Anda di halaman 1dari 2

Data Rf dan bercak warna

ekstrak etanol fraksi n-heksan fraksi etil asetat fraksi air


kel keadaan warna warna warna warna
Rf bercak Rf bercak Rf bercak Rf bercak
setelah
1 disemprot
xxx
setelah
2 disemprot 1,3 3,3 1,6 1,1
anisaldehid =0,351 =0,891 =0,432 =0,297
3,7 3,7 3,7 3,7
setelah
3 disemprot
xxx

𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑠𝑢𝑏𝑠𝑡𝑎𝑛𝑠𝑖


Rf =
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑒𝑙𝑢𝑒𝑛

Skrining fitokimia merupakan analisis kualitatif terhadap senyawa-senyawa metabolit


sekunder. Suatu ekstrak dari bahan alam terdiri atas berbagai macam metabolit sekunder yang berperan
dalam aktivitas biologinya. Senyawa-senyawa tersebut dapat diidentifikasi dengan pereaksi-pereaksi
yang mampu memberikan ciri khas dari setiap golongan dari metabolit sekunder (Harborne, 1987).
Berbagai metode yang dapat digunakan untuk identifikasi metabolit sekunder yang terdapat pada suatu
ekstrak antara lain:
a. Identifikasi senyawa fenolik
Identifikasi adanya senyawa fenolik dalam suatu cuplikan dapat dilakukan dengan pereaksi
besi (III) klorida (FeCl3) 1% dalam etanol. Adanya senyawa fenolik ditunjukkan oleh timbulnya warna
hijau, merah ungu, biru atau hitam yang kuat (Harborne, 1987).
b. Identifikasi senyawa golongan saponin (steroid dan terpenoid)
Saponin adalah suatu glikosida yang larut dalam air dan mempunyai
karakteristik dapat membentuk busa apabila dikocok, serta mempunyai kemampuan
menghemolisis sel darah merah. Saponin mempunyai toksisitas yang
tinggi. Berdasarkan strukturnya saponin dapat dibedakan menjadi dua macam
yaitu saponin yang mempunyai rangka steroid dan saponin yang mempunyai
rangka triterpenoid. Berdasarkan pada strukturnya saponin akan memberikan
reaksi warna yang karakteristik dengan pereaksi Liebermann-Buchard (LB) (Harborne, 1987).
c. Identifikasi senyawa golongan alkaloid
Alkaloid merupakan senyawa nitrogen yang sering terdapat dalam
tumbuhan. Atom nitrogen yang terdapat pada molekul alkaloid umumnya
merupakan atom nitrogen sekunder ataupun tersier dan kadang terdapat sebagai atom nitrogen
kuarterner (Harborne, 1987). Salah satu pereaksi untuk mengidentifikasi adanya alkaloid
menggunakan pereaksi Dragendorff dan pereaksi Mayer.
b. Identifikasi golongan antraquinon
Antrakuinon merupakan suatu glikosida yang di dalam tumbuhan biasanya terdapat sebagai
turunan antrakuinon terhidloksilasi, termitilasi, atau
terkarboksilasi. Antrakuinon berikatan dengan gula sebagai o-glikosida atau sebagai C-
glikosida. Turunan antrakuinon umumnya larut dalam air panas atau dalam alkohol
encer. Senyawa antrakuinon dapat bereaksi dengan basa memberikan warna ungu atau hijau
(Harborne, 1987).

Harbone, J. B., 1987, Metode Fitokimia; Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan,
diterjemahkan oleh Padmawinata, K.Bandung: Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai