Oleh :
Maya Sedya Utami 10511710000008
Salma Azizah 10511710000049
Dosen :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugrahkan banyak
nikmat sehingga kami dapat menyusun Laporan Rancang bangun sistem pendeteksi tanah longsor
mengunakan sensor kadar air (yl 100 ) dan sensor getaran (sw 420) berbasis mikrokontroler avr
atmega 32. Sistem ini dengan baik. Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan
dukungan berbagai pihak diantaranya; Ibu Sefi Novendra Patrialova, S.Si, M.T dan Bapak Herry Sufyan
Hadi, S.T, M.T selaku dosen mata kuliah Pemrograman mikro yang telah berkontribusi secara
maksimal. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan fikirannya yang
telah diberikan. Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh
dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
a. Bagaimana fungsi dan prinsip kerja dari sensor kadar air (yl 100 ) dan sensor getaran (sw 420)
sebagai pendeteksi tanah longsor?
b. Bagaimana membuat sebuah rancangan sistem pendeteksi tanah longsor mengunakan sensor
kadar air (Yl 100 ) dan sensor getaran (SW 420) berbasis mikrokontroler atmega 32 pada
software Cvavr?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang didapat dalam percobaan kali ini yaitu sebagai berikut :
a. Mengetahui dan memahami prinsip kerja sensor kadar air (yl 100 ) dan sensor getaran (sw
420 pada sistem pendeteksi tanah longsor
b. Mampu membuat sebuah rancangan sistem pendeteksi tanah longsor mengunakan sensor
kadar air (Yl 100 ) dan sensor getaran (SW 420) berbasis mikrokontroler atmega 32 pada
software Cvavr
BAB II
DASAR TEORI
2.3 Atmega 32
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu chip.
Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan
ROM (Read-Only Memory), RAM (Read-Write Memory), beberapa plot masukan maupun
keluaran, dan beberapa peripheral seperti pencacah/pewaktu, ADC (Analog to Digital converter),
DAC (Digital to Analog converter) dan serial komunikasi.
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) merupakan pengontrolan utama
standar industri dan riset saat ini. Hal ini dikarenakan berbagai kelebihan yang dimilikinya
dibandingkan mikroprosesor antara lain lebih murah, dukungan software dan dokumentasi yang
memadai dan memerlukan komponen pendukung yang sangat sedikit. Salah satu tipe
mikrokontroler AVR untuk aplikasi standar yang memiliki fitur memuaskan ialah ATmega32.
Mikrokontroler AVR standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas
dalam kode 32 bit. Secara internal mikrokontroler ATMega32 terdiri atas unit-unit fungsionalnya
ALU (Arithmetic and Logical Unit), himpunan register kerja, register dan decoder instruksi, dan
pewaktu beserta komponen kendali lainnya.
4.1 Data
4.1.1 Aturan Pelaksanaan
Tabel 4. 1 Aturan Pelaksanaan
LCD LED
Indicator
5.1 Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat di tarik dari proses pembuatan robot line treacer ini
adalah sebagai berikut :
1. Telah dibuat sebuah rancang bangun sistem peringatan dini daerah rawan longsor dengan
menggunakan sensor YL-100 sebagai pendeteksi kadar air (kelembapan tanah) dan sensor SW
420 sebagai pendeteksi getaran untuk membaca pergeseran tanah atau pergerakan tanah
permenitnya dan menghidupkan alarm
2. Rancang bangun sistem peringatan dini daerah rawan longsor dapat bekerja dengan baik
namun kurang begitu akurat dalam pembacaan sudut pada sensor akselerometer, dengan rata-rata
presentase nilai error 1,47%.
3. Alat peringatan dini tanah longsor dapat dirancang dengan baik dan layak sesuai uji kelayakan
oleh ahli/pakar dengan nilai presentase sebesar 83,88% diatas batas minimal kategori layak yaitu
70%.
5.2 Saran