Pancasila Sebagai Idiologi Negara Dan Dasar Negara
Pancasila Sebagai Idiologi Negara Dan Dasar Negara
OLEH
Amin mukrimun
Sumadi
Teguh zulkarnaen
Nisrin labila
DOSEN
Imroatul munfaridah,M.S.I
SEMESTER/01
Tujuan salah satu tugas mata disusunnya makalah penelitian ini selain untuk
memenuhi salah satu tugas, juga untuk memberikan pengetahuan kepada kami untuk lebih
memahami lebih dalam tentang PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR
NEGARA
“ Tak ada Gading yang Tak Retak” begitulah kata pepatah. saran yang membangun
sangat diharapkan, dan kepada Allah lah segala kekurangan makalah ini dikembalikan, dan
mudah-mudahan ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
Cover…………………………………..…………………………………………………… 1
Kata pengantar………………….…………………………………………………………... 2
Daftar isi……………………………………………...…………………………………….. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………... 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 4
Apakah pengertrian ideologi itu?
Apa tujuan bangsa indonesia?
Mengapa pancasila sebagai ideologi dan dasar negara?
BAB II PEMBAHASAN
A.pengertian ideologi.....................................................................................................5
B.konsep dasar ideologi.................................................................................................5
C.sifat ideologi...............................................................................................................5
D.pentingnya ideologi bagi suatu bangsa.......................................................................6
Tujuan bangsa Indonesia....................................................................................6
PERANAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
A.Perbedaan Antara Bangsa dan Negara..............................................................7
B.Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia Sebagai pandangan hidup7
PENGERTIAN DASAR NEGARA................................................................................7
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
A.Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara................................8
NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN DASAR NEGARA
1. Nilai – nilai Pancasila sebagai Ideologi...........................................................11
3. Butir butir pancasila......................................................................................12
3. Nilai – nilai Pancasila sebagai Dasar Negara ....................................................
4.Sikap Positif Terhadap Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa,
Dan Bernegara..................................................................................................15
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN.................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB 1
PENDAHULUAN
A.latar belakang pancasila sebagai dasar negara
Manusia adalah insan yang hidup berkelompok (zoon politicon) yang menampilkan
insan social ( homo politicus) sekaligus aspek insan usaha ( homo economicus), dalam arti
bahwa nalar dan naluri hidup berkelompoknya adalah untuk mencapai kesejahteraan
bersama. Sebagai insan yang berfikir, maka berdasarkan iman, cipta, rasa dan karsanya
seseorang akan memiliki pandangan hidup yang akan menjawab permasalahannya yang
berkaitan dengan hidupnya.
Falsafah hidup suatu bangsa akan menjelmakan suatu tata nilai yang dicita-citakan
bangsa yang bersangkutan, ia akan membentuk keyakinan hidup berkelompok sekaligus
menjadi tolak ukur kesejahteraan hidup berkelompok sesuai yang dicita-citakan bangsa yang
bersangkutan. Sebagai yang dicita-citakan maka ia membentuk ide-ide dasar dari segala hal
aspek kehidupan manusia didalam kelompoknya. Kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide
dasar yang disebut dasar negara.
Salah satu syarat berdirinya suatu Negara adalah mempunyai dasar Negara. Ketika
Jepang mulai terdesak oleh Sekutu, Jepang kemudian membentuk BPUPKI pada tanggal 1
Maret 1945 dengan tujuan agar bangsa Indonesia yakin bahwa Jepang akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia. Adapun tugas BPUPKI adalah mempelajari dan menyusun
rencana-rencana pembenagunan politik / pemerintahan Indonesia. Sepanjang hayatnya,
BPUPKI melakukan dua kali sidang. Sidang pertama berlangsung antara tanggal 29 Mei – 1
Juni 1945. Yang dibahas dalam sidang pertama adalah mengenai dasar Negara. Pada tanggal
1 Juni 1945 Sukarno untuk pertama kalinya memperkenalkan konsepsi dasar negara
pancasila.
Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara sesungguhnya secara implicit sejak 1 Juni
1945, walaupun secara yuridis hal tersebut baru disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Negara yang berdasarkan Pancasila itu ingin mencapai masyarakat yang adil dan makmur
dan ikut membangun perdamaian dunia. Pancasila tidak secara statis sebagai dasar Negara
tetapi juga sebagai ideologi bangsa yang selalu diperjuangkan dengan sekuat tenaga.
Pancasila dijadikan sebagai dasar Negara dan sebagai falsafah hidup bangsa karena Pancasila
digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
B.Kedudukan dan Fungsi Pancasila bagi Bangsa Indonesia Sebagai pandangan hidup
Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi petunjuk dalm kehidupan
sehari-hari Pandangan hidup: kristalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki dan diyakini
kebenarannya dan bertekad untuk melakukannya
Sebagai dasar negara
– Pancasila menjadi dasar & sumber hukum dalam penyelenggaraan negara
Sebagai jiwa kepribadian bangsa
– Pancasila menjadi ciri khas bagi bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain
Sebagai pemersatu bangsa
– Pancasila menjadikan bangsa Indonesia yang beranekaragam menjadi bersatu dalam
semboyan “Bhineka Tunggal Ika”
Sebagai perjanjian luhur
– Rumusan pancasila yang sah dan benar telah disepakati oleh wakil-wakil bangsa
menjelang dan sesudah proklamasi
Sebagai Ideologi negara
– Pancasila sebagai landasan berfikir, bersikap dan bertindak dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
Anggota BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. BPUPKI mengadakan sidang
pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Sidang Kedua pada tanggal 10 – 16 Juli 1945.
Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengusulkan 5 Dasar Negara secara lisan :
1.Peri Kebangsaan
2.Peri Kemanusiaan
3.Peri Ketuhanan
4.Peri Kerakyatan
5.Kesejahteraan Rakyat
Usulan Muhammad Yamin secara tertulis :
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Persatuan Indonesia
3.Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /
Perwakilan
5.Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Di sidang ini, Prof. Dr. Soepomo mendapat giliran menyampaikan pidatonya tentang
rumusan dasar negara :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
Kelima hal ini diberi nama Pancasila oleh Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh
sebab itu, setiap tanggal 1 Juni 1945 diperingati hari lahirnya Pancasila.
Selesai sidang pertama, para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah
panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya
serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI.
Selesai sidang pertama,1 Juni 1945, BPUPKI sepakat membentuk panitia kecil terdiri
dari 8 orang yang tugasnya menampung usul-usul ,memeriksanya dan melaporkan kepada
sidang pleno BPUPKI. 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antar panitia kecil dengan para
anggota BPUPKI.Hasil yang dicapai adalah disetujuinya pembentukan panitia kecil baru
dengan sebutan panitia 9 dengan anggota :
Sidang BPUPKI yang kedua pada tanggal 10 – 16 Juli 1945, hasil yang dicapai adalah
merumuskan Undang-Undang Dasar (UUD). Pada tanggal 9 Agustus 1945 dibentuklah PPKI.
Tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Sejak saat itu,
Indonesia kosong dari kekuasaan. Waktu tersebut dimaanfatkan untuk memproklamasikan
kemerdekaan. Tanggal 17 Agustus 1945, diumumkan bahwa Indonesia merdeka.
Sehari setelah Indonesia merdeka, PPKI mengadakan sidang dengan acara :
1.Mengesahkan Hukum Dasar dengan preambulnya (Pembukaan)
2.Memilih Presiden dan Wakil Presiden
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu
bergantung atau terlekat pada bangsa Indonesia itu sendiri.Hal itu dapat dijelaskan karena
Nilai –nilai Pancasila itu timbul dari bang sa Indonesia
Nilai- nilai Pancasila merupakan oandanga hidup bangsa Indonesia
Nilai-nilai Pancasila didalamnya terkandung nilai- nilai kerohanian
Nilai – nilai Pancasila didalamnya merupakan nilai yang digali , tumbuh dan
berkembang dari budaya bangsa Indonesia .
`` Pancasila sebagai sumber nilai mengharuskan Undang – Undang dasar mengandung
isi yang mewajibkan pemerintah , penyelenggara negara termasuk pengurus partai dan
golongan fungsional untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dang memegang
cita-cita moral rakyat yang luhur.
Butir-Butir Pancasila
1. Butir Sila ke-1
• Mempercayai adanya tuhan Yang Maha Esa
• Mempercayai bahwa tuhan tunggal (satu)
• Menolak paham ateisme
• Menghormati perbedaan agama
• Menjamin kebebasan beragama dan beribadah
2. Butir Sila ke-2
• Mengakui persamaan derajat antar manusia dan bangsa
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
• Mengembangkan sikap tenggang rasa
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban sesama manusia
3. Butir Sila ke-3
• Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
• Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan golongan atau suku
• Ancaman satu wilayah adalah ancaman bangsa secara umum
• Mengakui keanekaragam bangsa dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika
4. Butir Sila ke-4
• Penyelenggaraan musyawarah atas dasar demokrasi
• Mengutamakan musyawarah mufakat
• Mengembangkan demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila: Demokrasi yang dijiwai, diwarnai, dan disemangati oleh
nilai-nilai luhur Pancasila
• Tidak boleh memaksakan kehendak orang lain
5. Butir Sila ke-5
• Tidak semua cabang produksi dikuasai oleh negara
• Dikembangkannya demokrasi ekonomi
• Kekayaan alam untuk kemakmuran bersama
• Mengutamakan kegotong-royongan
• Pihak yang kuat ikut membantu pihak yang lemah
1. Pemberontakan PKI tahun 1948 di Madiun dan G30/PKI tahun di Jakarta (Lubang Buaya)
2. Pemberontakan DI/TII.Gerakan kelompok warga yang menginginkan Ideologi Pancasila
diganti dengan Ideologi agama tertentu
3. Gerakan sosial liberal yang berlebihan menimbulkan anarkisme
4. Sakralisasi Ideologi Pancasila
(tidak boleh mengembangkan nilai-nilai Pancasila)
5. Waspada terhadap setiap gangguan yang merongrong Ideologi Pancasila baik dari
dalam/luar
Dalam : PKI,DI,TII
Luar : Penjajah
6. Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
7. Mengembangkan keteladanan pemimpin bangsa dalam mengamalkan Pancasila
8. Menghindari 4 sikap-sikap negatif seperti egoisme,hidonisme,fanatik dan sukularisme
Egoisme :Sikap memenangkan diri sendiri
Hidonisme :Sikap merendahkan diri terhadap orang lain
Fanatik :Sikap yang membenarkan apa yang kita percayai
Sukularisme :Sikap yang membeda-bedakan keturunan
9. Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembentukan hukum
10. Mengembangkan demokrasi Pancasila menurut UUD 1945
Nilai – nilai Pancasila sebagai Dasar Negara
Nilai – nilai Pancasila sebagai dasar negara menjadikan setiap tingkah laku dan
pengambilan kepitusan para penyelenggara negara dan pelaksana pemerintah harus selalu
berpedoman pada Pancasila . Pancasila sebagai sumber nilai menunjukan identitas bangsa
Indonesia yang memiliki nilai- nilai kemanusian yang luhur , hal ini menandakan bahwa
dengan Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan , penindasan , dan
kekerasan antara satu sama lain.
Nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun etika kehidupan bebangsa bagi
seluruh rakyat Indonesia , Pancasila juga sebagai paradigma pembangunan, maksudnya
sebagai kerangka pikir ,sumber nilai , orentiasi dasar , sumber asas serta arah dan tujuan dari
suatu perkembangan perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu . Pancasila sebagai
paradigma pembangunan mempunyai arti bahwa Pancasila sebagai sumber nilai , sebagai
dasar , arah dan Pancasila sebagai sumber nilai, sebagai dari proses pembangunan
Pancasila mengarahkan pembangunan agar selalu dilaksanakan demi kesejahteraan
umat manusia dengan rasa nasionalisme . Pembangunan disegala bindang selalu mendasar
pada nilai – nilai pancasila
Di bidang Politik misalnya , Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan politik ,
dan dalam prakteknya menghindarkan praktek – praktek yang bermoral dan tak bermartabat
sebagai bangsa yang memiliki cita- cita moral dan budi pekerti yang luhur
Nilai Pancasila menjadi landasan dalam pembentukan hukum yang aspiratif .
Pancasila menjadi sumber nilai dan sumber norma bagi pembangunan hukum .Dalam
pembaharuan hukum yang berkedudukan sebagai peraturan yang paling mendasar di Negara
Ksatuan Republik Indonesia . Pancasila menjadi sumber dari tata tertib di Indonesia .
Pancasila menentukan isi dan bentuk peraturan perundangan di Indonesia . Pancasila sebagai
sumber hukum dasar nasional . Sebagai sumber hukum dasar , Pancasila juga mewarnai
penegakan hukum di Indonesia
Di bidang Sosial Budaya , Pancasila merupakan sumber normatif dalam
pengembangan aspek sosial budaya yang mendasar pada nilai – nilai kemanusian , nilai
Ketuhanan dan niali keberadaban . Pembangunan di bidang sosial budaya senantiasa
mendasar pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk
yang beradab . Pembangunan bidang sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang
tidak beradab . Pembangunan bidang sosial budaya menghindarkan segala tindakan yang
tidak beradab , dan tidak manusiawi , sehingga dalam proses pambangunan haruslah selalu
mengangkat nilai- nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri sebagai niali dasra yaitu nilai
Pancasil
Dalam pembangunan sosial budaya perlu ditumbuhkembangkan kembali budaya
malu, dan budaya keteladanan
Di bidang ekonomi , Pancasila juga menjadi landasan nilai dalam pelaksanaan
perkembangan ekonomi . Pembangunan Ekonomi yang berdasarkan atas nilai-nilai Pancasila
selalu mendasar pada nilai kemanusiaan artinya pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan
umat manusia , pembangunan ekonomi semata melainkan demi kemanusiaan dan
kesejahteraan seluruh bangsa.
b. Memecahkan berbagai masalah hidup warga negara dengan cara yang adil
c. Membina sikap saling tolong antarwarga
3. Pelaksanaan Sila “Persatuan Indonesia”
Dalam sila “Persatuan Indonesia” terkandung nilai persatuan dan nasionalisme religius.
Yang dimaksud nasionalisme religius adalah semangat kebangsaan yang dilandasi dengan
moral keagamaan dan ketuhanan. Hal-hal yang harus dilakukan dalam kehidupan berbangsan
dan bernegara antara lain:
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan cermin sikap positif
warga Negara terhadap Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
e.Pengamalan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, antara lain:
Bersikap adil
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Tidak mengambil hak orang lain
Memiliki kemauan keras untuk maju dan bersama-sama membangun bangsa dan negara.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang
dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
Dasar Negara/Pancasila adalah landasan kehidupan bernegara. Dasar negara bagi
suatu negara merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu
adalah:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Paradigma.Yogyakarta.
2. Budiyanto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Erlangga. Jakarta.
3. Www.google.com