ELEKTRONIKA DIGITAL
Oleh :
Salma Azizah 10511700000049
Dosen :
Murry Raditya, ST.,MT
Penyusun
ABSTRAK
Rangkaian digital adalah rangkaian yang merepresentasikan
sinyal masukan maupun keluarannya dengan menggunakan
logika nilai diskrit. Logika nilai diskrit sendiri terdiri dari 2
kondisi yaitu kondisi di mana sebuah rangkaian bernilai 0
disebut sebagai kondisi LOW dan kondisi di mana sebuah
rangkaian bernilai 1 disebut sebagai kondisi HIGH .Pada
praktikum kali ini praktikan akan merancang desain
rangkaian digital dengan menggunakan bahasa VHDL.
Kemudian disimulasikan dan diimplementasikan kedalam
Board FPGA ALTERA DE1 atau DE2 dan Model Sim.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perancangan fungsi logika dapat dilakukan
dengan setidaknya dua cara, yaitu secara manual
maupun digital. Perancangan digital dapat
dilakukan di berbagai macam target, salah
satunya adalah FPGA. FPGA, atau dikenal juga sebagai
field-programmable gate array, merupakan sebuah
device yang dapat mengimplementasikan fungsi logika
berulang kali. Pada percobaan ini, perancangan rangkaian
dibantu dengan dua piranti lunak tambahan, yaitu
ALTERA QUARTUS II dan ModelSim.
Ada sedikitnya dua cara dalam melakukan
perancangan digital, yaitu menggunakan bahasa
VHDL maupun pendekatan secara skematik.
Dengan mendesain rangkaian full-adder, 4-bit ripple
carry adder, maupun 4-bit adder menggunakan berbagi
metoda, diharapkan dasar-dasar perancangan rangkaian
digital dapat dikuasai dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II
DASAR TEORI
2.1 FPGA
FPGA (Field Programable Gate Array) adalah
gerbang gerbang digital dimana interkoneksi antar
masing masing gerbang tersebut dapat dikonfigurasi
antara satu sama lainnya, dan dapat dirancang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan user atau pemakai
tanpa melalui tahap burn. FPGA juga bisa dibilang
permodelan atau prototyping karena mempunyai
software simulasinya yaitu Xilinx, FPGA juga bisa
dibilang processor atau embedeed controller.
Gambar 2. 1 FPGA
adalah
digunakan
hasil
mensimulasikan
ModelSim
tooluntuk
2.5 Modelsimyang
Modelsim adalah tool yang digunakan untuk
mensimulasikan hasil design HDL, Dengan melakukan
simulasi rangkaian dapat terferivikasi fungsinya.
2.6 ASIC (Application Specific Integrated Circuit)
ASIC (application specific integrated circuit) adalah
microchip atau semikonduktor yang dirancang untuk
aplikasi dengan fungsi yang sangat spesifik atau CPU
untuk keperluan khusus sesuai dengan tujuan chip
tersebut dibuat. ASIC biasanya digunakan pada produk
elektronik seperti kamera, handycam, printer, switch dan
lain-lain. Rancangan ASIC melibatkan banyak fungsi
dari sebuah library dan mengintegrasikannya kedalam
sebuah sirkuit, dan biasanya didesain dalam format
full custom design. Dengan menggunakan format ini ada
beberapa keuntungan yang didapatkan, antara lain
penggunaan area yang lebih sedikit, peningkatan
performa serta kemampuan pengintegrasian dengan
komponen analog. ASIC modern saat ini biasanya terdiri
dari processor 32-bit, blok memori
seperti ROM, RAM, EEPROM, dan Flash serta
komponen lainnya.
2.6.1 Prinsip kerja
Gambar 3. 3 isiand
Gambar 3. 5 roti
22. Klik kanan pada test roti dan pilih add wave untuk
menampilkan gelombang
4.1.1 Pembahasan P1
4.2 Analisis Data P2
4.2.1 Pembahasan P2
Pada praktikum P2 kali ini terdapat dua percobaan,
dimana kedua percobaan tersebut menggunakan FPGA
DE2. Project pertama “TES” dibuat menggunakan Altera
Cyclone II Family Device EP2C35F672C6. Project TES
berisi 4 file .v diantaranya TES,HIRARKI,AND21 dan
EXOR.
module AND21( module EXOR(
); );
endmodule endmodule
module HIRARKI( module TES(
input x1,x2, input[3:0]SW,
output y1,y2 output[9:0]LEDR,
); output[7:0]LEDG
AND21 u1( );
.in1(x1), HIRARKI processor(
.in2(x2), .x1(SW[0]),
.Out(y1) .x2(SW[1]),
); .y1(LEDG[0]),
EXOR u2( .y2(LEDG[1]),
.in1(x1), );
.in2(x2), assign LEDR = SW;
.outxor(y2) endmodule
);
endmodule
); );
endmodule endmodule
module NOT11(
input in1,
output out
);
endmodule
module HIRARKI( module LOGIC2(
output f output[0:0]LEDG
); );
.x1(SW[0]),
.in1(x1), .x3(SW[2]),
.in2(x2), .f(LEDG[0])
.out(w1) );
); endmodule
NOT11 u3(
.in1(x2),
.out(w3)
);
AND21 u2(
.in1(w3),
.in2(x3),
.out(w2)
);
OR21 u4(
.in1(w1),
.in2(w2),
.out(f)
);
endmodule
Setelah selesai membuat 5 file .v , ke lima file tersebut di
compile untuk menguji jika ada error pada project tersebut.
Jika compile success, tahap selanjutnya kita bisa melihat
rangkaian tersebut menggunakan RTL Viewer. Setelah
sudah sesuai, lanjut mencoba di FPGA untuk menemukan
table kebenaran dari rangkaian tersebut. Dari percobaan di
FPGA,pertama, di dapatkan saat ketiga input mati maka
output LEDnya akan mati. Kedua, saat input ketiga on dan
kedua input lainnya off maka Outputan LEDnya akan nyala.
Ketiga, saat input kedua on dan kedua input lainnya off
maka Outputan LEDnya akan mati. Keempat saat input 2
dan 3 dalam posisi on maka outputan LEDnya akan mati.
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA