Pengkajian Gangguan Jiwa Resiko SUHANAH
Pengkajian Gangguan Jiwa Resiko SUHANAH
I. DATA DEMOGRAFI
Tanggal pengkajian : Senin, 22 April 2019
Tempat pengkajian : Rumah klien
Nama : Suhanah
Umur : 80 Tahun
Alamat : Gg Laksana IV NO.45/125 A rt/rw 004/003 Kel. Kebon Waru, Kec Batununggal Kota Bandung
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Status perkawinan : Janda
Jumlah anak :4
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status rumah : Tetap
Keluhan Utama : klien mengatakan takut karena tensi darah nya tinggi dan takut terjadinya stroke
II. Kondisi pada saat dikaji : pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 22 April 2019 pukul 13.00 WIB, klien mengatakan mempunyai riwayat darah
tinggi sudah dari 30 tahun yang lalu, klien mengatakan takut terjadi stroke karena mempunyai riwayat turunan penyakit stroke yang berasal dari darah
tinggi di keluarganya. Klien mengatakan jumlah anaknya 5 orang tetapi 2 orang anaknya ada yang meninggal, klien mengatakan anaknya meninggal
sau tahun yang lalu. Semenjak anaknya meninggal sekarang klien tinggal di rumahnya bersama anak nya yang terakhir karena klien sudah tidak mampu
untuk melakukan kegiatan atau aktivitas yang berat sehingga perlu di bantu oleh anaknya.
3
4
b. Status Nutrisi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit/gangguan nutrisi
c. Keadaan kesehatan secara umum
TD : 150/100 mMhg, N: 85x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,5oC. Keadaan klien nampak baik.
d. Sensitivitas biologi
Klien mengatakan suka menggunakan obat hipertensi, tidak ada riwayat infeksi dan trauma atau terpapar zat radio aktif
5
Klien berharap dirinya selalu di sehatkan agar dapat bersama anak cucu dan cicitnya, berharap mendapat bantuan dari
pemerintah dan kesehatan, berharap dirinya pun mendapat tunjangan lansia.
- Harga diri
Klien mengatakan bersyukur dengan keadaanya saat ini tetapi ada perasaan takut akan kondisi kesehatannya takut terjadi
stroke karena ada riwayat keturunan
g. Motivasi
Klien mengatakan selalu didukung oleh anak menantunya
h. Pertahanan psikologi
Pertahanan stress pada klien, klien mudah cemas karena tidak mendapat bantuan dari pemerintah
3. SOSIOBUDAYA a. Usia
Klien mengatakan tidak ada riwayat tugas perkembangan klien yang mengalami gangguan pada masa bayi, todler, pra
sekolah, sekolah, remaja, dewasa lansia
b. Gender
Klien mengatakan tidak ada riwayat kelainan gender
c. Pendidikan
Klien mengatakan tamat riwayat pendidikannya yaitu SD
d. Pendapatan
Klien mengatakan pendapatannya hanya dari anaknya saja dan itu kurang
e. Pekerjaan
Klien mengatakan pekerjaannya tidak penuh dengan stress karena menjadi ibu rumah tangga saja
f. Status sosial
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat status sosial seperti tuna wisma, tuna susila, dan tunda daksa
g. Latar belakang budaya
7
Klien mengatakan latar budaya yang di berada di kotanya tidak mempengaruhi keberadaannya
h. Agama dan keyakinan
Klien mengatakan selalu taat beribadah kepada Allah SWT dan pasrah atas kehidupannya
i. Keikutsertaan dalam organisasi
Klien tidak mengikuti organisasi di lingkungan rumahnya
j. Pengalaman sosial
Klien mengatakan terjadi perubahan pada hidupnya semenjak suaminya meninggal yaitu 20 tahun yang lalu
k. Riwayat peran sosial
Klien mengatakan tidak pernah mendapatkan respon negative dari warga sekitar
X. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 S: Ansietas
- Klien mengatakan takut terjadi stroke karena mempunyai riwayat turunan penyakit
stroke.
O : Tidak terkaji
3. Edukasi
a. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan dan pengobatan yang dijalani
pasien
b. Anjurkan keluarga bersikap asertif
c. Anjurkan meningkatkan aspek positif dari situasi yang dijalani pasien
Mengidentifikasi dan
Manajemen Mood
mengelola keselamatan,
1. Observasi
estabilisasi, pemulihan, dan
a. Identifikasi mood misalnya tanda,gejala,riwayat penyakit,
perawatan gangguan mood
b. Identifikasi resiko keselamatan diri atau oranglain
(keadaan emosional yang
c. Monitor fungsi kognitif misalnya konsentrasi, memori, kemampuan membuat
bersifat sementara)
keputusan.
d. Monitor aktivitas dan tingkat stimulasi lingkungan
2. Terapeutik
a. Fasilitasi pengisian kuesioner self-report ( misalnya beck depression
inventory, skala status fungsional) jika perlu
b. Berikan kesempatan untuk menyampaikan perasaan dengan cara yang tepat
3. Edukasi
a. Jelaskan tentang gangguan mood dan penangannya
b. Anjurkan berperan aktif dalam pengobatan dan rehabilitasi jika perlu
c. Anjurkan mengenali pemicu gangguan mood misalnya situasi stres, masalah
stres.
d. Anjarkan monitor mood secara mandiri (skala tingkat 1-10)
e. Ajarkan keterampilan koping dan penyelesaian masalah baru
4. Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian obat jika perlu
b. Rujuk untuk psikoterapi misalnya perilaku interpersonal keluarga kelompok.
11
f. Identifikasi teknik induksi yang sesuai (mis. Ilusi pendulum chevrel, relaksasi,
perhatian pada pernafasan, mengulang kata/frase kunci)
g. Identifikasi teknik pendalaman yang sesuai (mis. Gerakan tangan ke wajag,
teknik eskalasi imajinasi, fraksinasi)
h. Monitor respon terhadap hypnosis diri
i. Monitor kemajuan yang dicpai terhadap tujuan terapi
2. Terapeutik
a. Tetapkan tujuan hypnosis diri
b. Buatkan jadwal latihan, jika perlu
3. Edukasi
a. Jelaskan jenis hypnosis diri sebagai penunjang terapi modalitas (mis,
hipnoterapi, psikoterapi, terapi kelompok, terapi keluarga)
b. Ajarkan prosedur hypnosis diri sesuai kebutuhan dan tujuan
c. Anjurkan memodifikasi prosedur hypnosis diri (frekuensi, intensitas, teknik)
d. Berdasarkan respon dan kenyamanan