Oleh:
KELOMPOK 2
KMB
Ruang/Kelas : WK B/ 3
Gol. Darah :-
Alamat : magetan
Genogram
: Klien
2. Riwayat Psikologi
a. Persepsi dan harapan klien terhadap penyakitnya
Klien mengatakan ingin sembuh dan bisa menjalankan kegiatan seperti
sebelum sakit, klien tidak menunjukan minder dan menarik diri.
b. Persepsi dan harapan keluarga terhadap masalah klien
Keluarga klien mengatakan semoga segera sembuh dan bisa beraktivitas seperti
sebelum sakit.
c. Pola komunikasi
Klien tampak hati-hati dalam berbicara, komunikasi spontan, tidak menolak
diajak berbicara, tidak menggunakan bahasa isyarat dan kepribadian terbuka
3. Riwayat Sosial
Dirumah : klien berinteraksi baik dengan keluarganya ataupun dengan tetangga
sekitar. Dirumah klien berperan sebagai ibu rumah tangga.
Di RS :.Selama pengkajian, pasien tampak terbuka dengan kehadiran perawat,
menjawab dengan bahasa yang mudah dimengerti, menggunakan bahasa
jawa kadang bahasa indonesia. klien sering berkomunikasi dengan pasien
sebelahnya klien menjawab (aktif ) ketika ditanya
4. Riwayat Spiritual
C. Pemeriksaan Wajah
Mata
Inspeksi : mata kanan kiri Simetris, sclera ikterik, tidak ada sekret, konjungtiva pucat,
pupil isokor, tidak ada edema dan berespon terhadap cahaya.
Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Hidung
Inspeksi : simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada edema, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada polip.
Palpasi : Tidak ada benjolan
Mulut
Inspeksi : mukosa bibir kering, tidak ada lesi, bibir tidak pecah, tidak ada sariawan,
mulut kotor, gigi lengkap, pernapasan bibir.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Telinga
Inspeksi : telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, warna
coklat.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
D. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kepala
Inspeksi : bentuk kepala bulat, tidak ada lesi, terdapat oedema pada pipi bagian kanan,
persebaran rambut rata.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Leher
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, ada distensi
vena jugularis. Terdapat daki.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, terdapat distensi vena jugularis
Jantung
Inspeksi : Setelah dilakukan inspeksi di jantung tidak didapati ictus cordis
Palpasi :
Ictus cordis teraba pada ICS 5. Pulsasi pada dinding torak teraba lemah.
Perkusi:
Batas atas : ICS II
Batas bawah : ICS V
Batas kiri : ICS mid clavikula sinistra
Batas kanan : ICS IV mid sternalis dextra
Auskultasi :
BJ I : tunggal , keras dan irreguler.
BJ II : tunggal, keras dan irreguler.
BJ III : tidak ada bunyi jantung tambahan
F. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : asites, tidak ada lesi, tidak ada benjolan
Auskultasi : peristltik 2x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, soepel.
I. Pemeriksaan Ekstermitas
Inspeksi :
Setelah dilakukan inspeksi didapati oedema, tidak deformitas, tidak fraktur dan tidak
terpasang gift atau traksi. Bentuk ekstremitas kanan dan kiri simetris,
Palpasi : CRT 7 detik
Kekuatan otot Edema
4 4 - -
2 2 + +
Aktifitas Skor
Makan dan minum 3
Mandi 3
Oral hygiene 3
Berpakaian 3
Eliminasi 3
Keterangan:
0 : Mandiri total
1 : Membutuhkan peralatan/ alat bantu
2 : Membutuhkan pertolongan orang lain untuk bantuan,
pengawasan/penyuluhan
3 : Membutuhkan pertolongan orang lain dan alat bantu
4 : Ketergantungan , tidak berpartisipasi dalam aktifitas
J. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Inspeksi : warna kulit sawo matang. Terdapat daki di lipatan tangan, kering dan
bersisik. Tidak ada lesi. Rambu berwarna hitam. Kuku sedikit panjang ± 2cm.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di kulit.
Nama : Ny. V
Umur : 23 tahun
No. Reg. : 67711691
Tanggal/Jam
Kelompok Data Masalah/Problem Penyebab/Etiologi
Kerusakan glomerulus
DS : Klien mengatakan Ketidakefektifan
24 september sesak nafas pola napas Protein/albumin dapat
2018 DO: melewati membran
17.00 TD : 150/90 mmHg glomerulus
N : 88 x / menit
RR : 28 x / menit Proteinuria
- Klien tampak sesak
- Terpasang O2 Hipoalbuminemia
- Retraksi intercostae
- Ada otot bantu Katabolisme protein
pernapasan dalam sel
- Pernapasan bibir
Ureum meningkat
Asidosis metabolik
Kompensasi
respiratorik
Hiperventilasi
Transudasi cairan ke
dalam intersisial
Hipovolemi kapiler
ADH
Aldosteron
Edema
24 september
2018 DS : Klien mengatakan Intoleransi aktivitas Sekresi eriprotein
17.45 tidak bisa menggerakkan menurun
kaki
DO: Produksi SDM
- Aktifitas klien menurun
membutuhkan
pertolongan orang lain Oksihemoglobin
dan alat bantu menurun
- Kekuatan otot kaki skor
2 Suplai O2 ke jaringan
- Keletihan
- Dispnea Malaise
Biokimia
- HB 11,4 g/dL
- BUN 69,1 mg/dL
- Kreatinin 6,99 mg/dL
Clinical sign
TD : 150/90
S : 37o C
N : 94 X/ Menit
RR : 28X/ Menit
- Turgor kulit buruk
- CRT 7detik
Diit : NDD (National
Dysphagia Diit)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. V
Umur : 23 tahun
No. Reg. : 67711691
Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil
No. Intervensi TTD
Keperawatan
12. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminasi
13. monitor vital sign
14. catat secara akutar intake dan output
15. monitor tanda dan gejala dari edema\
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama :Ny . V
Umur : 23 tahun
No. Reg. : 67711691
No.Dx
Tanggal/jam TindakanKeperawatan Respon TTD
1.2 24 sept / 15.00 - Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan BUN 69,1*
Creatinin 6,99**
Natrium darah 135
Kalium darah 3,30*
18.00
- Memonitor pola napas
Klien tampak sesak, pernapasan bibir, retraksi
- menginformasikan pada pasien dan keluarga tentang intercostae
tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafas. Terpasang O2 3lpm
23.15
- Injeksi omeprazole 40mg IV Pasien kooperatif dan tampak menahan rasa sakit
Injeksi ondansentron 2ml IV
Injeksi furosemid 2ml IV
25 sept / 04.45 - Memonitor TTV TD : 140/90 mmHg
N : 92 x / menit
RR : 27 x / menit
- Berkolaborasi pemberian obat :
07.00 Nabic 500mg PO
Keto-G 15gr PO Pasien kooperatif
Anemolat 1mg PO
Oedema ekstremitas
- Melihat lokasi oedema - -
+ +
- Memonitor masukan makanan / cairan dan hitung Pasien mendengarkan dan kooperatif
10.20
intake kalori
- Memberikan informasi atau Health Edukasi
Tentang Pembatasan cairan
- Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
11.15 Pasien lebih nyaman dengan posisi semifowler
16.15 - Injeksi ondansentron 2ml IV Pasien kooperatif dan tampak menahan rasa sakit
- Injeksi furosemid 2ml IV
18.00 - Berkolaborasi dengan hemodialisa Pasien tampak sesak dan terpasang O2 nasal kanul 3lpm
- Injeksi omeprazole 40mg IV Pasien kooperatif dan tampak menahan rasa sakit
- Injeksi ondansentron 2ml IV
08.30 - Injeksi furosemid 2ml IV
Oedema ekstremitas
- Melihat lokasi oedema - -
- Memonitor masukan makanan / cairan dan hitung + +
intake kalori
-
Pasien kooperatif
- Kolaborasi pemberian obat
11.15 Nabic 500mg PO
13.45 - Memberikan informasi atau Health Edukasi Pasien kooperatif dan mendengarkan penjelasan dengan
Tentang Pembatasan cairan baik
Nama : Ny. V
Umur : 23 tahun
No. Reg. : 67711691
No.
Dx. Tanggal/Jam Perkembangan TTD
- -
+ +
1 25 september
2018 S : Pasien mengatakan sesak
23.40 O: KU: lemah GCS 4 5 6
Kesadaran composmentis
TD: 140/90 mmHg
N: 91x/ menit
S : 36,5oC
RR : 26x/menit
A: Masalah teratasi belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Berikan terapi infus pz+ klem
Kolaborasi pemberian O2
- -
+ +
- -
+ +