BAB I
DASAR TEORI
kimia hanya mendeteksi bahan dasar permulaan yang lenyap dan hasil yang
timbul, jadi hanya reaksi yang keseluruhan yang dapat diamati. Perubahan reaksi
keseluruhan yang terjadi kenyataannya dapat terdiri atas beberapa reaksi yang
berurutan, masing-masing reaksi merupakan suatu langkah reaksi pembentukan
hasil-hasil akhir (Oxtoby, 2001).
dua atau dua konsentrasi masing-masing berpangkat satu. Salah satu metode
penentuan orde reaksi memerlukan pengukuran laju reaksi awal dari sederet
percobaan. Metode kedua membutuhkan pemetaan yang tepat dari fungsi
konsentrasi pereaksi terhadap waktu, untuk mendapatkan grafik garis lurus pada
reaksi:
Apabila reaksi ini merupakan reaksi orde p terhadap H2C2O4 dan orde q
terhadap MnO4 maka laju reaksi:
Jika suatu reaksi mempunyai orde n terhadap suatu zat pereaksi maka
kecepatan reaksi akan sebanding dengan konsentrasi pangkat n dan berbanding
terbalik dengan waktu t, sehingga grafik Cn terhadap l/t, selalu merupakan garis
lurus dan orde reaksi dapat ditentukan dengan pertolongan grafik seperti ini:
Pangkat yang diberikan pada konsentrasi disebut orde reaksi untuk reaktan
yang bersangkutan. Jadi, penguraian N2O5 adalah orde pertama, sedangkan
penguraian C2H6 ialah orde kedua. Beberapa proses termasuk orde nol untuk
jangkauan konsentrasi tertentu. Karena [A]˚ = 1, maka laju reaksi seperti itu tidak
bergantung pada konsentrasi: