Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL FINAL PROJECT

“RANGKAIAN SENSOR CAHAYA BERBASIS PHOTO DIODA”


TEKNOLOGI SENSOR TRANDUSER

Oleh :
Moh. Daffa Abyansyah H 10511700000007
Dimas Putra Nanda Waspodo 10511700000013
Muhammad Yahya Dwiyantara 10511700000039
Salma Azizah 10511700000049
Farhan Prasetya Juliantono 10511700000073
Dosen :
Ahmad Fauzan Adziima, S.T, M.Sc

DEPARTEMEN TEKNIK INSTRUMENTASI


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019
Halaman sengaja dikosongkan
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugrahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun Proposal Final Project Mata Kuliah Teknologi
Sensor Tranduser ini dengan baik. Proposal ini berisi tentang rangkaian sensor cahaya
berbasis photodioda . Proposal ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak diantaranya; Bapak Ahmad Fauzan Adziima, S.T, M.Sc selaku dosen mata
kuliah Teknologi sensor tranduser yang telah berkontribusi secara maksimal. Oleh karena itu
kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan fikirannya yang telah diberikan. Dalam
penyusunan proposal ini, kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat untuk
kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Surabaya, 25 April 2019


Penyusun
Halaman sengaja dikosongkan
DAFTAR ISI
Halaman sengaja dikosongkan
DAFTAR GAMBAR
Halaman sengaja dikosongkan
DAFTAR TABEL
Halaman sengaja dikosongkan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Adapun latar belakang dari dibuatnya proposal final project ini sebagai berikut :
1. bahwa seorang instrument engineer harus mampu untuk memahami rangkaian
pengondisian sinyal pada sensor maupun alat ukur besaran fisis yang ada dalam
industry
2. final project sebagai pengganti praktikum
1.2 Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dari Proposal final project ini sebagai berikut :
1. Bagaimana prinsip kerja dari rangkaian sensor photodiode?
2. Bagaimana rangkaian pengondisian dan pemrosesan sinyal untuk sensor phptodioda?
3. Bagaimana dasar kalibrasi dari pengukuran menggunakan sensor photodiode?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya proposal final project ini sebagai berikut :
1. Memberikan pemahaman tentang cara dan prinsip kerja sensor
2. Memberikan Pemahaman terhadap rangkaian pengondisian dan pemrosesan sinyal
untuk sensor
3. Memberikan pemahaman dasar kalibrasi dan pengukuran sensor
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat memberikan perubahan
besaran elektrik pada saat terjadi perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor
cahaya tersebut.
2.1.1 Jenis sensor cahaya
Sensor cahaya berdasarkan perubahan elektrik yang dihasilkan dibagi menjadi 2 jenis
yaitu :
 Photovoltaic : Yaitu sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optik
(cahaya) menjadi perubahan tegangan. Salah satu sensor cahaya jenis photovoltaic
adalah solar cell.
- Solar cell

Gambar 2. 1 Solar Cell


Solar cell merupakan jenis sensor cahaya photovoltaic, solar cell dapat mengubah
cahaya yang diterima menjadi tegangan. Apabiola solar cell menerima pancaran
cahaya maka pada kedua kaki solar cell akan muncul tegangan DC sebesar 0,5 Vdc
sampai 0,6 Vdc untuk tiap cell. Aplikasi solar cell yang paling sering kita jumpai
adalah pada calculator.
 Photoconductive : Yaitu sensor cahaya yang dapat mengubah perubahan besaran optik
(cahay) menjadi perubahan nilai konduktansi (dalam hal ini nilai resistansi). Contoh
sensor cahaya jenis photoconductive adalah LDR, Photo Diode,Photo Transistor.
- LDR (Light Dependent Resistor)

Gambar 2. 2 sensor LDR


LDR (Light Dependent Resistor) adalah sensor cahaya yang dapat mengubah besaran
cahaya yang diterima menjadi besaran konduktansi. Apabila LDR (Light Dependent
Resistor) menerima cahaya maka nilai konduktansi antara kedua kakinya akan
meningkat (resistansi turun). Semakin besar cahaya yang diterima maka semakin
tinggi nilai konduktansinya (nilai resistansinya semakin rendah). Aplikasi LDR salah
satunya pada lampu penerangan jalan yang akan menyala otomatis pada saat cahaya
matahari mulai redup.
- Photo Diode
Gambar 2. 3 Photo Diode
Photo diode adalah sensor cahaya yang mengadopsi prinsip dioda, yaotu hanya akan
mengalirkan arus listrik satu arah saja. Sama seperti LDR, photo diode juaga akan
mengubah besaran cahaya yang diterima menjadi perubahan konduktansi pada kedua
kakinya, semakin besar cahaya yang diterima semakin tinggi juga nilai
konduktansinya dan sebaliknya. Pada photo diode walaupun nilai konduktansi tinggi
(resistansi rendah) tetapi arus listrik hanya dapat dialirkan satu arah saja dari kaki
Anoda ke kaki Katoda.
- Photo Transistor

Gambar 2. 4 Photo Transistor

Photo transistor adalah sensor cahaya yang dapat mengubah besaran cahaya menjadi
besaran konduktansi. Photo transistor prinsip kerjanya sama halnya dengan transistor
pada umum, fungsi bias tegangan basis pada transistor biasa digantikan dengan
besaran cahaya yang diterima photo transistor. Pada saat photo transistor menerima
cahaya maka nilai konduktansi kaki kolektor dan emitor akan naik (resistansi kaki
kolektor-emitor turun).
2.2 Photo Diode

Gambar 2. 5 Photo diode


Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau
cahaya yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai
tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat
cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang
mengalir semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik
disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang
dikenakan pada persambungan tersebut.
Photo dioda digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya
cahaya maupun dapat digunakan untuk membentuk sebuah alat ukur akurat yang
dapat mendeteksi intensitas cahaya dibawah 1pW/cm2 sampai intensitas diatas
10mW/cm2. Photo dioda mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi forward
bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse bias dimana
resistansi dari photo dioda akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk.
Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan
diodapeka cahaya.Halini disebabkan karena electron yang ditimbulkan oleh foton
cahaya padajunction ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian
kolektornya. Namun demikian,waktu respons dari transistor foto secara umum akan
lebih lambat dari pada dioda peka cahaya.
Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang mengalir ke
rangkaian pembanding, jika photo dioda terkena cahaya maka photodiode akan
bersifat sebagai tegangan, sehingga Vcc dan photo dioda tersusun seri, akibatnya
terdapat arus yang mengalir ke rangkaian pembanding.

2.3 Arduino

Gambar 2. 6 Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan
dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam
berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya
memiliki bahasa pemrograman sendiri.
2.3.1 Fungsi Arduino
Secara umum arduino memiliki fungsi memudahkan penggunaan dalam berbagai
bidang elektronik seperti pembuatan aplikasi running LED, traffict LED, mobile
robot, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan menggunakan arduino,
pembuatan aplikasi-aplikasi tersebut menjadi lebih praktis, mudah, dan murah.
2.3.2 Kelebihan Arduino
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder
yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino.
Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
2.4 Breadboard

Gambar 2. 7 Breadboard
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi
sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik.
Breadboard banyak digunakan untuk merangkai komponen, karena dengan menggunakan
breadboard, pembuatan prototipe tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap
). Karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat
digunakan kembali dan dengan demikian sangat cocok digunakan pada tahapan proses
pembuatan prototipe serta membantu dalam berkreasi dalam desain sirkuit elektronika.
2.5 LCD (Liquid Crystal Display)
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal
cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat
elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi
LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat
berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status
kerja alat.

2.5.1 LCD 16 x 2

Gambar 2. 8 LCD 16x2


Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :

a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

b. Mempunyai 192 karakter tersimpan.

c. Terdapat karakter generator terprogram.

d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

e. Dilengkapi dengan back light.


Spesifikasi kaki LCD 16 x 2
PIN Deskripsi
1 Ground
2 Vcc
3 Pengatur kontras
4 “RS” Instruction/Register Select
5 “R/W” Read/Write LCD Registers
6 “EN” Enable
7-14 Data I/O Pins
15 Vcc
16 Ground

Tabel 2. 1 Spesifikasi kaki LCD 16 x 2


BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
1. Mikrokontroler arduino uno : 1 buah
2. Sensor Photodioda : 1 buah
3. Project board : 1 buah
4. Lampu LED : 1 buah
5. Laptop : 1 buah
6. Resistor : 1 buah
7. Kabel : 1 buah
8. Kabel USB : 1 buah

3.2 Sketsa Rangkaian Elektronika

Gambar 3. 1 Skema Rangkaian

3.3 Diagram Alir Pengerjaan

MULAI

STUDI
LITERATUR

PEMBUATAN RANGKAIAN
SIMULASI SENSOR
PHOTODIODA
PERANCANGAN
RANGKAIAN SENSOR

PENGUJIAN RANGKAIAN
SENSOR

TEGANGAN
0<V<5

SELESAI
BAB IV
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Tanggal
1 Briefing 25 April 2019
2 Asistensi Proposal 25 April 2019 – 9 Mei 2019
3 Pengerjaan Project 25 – 18 Mei 2019
4 Demo Project 13 – 17 Mei 2019
Tabel 4. 1 Tabel jadwal kegiatan
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai