Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pepaya (Carica Papaya L.)

Pepaya atau gadul (Carica Papaya L.) merupakan salah satu tanaman buah tropis asal
Meksiko Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh dimana saja sampai ketinggian 1.000 m dpl. Namun
jika di dataran rendah, buah yang dihasilkan kurang optimal. Selain karena mudah di tanam,
buah ini juga banyak mengandung gizi tinggi seperti pro-vitamin A, vitamin C dan mineral
kalsium. Bukan hanya daging buah, namun hampir semua bagian dari papaya dapat
dimanfaatkan entah dari segi konsumsi maupun pengobatan.(Warisno, 2003)

Pepaya banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia terutama bagian buah dan
daunnya. Papaya memiliki manfaat yang besar antara lain untuk memperlancar pencernaan,
sebagai sumber antioksidan, bahkan mampu berfugsi sebagai antijamur, dan anti bakteri.
Manfaat tanaman papaya ini dapat ditemukan pada semua bagian tubuhnya, termasuk bijinya.
(Zona sehat, 2007)

Menurut United States Departement of Agriculture, klasifikasi tanaman papaya, yaitu:

Kingdom Plantae
Divisio Spermatophyta
Sub Divisio Angiospermae
Ordo Dicotylidonae
Famili Caricaceae
Spesies Carica Papaya L

2.2 Biji Pepaya

Survey etnobotani menunjukan bahwa biji papaya secara luas digunakan sebagai herbal
untuk managemen beberapa penyakit seperti tidak nyaman pada perut, nyeri, malaria, diabetes,
obesitas, dan infeksi. (West and State, 1999)

Biji papaya memiliki kemampuan antibakteri dan ampuh melawan beberapa spesies
bakteri antara lain bakteri Escherichia coli, Salmonella sp, dan Staphylococcus sp. (Peter et al,
2014)

Selain it, biji papaya juga dipercaya memiliki khasiat untuk melindungi ginjal dan toksin
penyebab gagal ginjal dan dapat juga membunuh trofozoit Trichomonas vaginalis. (Rachman,
2011)
Biji papaya diketahui mengandung berbagai senyawa seperti tocophenol ,terpeoid,
flavonoid, alkaloid seperti karpain, dan berbagai enzim seperti enzim papain, enzim
khimoprotein, dan lisozim. (Peter et al, 2014).

Enzim papain berfungsi untuk memecah protein karena memiliki sifat protelitik, enzim
khomoprotein berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi hidrolisis antara protein dengan
polipebtida. (Martiasih, Sidharta and atmodjo, 2012).

Kandungan terpenoid, karpain, dan flavonoid dalam biji papaya telah diteliti memiliki
aktifitas anti bakteri yang dapat membunuh bakteri dengan merusak integritas membrane sel
bakteri itu.(Mulyono,2013)

Anda mungkin juga menyukai