41160047
Keluhan-keluhan tersebut artritis (tanpa bukti jelas inflamasi dilanjutkan 3 bulan, terpapar sinar matahari
akhirnya akan berkembang sendi). sementara dan selalu
sesuai manifestasi organ 3. Manifestasi mukokutaneus, R/ hidroksiklorokuin dosis menggunakan krem
yang terlibat pada LES. misalnya ruam malar/ruam kupu- 5- 6,5 mg/kg BB/ hari (200- pelindung sinar
kupu, fotosensitifitas, alopecia, dan 400mg/hari) dan periksa matahari, baju lengan
Faktor Risiko ruam diskoid. mata setiap 6-12 bulan. panjang serta
Pasien dengan gejala klinis 4. Manifestasi paru, misalnya menggunakan payung.
yang mendukung dan pneumonitis (sesak, batuk kering, RUJUK Ke Penyakit d. Pemantauan dan
memiliki riwayat keluarga ronkhi di basal), emboli paru, Dalam!!! penjelasan mengenai
yang menderita penyakit hipertensi pulmonum, dan efusi efek penggunaan steroid
autoimun meningkatkan pleura. jangka panjang terhadap
kecurigaan adanya LES. 5. Manifestasi kardiologi, misalnya pasien.
Genetic, hormon Pleuropericardial friction rubs, e. Pasien diberi edukasi
estrogen, SUV, infeksi, takipneu, murmur sistolik, agar berobat teratur dan
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
a. Pemeriksaan DPL (darah perifer
lengkap) dengan hitung diferensial
dapat menunjukkan leukopeni,
trombositopeni, dan anemia.
b. Pemeriksaan serum kreatinin
menunjukkan peningkatan serum
kreatinin.
c. Urinalisis menunjukkan adanya
eritrosit dan proteinuria.
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 6
41160047
2. Radiologi
X-ray Thoraks dapat menunjukkan
adanya efusi pleura.
3. Artritis Gejala pada awal onset Pemeriksaan Fisik 1. Spondiloartrop - Pemberian obat anti 1. Fisioterapi
Reumatoid Gejala prodromal: lelah Manifestasi artikular: ati seronegatif, inflamasi non-steroid, 2. Diberikan informasi
(3A) (malaise), anoreksia, Bengkak/efusi sendi, nyeri tekan 2. Lupus seperti: untuk memproteksi
seluruh tubuh terasa lemah sendi, sendi teraba hangat, eritematosus NSAID non selective sendi, terutama pada
yang berlangsung deformotas (swan neck, boutonniere, sistemik R/. Tab K diclofenac 50 mg stadium akut dengan
berminggu-minggu atau deviasi ulnar) 3. Sindrom No. X menggunakan decker
berbulan-bulan. Sjogren S 2 dd tab 1 p.c 3. Istirahatkan sendi
Manifestasi ekstraartikular: Akan di RUJUK bila tidak
Gejala spesifik pada banyak - Kulit: terdapat nodul rheumatoid Atau NSAID cox 2 membaik dengan
sendi (poliartrikular) secara pada daerah yg banyak menerima inhibitor antiiflamasi dan steroid
simetris, dapat mengenai penekanan, vaskulitis. dosis rendah, muncul
seluruh sendi terutama R/. Tab Meloxicam 15 mg komplikasi atau rujukan
sendi PIP (proximal - Soft tissue rheumatism, seperti No. X pembedahan (deformitas)
interphalangeal), sendi carpal tunnel syndrome atau frozen S 1 dd tab 1 p.c
MCP shoulder.
(metacarpophalangeal) atau Dan pemberian golongan
MTP - Mata dapat ditemukan kerato- steroid dosis rendah:
(metatarsophalangeal), konjungtivitis sicca yang merupakan R/. Tab prednison 5 mg No.
pergelangan tangan, bahu, manifestasi sindrom Sjorgen, XV
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 7
41160047
Arthritis ialah radang Auskultasi: terdapat 4. Artritis dapat diberikan dalam dosis 3. akan dirujuk bila tidak
persendian dengan tanda penumpukan cairan (krekels), Tuberkulosa, tunggal, sebesar 600.000 membaik dan memiliki
– tanda panas, merah, adanya efusi pleura. unit untuk anak di bawah 30 komplikasi.
bengkak atau nyeri tekan Palpasi: terdapat retraksi kg dan 1 ,2 juta unit untuk
dan keterbatasan gerak interkosta. penderita di atas 30 kg.
persendian. Athritis Perkusi: terdapat suara redup.
terjadi pada 70 % pasien 2. Blood Atau
dengan demam rematik Inspeksi: adanya sianosis.
dan mengenai beberapa Auskultasi: terdapat suara R/. Tab penisilin V 500 mg
persendian secara jantung murmur. No. XXX
bergantian selama Palpasi: akral dingin, tekanan S 3 dd tab 1
beberapa hari dalam darah, kapiler refill.
seminggu (poliarthritis Perkusi: terdapat pergeseran Pengobatan Supresif:
migrans). Arthritis suara jantung. a. Tanpa Kelainan Jantung:
sering dimulai pada kaki 3. Brain 1) Aspirin 100 mg/kg/hari
dan menjalar ke lengan. Inspeksi: tidak tampak dalam dosis terbagi empat
Tanpa pengobatan, Palapsi: tampa 2) Turunkan dosis bila
poliarthritis biasanya 4. Blader kadar salisilat melebihi 25
menghilang dalam 3 Kaji adanya poliurine mg/100 ml
minggu tanpa Urine apakah ada keton. 3) Turunkan dosis bila
meninggalkan bekas. 5. Bowel timbul gejala tinitus
b. Pankarditis BAB berapa kali.
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 10
41160047
d. Efusi pleura
5. Toksoplasmosis Pada ibu Pemeriksaan Fisik Diagnosis banding Terapi primer: 4. Menjaga kebersihan,
(3A) hamil, menyebabkan Pada pemeriksaan fisik biasanya lesi yang Pirimetamin Oral 200 mg 5. Mencuci tangan setelah
gangguan kehamilan seperti ditemukan KGB yang kenyal, tidak menyerupai loading dose, kemudian memegang daging
keguguran, kelahiran mati, nyeri, berkonfluens, dan paling toxoplamosis okular diberikan dosis 50-75 mg mentah
atau toksoplasmosis sering timbul di daerah servikal. meliputi: PO per hari 6. Menghindari feces
kongenital yang Pada pemeriksaan funduskopi 3. cacat Asam folinat (leucovorin) kucing pada waktu
menimbulkan kerusakan menunjukkan multiple yellowish kolobomatosa Ditambah Sulfadiazin 1000- membersihkan halaman
otak, hilang pendengaran, white, bercak menyerupai wol kongenital 1500 mg PO tiap 6 jam atau berkebun.
dan gangguan penglihatan dengan batas yang tidak jelas di 4. lesi radang lain 7. Memasak daging
pada bayi pada saat atau daerah kutub posterior. karena Atau minimal pada suhu 66˚C
beberapa bulan atau Pada ET pemeriksaan fisik adanya sitomegalovirus, atau dibekukan pada
tahun setelah dilahirkan. gengguan status mental, kejang, , Treponema Clindamycin 600 mg tiap 6 suhu - 20˚C.
kelemahan otot, gangguan nervus pallidum, jam PO atau IV 8. Menjaga makanan agar
Pada penderita gangguan kranialis, tanda-tanda gangguan Mycobacterium tidak terkontaminasi
sistem kekebalan tubuh serebelum, meningismus, serta tuberculosis, Terapi pada ibu hamil: dengan binatang rumah
adalah sakit kepala, movement disorder. atau vakulitis Spiramycin 1000 mg tiap 8 atau serangga.
kebingungan, kurangnya Jika dicurigai toksoplasmosis jam PO 9. Wanita hamil trimester
koordinasi tubuh, kejang, okular Atau pertama sebaiknya
kesulitan bernapas, dan Subjektif : Primetamin 50 mg tiap 12 diperiksa secara berkala
gangguan penglihatan. a. Penurunan tajam penglihatan jam selama 2 hari, akan kemungkinan
infeksi dengan
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 16
41160047
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium meliputi :
Tes Sabin-Feldman,
Indirect Fluorescent Antibody
(IFA),
ELISA : deteksi antibody IgG dan
IgM anti Toxoplasma
IFA dan ELISA digunakan untuk
mengukur kadar antibodi IgM.
Ultrasonografi antenatal juga dapat
berguna untuk mengidentifikasi
kelainan-kelainan pada fetus yang
terinfeksi.
6. Leptospirosis Demam disertai menggigil, Pemeriksaan Fisik: 1. Demam dengue Antibiotik: 1. Pakaian khusus yang
tanpa sakit kepala, anoreksia, a. Febris, 2. Malaria Leptospirosis ringan: melindungi diri dari
komplikasi (4A) mialgia yang hebat pada 3. Hepatitis Virus a. Doksisiklin 100 mg 2x kontak dengan bahan
b. Ikterus,
betis, paha, dan pinggang 4. Penyakit sehari 7-10 hari, atau bahan terkontaminasi
disertai nyeri tekan. c. Nyeri tekan pada otot, Rickettsia b. Ampisilin 500-750 mg dengan kemih binatang
Mual, muntah, diare dan e. Limfadenopati, c. Amoksisilin 500 mg 4x 2. simpan makanan dan
nyeri abdomen, fotofobia, sehari 7-10 hari, atau minuman baik agar
f. Hepatomegali, dan
penurunan kesadaran. d. Azythromicin 500 mg/ terhindar dari tikus,
splenomegali,
Faktor Resiko: hari selama 3 hari 3. mencuci tangan dengan
pekerja-pekerja di sawah, g. edema, sabun sebelum makan,
pertanian, perkebunan, h. Bradikardi relatif, Leptospirosis sedang/berat: mencuci tangan, kaki
peternakan, pekerja a. Penisilin G 1,5 juta serta bagian tubuh lain
i. Konjungtiva suffusion,
tambang, pekerja di rumah unit/6 jam (IV), atau dengan sabun setelah
potong hewan atau orang- j. Gangguan perdarahan berupa b. Ampisilin 1 g/ 6 jam bekerja
orang yang mengadakan petekie, purpura, (IV) selama 7 hari, atau
perkemahan di hutan, dokter c. Ceftriakson 1 g/ hari
k. epistaksis dan
hewan. (IV) selama 7 hari, atau
l. perdarahan gusi, d. Cefotaksim 1 g/ 6 jam
Gejala Fase Leptospiraemia: (IV) selama 7 hari, atau
m. kaku kuduk sebagai tanda
a. Demam disertai e. Eritromisin 500mg/6
meningitis
menggigil jam (IV) selama 7 hari
Pemeriksaan Penunjang
b. Mual dengan atau tanpa
Pemeriksaan Laboratorium
muntah, ada mencret Profilaksis:
a. Darah rutin : jumlah leukosit
c. Rasa sakit pada otot a. Doksisiklin 200 mg/
antara 3000-26000/µL, dengan
yang hebat terutama minggu untuk orang
pergeseran ke kiri,
pada betis orang yang terpapar
trombositopenia yang ringan
dalam jangka pendek
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 20
41160047
8. Gusi berdarah, 10. Checking for tachypnea/acidotic - Paracetamol 3x500- 2. Diharapkan banyak
epistaksis, melena, breathing/ pleural effusion 1000 mg minum sehingga
hematemesis 11. Checking for abdominal mencegah terjadinya
9. Ruam/bintik-bintik tenderness/hepatomegaly/ascites Group B: Mondok dehidrasi
merah di kulit Datang kembali ke RS 3. Modifikasi gaya hiup
10. Pergi ke daerah Pemeriksaan penunjang: setiap hari hingga masa dengan 3M dan
endemic, atau tinggal di 1. Leukopenia kritis terlewati meningkatkan daya
daerah endemic. 2. NS1 - Ketika mendekati fase tahan tubuh dnegan
3. IgM kritis dan mereka yang mengkonsumsi makanan
Trias dhf: Demam 4. Trombositopenia (<100.000/ul) mengalami kehamilan, bergizi
tinggi mendadak, bayi, usia tua, obesitas, 4. Kembali apabila
nyeri retroorbital, Pemeriksaan Penunjang untuk diabetes mellitus, ginjal keadaan memburuk
sakit kepala DHF: kegagalan, penyakit seperti tidak kencing
Pola demam: 1-2hari 1. Peningkatan HCT > 20% hemolitik kronik serta dalam 6 jam, penurunan
(tinggi), 3-5hari dibanding standard sesuai dengan mereka dengan keadaan kesadaran, terjadi tanda
(turun), 6-7hari (naik) usia dan jenis kelamin sosial tertentu (seperti tanda perdarahan seperti
4L 2. Penurunan HCT >20% setelah sebagai hidup sendiri, mimisan
(letih,lelah,lemah,lesu mendapatkan terapi cairan, atau hidup jauh dari
) dibandingkan nilai HCT fasilitas kesehatan
sebelumnya tanpa sarana yang
memadai
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 22
41160047
Sepsis
Keadaan klinis berkaitan
dengan infeksi dengan
manifestasi SIRS.
Sepsis berat
Sepsis yang disertai dengan
disfungsi organ, hipoperfusi
atau hipotensi termasuk
asidosis laktat, oliguria, dan
penurunan kesadaran.
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 25
41160047
Syok sepsis
Sepsis dengan hipotensi
meskipun telah diberikan
resusitasi cairan secara
adekuat atau memerlukan
vasopressor untuk
mempertahaankan tekanan
darah dan perfusi organ.
Faktor resiko
- infeksi bakteri pada
saluran nafas, kemih,
digesti, kulit
- pemasangan infus
intravena
- pemasangan kateter
- luka terbuka/pasca
operasi
- luka bakar
- pasien
imunokompromise
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 26
41160047
Gejala
- takipneu
- takikardi
- leukositosis/leukopenia
- hiper/hipotermi
- oliguria
1 Reaksi Gambaran atau gejala klinik Didapatkan: sesak, frekuensi napas Syok jenis lain 1. Posisi trendelenburg Keluarga perlu
0. Anafilaktik suatu reaksi anafilakis meningkat, sianosis karena edema a. Hipovolemik atau berbaring dengan diberitahukan mengenai
(4A) berbeda-beda gradasinya laring, bronkospasme. takikardia, b. Kardiogenik kedua tungkai diangkat penyuntikan apapun
sesuai berat ringannya reaksi edema periorbital, mata berair dan c. Distributif (diganjal dengan kursi) bentuknya
antigen antibodi atau tingkat hiperemi konjungtiva. Tanda d. Septik tekanan darah ikut terutama obat-obat yang
sensitivitas seseorang, Pada prodromal pada kulit berupa urtikaria Sindrom flush meningkat. telah dilaporkan bersifat
tingkat yang berat barupa dan eritema. Hipotensi merupakan a. Perimenopause 2. Pemberian Oksigen 3–5 antigen (serum,penisillin,
syok anafilaktik gejala yang gejala yang menonjol pada syok b. Sindrom liter/menit. anestesi lokal, dll) dan
menonjol adalah gangguan anafilaktik. karsinoid 3. Pemasangan infus, hindarai pemicu
sirkulasi dan gangguan World Allergy Organization telah c. Epilepsi cairan plasma expander
respirasi. membuat beberapa kriteria: otonomik (Dextran) pilihan
Gejala respirasi dapat 1. Onset gejala akut: urtikaria d. Karsinoma utama atau Ringer
dimulai berupa bersin, generalisata, pruritus dengan tiroid meduler Laktat /NaCl fisiologis
hidung tersumbat atau batuk kemerahan, pembengkakan dipertahankan
sampai tekanan darah
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 27
41160047
saja yang kemudian segera bibir/lidah/uvula dan sedikitnya Kelainan kembali optimal dan
diikuti dengan sesak napas. salah satu dari tanda berikut ini: menyerupai stabil
Gejala kulit berupa gatal, a. Gangguan respirasi (sesak anafilaksis 4. Adrenalin 0,3 – 0,5 ml
kulit kemerahan. nafas, wheezing akibat a. Serangan asma dari larutan 1 : 1000
Gangguan bronkospasme, stridor, akut diberikan secara
gastrointestinal: perut penurunan arus puncak b. Sinkop intramuskuler yang
kram, mual, muntah sampai ekspirasi/APE, hipoksemia). c. Gangguan dapat diulangi 5–10
diare yang juga dapat b. Penurunan tekanan darah atau cemas / menit. (jika kurang
merupakan gejala gejala yang berkaitan dengan serangan panic efektif) dapat diberi
prodromal untuk timbulnya kegagalan organ target (misal: d. Urtikaria akut secara intravenous
gejala gangguan nafas dan hipotonia, kolaps vaskular, generalisata setelah 0,1 – 0,2 ml
sirkulasi. sinkop, inkontinensia). adrenalin dilarutkan
2. Atau dua atau lebih tanda dalam spuit 10 ml
berikut yang muncul segera dengan NaCl fisiologis,
(beberapa menit hingga diberikan perlahan-
beberapa jam) setelah terpapar lahan
alergen yang mungkin (likely 5. Aminofilin, diberikan
allergen), yaitu: dengan sangat hati-hati
a. Keterlibatan jaringan mukosa apabila bronkospasme
dan kulit belum hilang dengan
b. Gangguan respirasi pemberian adrenalin.
250 mg aminofilin
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 28
41160047
jantung(cardiac
arrest) ABC
1 Polimialgia Gejala: nyeri dan kekakuan Pemeriksaan Fisik Patognomonis DD: 1. Prednison dengan dosis Edukasi keluarga bahwa
1. Reumatik (3A) bahu dan pinggul. Kekakuan Gejala umum sebagai berikut: 1. Amiloidosis, 10-15 mg peroral setiap penyakit ini mungkin
mungkin begitu parah 1. Penampilan lelah 2. AA(Inflammat hari, biasanya menimbulkan gangguan
sehingga pasien mungkin 2. Pembengkakan ekstremitas ory), menghasilkan dalam
mengalami kesulitan distal dengan pitting edema. 3. Depresi, perbaikan klinis dalam Aktivitas penderita,
bangkit dari kursi, berbalik Temuan muskuloskeletal sebagai 4. Fibromialgia beberapa hari. sehingga dukungan
di tempat tidur, atau berikut: 5. Giant Cell 2. ESR biasanya kembali keluarga sangatlah penting.
mengangkat tangan mereka 1. Kekuatan otot normal, tidak Arteritis, ke normal selama
di atas bahu tinggi. ada atrofi otot 6. Hipotiroidism pengobatan awal, tetapi
Kekakuan setelah periode 2. Nyeri pada bahu dan pinggul 7. Multipel keputusan terapi
istirahat (fenomena gel) dengan gerakan mieloma, berikutnya harus
serta kekakuan pada pagi 3. Sinovitis transien pada lutut, 8. Osteoartritis berdasarkan status ESR
hari lebih dari 1 jam pergelangan tangan, dan sendi 9. Sindroma dan klinis.
biasanya terjadi. Pasien juga sternoklavikula. paraneoplastik, 3. Terapi glukokortikoid
mungkin menggambarkan 10. Artritis dapat diturunkan secara
sendi distal bengkak atau Pemeriksaan Penunjang reumatoid. bertahap dengan dosis
yang lebih jarang berupa Pemeriksaan laju endap darah pemeliharaan 5-10 mg
edema (LED) peroral setiap hari
tungkai. Kriteria diagnostik: tetapi harus dilanjutkan
selama minimal 1
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 30
41160047
Pemeriksaan Penunjang
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 33
41160047
minggu
Lymfoma non – hodgkin
derajat keganasan tinggi
(IWF)
5. Stadium IA:
kemotherapy diberikan
sebagai therapy adjuvant
6. Untuk stadium lai:
kemotherapy diberikan
sebagai therapy utama
Minimal:
kemotherapynya seperti
pada LNH derajat
keganasan sedang
(CHOP)
Ideal : diberi Pro MACE
– MOPP atau MACOP –
B
1 Malaria (4A) Keluhan : Pemeriksaan Fisik Diagnosis banding Terapi Farmakologi Edukasi bagi Pasien dan
4. 1. Demam siklik/intermiten 1. Demam keluarga:
2. Menggigil 2. Konjungtiva/telapak tangan pucat Malaria tanpa P.Falciparum 1. Bersihkan sarang sarang
3. Berkeringat saat demam 3. Splenomegali komplikasi harus Lini Pertama nyamuk
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 36
41160047
4. Pegal Pegal, lemas 4. Hepatomegali dibedakan dengan ACT+Primakuin 2. Tutup genangan air
5. Muntah (mual mual) penyakit infeksi lain Lini Kedua 3. Usahakan memakai
6. Sakit Kepala, kurang Pada tersangka malaria berat dapat yaitu: Kina + Doksisiklin atau repellan
nafsu makan ditemukan: Tetrasiklin + Primakuin 4. Memakai kelambu
Gejala Klasik Malaria 1. temperatur rektal 40 derajat - Demam Tifoid 5. Jaga lingkungan tetap
Stadium Dingin celcius (demam >7 hari, P.Vivax bersih agar tidak ada
dimulai dengan perasaan 2. nadi cepat dan lemah/kecil Leukopenia, keluhan Lini Pertama yang menjadi sarang
dingin dan sangat mengigil, 3. Tekanan darah sistolik <70 sakit kepala, sakit ACT + Primakuin nyamuk
bibir dan mmHg pada orang dewasa dan perut bisa diare atau Lini Kedua 6. Untuk yang mau
jemarinya membiru, kulit <50 mmHg pada anak anak obstipasi, lidah kotor, Kina + Primakuin berpergian ke daerah
kering dan pucat. Penderita 4. Frekuensi nafas >35x per menit bradikardi relatif, endemik diharuskan
mungkin pada orang dewasa, pada balita roseola, linfositosis P.Ovale untuk meminum obat
muntah dan pada anak bisa >40x per menit dan pada anak relatif, aneosinofilia, Lini Pertama terlebih dahulu
terjadi kejang. Periode dibawah 1 tahun >50x per menit. uji widal positif Dihydroartemisinin 7. Usahakan untuk daerah
biasanya 5. Penurunan derajat kesadaran bermakna, biakan Piperakuin (DHP) atau yang cukup banyak
berlangsung antara 15 menit GCS <11 empedu positif) Artesunat + Amodiakuin nyamuk diharapkan
sampai 1 jam. 6. Manifestasi perdarahan (petekie, Lini Kedua memakai lengan dan
Stadium Demam purpura, hematom) -Demam dengue Kina + Primakuin celana panjang
setelah kedinginan, stadium 7. Tanda Dehidrasi (demam tinggi terus 8. Dan jika mengalami
ini penderita akan merasa 8. Tanda Tanda anemia berat menerus selama 2-7 P.Malariae gejal gejala seperti
kepanasan 9. Terlihat mata kuning atau ikterik hari, disertai keluhan Pengobatan P. malariae malaria secepatnya
10. adanya ronki pada kedua paru sakit kepala, nyeri cukup diberikan ACT 1 kali menghubungi dokter
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 37
41160047
, muka merah, kulit kering, 11. Pembesaran limpa dan atau hepar tulang, nyeri ulu hati, per hari selama 3 hari, agar bisa dilakukan
dan terasa sangat panas 12. gagal ginjal dari oliguria sampai sering muntah,uji dengan dosis sama dengan penanganan segera
seperti terbakar anuria torniquet positif, pengobatan malaria lainnya
, sakit kepala makin menjadi 13. Tanda Neuroglogi (kaku kuduk, penurunan jumlah dan tidak diberikan
jadi dan muntah kerap reflek patologik) trombosit dan primakuin
terjadi. Suhu badan peninggian
dapat meningkat sampai 41 Pemeriksaan Penunjang hemoglobin dan Dosis obat :
derajat celcius. Stadium ini Mikroskop hematokrit pada Dihydroartemisinin = 2 – 4
berlangsung Darah demam berdarah mg/kgBB Piperakuin = 16 –
antara 2 sampai 4 jam. pemeriksaan apusan sediaan darah dengue, tes serologi 32 mg/kgBB Primakuin =
tipis dan tebal inhibisi 0,75mg/kgBB (P.
demam pada masing masing yang bertujuan hemaglutinasi, IgM falciparum untuk hari I)
plasmodium berbeda a. Ada tidaknya parasit malaria atau IgG anti dengue Primakuin = 0,25 mg/kgBB
P.Vivax dan Ovale demam b. Spesies dan stadium plasmodium Positif. (P. vivax selama 14 hari)
selang waktu 1 hari c. Kepadatan parasit:
P.Falciparum demam setiap semi kuantitatif - infeksi saluran Dosis Kina diberikan sesuai
hari (-) = negatif(tidak ditemukan parasit pernapasan akut BB (3x10mg/kgBB/hari)
P.Malariae demam selang dalam 100 LPB) (ISPA) Dosis Doksisiklin 3.5
waktu 2 hari (+) = Positif 1 (ditemukan 1-10 (batuk, beringus, mg/kgBB/hari diberikan 2 x
parasit dalam 100 LPB) tarikan dinding dada sehari (> 15 tahun) Dosis
Stadium Berkeringat (++) = Positif 2 (ditemukan 11-100 kedalam, adanya Doksisiklin 2.2
parasit dalam 100 LPB)
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 38
41160047
penderita akan merasa (+++) = Positif 3 (ditemukan 1-10 stridor, sakit kepala, mg/kgBB/hari diberikan 2 x
berkeringat sangat banyak parasit dalam 1 LPB) sakit menelan) sehari (8-14 tahun)
sampai jika (++++)= Positif 4 (ditemukan >10 Dosis Tetrasiklin 4
dilihat tempat tidur akan parasit dalam 1 LPB) - Leptospirosis mg/kgBB/kali diberikan 4 x
basah, suhu badan kuantitatif ringan (demam sehari Tidak diberikan pada
meningkat dengan jumlah parasit dihitung per mikro tinggi, nyeri kepala, anak umur
cepat, bahkan kadang liter darah pada sediaan mialgia, nyeri perut,
sampai dibawah suhu darah tebal (leukosit) atau pada mual, muntah, Penderita malaria berat
normal.penderita sediaan darah tipis conjunctival sebaiknya ditangani di RS
biasanya dapat tidur dengan (eritrosit) injection, nyeri betis Kabupaten. Bila fasilitas
nyenyak namun disaat yang menyolok, maupun tenaga di RS
terbangun contoh: Pemeriksaan serologi Kabupaten kurang memadai
penderita akan merasa dijumpai 1500 parasit per 200 microscopis segera rujuk kepada RS
lemas. leukosit, jumlah leukosit agglutination test Provinsi. Setiap merujuk
8.000/uL, maka: 8.000/200 x 1.500 (MAT) atau tes penderita harus disertakan
Gejala Pada Malaria Berat parasit= 60.000 parasit/uL leptodipstik positif. surat rujukan yang berisi
1. Gangguan Kesadaran dijumpai 50 parasit per 1000 tentang diagnosis, riwayat
pada berbagai derajat eritrosit= 5%, jumlah eritrosit Malaria berat atau penyakit, pemeriksaan dan
2. Panas Tinggi 450.000, maka: 450.000/1000 x 50 = malaria dengan tindakan/pengobatan yang
3. Keadaan umum yang 225.000 parasit/uL komplikasi sudah diberikan dengan
lemah dibedakan dengan menggunakan contoh
formulir sebagaimana
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 39
41160047
4. Mata atau tubuh untuk penderita tersangka malaria penyakit infeksi terlampir. Apabila
kuning berat perlu perhatikan lain: pemeriksaan sediaan darah
5. Perdarahan hidung, hal hal berikut: malaria telah dilakukan
gusi atau saluran cerna 1. bila pemeriksaan sediaan darah -Radang Otak maka harus dibawa ke
6. nafas cepat atau sesak negatif, perlu diperiksa (Meningitis/Ensefalit tempat rujukan. Prognosis
nafas ulang setiap 6 jam sampai 3 hari is) (Penderita panas malaria berat tergantung
7. warna air seni seperti berturut turut dengan riwayat nyeri kecepatan dan ketepatan
teh tua sampai 2. bila hasil pemerksaan sediaan kepala yang diagnosis serta pengobatan.
kehitaman darah tebal selama 3 hari progresif, hilangnya
8. jumlah air seni kurang berturut turut tidak ditemukan parasit kesadaran, kaku
bahkan bisa tidak ada maka diagnosis kuduk, kejang, dan
air seni malaria disingkirkan. gejala neurologis
9. telapak tangan sangat lainnya.
pucat Rapid Diagnostic Test
10. muntah terus menerus Mekanisme kerja tes ini berdasarkan -Stroke (Gangguan
dan tidak dapat makan deteksi antigen parasit malaria, serebrovaskular)(Hil
minum dengan menggunakan metode angnya atau terjadi
imunokromatografi dalam bentuk gangguan kesadaran,
dipstik Hemiparese atau
hemiplegia, tanpa
Tes yang tersedia di pasaran saat ini panas, penyakit yang
mengandung: mendasari
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 40
41160047
b. Nadi cepat, lemah 3. Pemeriksaan bagian mata dan bakteri maupun menit) dan oksigen 2. Mengubur Barang
c. Hipotensi mulut (untuk melihat dehidrasi) virus, seperti 2lt/mnt. Untuk DSS barang bekas
d. Tekanan darah <20 4. Pemeriksaan bagian hidung untuk bronkopneumoni berat (DBD derajat 3. Menutup sumber air
mmHg melihat apakah ada epitaksis a, demam tifoid, IV, nadi tidak teraba
e. Perfusi perifer menurun 5. Pemeriksaan Bagian Kulit untuk Malaria dll dan tensi tidak terukur) Atau yang dikenal dengan
f. Kulit dingin atau lembab melihat apakah ada dehidrasi 2. Adanya ruam diberikan ringer laktat 3M
6. Pemeriksaan Kapilari refil akut yang perlu 20ml/kgBB bersama Dan juga keluarga di
Derajat klinis yang 7. Pemeriksaan bagian abdomen dibedakan koloid. Observasi tensi edukasi akan penggunaan
ditentukan untuk DSS untuk melihat turgor dan apakah dengan morbili dan nadi tiap 15 menit, repellan agar terhindar dari
adalah ada ascites 3. Adanya hematokrit dan gigitan nyamuk, pemakaian
DBD derajat III dan IV 8. Pemeriksaan akral pembesaran hati trombosit tiap 4-6 jam. kelambu serta pentingnya
9. Pemeriksaan Rumpee Leed Test perlu dibedakan Periksa elektrolit dan menjaga kebersihan sekitar
derajat III dengan gejala 10. Ditanyakan soal Berkemih dengan Hepatitis gula darah lingkungan rumah.
(demam 2-7 hari terus 4. Anemia aplastik 2. Apabila dalam waktu 30
menerus, sakit kepala, Pemeriksaan Penunjang 5. Demam menit syok belum Dijelaskan tentang bahaya
mialgia, atralgia, nyeri retro 1. Darah chikungunya teratasi, tetesan ringer DBD, lalu apa saja yang
orbital) + tanda kegagalan a. Trombosit menurun <100.000 6. Syok endotoksin laktat tetap dilanjutkan harus di monitor pada saat
sirkulasi b. Hematokrit meningkat 15-20 ml/kgBB, gejala awal.
derajat IV dengan gejala c. Albumin cenderung turun ditambah plasma (fresh
syok berat disertai dengan d. SGOT,SGPT sedikit meningkat frozen plasma) atau
tekanan darah dan nadi yang e. Asidosis metabolik koloid(HES) sebanyak
tidak terukur f. NS1 Positif 10-20ml/kgBB,
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 43
41160047
penurunan kadar
hemoglobin
/hematokrit,tekanan
nadi > 20 mmHg, nadi
kuat, maka tetesan
cairan dikurangi
menjadi10ml/kgBB.
Volume
10ml/kgBB/jam dapat
tetap dipertahankan
sampai
24 jam atau sampai klin
is Stabil dan
hematokrit menurun
<40 % Selanjutnya
cairan diturunkan
menjadi 7 ml/kgBB
sampai keadaan klinis
dan hematokrit stabil
kemudian secara
bertahap cairan
diturunkan 5ml dan
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 45
41160047
seterusnya
3ml/kgBB/jam.
Dianjurkan pemberian
cairan tidak melebihi 48
jam setelah syok
teratasi. Observasi
klinis, nadi, tekanan
darah, jumlah
urindikerjakan tiap jam
(usahakan urin
>1ml/kgBB, BD urin
<1,020)
dan pemeriksaan hemat
okrit dan
trombosit tiap 46 jam
sampai
keadaan umum baik
4. Apabila syok belum
dapat teratasi,
sedangkan kadar
hematokrit menurun
tetapi masih >40 vol%
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 46
41160047
untuk mengetahui
jumlah urin. Apabila
CVP normal
(>10cmH2O), maka
diberikan dopamin.
1 Anemia Gejala umum dari anemia Pemeriksaan Fisik Diagnosis banding R/ azatioprin tab 200mg no Rujuk spesialis penyakit
6. Hemolitik (3A) yang terlihat di anemia 1. Pemeriksaan dimulai dari Vital 1. DIC X. s 1 d d tab 1 dalam, edukasi pasien akan
Hemolitik yaitu sign 2. Leukemia perjalanan penyakitnya dan
- Pusing 2. Pemeriksaan Keadaan Umum 3. SLE R/ asam folat tab 5 mg no. meminta kepatuhan pasien
- Kulit kelihatan Pucat 3. Pemeriksaan Head to toe XXI s 3 d d tab 1 untuk memakan obat supaya
- Kebingungan 4. Pemeriksaan dari mata (dilihat hasil yang di dapat baik
- Demam apakah ada kekuningan)
- Kelelahan 5. Pemeriksaan di bagian kulit
- Sangat lemah untuk untuk melihat warna kulit
melakukan aktivitas 6. Pemeriksaan akral
7. Pemeriksaan sampai ke
Beberapa gejala yang terjadi abdomen untuk melihat apakah
di anemia hemolitik yaitu ada ascites, apakah ada
- Urin berwarna gelap pembesaran lien/hepar?
- Jaundice 8. Pemeriksaan di bagian
- Murmur jantung bahkan tungkai untuk melihat apakah
gagal jantung itu anemia sickle cell
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 48
41160047
Anemia Hemolitik
intrakorpuskuler: Hb
meningkat, Hb urin meningkat.
Coomb test (+) AIHA
Coomb test (-)
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 49
41160047
1. Pemeriksaan bilirubin:
peningkatan bilirubin indirek
2. Apusan darah tepi: sel
sferositik, microferosit, blister
sel, teardrop sel
3. Peningkatan serum LDH
4. Penurunan serum haptoglobin
5. Comb test +
6. Pemeriksaan urin:
hemosiderinuria
1 Anemia 1. Nyeri kepala, Onset Pemeriksaan Fisik 1. Anemia R/vitamin B12 tab 100 mcg Rujuk spesialis penyakit
7. Makrositik (3A) bertahap Tanda anemia sistemik defisiensi besi no X S 1 d d tab 1 dalam, edukasi pasien akan
2. Tanda anemia sistemik Glositis 2. Leukemia akut R/ asam folat tab mg 500 no perjalanan penyakitnya dan
Atrofi papil lidah 3. Anemia XXX s1.d.d Tab 1 meminta kepatuhan pasien
Faktor Resiko Gengguan neurologik pada def vit hemolitik untuk memakan obat supaya
1. Wanita muda B12 (kesemutan, mati rasa, gejala hasil yang di dapat baik.
2. Individu yang neuropati, demensia, ataxia)
mengalami malnutrisi
3. Penyalahgunaan alcohol Pemeriksaan Penunjang
4. Lansia def. B12 Darah rutin:
DEWA KETUT KARTIKA PUTRA 50
41160047
Morfologi:
Hb normal, sel Makrositik
normokromik (MCV meningkat
>103, MCHC normal defisiensi
B12) (MCV meningkat >98, MCHC
normal, umumnya peningkatan
MCHC tidak lebih besar dari anemia
pernisiosa defisiensi asam folat),
leukosit shift to the left, netrofil
meningkat (batang dan segmen),
serum folat menurun, serum
kobalamin menurun.