SEISMIC LINE 1
NW SE
7 8 9 10 11
NWUP 1 SW
Horizon Unit Tektonostratigrafi Umur
FM Y
C
FM Y
FM Y C
FM Y
Pliosen – Peistosen FM D C FM D
C
R
FM D R FM B
S C FM B
R S Play 4-Lead 1 SEISMIC LINE 1
S
FM C R C S NW SE
FM C R C
Unit Syn-Inversion R
R NWUP 1
7
SW
8 9 10 Play 4-Lead 2 11
S S FM A MARINER FM A MARINE
Miosen Akhir FM A FLUVIAL R
S C
R FM A FLUVIAL S C FM Y
C
C FM Y
FM B Miosen Tengah
FM Z S 1 4
FM D
FM B FM B FM C S FM Z R
C
C
FM D
FM B
Unit Post-Rift Miosen Awal S
R
R S C FM B
FM A MARINE FM C R C
S
S
FM C R C
Oligosen Akhir R
FM A MARINER R
S S FM A MARINE
FM A FLUVIAL sampai S C
FM A FLUVIAL R
Unit Syn-Rift Miosen Awal R FM A FLUVIAL S C Play 3-Lead 1
Play 1-Lead 7-11
Play 2-Lead 1
FM Z Eosen Akhir sampai Play 2-Lead 1-6
FM Z S
Oligosen Tengah S FM Z
Basement
Play 2
Play 3
Play 4
Post-rift
Syn-Inversi
yang relatif berupa tarikan dan membentuk sesar-sesar 2. Adaya Growth strata
dan onlapping
turun dan memberikan morfologi berupa banyak rendahan
dan menjadi basin-basin baru.
3. Tahap Syn-rift atau pengisian cekungan Referensi:
Fase terakhir mulai terjadi perubahan rezim yang awal
nya ekstensi menjadi kompresi dengan terbentuk sesar .
1 Triwigati, P., 2018. Penentuan Zona Hidrokarbon dengan Analisis Petrofisika
beserta Interpretasi Mikrofasies dan Diagenesis Carbonate Build-up pada Lapan
sesar naik dan membentuk beberapa antiklin dan gan Wigati, Formasi Tuban, Cekungan Jawa Timur. Universitas Diponegoro
growth strata. sesar inversi ini beberapa mereaktivasi Di lihat dari peta basemapnya pun menunjukkan ada sekitar 4-5 struktur 2. Jufri, A., 2010. Evaluasi Prospek Hidrokarbon pada Lapangan Laut Barent.
Universitas Indonesia
sesar-sesar sebelumnya menjadi sesar inversi. yang merupakan sesar normal dengan ditunjukkan oleh kemenerusan.
3. Prawoto et al., 2015. Potensi Hidrokarbon Formasi Air Benakat , Lapangan ‘CA’, Cekungan Sumatera Selatan.Bulletin of Scientific Contri
Morfologi yang terbetuk awalnya berkembang menjadi daerah bution, 13:1. DOI: https://doi.org/10.24198/bsc%20geology.V13i.8392.g3902