur hidup.2,3
3.9 Penatalaksanaan
3.9.1 Psikoterapi
berorientasi tilikan. Teknik kognitif perilaku memiliki efek jangka pendek dan
18
jangka panjang. Terapi kognitif berfungsi untuk mengatasi penyimpangan kognisi,
dalam terapi kognitif perilaku adalah relaksasi dan biofeedback. Sedangkan pada
terapi suportif lebih ditekankan kenyamanan dan ketentraman hati. Pada terapi
3.9.2 Farmakoterapi
yang juga digunakan antara lain obat-obat trisiklik, antihistamin, beta adrenergic
Sekitar 25% pasien kambuh dalam 1 bulan pertama setelah penghentian obat dan
gejala somatik.3
3. Venlafaxine terapi efektif untuk insomnia, kurangnya konsentrasi,
19
ain yang menjadi pilihan antara lain sertraline, citalopram, atau paroxetine.
20
DAFTAR PUSTAKA
21