Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

PEMBANGUNAN NASIONAL

Dita Meylinda Hafsari1) (10318012) , Safari Hasan, S.IP., MMRS2)

1)
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
2)
Staf Pengajar Institute Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Jl Gambiran kota 23, Kediri, Jawa Timur Indonesia 55283


Email :Ditameylinda01@gmail.com1), safarihasan81@gmail.com2)

Abstrak –Makalah mengenai “Pancasila Sebagai merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan
paradigma Pembangunan Nasional” ini bertujuan untuk Undang-Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda
menambah wawasan pengetahuan dalam pendidikan perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial.
pancasila danmengetahui pancasila sebagai paradigma Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan
pembangunan nasional.Pancasila berasal dari bahasa sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat
sansekerta (india) atau bahasa kasta brahmana atau manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial,
kebangsawanan, dan prakerta adalah bahasa yang dan aspek ketuhanan. Oleh karena itu, pembangunan
digunakan oleh masyarakat india biasa didalam menyebut dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh
pancasila. Menurut Muhamad yamin, (sansekerta) aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang
mengartikan pancasila terdiri dari dua suku kata yaitu : politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
‘panca’ memiliki arti (lima), dan ‘syila’ vokal huruf (i) keamanan. Pancasila menjadi paradigma dalam
pendeknya adalah batu, sendi, alas, atau dasar. Sementara pembangunan politik, ekonomi,social, dan budaya dengan
panjangnya adalah peraturan tingkah laku yang baik, tujuan mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan,
yang penting atau senonoh. Menurut Dewa nagari adalah menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
pancasila bermakna lima aturan atau tingkah laku yang baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi
penting. Sedangkan pembangunan merupakan suatu pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah, menjamin
proses perubahan yang berlangsung secara sadar, keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, juga
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia mengoptimalkan partisipasi masyarakat Menjamin
atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu
kehidupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan Abstract – This paper about "Pancasila as a National
nasional suatu bangsa. Pembangunan Nasional bertujuan Development paradigm" aims to broaden knowledge in
untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang Pancasila education and know the Pancasila as a national

1
development paradigm. Pancasila comes from the Sanskrit
(Indian) language or the language of the Brahmin caste or 1. Pendahuluan
nobility, and the precursor is the language used by the
1.1 Latar Belakang
Indian community in referring to Pancasila. According to Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang
Muhamad Yamin, (Sanskrit) the meaning of Pancasila berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan
consists of two syllables, namely: 'panca' has the meaning sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
(five), and 'syila' vocal letter (i) in short is stone, joint, hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti
base, or base. While the length is good behavior, important bahwa pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan
or obscene rules. According to the Nagari God, Pancasila atau kondisi kehidupan yang kurang baik menuju suatu
means five important rules or behaviors. While kehidupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan
development is a process of change that takes place nasional suatu bangsa. Pembangunan Nasional bertujuan
consciously, planned and sustainable with the main untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata
objective is to improve the welfare of human life or society material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-
of a nation. This means that development always goes Undang Dasar 1945 serta menjalankan roda perekonomian
from a condition or condition of life that is not good dan mewujudkan kesejahteraan sosial. Sejak Proklamasi 17
towards a better life in order to achieve the national goals
Agustus 1945, pembangunan nasional mengalami pasang
of a nation. National Development aims to create a just surut. Dimulai pada masa Orde Lama, pembangunan nasional
and prosperous society that is materially and spiritually lebih diarahkan pada sektor politik. Akibatnya pembangunan
equitable based on Pancasila and the 1945 Constitution as nasional disektor lain terabaikan. Masyarakat tetap terkurung
well as running the economy and realizing social welfare.
dalam belenggu kemiskinan. Selanjutnya pada masa Orde
Based on that, national development is directed as an Baru, dengan tekad memperbaiki kesejahteraan rakyat,
effort to improve human dignity which includes aspects of pembangunan nasional diarahkan pada usaha mencapai
soul, body, personal, social, and divine aspects. Therefore, pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Untuk maksud tersebut
development is carried out in various fields that cover all
semua aspek kehidupan diarahkan untuk mendukung
aspects of human life. Development, covering the political, tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Akibatnya
economic, socio-cultural, and defense and security fields. kehidupan demokrasi menjadi terbelenggu, KKN merajalela
Pancasila becomes a paradigm in political, economic, dan sektor pertanian sebagai leading sector masyarakat
social and cultural development with the aim of terabaikan. Sekarang ini, dengan tekad reformasi disegala
supporting coordination among actors of development, bidang, pembangunan nasional diarahkan pada usaha
ensuring the creation of integration, synchronization, and pembangunan yang berkelanjutan serta berkeadilan.
synergy between regions, between spaces, between time,
between government functions and between the Central
1.2 Rumusan Masalah
and Regional, ensuring linkages and consistency between
planning, budgeting, implementation and supervision, as 1. Apa Pengertian, Hakikat, dan Tujuan Pembangunan

well as optimizing community participation Ensuring the Nasional?

achievement of efficient, effective, equitable and 2. Bagaimana Visi dan Misi Pembangunan Nasional?

sustainable use of resources. 3. Apa saja Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pembangunan

Kata Kunci : Pancasila, Pembangunan, Nasional Nasional?

Keywords : Pancasila, Development, National

2
4. Bagaimana Mekanisme Pembanguunan Nasional di
Indonesia? 1.4.3 Hakekat Pembangunan Nasional
5. Apa saja Faktor Pendukung dan Penghambat Merupakan upaya rangkaian pembangunan dan
Pembangunan Nasional? meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan
6. Apa Maksud Pancasila Sebagai Paradigma negara dalam mewujudkan tujuan nasional, mencerdaskan
Pembangunan ? bangsa, mensejahterakan rakyat, ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
1.3 Tujuan keadilan sosial, pembangunan nasional pada hakekatnya
pembangunan manusia indonesia seluruhnya dengan pancasila
1. Mengetahui Apa yang dimaksud Pembangunan sebagai dasar, pedoman dan tujuan pembangunan nasional. 1
Nasional
2. Mengetahui Asas-Asas Pembangunan Nasional 1.4.4 Tujuan Pembangunan Nasional
3. Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan nasional dilaksanakan untuk
Pembangunan Nasional mewujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam
4. Mengetahui Mekanisme Pembangunn Nasional di Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu melindungi segenap
Indonesia bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
5. Mengetahui Apa Itu Pancasila Sebagai Paradigma memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
Pembangunan Nasional bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
1.4 Tinjauan Pustaka sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa sebagaimana
termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.
1.4.1 Pengertian Pancasila
Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta (india) atau
dasarnya tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk
bahasa kasta brahmana atau kebangsawanan, dan prakerta
mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat india biasa
lahiriah maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal tersebut,
didalam menyebut pancasila. Menurut Muhamad yamin,
maka pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia
(sansekerta) mengartikan pancasila terdiri dari dua suku kata
merupakan pembangunan yang berkesinambungan, yang
yaitu : ‘panca’ memiliki arti (lima), dan ‘syila’ vokal huruf (i)
meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan
pendeknya adalah batu, sendi, alas, atau dasar. Sementara
negara.
panjangnya adalah peraturan tingkah laku yang baik, yang
Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada
penting atau senonoh. Menurut Dewa nagari adalah pancasila
suatu tujuan. Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan
bermakna lima aturan atau tingkah laku yang penting.
tujuan jangka panjang.
1. Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah
1.4.2 Makna Pembangunan Nasional
meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan
Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya
pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi aspek
politik, ekonomi, soaial dan budaya, dan Hankam untuk
1
http://sweetorange25.blogspot.com/2018/02/makalah-pancasila-dalam-
mencapai tujuan nasional sebagaimana termaksud dalam
pembangunan.html diakses 30 Oktober 2018
alinea IV Pembukaan UUD 1945.

3
masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan 6. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang
landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan
2. Tujuan jangka panjang yaitu untuk mewujudkan suatu terhadap pengaruh globalisasi.
masyarakat adil dan makmur yang merata, material dan
spiritual berdasarkan pancasila didalam wadah Negara 7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan
Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah
bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana dan koperasi, dengan mengembangkan sistem ekonomi
perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber daya
tertib dan damai. manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing
dan berwawasan lingkungan.
1.4.5 Visi Misi Pembangunan Nasional 8. Perwujudan otonomi daerah dalam rangka
Visi : pengembangan daerah dan pemerataan pertumbuhan
1. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia.
yang aman, bersatu, rukun dan damai; 9. Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh
2. Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan
yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak azasi bermartabat serta perhatian utama pada tercukupinya
manusia; serta kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan,
3. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
kesempatan kerja dan kehidupan yang layak serta 10. Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani
memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan masyarakat, profesional, berdaya guna, produktif,
yang berkelanjutan. transparan; yang bebas dari korupsi, kolusi dan
Misi : nepotisme.
1. Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan 11. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang
bermasyarkat, berbangsa dan bernegara. demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak
2. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek mulia, kreatif, inovatgif, berwawasan kebangsaan,
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,
3. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan
sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam manusia Indonesia.
kehidupan persaudaraan umat beragama yang berakhlak 12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat,
mulia, toleran, rukun dan damai. bermanfaat, bebas dan proaktif bagi kepentingan
4. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan nasional dalam menghadapi perkembangan global.2
ketenteraman masyarakat.
5. Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin 2. Pembahasan
tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia
berlandaskan keadilan dan kebenaran 2.1 Pengertian Pembangunan Nasional

2http://sitimapmap.blogspot.com/2015/09/makalah-pembangunan-

nasional_2.html diakses 30 Oktober 2018

4
Pembangunan Nasional merupakan suatu proses 2. Pembangunan ekonomi yaitu suatu proses kenaikan
perubahan yang terus menerus dilakukan untuk menuju pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan
perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan
berdasarkan pada seperangkat nilai yang dianut, yang disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur
menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang ekonomi nasional dan pemerataan pendapatan bagi
didambakan. Pembangunan disini lebih diarahkan pada penduduk.
pembangunan potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian 3. Pembangunan Politik yaitu suatu proses kenaikan
dari setiap warga masyarakat. Dengan pembangunan, pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan
masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan
peningkatan kesejahteraanya. Pembangunan menuntut disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur
orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
alam.Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian upaya penduduk suatu negara.
pembangunan yang dilakukan secara berkesinambungan 4. Pembangunan Agama yaitu suatu proses dimana bangsa
dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan Indonesia wajib menganut salah satu dari 5 agama yang
negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Pembangunan ada di Indonesia.
nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan 5. Pembangunan Pendidikan yaitu proses dari upaya
nasional seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang- Pemerintah dalam menerapkan wajib belajar 9 tahun.
Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan
segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan 2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Pembangunan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut Nasional
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan 2.3.1 Faktor Pendukung Pembangunan Nasional
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan a) Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,
sosial.Pelaksanaan pembangunan mancakup aspek kehidupan Untuk terselenggaranya pembangunan ekonomi bangsa
bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan Indonesia, modal yang dipandang sangat penting adalah
pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, terarah, modal yang mencerminkan harga diri dan martabat bangsa
terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu yang merupakan motivasi kuat untuk bertekad memperbaiki
peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan nasib dengan mengandalkan kekuatan sendiri.
kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang b) Posisi geografik negara,
lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan - tesedianya sumber daya lam tertentu
nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus - Skala prioritas pembangunan ekonomi yang harus
menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dipertimbngkan
Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta - Jenis masalah yang diperhitungkan
mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggara - Akses kepada sumber ekonomi yang dibutuhkan,
negara yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila. tetapi berada di luar batas wilayah negara kita adalah
beberapa implikasi atas posisi geografis Negara kita.
2.2 Mekanisme Pembangunan Nasional di Indonesia c) Penduduk,
1. Pembangunan hukum yaitu di jelaskan dalam UUD Jumlah penduduk yang besar merupakan keunggulan
1945 Pasal 1 ayat (3) menegaskan bahwa “Negara yang luar biasa menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Bila
Indonesia adalah Negara Hukum”. potensi ini dapat didayagunakan dan ditingkatkan terutama

5
kualitas fisik dan mental intelektualnya, maka selain gejolak sara yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan
merupakan sumber tenaga kerja yang besar serta menjadi Indonesia.
konsumen bagi pasaran industri nasioanl, juga dapat menjadi b) Produktivitas penduduk yang rendah
modal utama Indonesia dalam menghadapi persaingan global masih tertinggalnya Indonesia di bidang produktivitas
di dunia internasional. yang masih rendah serta tingkat pertumbuhan penduduk masih
d) Kekayaan alam, cukup tinggi membuat sumber daya manusia Indonesia saat
Keberhasilan pembangunan ekonomi yang telah dicapai ini lebih cenderung menjadi beban yang menghambat laju
oleh Indonesia selama ini tidak terlepas dari dukungan sumber pertumbuhan Indonesia.
daya alam yang dimiliki, yang menjadi modal dasar c) Kesenjangan social
pembangunan ekonomi nasional. kesenjangan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja
e) Faktor rohaniah dan mental, (pengangguran), pelayanan kesehatan, kesenjangan
Keimanan dan ketaqwaa terhadap Tuhan YME serta pembangunan antar daerah dapat menyebabkan kecemburuan
diterimanya Pncasila sebagai satu-satunya asas dalam social.
kehidupan merupakan factor pendukung bisa terlaksanya d) Kekurangan modal dan teknologi,
pembangunan ekonomi. e) Persaingan dan proteksi negara lain di bidang
f) Globalisasi ekonomi, perdagangan
Tata pergaulan dunia yang melahirkan globalisasi di persaingan semakin ketat terhadap komoditas ekspor serta
berbagai bidang terutama di bidang informasi dan ekonomi tindakan proteksi Negara lain merupakan hambatan
memberikan peluang untuk mengenali dan memanfaatkan pengembangan ekspor Indonesia.
budaya ekonomi bangsa lain dan membuka jalan masuk f) Tingkat pendidikan bangsa Indonesia
keluarnya produk dalam dan luar negeri yang akan bersaing Tingkat pendidikan bangsa Indonesia kebanyakan masih
dalam pasar internasional. rendah serta masih banyak ditemui penduduk yang buta
g) Kepercayaan kreditur luar negeri, aksara.3
Keberhasilan pembangunan ekonomi bangsa Indonesia
menambah kepercayaan kreditur luar negeri.
h) Situasi politik nasional yang stabil, 2.4 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Hal ini merupakan kesadaran bahwa dalam keadaan Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang
situasi politik yang stabil pembangunan di segala bidang bisa filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, Orang
diselenggarakan. yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan
Pelaksanaan pembangunan nasional tidak berjalan mulus bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu
seperti yang dikehendaki tetapi pelaksanaannya banyak paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para
dihadapkan pada berbagai masalah yang merupakan ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu
penghambat pembangunan nasional. cabang ilmu pengetahuan. Istilah paradigma makin lama
makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan,
2.3.2 Faktor-faktor penghambat : tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial
a) Gejolak sara dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang dalam
adanya perbedaan suku, ras dan agama, dapat pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan,
dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menimbulkan
3http://sitimapmap.blogspot.com/2015/09/makalah-pembangunan-

nasional_2.html diakses 30 Oktober 2018

6
orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan. Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik,
Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
sebagai kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan
tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, paradigma 2.4.1 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan di

menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan Bidang Politik

segala hal dalam kehidupan manusia.


Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilaidasar Manusia Indonesia selaku warga negara harus

pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik bukan sekadar

tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka

dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan

pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari

sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Hal ini sesuai manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan

dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah dari

negara Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia

atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik

pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan demokrasi bukan otoriter Berdasar hal itu, sistem politik

bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan. Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV

Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar Pancasila). Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik

hakikat manusia. Hakikat manusia menurut Pancasila adalah didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila pada

makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang monopluralis pancasila. Oleh karena itu, secara berturut-turut sistem politik

tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain: Indonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, moral
kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan moral
1. susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga keadilan. Perilaku politik, baik dari warga negara maupun
2. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus penyelenggara negara dikembangkan atas dasar moral tersebut
sosial sehingga menghasilkan perilaku politik yang santun dan
3. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi bermoral.
dan makhluk tuhan. Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik
diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam
Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan
sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila. Pemahaman untuk
yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan aspek implementasinya dapat dilihat secara berurutan-terbalik:
ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai
upaya peningkatan manusia secara totalitas. Pembangunan a) Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup
sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi dalam
manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan kehidupan sehari-hari;
dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh b) Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi)
aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang bilamana dalam pengambilan keputusan;
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

7
c) Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga
kerakyatan berdasarkan konsep mempertahankan berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang
persatuan; tidak mengakui kepemilikan individu. Pancasila bertolak dari
d) Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh
pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab; karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi
e) Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada
demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan (keadilan- kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi
keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan
Yang Maha Esa. yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia
juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral
Di era globalisasi informasi seperti sekarang ini, kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu
implementasi tersebut perlu direkonstruksi kedalam menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas,
pewujudan masyarakat-warga (civil society) yang mencakup monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan
masyarakat tradisional (berbagai asal etnik, agama, dan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan
golongan), masyarakat industrial, dan masyarakat purna warga negara.
industrial. Dengan demikian, nilai-nilai sosial politik yang Pancasila sebagai paradigma pengembangan
dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah: ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila;
sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada
a) nilai toleransi
pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian
b) nilai transparansi hukum dan kelembagaan
subjudul ini menunjuk pada pembangunan Ekonomi
c) nilai kejujuran dan komitmen (tindakan sesuai
Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau
dengan kata)
pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem
d) bermoral berdasarkan konsensus (Fukuyama dalam
Ekonomi Pancasila. Dalam Ekonomi Kerakyatan,
Astrid: 2000:3)
politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesarbesar
kemakmuran/kesejahteraan rakyat - yang harus mampu
2.4.2 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan
Ekonomi
bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi
pembangunan ekonomi maka sistem dan pembangunan besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih
ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan
khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan
moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan ( sila usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi
II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada nasional. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha
moralitas dam humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan
yang berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai yang sesuai dengan ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan
hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, akan mampu mengembangkan program-program kongkrit
makhluk pribadi maupun makhluk tuhan. Sistem ekonomi pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri
yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan
liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan

8
akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam perantara/penghubung/penengah antara hak negara dan hak
berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan asasi individu.
partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat Paradigma ini dapat mengatasi sistem perencanaan
(Negara) yang demokratis berperanan memaksakan yang sentralistik dan yang mengabaikan kemajemukan
pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi masyarakat dan keanekaragaman kebudayaan Indonesia.
warga atau meningkatkan kepastian hukum. Dengan demikian, era otonomi daerah tidak akan mengarah
pada otonomi sukubangsa tetapi justru akan memadukan
2.4.3 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial pembangunan lokal/daerah dengan pembangunan regional dan
Budaya pembangunan nasional (Sila Keempat), sehingga ia akan
Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena menjamin keseimbangan dan kemerataan (Sila Kelima) dalam
memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang akan
manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila sanggup menegakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, (Sila Ketiga). Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai
pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak
harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang kebudayaan, sebagai kerangka-acuan-bersama, bagi
berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya yang kebudayaan-kebudayaan di daerah: (1) Sila Pertama,
menghasilkan manusia-manusia biadab, kejam, brutal dan menunjukan tidak satu pun sukubangsa ataupun golongan
bersifat anarkis jelas bertentangan dengan cita-cita menjadi sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak
manusia adil dan beradab. Manusia tidak cukup sebagai mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2)
manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi
derajat kemanusiaannya. Manusia harus dapat oleh segenap warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-
mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human. usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya; (3)
Berdasar sila persatuan Indonesia, pembangunan Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi
sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap kebulatan tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara
nilai sosial dan budaya-budaya yang beragam si seluruh untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat;
wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan (4) Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas
sebagai bangsa. Perlu ada pengakuan dan penghargaan persebarannya di kalangan masyarakat majemuk Indonesia
terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini
bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang
diterima sebagai warga bangsa. Dengan demikian, mendahulukan kepentingan perorangan; (5) Sila Kelima,
pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kesenjangan, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang
kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial. membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam
Paradigma-baru dalam pembangunan nasional berupa memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
paradigma pembangunan berkelanjutan, yang dalam bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang
perencanaan dan pelaksanaannya perlu diselenggarakan berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
dengan menghormati hak budaya komuniti-komuniti yang sosial.
terlibat, di samping hak negara untuk mengatur kehidupan
berbangsa dan hak asasi individu secara berimbang (Sila
Kedua). Hak budaya komuniti dapat sebagai

9
2.4.4 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan juga mendasar.Sesuai dengan UUD 1945, yang di dalamnya
Hukum terdapat rumusan Pancasila,
Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian dari UUD
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah 1945 atau merupakan bagian dari hukum positif. Dalam
darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan kedudukan yang demikian, ia mengandung segi positif dan
tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, segi negatif. Segi positifnya, Pancasila dapat dipaksakan
tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar berlakunya (oleh negara); segi negatifnya, Pembukaan dapat
tersebut, sistem pertahanan dan keamanan adalah mengikut diubah oleh MPR—sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD
sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan 1945. Hukum tertulis seperti UUD—termasuk
pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan perubahannya—, demikian juga UU dan peraturan perundang-
dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Sistem undangan lainnya, harus mengacu pada dasar negara (silasila
pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga Pancasila dasar negara).
negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta Dalam kaitannya dengan ‘Pancasila sebagai
dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan paradigma pengembangan hukum’, hukum (baik yang tertulis
secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan maupun yang tidak tertulis) yang akan dibentuk tidak dapat
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila: (1) Ketuhanan
segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3)
pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atas hak dan Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh
kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
sendiri. dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan
Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus
pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang
memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah terkandung dalam Pancasila. Artinya, substansi produk hukum
pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai merupakan karakter produk hukum responsif (untuk
paradigma pembangunan pertahanan keamanan telah diterima kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat).
bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3
Tahun 2002 tentang pertahanan Negara. Dalam undang- 2.4.5 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
undang tersebut dinyatakan bahwa pertahanan negara bertitik Kehidupan Umat Beragama
tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia
untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan yang ramah dan santun, bahkan predikat ini menjadi cermin
Undang-Undang Dasar 1945. kepribadian bangsa kita di mata dunia internasional. Indonesia
Dengan ditetapkannya UUD 1945, NKRI telah memiliki adalah Negara yang majemuk, bhinneka dan plural. Indonesia
sebuah konstitusi, yang di dalamnya terdapat pengaturan tiga terdiri dari beberapa suku, etnis, bahasa dan agama namun
kelompok materi-muatan konstitusi, yaitu: (1) adanya terjalin kerja bersama guna meraih dan mengisi kemerdekaan
perlindungan terhadap HAM, (2) adanya susunan Republik Indonesia kita. Namun akhir-akhir ini keramahan
ketatanegaraan negara yang mendasar, dan (3) adanya kita mulai dipertanyakan oleh banyak kalangan karena ada
pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang beberapa kasus kekerasana yang bernuansa Agama. Ketika
bicara peristiwa yang terjadi di Indonesia hampir pasti

10
semuanya melibatkan umat muslim, hal ini karena mayoritas temukan upaya masyarakat yang mencoba untuk membina
penduduk Indonesia beragama Islam. Masyarakat muslim di kerunan antar masayarakat. Lahirnya lembaga-lembaga
Indonesia memang terdapat beberapa aliran yang tidak kehidupan sosial budaya seperti “Pela” di Maluku, “Mapalus”
terkoordinir, sehingga apapun yang diperbuat oleh umat Islam di Sulawesi Utara, “Rumah Bentang” di Kalimantan Tengah
menurut sebagian umat non muslim mereka seakan-seakan dan “Marga” di Tapanuli, Sumatera Utara, merupakan bukti-
merefresentasikan umat muslim. bukti kerukunan umat beragama dalam masyarakat ke depan,
Paradigma toleransi antar umat beragama guna guna memperkokoh kerukunan hidup antar umat beragama di
terciptanya kerukunan umat beragama perspektif Piagam Indonesia yang saat ini sedang diuji kiranya perlu membangun
Madinah pada intinya adalah seperti berikut: dialog horizontal dan dialog Vertikal. Dialog Horizontal
1.Semua umat Islam, meskipun terdiri dari banyak suku adalah interaksi antar manusia yang dilandasi dialog untuk
merupakan satu komunitas (ummatan wahidah). mencapai saling pengertian, pengakuan akan eksistensi
2. Hubungan antara sesama anggota komunitas Islam dan manusia, dan pengakuan akan sifat dasar manusia yang
antara komunitas Islam dan komunitAs lain didasarkan atas indeterminis dan interdependen. Identitas indeterminis adalah
prinsip-prinsi: sikap dasar manusia yang menyebutkan bahwa posisi manusia
berada pada kemanusiaannya..4
a) Bertentangga yang baik
b) Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama 3. Kesimpulan
c) Membela mereka yang teraniaya Berdasarkan makalah yang telah terpapar diatas, Adapun
d) Saling menasehati kesimpulannya sebagai berikut :
e) Menghormati kebebasan beragama. Pancasila berasal dari bahasa sansekerta (india) atau
bahasa kasta brahmana atau kebangsawanan, dan prakerta
Lima prinsip tersebut mengisyaratkan: 1) Persamaan hak
adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat india biasa
dan kewajiban antara sesama warga negara tanpa diskriminasi
didalam menyebut pancasila. Menurut Muhamad yamin,
yang didasarkan atas suku dan agama; dan 2) pemupukan
(sansekerta) mengartikan pancasila terdiri dari dua suku kata
semangat persahabatan dan saling berkonsultasi dalam
yaitu : ‘panca’ memiliki arti (lima), dan ‘syila’ vokal huruf (i)
menyelesaikan masalah bersama serta saling membantu dalam
pendeknya adalah batu, sendi, alas, atau dasar. Sementara
menghadapi musuh bersama.
panjangnya adalah peraturan tingkah laku yang baik, yang
Dalam “Analisis dan Interpretasi Sosiologis dari Agama”
penting atau senonoh. Menurut Dewa nagari adalah pancasila
(Ronald Robertson, ed.) misalnya, mengatakan bahwa
bermakna lima aturan atau tingkah laku yang penting.
hubungan agama dan politik muncul sebagai masalah, hanya
Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya
pada bangsa-bangsa yang memiliki heterogenitas di bidang
pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi aspek
agama. Hal ini didasarkan pada postulat bahwa homogenitas
politik, ekonomi, soaial dan budaya, dan Hankam untuk
agama merupakan kondisi kesetabilan politik. Sebab bila
mencapai tujuan nasional sebagaimana termaksud dalam
kepercayaan yang berlawanan bicara mengenai nilai-nilai
alinea IV Pembukaan UUD 1945.
tertinggi (ultimate value) dan masuk ke arena politik, maka
pertikaian akan mulai dan semakin jauh dari
kompromi.
4
http://www.sarjanaku.com/2010/04/pancasila-sebagai-paradigma.html
Dalam beberapa tahap dan kesempatan masyarakat diakses 30 Oktober 2018
Indonesia yang sejak semula bercirikan majemuk banyak kita

11
Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilaidasar :http://sweetorange25.blogspot.com/2018/02/makalah-
pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan pancasila-dalam-pembangunan.html

tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang


dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas
Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs.
pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila
1994. Tata Negara Sekolah Menngah Umum. Surakarta;
sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Hal ini sesuai
PT. Pabelan.
dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar
negara Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi
Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995.
atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila
Materi Pokok Pendekatan Pancasila. Jakarta;
pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan
Universitas Terbuka Depdikbud.
bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan.
Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar
Makalah Pembangunan nasional,diakses 30 Oktober 2018
hakikat manusia. Hakikat manusia menurut Pancasila adalah pukul 14.00,Sumber :
makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang monopluralis http://sitimapmap.blogspot.com/2015/09/makalah-
tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain: pembangunan-nasional_2.html

4. susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga


Biodata Penulis
5. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus
sosial
Dita Meylinda Hafsari, merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu
6. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi
Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata Kediri tahun 2018.
dan makhluk tuhan.

Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan Safari Hasan, S.IP,MMRS, memperoleh gelar Sarjana Ilmu

sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia Politik (S.IP) dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP

yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan aspek Universitas Airlangga Surabaya, lulus tahun 2007.

ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai Memperoleh gelar Magister Manajemen Rumah Sakit

upaya peningkatan manusia secara totalitas. Pembangunan (MMRS) dari program Pasca Sarjana Magister Manajemen

sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan Malang, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di IIK

dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh Bhakti Wiyata Kediri.

aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang


politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Daftar pustaka

Makalah pancasila dalam pembangunan ,Diakses 30 Oktober


2018 pukul 14.00 WIB. Sumber

12
13

Anda mungkin juga menyukai