Anda di halaman 1dari 55

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA UNDAAN

NOMOR : 838/PER/DIR/RSMU/VIII/2017
TANGGAL : 30 AGUSTUS 2017
TENTANG
PANDUAN PENANGANAN KEDARURATAN DAN BENCANA

DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA UNDAAN

Menimbang : Bahwa dalam rangka penanganan gawat darurat dan bencana yang terpadu di RS
Mata Undaan maka perlu adanya Panduan Penanganan Kedaruratan dan Bencana
di RS Mata Undaan.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 Tentang
penanggulangan Bencana;
4. Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana;
5. Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Bencana;
7. Keputusan Presiden RI No. 43 Tahun 1990 tentang Badan Koordinasi
Nasional Penanganan bencana di Indonesia;
8. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat/Ketua Badan
Koordinasi Nasional Penanganan Bencana No.11/KEP/Kesra/ IX/1997,
Tentang Sekretariat Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 448/Menkes/SK/VI/1993 Tentang
Pembentukan Tim Kesehatan Penanggulangan Korban Bencana di Setiap
Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 28/Menkes/S K/I/I 99 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Umum Penanggulangan Medik Korban Bencana;
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 594/Menkes/SK/VI/1995 Tentang
Pembentukan Pusat Penanggulangan Krisis Akibat Bencana (Crisis Center)
diLingkungan Departemen Kesehatan;
12. Keputusan Perhimpunan Perawatan Penderita Penyakit Mata (P4M)
Nomor : 035/P4M/SK/VII/2017 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit
Mata Undaan Surabaya.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Direktur Rumah Sakit Mata Undaan menetapkan Panduan Penanganan
Kedaruratan dan Bencana di Rumah Sakit Mata Undaan.

Kedua : Panduan Penanganan Kedaruratan dan Bencana di Rumah Sakit Mata Undaan
sesuai dengan lampiran Peraturan Direktur ini.

Ketiga : Peraturan Direktur ini berlaku sejak ditandatangani dan akan dievaluasi secara
berkala bila diperlukan.

Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 30 Agustus 2018
Direktur,

dr. Sudjarno, Sp.M (K)

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA UNDAAN
NOMOR : 838/PER/DIR/RSMU/VIII/2017
TANGGAL : 30 AGUSTUS 201
TENTANG PANDUAN PENANGANAN KEDARURATAN DAN BENCANA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kesehatan kegawat daruratan (dalam keadaan emergency) sehari-hari adalah
hak asasi/hak setiap orang.Maraknya bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, baik
berupa bencana alam maupun bencana karena ulah manusia memerlukan kesiagaan pada setiap
rumah sakit agar mampu menanggulanginya dengan baik.
Dalam hal penanganan bencana, ditingkat nasional telah dibentuk BAKORNAS PBP yang
diketuai oleh Wakil Presiden Republik Indonesia.Sedangkan di tingkat propinsi dibentuk
SATKORLAK PBP yang diketuai oleh Gubernur. Sementara di tingkat kabupaten/kota
dibentukSATKORLAK PBP yang diketuai oleh Bupati/Walikota.
Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana.Kondisi geografis, iklim,
geologis merupakan beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Wilayah Indonesia dapat
digambarkan sebagai berikut :
Secara geografis merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat
lempeng tektonik lapis bumi, terdapat 130 gunung api aktif, dan terdapat lebih dari 5.000 sungai
besar dan kecil
Rumah Sakit Mata Undaan yang berada di pusat Kota Surabaya yang tergolong padat
memiliki risiko terhadap bahaya kebakaran yang meluas. Dan dengan adanya tabung-tabung gas
yang berisiko meledak, seperti gas premium, premix, dan oksigen menambah resiko kebakaran.
Begitu pula lokasi yang dekat dengan sungai undaan yang beresiko banjir apabila sungai meluap.
Dan resiko bencana gempa bumi mungkin juga terjadi setelah ada pengumuman dari BMKG
bahwa Kota Surabaya beresiko gempa karena adanya Sesar Kendeng yang melewati kota
Surabaya.
Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya sebagai salah satu rumah sakit rujukan khususnya
pada pelayanan penyakit mata.Sebagai rumah sakit rujukan, maka diperlukan sebuah
pedoman/manajemen penanganan bencana yang mengatur kerja dan koordinasi rumah sakit untuk
mengoptimalkan pelayanan ketika terjadi bencana.
Manajemen penanganan bencana di Rumah Sakit Mata Undaan , prinsip kegiatannya
mengacu pada program Safe Community dan berada dalam satu sistem penanggulangan gawat

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
darurat terpadu (SPGDT) yang menangani kegawatdaruratan dalam kegiatan sehari-hari yang
berkaitan dengan permasalahan sebagai aibat kecelakaan kerja maupun kegawatdaruratan yang
terjadi pada saat terjadi bencana. Pada saat tejadi bencana diperlukan adanya manajemen yang
lebih bersifat komando, koordinasi dan pengendalian di lapangan.
Dalam buku pedoman ini, menjelaskan tentang manajemen penanganan bencana yang
disusun berdasarkan hasil analisa risiko bencana di wilayah RS Mata Undaan yang menjelaskan
tentag struktur organisasi, alur respon bencana internal dan eksternal, uraian tugas masing-masing
unit dan personal petugas, serta prosedur standar.

1.2 Analisis Risiko Bencana Internal dan Eksternal


Bencana internal adalah bencana yang terjadi didalam rumah sakit dan bencana eksternal
yang berdampak di dalam rumah sakit. Berikut ini adalah analisa risiko bencana yang terjadi di
RS Mata Undaan Surabaya:
Tabel 1.1 Analisa risiko bencana di RS Mata Undaan

Ancaman/Dampak 0 1 2 3 4

1 Banjir Gempa Kebakaran


Bumi

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Tabel 1.2 Jenis bencana, kemungkinan potensi dan dampak yang ditimbulkan

No Jenis bencana Kemungkinan potensi Dampak


1 Kebakaran 1 4
2 Gempa Bumi 1 3
3 Banjir 1 2

Keterangan :

Kemungkinan Potensi Bencana Dampak Bencana

0 = Tidak Mungkin 0 = Tidak Berpengaruh


1 = Sangat Jarang = mungkin tetapi 1 = Minimal = Gangguan ada tetapi
belum pernah sedikit
2 = Jarang = satu kali 2 = Sedang = Membutuhkan bantuan
Sumber daya Lokal
3 = Mungkin = beberapa kali
3 = Parah = Membutuhkan bantuan
4 = Sering = tahunan atau periode ulang sumber daya dari luar
4 = Sangat Parah = dampak luas,
kekacauan luar biasa

Berdasarkan hasil analisa risiko bencana yang ada di RS Mata Undaan, dapat disimpulkan
bahwa bencana internal yang terjadi di RS Mata Undaan adalah kebakaran, gempa bumi dan
banjir.

1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum disusunnya Panduan Hospital Disaster Plan adalah agar Rumah Sakit
memiliki pedoman atau sistem manajemen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana, baik itu internal maupun eksternal
2. Tujuan Khusus
Untuk mencapai tujuan diatas, Rumah Sakit harus mempunyai rencana yang meliputi :
a. Pengorganisasian penanggulangan bencana
b. Sistem komunikasi saat penanggulangan bencana

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
c. Sistem evakuasi dan transportasi saat penangguangan bencana
d. Persiapan logistik, mobilisasi dan aktivasi SDM
e. Prosedur penanggulangan bencana
1.4 Definisi Operasional
1. Area berkumpul : Tempat terbuka aman yang sudah ditentukan untuk berkumpul pada
saat bencana.
2. Body part : Bagian-bagian tubuh korban meninggal.
3. Disaster : Bencana
4. Disaster kit : Seperangkat alat medik dan non medik yang digunakan oleh tim medis.
5. DVI : Disaster Victim Identification (Identifikasi korban meninggal akibat bencana).
6. Emergency Exit : Pintu keluar yang sudah ditentukan dan digunakan menyelamatkan diri
saat bencana.
7. Evakuasi : Pengiriman korban ke area berkumpul atau triage-IGD; pengiriman korban
keluar rumah sakit.
8. External disaster : Bencana yang terjadi diluar rumah sakit.
9. External unit : Instansi diluar rumah sakit yang terlibat didalam penanganan korban.
10. Garis komunikasi : Alur komunikasi dan koordinasi cepat.
11. Hazard : Potensi bahaya yang mengancam untuk terjadinya bencana.
12. Internal disaster : Bencana yang terjadi didalam lingkungan rumah sakit.
13. ID card : Kartu identifikasi.
14. Instansi Jejaring : Instansi diluar rumah sakit yang terkait dengan koordinasi pelayanan
korban.
15. Internal unit : Unit/ bagian didalam rumah sakit yang terlibat dalam penanganan korban
16. IRD : Instalasi Rawat Darurat
17. Komandan bencana : Ketua pelaksana langsung penangan bencana di Rumah sakit yang
merencanakan dan mengendalikan pelayanan medis dan manajemen penunjang.
18. Komandan rumah sakit : Pimpinan tertinggi dalam penanganan bencana di rumah sakit
19. LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat.
20. Medical support : Tim medis yang melaksanakan penanganan medis terhadap korban
bencana.
21. Management support : Tim manajemen yang menunjang pelaksanaan kerja tim medis

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
22. Name tag : Papan nama
23. Perawat primer : Perawat penanggung jawab pada sekelompok pasien pada ruang
perawatan.
24. Pos : Tempat pengendalian beberapa kegiatan dalam rangka menunjang penanganan.
25. PMK : Pemadam Kebakaran
26. Pusat komando : Tempat dimana koordinasi dan komunikasi dipusatkan dalam
penanganan bencana.
27. Rapid system establishment : Mengaktifkan sistem pelayanan dalam waktu cepat.
28. Relawan : Tenaga sukarela
29. Ruang berkumpul : Tempat tertutup aman yang sudah ditentukan untuk berkumpul pada
saat bencana.
30. RS : Rumah Sakit
31. SAR : Search and Rescue
32. Sistem billing : Pengelolaan data pasien dan keuangan dengan program komputer.
33. Stabilisasi korban : Penangan korban secara cepat sampai stabil dan siap dilakukan
perawatan selanjutnya.
34. Triage : Pemilahan korban berdasarkan berat ringannya kasus.

1.5 Landasan Hukum


1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang No: 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 Tentang penanggulangan
Bencana.
4. PeraturanPemerintah No 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan
Bencana.
5. PeraturanPemerintah No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan
Bencana.
7. Keputusan Presiden RI No. 43 Tahun 1990 tentang Badan Koordinasi Nasional
Penanganan bencana di Indonesia.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
8. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat/Ketua Badan Koordinasi
Nasional Penanganan Bencana No.11/KEP/Kesra/ IX/1997, Tentang Sekretariat Badan
Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 448/Menkes/SK/VI/1993 Tentang Pembentukan
Tim Kesehatan Penanggulangan Korban Bencana di Setiap Rumah Sakit.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 28/Menkes/S K/I/I 99 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Umum Penanggulangan Medik Korban Bencana.
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 594/Menkes/SK/VI/1995 Tentang Pembentukan
Pusat Penanggulangan Krisis Akibat Bencana (Crisis Center) diLingkungan Departemen
Kesehatan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Dalam panduan ini, dibicarakan mengenai beberapa langkah yang harus dilakukan agar
penanganan bencana/keadaan darurat dapat dilaksanakan secara optimal, efektif dan terkoordinasi
meliputi:
1. Kebijakan Rumah Sakit
2. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana (Pra Bencana)
3. Penanganan Pada Saat Bencana
4. Penanganan Pasca Bencana

1. KEBIJAKAN RUMAH SAKIT


Terhadap risiko bencana:
a. Rumah Sakit Mata Undaan menyelenggarakan program penanggulangan keadaan darurat
akibat bencana eksternal maupun internal melalui perencanaan dan dilaksanakan secara
efektif dan terintegrasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku meliputi identifikasi
risiko bencana yang mungkin terjadi, respon bila terjadi wabah maupun bencana, dan
keadaan emergency yang lain serta penangulangan pasca bencana
b. Dalam rangka kesiapan menghadapi bencana, Rumah Sakit Mata Undaan membentuk
tim penanggulangan bencana dan melaksanakan self assessment (uji coba) dengan
menggunakan hospital safety index dari WHO

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
c. Untuk merespon secara efektif, Rumah Sakit Mata Undaan menyusun program
manajemen disaster yang meliputi:
1) Menentukan jenis yang kemungkinan terjadi dan konsekuensi bahaya, ancaman dan
kejadian
2) Menentukan integritas structural di lingkungan pelayanan pasien yang ada dan
bagaimana bila terjadi bencana
3) Menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut
4) Menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian tersebut
5) Mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumber altenatif
6) Mengelola keadaan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan alternative
pada waktu bencana
7) Melakukan pembinaan dan pelatihan tehadap sumber daya baik SDM dan fasilitas
d. Rumah Sakit Mata Undaan melakukan uji coba/simulasi penanganan menanggapi
kedaruratan wabah dan bencana:
1) Simulasi dilakukan setiap tahun secara menyeluruh di tingat internal rs atau sebagai
bagian dari simulasi di tingkat ekstenal
2) Pada akhir setiap simulasi dilakukan diskusi (debriefing) serta dibuat laporan dan
tindak lanjut
3) Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf rumah sakit, pegawai kontrak, dan
pegawai dari tenant/penyewa lahan
e. Pendanaan, dana penanggulangan bencana menjadi tanggungjawab rumah sakit yang
telah disediakan oleh rumah sakit sesuai rencana anggaran kegiatan (RAK)
f. Pada saat tanggap darurat, tim penanggulangan bencana dapat menggunakan dana
cadangan yang ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme pengelolaannya diatur sesuai
ketentuan yang berlaku
Terhadap risiko kebakaran:
a. Rumah Sakit Mata Undaan menyelenggarakan upaya melindungi terhadap bahaya
kebakaran dengan merencanakan dan menerapkan program pencegahan dan
penanggulangan bahaya kebakaran serta menyediakan sarana evakuasi yang aman
meliputi:
1) Melakukan assement risiko kebakaran yang didokumentasikan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
2) Mengembangkan sistem deteksi dini dan alarm kebakaran sesuai peraturan
perundangan
3) Menyediakan fasilitas penanggulangan kebakaran yang berfungsi baik
4) Sistem dan peralatan kebakaran dipelihara dan dilakukan uji fungsi sesuai peraturan
perundangan serta didokumentasikan
5) Rumah Sakit Mata Undaan menyediakan jalur evakuasi yang aman dan bebas
hambatan bila terjadi kebakaran dan kedaruratan lain
b. Rumah Sakit Mata Undaan melakukan uji coba/simulasi penanganan kebakaran setiap
satu tahun sekali yang diikuti oleh semua staf termasuk penyewa lahan/tenant
Pelayanan/Operasional Rumah Sakit Pada Saat Terjadi Bencana
a. Direktur sebagai Komandan Rumah Sakit mempunyai wewenang untuk menetapkan
kelangsungan pelayanan/operasional rumah sakit yang rutin pada saat terjadi bencana
b. Penetapan yang dimaksud berdasar hasil evaluasi terhadap pelaksanaan penanggulangan
bencana dan dampak yang ditimbulkan pada rumah sakit sesuai dengan hasil asesmen
Hospital Safety Index

2. KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA (PRA BENCANA)


Dalam penanganan bencana yang terjadi rumah sakit siap melakukan penanganan pasien
termasuk kesiapan system untuk mendukung proses penanganan tersebut. Sistem ini diawali
dengan penyusunan struktur organisasi tim tanggap darurat yang mengatur alokasi tugas,
kewenangan dan sumber daya yang tersedia yang dilakukan melalui:
a. penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan bencana
b. pemasangan, pengujian sistem peringatan dini
c. penyuluhan, pelatihan dan simulasi mekanisme tanggap darurat
d. penyiapan lokasi evakuasi
e. penyusunan data/informasi dan pemuktakhiran prosedur tetap tanggap darurat bencana
f. penyediaan dan penyiapan untuk pemenuhan sarana prasarana

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
2.1 Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat (ERT)
Berikut ini adalah struktur organisasi Tim Tanggap Darurat Bencana RS Mata Undaan
KOMANDAN RS

KOMANDAN
BENCANA

KETUA KETUA
MANAJEMEN SUPPORT MEDICAL SUPPORT

TIM AMBULANCE
MOBILISASI TIM PRA-
KEUANGAN
ANGGARAN HOSPITAL TIM MEDIS
DANA

SDM SDM RS TIM PENUNJANG

RELAWAN TIM INTRA HOSPITAL

TIM PENANGANAN EMERGENCY


LOGISTIK dan PENGADAAN UMUM&
DONASI
TIM KAMAR OPERASI
OPERASIONAL
TIM HCU
GIZI
TIM RAWAT INAP
KEAMANAN –
TIM RAWAT JALAN
LALU-LINTAS

DATA, INFORMASI , TIM EVAKUASI MEDIS


& MOBILISASI PASIEN
DOKUMENTASI & RM
SANITASI –
PENUNJANG MEDIS
KEBERSIHAN
LABORATORIUM
GEDUNG, ALAT &
PEMELIHARAAN
FARMASI & ALKES

KAMAR JENAZAH

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat Bencana RS Mata Undaan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Uraian Tugas, Fungsi dan Wewenang
Uraian tugas yang dimaksud disini adalah tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh
setiap personal dalam sistem penanganan bencana di rumah sakit sesuai dengan struktur
yang telah disusun.Struktur ini diaktifkan saat terjadinya situasi bencana baik di dalam
rumah sakit maupun penanganan korban bencana dari luar rumah sakit.

KOMANDAN RUMAH SAKIT


(Direktur Rumah Sakit)
Bertanggung Jawab Kepada: Menteri Kesehatan RI, berkoordinasi dengan Gubernur,
Walikota Surabaya-Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Bertanggung Jawab Untuk : Mengatur pengelolaan penanganan bencana dan korban
bencana di rumah sakit
TUGAS:
1. Memberi arahan kepada Komandan Bencana untuk pengelolaan penanganan
korban
2. Melaporkan proses penanganan bencana kepada pihak Departemen Kesehatan
maupun Pemerintah Kota Surabaya
3. Memberikan briefing kepada komandan bencana, ketua medical support dan
ketua management support
4. Memberikan informasi terkait proses penangan bencana kepada pihak lain di
luar RS
5. Mendampingi kunjungan tamu Kenegaraan, tamu Pemerintahan Pusat dan
Propinsi
6. Mengkoordinasikan permintaan bantuan dalam negeri dan luar negeri
7. Melakukan evaluasi pelaksanaan pelayanan bencana rumah sakit

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
KOMANDAN BENCANA
(Wakil Direktur Pelayanan Medik)
Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Rumah sakit
Bertanggung jawab Untuk : Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan medical support
dan management support
TUGAS:
1. Merencanakan dan mengendalikan pelayanan medical support dan
management support
2. Memberikan laporan kepada Komandan Rumah Sakit terkait proses tersebut
diatas.
3. Menindaklanjuti upaya permintaan bantuan oleh Komandan Rumah Sakit
4. Memastikan proses penanganan korban dan sumber pendukungnya terlaksana
dan tersedia sesuai kebutuhan
5. Melakukan koordinasi kerja kepada instansi lain dan rumah sakit jejaring

KETUA MANAGEMENT SUPPORT


(Wakil Direktur Umum dan Keuangan)
Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Bencana
Bertanggung Jawab Untuk : Memastikan ketersediaan sumber pendukung untuk
pelaksanaan penanganan korban
TUGAS:
1. Mengkoordinir penyediaan logistik, SDM, keuangan dan penunjang medic
2. Menindaklanjuti koordinasi kerja ke instansi luar yang dilakukan oleh
Komandan Bencana sehubungan dengan penyediaan sumber pendukung
penanganan medis.
3. Melaporkan pelaksanaan proses penyiapan, kesiapan sumber pendukung dan
sumber bantuan yang diterima kepada Komandan Bencana

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
KETUA TIM KEUANGAN
(Kepala Bagian Keuangan)
Bertanggung Jawab Kepada : Ketua Management Support
Bertanggung Jawab Untuk : Pengelolaan keuangan baik dari sumber APBD, APBN
maupun donatur
TUGAS:
1. Merencanakan, memobiliasi dan mengevaluasi pengelolaan keuangan untuk
menunjang keperluan penanganan bencana
2. Melakukan koordinasi kerja dengan tim perencanaan, tim pengadaan terkait
pengelolaan dana bencana.
3. Melaporkan pengelolaan keuangan baik bersumber APBD, APBN maupun
donator kepada Ketua Management Support dan Komandan Bencana

KETUA TIM SDM


(Kepala Sub Bagian SDM dan Diklat)
Bertanggung Jawab Kepada : Ketua Management Support
Bertanggung Jawab Untuk : Penyediaan SDM dari karyawan RS maupun relawan
sesuai kualifikasi yang diperlukan
TUGAS:
1. Mengkoordinir penyediaan SDM di RS
2. Melakukan koordinasi dengan unit external dalam upaya pemenuhan
kebutuhan tenaga
3. Mengkoordinir proses seleksi relawan berdasarkan keahlian dan kebutuhan,
serta merencanakan penugasannya.
4. Mengkoordinir pendokumentasian semua relawan yang bekerja di RS dan
mengelola proses penugasannya
5. Melaporkan kesiapan tenaga kepada Ketua Management Support

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
KETUA TIM LOGISTIK DAN OPERASIONAL
(Kepala Bagian Umum )
Bertanggung Jawab Kepada: Ketua Management Support
Bertanggung jawab Untuk : Penyediaan logistik, penyediaan informasi dan
operasional penanganan bencana
TUGAS:
1. Merencanakan dan mengadakan seluruh kebutuhan dalam penanganan
bencana
2. Mengkoordinir penyediaan dan pengelolaan logistic
3. Menindaklanjuti bantuan logistik dari instansi terkait dan donator
4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan logistic

KETUA MEDICAL SUPPORT


(Kepala IGD)
Bertanggung Jawab Kepada: Komando Bencana
Bertanggung Jawab Untuk : Pengendalian penanganan korban bencana hidup dan mati
TUGAS:
1. Mengendalikan penanganan korban hidup
2. Mengendalikan penanganan korban mati
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas tim medik dan forensic
4. Melaporkan proses penanganan korban hidup dan korban mati kepada
Komandan Bencana
5. Mengkoordinir proses evakuasi korban ke luar RS
6. Memberikan briefing kepada tim pra-hospital dan intra hospital
7. Menyampaikan laporan proses pelaksanaan penanganan korban dan evakuasi
korban (data hasil kegiatan) kepada komandan bencana

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
TIM PRA HOSPITAL.
Bertanggung jawab kepada : Ketua Medical Support
Bertanggung jawab untuk : Melakukan pelayanan pra hospital dan evakuasi korban ke
rumah sakit
TUGAS :
1. Melaksanakan Triage dan RHA (Rapid Health Assessment)
2. Menentukan prioritas dan melakukan evakuasi
3. Melaporkan hasil RHA :
- Jumlah korban
- Kondisi korban
- Kondisi lingkungan sekitar

kepada Ketua Medical Support

TIM INTRA HOSPITAL


Bertanggung jawab kepada : Ketua Medical Support
Bertanggung jawab untuk : Melakukan penanganan di dalam rumah sakit
TUGAS :
1. Melakukan triage dan RHA
2. Menentukan prioritas penanganan dan melakukan evakuasi ke IGD
3. Menentukan jumlah tempat tidur dan ruangan yang diperlukan pasca life
saving
4. Melaporkan hasil penanganan kepada ketua medical support
5. Memastikan penyediaan sarana transportasi (termasuk ambulance),
kebersihan lingkungan dan keamanan rumah sakit serta ketertiban lalu lintas
6. Mengkoordinir pengelolaan jenazah di kamar jenazah
7. Memastikan berfungsinya gedung dan alat serta melaksanakan
pemeliharaannya.
8. Menyelesaikan urusan administrasi bantuan luar negeri

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
2.2Fasilitas
2.2.1Pos Penanganan Bencana
Pengadaan pos penanganan bencana diperlukan untuk mengelola maupun menampung
beberapa kegiatan dalam mendukung penanganan korban bencana sehingga penanganan dan
pengelolaannya dapat lebih terkoordinasi dan terarah.
Tabel 2.1 Pengalihan Ruangan Sebagai Posko di RS Mata Undaan

POS LOKASI

POS KOMANDO

POS PENGOLAHAN DATA, LASIK


INFORMASI & REKAM MEDIS

POS LOGISTIK & DONASI

POS RELAWAN

POS PENANGANAN JENAZAH Ruang Tunggu OK Luar

AREA BERKUMPUL Halaman Parkir Depan Lobby dan Area


Samping (Joglo)

AREA DEKONTAMINASI Sebelah IGD

AREA EVAKUASI PASIEN Titik Kumpul Terdekat

AREA EVAKUASI DOKUMEN Titik Kumpul Terdekat

AREA EVAKUASI ALAT MEDIS Titik Kumpul Terdekat

1. Pos Komando
Tempat: LASIK
Fungsi:
1) Pusat koordinasi dan komunikasi baik dengan internal maupun external unit yang
dipimpin oleh Komandan Bencana. Area ini merupakan area khusus, dimana hanya
petugas tertentu yang boleh masuk.
2) Wadah yang melibatkan semua unsur pimpinan pengambil keputusan dan
mengendalikan bencana.
3) Tempat penyimpanan disaster kit, radio komunikasi dan peta-peta yang diperlukan
untuk koordinasi maupun pengambilan keputusan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Lingkup kerja:
1) Pada bencana yang bersifat ekternal tetapi mengakibatkan gangguan infrastruktur
(gangguan ekonomi) maka lingkup kerjanya adalah menyelesaikan masalah pelayanan
medis dan upaya untuk dapat mengatasi masalah ekonomi dan SDM, dengan
melibatkan koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
2) Pada disaster yang bersifat internal disaster dimana bencana terjadi didalamrumah
sakit , maka lingkup kerjanya adalah sebatas menyelesaikan masalahpelayanan medis
dan penunjangnya.
3) Pemegang kendali komunikasi medik dan non medik.
Fasilitas:
1) Telepon, Fax
2) Komputer
3) Peta Area berkumpul
4) Peta ruangan perawatan pasca emergency
5) Peta Instansi Pelayanan Kesehatan di Kota Surabaya
6) Peta area Hazard di rumah sakit
7) White Board
8) Meja Pertemuan
9) Radio Komunikasi
10) Emergency kit medis dan non medis

2. Pos Pengolahan Data, Informasi dan Rekam Medis


Tempat: LASIK
Fungsi:
Tempat penerimaan, pengolahan data dan penyediaan informasi yang terkait dengan
penanganan bencana.
Lingkup kerja:
1) Mengumpulkan seluruh data yang terkait dengan bencana.
2) Melakukan koordinasi dengan pos-pos penanganan bencana lainnya dan unit
pelayanan terkait baik internal maupun eksternal.
3) Mengolah data menjadi informasi yang terbaru untuk menunjang keputusan komandan
bencana.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
4) Melakukan pengarsipan seluruh data dan informasi dalam bentuk file sehingga
sewaktu-waktu bisa dibuka bila diperlukan.
5) Mengirimkan data ke Komandan Rumah Sakit sebagai bahan press conference dan
informasi ke pihak external
6) Memberikan informasi data korban, data kebutuhan relawan, data perencanaan
kebutuhan obat, alat medis, non medis, barang habis pakai medis/non medis,
perbaikan gedung, dana donator
7) Mengexpose hanya data korban saja, baik korban sedang dirawat, korban hilang,
korban meninggal, hasil identifikasi jenazah, korban yang telah dievakuasi ke luar RS
Fasilitas:
1) Telepon
2) Komputer, internet
3) Radio komunikasi
4) Papan informasi

3. Pos Logistik dan Donasi


Tempat: LASIK
Fungsi:
Menerima dan mendistribusikan semua bantuan logistik dan uang dari pihak luar dalam
menunjang operasional penanganan bencana.
1) Tempat penyimpanan sementara barang sumbangan, selanjutnya didistribusikan ke
bagian yang bertanggung jawab
Lingkup kerja.
1) Menerima bantuan/ sumbangan logistic dan obat untuk menunjang pelayanan medis.
2) Mengkoordinasikan kepada ka instalasi terkait tentang sumbangan yang diterima.
3) Membuat laporan penerimaan bantuan dan pendistribusiannya.
Fasilitas:
1) Komputer
2) Buku pencatatan dan pelaporan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
4. Pos Penanganan Jenazah
Tempat: Ruang Tunggu OK Luar
Fungsi:
1) Tempat penampungan, penyimpanan korban meninggal dan atau body part sertaproses
pengeluarannya.
2) Tempat identifikasi jenazah.
3) Tempat penyimpanan barang bukti.
Lingkup kerja:
1) Pada eksternal disaster penekanan pada korban masuk terutama ketepatan data korban
sehingga identifikasi lebih cepat.
2) Menunjang pelayanan medis dalam mengungkapkan kejadian sehingga penanganan
pelayanan medis lebih tepat (korban bencana mekanikal/biologis)
3) Koordinasi dengan jajaran terkait (tim DVI) terutama dalam identifikasi
4) Menyiapkan segala hal yang terkait dengan evakuasi jenazah baik dalam/luar negeri.
5) Menjaga barang bukti.
6) Membangun komunikasi dengan keluarga korban terkait identifikasi.
7) Melakukan penyelesaian jenazah yang tidak ada keluaga (Upacara, kremasi,
pemusnahan jenazah yang beresiko penularan)
8) Menyiapkan tempat penyimpanan jenazah untuk waktu lama.
9) Membuat laporan yang informatif terutama pada kasus internal disaster yang
melibatkan korban dari pasien dan petugas (untuk melihat gambaran proses kejadian
penyelamatan oleh petugas rumah sakit dalam upaya mengurangi korban meninggal)
Fasilitas:
1) Komputer, internet
2) Telepon
3) Radio komunikasi
4) Papan informasi

5. Pos Relawan
Tempat: LASIK

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Fungsi:
1) Tempat pendaftaran dan pengaturan tenaga relawan, baik orang awam, awam khusus
maupun tenaga profesional.
2) Tempat informasi relawan.
Lingkup kerja:
1) Menyiapkan informasi yang dibutuhkan, yang sesuai kompetensinya.
2) Mengatur schedule kerja sesuai tempat dan waktu yang diperlukan.
3) Menyiapkan ID card relawan.
4) Memberikan penjelasan prosedur tetap sesuai keinginan rumah sakit.
Fasilitas.
1) Komputer, telepon, internet
2) Radio komunikasi
3) Buku pencatatan.

2.2.2 Area Dekontaminasi


Adalah area/tempat untuk membersihkan korban dari kontaminasi bahan-bahan yang
bersifat iritasi.Area ini berlokasi di lingkungan IGD dan diperuntukkan bagi korban
terkontaminasi bahan kimia dan atau biologis.Area dekontaminasi yang dimiliki rumah
sakit ditujukan untuk melaksanakan dekontaminasi sekunder, sehingga upaya
dekontaminasi primer diasumsikan telah dilaksanakan ditempat kejadian.

2.2.3 Area Berkumpul (Assembly Area)


Area tempat berkumpul (titik aman berkumpul) saat terjadinya bencana internal bagi
pasien, petugas dan pengunjung/ keluarga pasien, serta tempat untuk melaksanakan triage
korban

2.3 Latihan (Simulasi)


Latihan (Simulasi) bencana kebakaran bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan dalam kesiapsiagaan tanggap darurat terutama kebakaran untuk anggota Tim
Tanggap Darurat, menguji tingkat pemahaman pelaksanaan prosedur tanggap darurat untuk
anggota Tim Tanggap Darurat, dan menguji kehandalan sarana darurat di rumah sakit.
Rumah memastikan bahwa semua karyawan cukup terlatih dalam penatalaksaaan kebakaran
(code red) baik untuk karyawan orientasi, karyawan magang dan karyawan tetap yang
dilakukan berulang setiap satu tahun sekali.Simulasi bencana kebakaran menjadi salah satu
program kerja tahunan unit K3 RS.
Setiap calon karyawan baru diberikan materi orientasi pada saat awal sebelum mereka bekerja
yaitu terkait pendidikan dan pelatihan kebakaran yang disampaikan oleh timsebagai berikut:

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
1. Prosedur RACE
2. Bagaimana cara memulai Code Red/ Penggunaan dan fungsi sistem alarm di rumah
sakit
3. Prosedur yang harus dilakukan oleh setiap orang jika melihat asap atau api didalam
bangunan
4. Prosedur evakuasi dalam kondisi darurat
5. Mengetahui pintu keluar utama dan alternative pada saat kondisi kebakaran
6. Mengetahui dan mengerti terkait tugasnya jika terjadi kebakaran secara tiba-tiba
7. Mengetahui lokasi dan tata cara penggunaan peralatan yang tepat untuk digunakan
dalam evakuasi pasien pada saat kebakaran
8. Mengetahui lokasi dan tata cara penggunaan peralatan yang berhubungan dengan
kebakaran
Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan tetap rumah sakit yang dilakukan setiap tahun
mencakup modul keselamatan kebakaran yang berisi tentang prosedur RACE.

2.4 Sistem Peringatan Dini


Dilakukan untuk pengambilan tindakan cepat dan tepat dalam rangka mengurangi risiko
serta mempersiapkan tindakan gawat darurat dilakukan melalui pengamatan gejala bencana,
analisis hasil pengamatan gejala bencana, pengambilan keputusan oleh pihak yang
berwenang, penyebarluasan informasi tentang peringatan bencana dan pengambilan
tindakan.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3. PENANGANAN PADA SAAT BENCANA
Pada saat terjadi bencana, beberapa langkah yang perlu untuk dilaksanakan meliputi:
3.1 Aktifasi Tim Tanggap Darurat Bencana
Berikut ini adalah alur aktivasi timtanggap darurat bencana

INFORMASI KEADAAN BENCANA

KOMANDAN BENCANA

TIM PENANGGULANGAN BENCANA MELAKUKAN PENILAIAN TEMPAT KEJADIAN dengan menggunakan


Hospital Safety Index (HSI)

Score > 0,6

Tidak Ya

AKTIFKAN SISTEM SISTEM PENANGGULANGAN


PENANGGULANGAN BENCANA TIDAK PERLU
BENCANA DIAKTIFKAN

AKTIFKAN POSKO
PENANGGULANGAN
BENCANA

EVALUASI PROSES
PENANGGULANGAN YANG
SUDAH DILAKUKAN

Gambar 2.2 Alur aktivasi Tim Tanggap Darurat Bencana RS Mata Undaan
Keterangan Hospital Safety Index (HSI)
Penilaian berdasarkan:
1. Keamanan struktur bangunan baik/kerusakan tidak berarti skore >0,33
2. Keamanan fungsi operasional/pelayanan baik skore >0,33
3. Penanganan emergency baik/terkendali skore >0,33

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Dibawah ini adalah tabel general recommendation for intervention
Tabel 2.2 Tabel Hospital Safety Index untuk menentukan apakah situasi rumah sakit aman untuk
melakukan kegiatan pelayanan

3.2 Garis Komunikasi


Garis komunikasi yang dilaksanakan pada situasi bencana dibagi menjadi 3 kelompok
jejaring
1. Komunikasi informasi
2. Komunikasi administrasi dan logistik
3. Komunikasi pengendalian operasional
Yang kegiatannya meliputi:
1. Aktivasi Sistem Penanganan Bencana RS.
2. Mobilisasi tim medic

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3. Mobilisasi tim manajemen
4. Aktifasi Pos Komando
5. Penggunaan media komunikasi yang ada, yaitu radio medik, operator RS
6. Peran dan tanggung jawab inti pada kartu instruksi kerja, yang dilaksanakan oleh tiap
orang sewaktu-waktu sesuai jabatannya
7. Tetap memberikan informasi yang up to date yang telah disetujui oleh Komando
Rumah Sakit.
Agar tim penanggulangan bencana dikenal oleh unit internal maupun eksternal, maka semua
yang terlibat langsung memakai identitas berupa rompi warna hijau untuk personal sbb :
1. Komandan RS
2. Komandan bencana
3. Ketua medical support
4. Ketua manajemen support
5. Tim medis
6. Ketua tim dibawah manajemen support
3.3 Penanganan Korban
Proses penanganan yang diberikan kepada korban dilakukan secepatnya untuk mencegah
resiko kecacatan dan atau kematian, dimulai sejak di lokasi kejadian, prosesevakuasi dan
proses transportasi ke IGD atau area berkumpul. Kegiatan dimulai sejakkorban tiba di IGD.
Penanggung jawab :Ketua Tim Medical support (Ka IGD)
Tempat : Triage-IGD/lokasi kejadian/ area berkumpul
Prosedur :
Di lapangan:
1. Lakukan triage sesuai dengan berat ringannya kasus (Hijau, Kuning, Merah)
2. Menentukan prioritas penanganan
3. Evakuasi korban ketempat yang lebih aman
4. Lakukan stabilisasi sesuai kasus yang dialami.
5. Transportasi korban ke IGD.
Di rumah sakit (IGD):
1. Lakukan triage oleh tim medik.
2. Penempatan korban sesuai hasil triage.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3. Lakukan stabilisasi korban.
4. Berikan tindakan definitif sesuai dengan kegawatan dan situasi yang ada
(Merah,Kuning,Hijau)
5. Perawatan lanjutan sesuai dengan jenis kasus (ruang perawatan dan OK)
6. Lakukan rujukan bila diperlukan baik karena pertimbangan medis maupuntempat
perawatan.

3.4 Pengelolaan Barang Milik Korban


Barang milik korban hidup baik berupa pakaian, perhiasan, dokumen, dllditempatkan secara
khusus untuk mencegah barang tersebut hilang maupun tertukar.Sedangkan barang milik
korban meninggal, setelah di dokumentasi oleh koordinator tim IGD, selanjutnya diserahkan
ke pihak kepolisian.
Tempat :Ruang Triage-IGD
Penanggungjawab : Kepala Ruangan Triage IGD
Prosedur :
1. Catat barang yang dilepaskan dari korban atau dibawa oleh korban
2. Bila ada keluarga maka barang tersebut diserahkan kepada keluarga korban
denganmenandatangani form catatan.
3. Tempatkan barang milik korban pada kantong plastik dan disimpan di lemari/
lockerterkunci.
4. Bila sudah 1 minggu barang milik korban belum diambil baik oleh pasien
sendirimaupun keluarganya, maka barang-barang tersebut diserahkan kepada Ka Sub
BagHumas dengan menandatangani dokumen serah terima, selanjutnya ka Sub
BagHumas menghubungi pasien maupun keluarganya. Apabila dalam waktu 1
bulanbarang belum diambil, maka barang tersebut diserahkan oleh KaBag Hukum
danHumas ke Polsek Genteng.
3.5 Pengosongan Ruangan dan Pemindahan Pasien
Pada situasi bencana maka ruangan perawatan tertentu harus dikosongkan untukmenampung
sejumlah korban dan pasien-pasien diruangan tersebut harus dipindahkan keruangan yang
sudah ditentukan (lihat bahasan pengosongan ruangan)
Tempat : Menyesuaikan area yang paling aman

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Penanggung jawab : Ka. Bidang Keperawatan
Prosedur :
1. Ka Bid Yan Keperawatan menginstruksikan ka ruangan yang dimaksud
untukmengosongkan ruangan.
2. Ka Ruangan berkoordinasi ke kepala ruangan lain untuk memindahkan pasiennya
3. Ka Ruangan dan Wakil serta Perawat menjelaskan pada pasien/ keluarganyaalasan
pengosongan ruangan.
4. Ka Ruangan mencatat ruangan-ruangan tempat tujuan pasien pindah
danmenginstruksikan petugas billing untuk melakukan mutasi pada system billing.
5. Ka Ruangan melaporkan proses pengosongan ruangan kepada Ka. BidangKeperawatan.

3.6 Pengelolaan Makanan Pasien dan Petugas


Makanan untuk pasien dan petugas, persiapan dan distribusinya dikoordinir olehInstalasi
Gizi sesuai dengan permintaan tertulis yang disampaikan oleh kepala ruanganmaupun
penanggungjawab pos. Makanan yang dipersiapkan dengan memperhitungkansejumlah
makanan cadangan untuk antisipasi kedatangan korban baru maupun petugas baru/relawan.
Tempat :Instalasi Gizi
Penanggung Jawab : Ka Instalasi Gizi
Prosedur :
1. Instalasi Gizi mengkoordinasikan jumlah korban dan petugas yang ada ke
ruangan/posko sebelum mempersiapkan makanan pada setiap waktu makan.
2. Instalasi Gizi mengumpulkan semua permintaan makanan dari ruangan/ posko.
3. Instalasi mengkoordinir persiapan makanan dan berkolaborasi dengan posko donasi
makanan untuk mengetahui jumlah donasi makanan yang akan/ dapatdidistribusikan.

3.7 Pengelolaan Tenaga Rumah Sakit


Pengaturan jumlah dan kualifikasi tenaga yang diperlukan saat penanganan bencana.Tenaga
yang dimaksud adalah SDM rumah sakit yang harus disiagakan sertapengelolaannya saat
situasi bencana.
Tempat :Bagian SDM
Penanggung jawab :Kepala Sub Bagian HRD

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Prosedur :
1. Kepala Sub Bagian HRD menginstruksikan Ka Bidang/ Bagian/ Ka Instalasi yang
terkait untukkesiapan tenaga.
2. Koordinasi dengan pihak lain bila diperlukan tenaga tambahan/ volunteer dari luarRS.
3. Dokumentasikan semua staf yang bertugas untuk setiap shift.

3.8 Pengelolaan Korban Bencana dan Pengunjung


Pada situasi bencana internal maka pengunjung yang saat itu berada di RSditertibkan dan
diarahkan pada tempat berkumpul yang ditentukan.Demikian pula korbandiarahkan untuk
dikumpulkan pada ruangan/ area tempat berkumpul yang ditentukan.
Tempat/ area berkumpul : Lihat pembahasan ruangan dan area berkumpul terbuka
Penanggung jawab :Koordinator Security
Prosedur :
1. Umumkan kejadian dan lokasi bencana melalui speaker dan informasikan agarkorban
dipindahkan dan diarahkan ke area yang ditentukan.
2. Perintahkan Ka.ruangan terkait untuk memindahkan korban.
3. Koordinir proses pemindahan dan alur pengunjung ke area dimaksud.

3.9 Pengelolaan Obat dan Bahan/Alat Habis Pakai


Penyediaan obat dan bahan/ alat habis pakai dalam situasi bencanamerupakan salah satu
unsur penunjang yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan,oleh karena itu
diperlukan adanya persediaan obat dan bahan/ alat habis pakai sebagaipenunjang
pelayanan korban.
Tempat : Instalasi Farmasi
Penanggung Jawab : Kepala Instalasi Farmasi
Prosedur :
1. Menyiapkan persediaan obat & bahan/ alat habis pakai untuk keperluan
penanganankorban bencana.
2. Distribusikan jumlah dan jenis obat & bahan/ alat abis pakai sesuai denganpermintaan
unit pelayanan.
3. Membuat permintaan bantuan apabila perkiraan jumlah dan jenis obat & bahan/

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
alathabis pakai tidak mencukupi kepada Dinas Kesehatan Kota, Provinsi dan atau
DepartemenKesehatan RI.
4. Bantuan obat & bahan/ alat habis pakai kepada LSM/ lembaga donor adalah
pilihanterakhir, namun apabila ada yang berminat tanpa ada permintaan, buatkan
criteria dan persyaratannya
5. Siapkan tempat penyimpanan yang memadai dan memenuhi persyaratanpenyimpanan
obat & bahan/ alat habis pakai
6. Buatkan pencatatan dan pelaporan harian
7. Lakukan pemusnahan/ koordinasikan ke pihak terkait apabila telah kadaluwarsa
danatau tidak diperlukan sesuai dengan persyaratan

3.10 Pengelolaan Volunteer (Relawan)


Keberadaan relawan sangat diperlukan pada situasi bencana.Individu/ kelompok organisasi
yang berniat turut memberikan bantuan sebaiknya dicatatdan diregistrasi secara baik oleh
Bagian SDM, untuk selanjutnya diikutsertakan dalammembantu proses pelayanan sesuai
dengan jenis ketenagaan yang dibutuhkan.
Tempat :Pos Relawan
Penanggung Jawab : Ka. Sub Bagian SDM
Prosedur :
1. Lakukan rapid assessment untuk dapat mengetahui jenis dan jumlah tenaga yang
diperlukan
2. Umumkan kualifikasi dan jumlah tenaga yang diperlukan
3. Lakukan seleksi secara ketat terhadap identitas, keahlian dan keterampilan
yangdimiliki dan pastikan bahwa identitas tersebut benar (identitas organisasi profesi).
4. Dokumentasikan seluruh data relawan
5. Buatkan tanda pengenal resmi /name tag
6. Informasikan tugas dan kewajibannya
7. Antarkan dan perkenalkan pada tempat tugasnya
8. Pastikan relawan tersebut terdaftar pada daftar jaga ruangan/ unit dimaksud
9. Buatkan absensi kehadirannya setiap shift/hari
10. Siapkan penghargaan/ sertifikat setelah selesai melaksanakan tugas

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3.11 Pengelolaan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan tetap dijaga pada situasi apapun termasuk situasi bencanauntuk
mencegah terjadinya pencemaran maupun dampak dari bencana.
Tempat : Lingkungan Rumah Sakit
Penanggung jawab :Ka. Instalasi Sanitasi dan Lingkungan
Prosedur :
1. Pastikan sistem pembuangan dan pemusnahan sampah dan limbah medis dan nonmedis
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Catat dan laporkan pemakaian bahan bakar dan jumlah sampah medis yang
dibakarserta kualitas hasilnya.
3. Kontrol seluruh pipa dan alat yang dipakai untuk pengolahan sampah dan limbahagar
tidak terjadi pencemaran lingkungan
4. Koordinasikan kebersihan ruangan dan pemisahan sampah medis dan sampah
umumdengan petugas ruangan.

3.12 Pengelolaan Donasi


Pada keadaan bencana rumah sakit membutuhkan bantuan tambahan baik berupaobat,
bahan/ alat habis pakai, makanan, alat medis/ non medis, makanan, maupun financial
Tempat : Pos Donasi
Penanggung jawab : Ka.Bag. Umum dan Keuangan
Prosedur :
1. Catat semua asal, jumlah dan jenis donasi yang masuk baik berupa obat,
makanan,barang dan uang maupun jasa.
2. Catat tanggal kedaluarsa
3. Distribusikan donasi yang ada kepada pos-pos yang bertanggung jawab :
a. Obat dan bahan/ alat habis pakai ke Ka. Instalasi Farmasi
b. Makanan/ minuman ke Ka Instalasi Gizi
c. Barang medis/ non medis ke Ka Bag Rumah Tangga
d. Uang ke Ka Sub Bagian Mobilisasi Dana

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
e. Line telpon, sumbangan daya listrik ke IPS
4. Laporkan rekapitulasi jumlah dan jenis donasi ( yang masuk, yang didistribusikan dan
sisanya) kepada Pos Komando
5. Sumbangan yang ditujukan langsung kepada korban akan difasilitasi oleh kepala
ruangan atas sepengetahuan ketua manajemen support

3.13 Pengelolaan Listrik, Telepon dan Air


Meningkatnya kebutuhan power listrik, instalasi air dan tambahan sambungan telponsaat
disaster membutuhkan kesiapsiagaan dari tenaga yang melaksanakannya.
Persiapanpengadaan maupun sambungannya mulai dilaksanakan saat aktifasi situasi
bencana dirumah sakit
Tempat :……………
Penanggung jawab :Ka Instalasi IPS
Prosedur :
1. Pastikan sistem berfungsi dengan baik dan aman.
2. Siapkan penambahan dan jaga stabilitas listrik agar layak pakai dan aman
3. Siapkan penambahan line telpon untuk SLI maupun sambungan keluar lainnya
4. Jaga kualitas air sesuai dengan syarat kualitas maupun kuantitas air bersih danhindari
kontaminasi sehingga tetap aman untuk digunakan
5. Lakukan koordinasi dengan Instansi terkait (PLN, PT TELKOM, PDAM)
untukmenambah daya, menambah line dan tetap menjaga ketersediaan listrik,
telpon,maupun Air.
6. Distribusikan kebutuhan listrik, telpon dan air ke area yang membutuhkan
7. Berkoordinasi dengan pengguna/ruangan dan penanggung jawab area.
8. Lakukan monitoring secara rutin

3.14 Pengelolaan Keamanan


Keamanan diupayakan semaksimal mungkin pada area-area transportasi korban darilokasi
ke IGD, pengamanan sekitar Triage dan IGD pada umumnya serta pengamanan padaunit
perawatan dan pos-pos yang didirikan
Penanggung jawab :Koordinator Security
Tempat :Alur masuk ambulance ke IGD, seluruh unit pelayanan dan pos.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Prosedur :
1. Atur petugas sesuai dengan wilayah pengamanan.
2. Lakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian dan pecalang.
3. Atur dan Arahkan pengunjung ke lokasi yang ditentukan pada saat bencana internal
4. Lakukan kontrol rutin dan teratur.
5. Dampingi petugas bila ada keluarga yang mengamuk.

3.15 Pengelolaan Informasi, Komunikasi dan Rekam Medis


Informasi, baik berupa data maupun laporan dibuat sesuai dengan form yangditentukan
sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran mengenai jumlah korban baik korbanhidup, korban
meninggal, asal negara, tempat perawatan korban dan status evakuasi ke luarrumah sakit.
Informasi ini meliputi identitas korban, SDM dan fasilitas yang diperlukanuntuk
penanganan korban.
Tempat : Pos Informasi dan komunikasi
Penanggung Jawab :Ka.Bag. Humas dan Marketing
Prosedur :
1. Lengkapi semua data korban yang mencakup nama pasien, umur, dan alamat/
asalnegara, dari korban rawat jalan, rawat inap dan meninggal serta evakuasi
danlengkapi dengan data tindakan yang telah dilakukan
2. Informasi di update setiap 12 jam untuk 2 hari pertama (jam 08.00 dan jam 20.00)dan
24 jam untuk hari-hari berikutnya (jam 08.00)
3. Informasi ditulis pada papan informasi dan dipasang di pos informasi.
4. Setiap lembar informasi yang keluar ditandatangani oleh komandan bencana
dandiserahkan kepada pihak yang membutuhkan oleh penanggung jawab pos
informasi.

3.16 Pengelolaan Tamu/Kunjungan


Tamu dan kunjungan ke rumah sakit untuk meninjau pelaksanaan pelayanan terhadap
korban dilakukan berupa kunjungan formal/ non formal kenegaraan ataupun oleh institusi,
LSM, partai politik maupun perseorangan. Pengelolaannya diatur untuk mencegah
terganggunya proses pelayanan dan mengupayakan privacy korban. Tamu kenegaraan dari
negara lain maupun tamu kenegaraan RI dan tamu Gubernur akan didampingi oleh
direktur Utama dan para Direktur. Tamu dari organisasi partai politik, LSM, Institusi,
LSM, dll diterima dan didampingi oleh Direktur RS

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Tempat : Ruangan Humas
Penanggung jawab : Ka Bag Humas dan Marketing
Prosedur :
1. Semua rencana kunjungan tercatat pada Bagian Humas
2. Hubungi Direktur, Wakil Direktur dan Pejabat Struktural terkait untuk menerima
kunjungan sesuai jenis kunjungan atau tamu yang akan hadir.
3. Siapkan ruangan rencana transit dan kebutuhan lainnya (makanan/ minuman) bila
dibutuhkan.
4. Siapkan informasi/ data korban dan perkembangannya, data kesiapan rumah sakit dan
proses pelayanannya.
5. Koordinasi ke koordinator security Rumah Sakit untuk persiapan pengamanannya
6. Koordinasikan Ka Bag RT dan Bidang Keperawatan untuk kebersihan unit terkait
7. Siapkan dokumentasi team dokumentasi RS

3.17 Pengelolaan Jenazah


Untuk kejadian bencana, jenazah akan langsung dikirim ke area ruang tunggu OK luar yang
difungsikan sebagai ruang jenazah sementara. Pengelolaan jenazah seperti identifikasi,
menentukan sebab kematian dan menentukan jenis musibah yang terjadi, penyimpanan dan
pengeluaran jenazah dilakukan sesuai prosedur dan didokumentasikan.
Tempat : Area ruang Tunggu OK Luar
Penanggung jawab :Ka Unit Rawat Inap
Proses :
1. Registrasi semua jenasah korban bencana yang masuk ke RS
2. Bila diperlukan, dilakukan identifikasi pada korban untuk menentukan sebab kematian.
3. Identifikasi korban sesuai dengan guide line dari DVI-Interpol
4. Siapkan surat-surat yang diperlukan untuk identifikasi, penyerahan ke keluarga,
pengeluaran jenazah dan evakuasi dari rumah sakit serta sertifikat kematian
5. Buat laporan jumlah dan status jenazah kepada ketua medical support dan pos
pengolahan data

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3.18 Evakuasi Korban ke luar RS
Atas indikasi medis, sosial, politik dan hukum, maupun permintaan negara yang
bersangkutan atau atas permintaan keluarga seringkali pasien/ korban pindah ataupun keluar
dari Rumah Sakit Mata Undaan untuk dilakukan perawatan di rumah sakit tertentu di luar
RS Mata Undaan. Perpindahan/ evakuasi korban ini dilakukan atas persetujuan tim medis
dengan keluarga maupun negara yang bersangkutan bila korban adalah warga negara asing.
Kelengkapan dokumen medik serta persetujuan keluarga/ negara ybs diperlukan untuk
pelaksanaan proses evakuasi.
Tempat :IGD, Unit Perawatan
Penanggung jawab : Ketua medical support
Prosedur :
Pastikan adanya persetujuan medis, maupun persetujuan keluarga/ negara yang
bersangkutan sebelum proses evakuasi dilakukan
1. Koordinasikan rencana evakuasi korban kepada pihak/ rumah sakit penerima
2. Pastikan pasien dalam keadaan stabil dan siap untuk dievakuasi.
3. Siapkan ambulance sesuai standar untuk evakuasi pasien
4. Bila diperlukan hubungi pihak penerbangan untuk kesiapan transportasi pasien
5. Pastikan adanya tim medis yang mendampingi selama proses evakuasi

3.19 Koordinasi dengan Instansi Lain


Diperlukannya bantuan dari instansi lain untuk menanggulangi bencana maupun efek dari
bencana yang ada. Bantuan ini diperlukan sesuai dengan jenis bencana yang terjadi.
Instansi terkait yang dimaksud adalah Satkorlak, Dinas Kesehatan Propinsi, Kepolisian,
Dinas Pemadam Kebakaran, SAR, PDAM, PLN, TELKOM, PMI, dan RS Jejaring, Intitusi
Pendidikan Kesehatan.
Tempat : Pos Komando
Penanggungjawab: Komandan RS
Prosedur:
1. Koordinir persiapan rapat koordinasi dan komunikasikan kejadian yang sedang dialami
serta bantuan yang diperlukan
2. Hubungi instansi terkait untuk meminta bantuan sesuai kebutuhan
3. Bantuan instansi terkait dapat diminta kepada pemerintah Propinsi, Kabupaten/ Kota
dan Pusat, termasuk lembaga/ instansi/ militer/ polisi dan atau organisasi profesi.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3.20 Peran Instansi Jejaring
Pada situasi bencana suatu rumah sakit diharapkan dapat menyelenggarakan pelayanan dan
mengatasi semua situasi terkait dengan pertolongan korban baik ketersediaan peralatan
medik atau masalah teknis lainnya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya sehingga
pelayanan dapat diberikan dengan sebaik-baiknya, serta dengan seminimal mungkin adanya
korban meninggal.Dalam situasi demikian, maka kemampuan rumah sakit diuji untuk
mampu mengatasi semua kejadian/korban yang ada. Sangatlah tidak mungkin jika semua
hal tersebut dibebankan kepada hanya 1 (satu) rumah sakit, dalam hal ini RS Mata Undaan,
sehingga sangatlah penting untuk mengembangkan kerjasama dengan instansi dan rumah
sakit jejaring sebagai upaya memperluas dan meningkatkan peran aktif sektor/instansi lain
untuk bersama-sama memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Instansi jejaring yang diharapkan perannya pada situasi bencana, antara lain :
1. Dinas Pemadam Kebakaran : Bantuan Pemadam Kebakaran diperlukan apabila bencana
yang terjadi tidak dapat diatasi dengan hanya memakai APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
yang ada di RS Mata Undaan. Kepala Instalasi Pengamanan rumah sakit menghubungi
no.telp. 113 untuk meminta bantuan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran. Selain untuk
tujuan memadamkan api, membantu proses evakuasi korban dan melaksanakan
dekontaminasi primer.
2. Palang Merah Indonesia : PMI diperlukan dalam rangka membantu proses triage dan
evakuasi, serta penggunaan fasilitas yang dimilikinya.
3. Kepolisian : Pengaturan keamanan, ketertiban dan lalu lintas menuju dan keluar RS Mata
Undaan, khususnya akses menuju ke IGD pada saat kejadian bencana.
4. Satkorlak : Kejadian bencana dikoordinasikan kepada Satkorlak Kota Surabaya sebagai
upaya antisipasi diperlukannya bantuan logistik, makanan, dsb.
5. PLN : Kejadian bencana memerlukan penambahan daya listrik termasuk penambahan titik
sambungan listrik di unit unit yang diperlukan agar pelayanan yang diberikan tetap optimal.
6. TELKOM : Tambahan sambungan telepon dan bantuan sambungan telepon internasional
bebas biaya sangat diperlukan pada saat kejadian bencana, terutama untuk membantu
korban/keluarga warga negara asing yang ingin berhubungan dengan negaranya.
Sambungan telepon diperlukan juga untuk membuka akses internet guna memberikan
informasi tentang bencana yang terjadi.
7. PDAM : Kontinuitas pengadaan air bersih sangat diperlukan untuk operasional penanganan
korban.
8. Dinas Kesehatan Kota Surabaya : Laporan kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
menjadi prioritas pertama pada saat bencana. Hal ini menjadi jembatan bagi diupayakannya
mobilisasi bantuan dari pihak/instansi terkait, khususnya Pemda dan intansi kesehatan
jejaring lainnya.
9. Rumah Sakit Jejaring : Pada situasi korban yang sangat besar dimana RS Mata Undaan
tidak mampu menampung untuk penanganannya, maka kerja sama penanganan dengan
rumah sakit lain sangat diperlukan. Oleh karena itu perlu diinformasikan upaya meminta
bantuan kepada rumah sakit lain yang menjadi rumah sakit jejaring RS Mata Undaan .
Rumah sakit yang merupakan jejaring untuk penanganan bencana adalah rumah sakit
pemerintah di seluruh wilayah Kota Surabaya.
10. SAR : Tim SAR sangat diperlukan untuk membantu proses evakuasi dalam penanganan
bencana.
2.4 Pasca Bencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana meliputi
a. Rehabilitasi, dilakukan melalui kegiatan:
1) Perbaikan lingkungan daerah bencana
2) Perbaikan prasarana dan sarana umum
3) Pemulihan sosial psikologis
4) Pelayanan kesehatan
5) Pemulihan keamanan dan ketertiban
6) Pemulihan fungsi pelayanan
b. Rekonstruksi, dilakukan melalui kegiatan pembangunan yang lebih baik meliputi:
1) Pembangunan kembali prasarana dan sarana
2) Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan
tahan bencana

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
BAB III
TATA LAKSANA

3.1 Tata Laksana Bencana Internal


Kemungkinan bencana internal yang terjadi di RS Mata Undaan adalah : kebakaran, gempa
bumi, banjir. Penanganan tiap-tiap jenis bencana adalah sebagai berikut:

3.1.1 Tata Laksana Bencana Kebakaran


Dampak dari bencana kebakaran tergantung pada besar api, bahan yang terbakar, lokasi
dan peralatan/kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana kebakaran. Kebakaran dapat
menyebabkan korban baik pasien maupun petugas dan masyarakat sekitar mulai dari : luka
bakar, trauma fisik maupun psikis, sesak nafas dan korban meninggal. Disamping kerugian
material berupa kerusakan fasilitas dan sarana prasarana rumah sakit yang dapat
mengganggu operasional rumah sakit.Untuk itu perlu direncanakan kesiapsiagaan
menghadapi bencana dan langkah-langkah yang dilakukan ketika terjadi bencana maupun
pasca bencana.
A. Kesiapsiagaan
Adalah upaya rumah sakit dalam menghadapi bencana kebakaran yang meliputi
1) Sosialisasi prinsip yang harus dipahami dan hal yang wajib diketahui oleh setiap
petugas, pasien dan pengunjung
2) Melengkapi sarana prasarana penganggulangan bencana kebakaran (melalui asesmen
kesiapsiagaan kebakaran)
3) Simulasi/latihan penanggulangan bencana kebakaran.
Tingkat kesiapsiagaan dievaluasi sesuai indikator kesiapsiagaan dengan menggunakan
instrument hospital safety index dari WHO.
Prinsip yang harus dipahami dalam menanggulangi bencana kebakaran adalah
1. Rescue : Selamatkan korban
2. Alarm: Lapor untuk pertolongan
3. Confine/Close : Batasi penyebaran api
4. Extinguish : Padamkan api
Untuk memudahkan dalam mengingat apa yang harus dilakukan, sering disingkat dengan
RACE. Selain memahami prinsip diatas, setiap masyarakat rumah sakit termasuk petugas,
pasien dan pengunjung WAJIB:
1. Mengetahui lokasi alat pemadam kebakaran (APAR= Alat Pemadam Api Ringan) dan
cara menggunakannya
2. Mengetahui nomor pos keamanan sentral/satpam (112)

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3. Mengetahui rute evakuasi dan pintu-pintu darurat
4. Ada satu orang yang memimpin/komandan pada setiap shift jaga di lokasi kejadian
yang memegang kendali/ mengkoordinir bila terjadi bencana
Ket : Kepala ruangan pada shift pagi/jam kerja dan ketua tim pada shift sore/malam diluar
jam kerja
B. Langkah yang dilakukan ketika terjadi kebakaran
Agar proses penanggulangan bencana kebakaran berjalan efektif dan efisien, dibagi dalam
beberapa langkah sebagai berikut:
Langkah 1: Identifikasi kebakaran (peringatan dini)
Langkah 2: Lapor ke Security Center
Langkah 3: Aktifasi tim code red
Langkah 4: Evakuasi
Langkah 5: Penanggulangan Korban
Langkah 6: Pemulihan termasuk deaktivasi tim code red

LANGKAH 1: IDENTIFIKASI KEBAKARAN (PERINGATAN DINI)


Identifikasi kebakaran (peringatan dini) adalah proses asesmen/memastikan adanya
kebakaran. Dilakukan ketika seseorang mecurigai ada kebakaran yang ditandai dengan
adanya asap, bau terbakar atau bunyi dari alarm smoke/heat detector. Seseorang yang
mencurigai adanya sesegera mungkin menganalisa sumber api: lokasi, bahan yang
terbakar, seberapa besar api, tersedia APAR, memungkinkan untuk dipadamkan
maka harus melakukan: RACE (amankan benda sekitar, lapor, lokalisir api dan padamkan)
dan LAPOR ke SECURITY CENTER (Laporkan kejadian kebakaran kepada security
center dengan menyebutkan identitas pelapor, tempat kejadian adanya kebakaran, seberapa
besar api yang menyala, bahan yang terbakar, ketersediaan APAR, tindakan yang sudah
dilakukan dan terus berkomunikasi)

LANGKAH 2: SECURITY CENTER


Security center adalah petugas security yang aktif bertugas selama 24 jam yang berlokasi
di Ruang Security Center.
Setelah menerima laporan, security center :
1. Memberikan instruksi kepada petugas security terdekat dari lokasi kejadian untuk
memastikan adanya kebakaran dengan siap membawa APAR untuk melakukan RACE
dan memberikan feed back kepada security center tentang kondisi yang terjadi.
2. Security center tetap melakukan monitor terhadappetugas di area kejadian dan segera
melakukan analisa tindakan lebih lanjut.
3. Jika kebakaran cukup besar dan tidak mampu dipadamkan oleh petugas yang terdekat
maka security center mengaktifkan tim code red untuk menuju lokasi kejadian.

LANGKAH 3: AKTIVASI TIM CODE RED


Tim code red diaktifkan ketika memenuhi kriteria sebagai berikut:

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
 Bila kondisi kebakaran tidak bisa diatasi oleh tim code red unit
 Risiko kerusakan/dampak yang ditimbulkan cukup besar
 Lokasi kejadian pada daerah berisiko tinggi
Security center melakukan:
1. Lapor kepada komandan rumah sakit terkait lokasi kejadian kebakaran, besar kecilnya
api, dampak yang ditimbulkan
2. Mengaktifkan tim code red menggunakan alat komunikasi paging
“Code Red “ lokasi” (Sebanyak 3 kali), Mohon Bantuan TIM Code Red”
3. Aktif berkomunikasi untuk memonitor di lokasi kejadian

LANGKAH 4: EVAKUASI
Evakuasi adalah suatu tindakan memindahkan pasien/dokumen/alat medis ke lokasi yang
lebih aman dari tempat kejadian yang bertujuan penyelamatan terhadap kerusakan akibat
kebakaran.
Evakuasi dilakukan atas instruksi komandan rumah sakit melalui security center dengan
menggunakan paging”Evakuasi (sebanyak 3x) lokasi kejadian …….. menuju lokasi titik
kumpul di …….”
Pelaksanaan evakuasi di koordinir oleh tim code red/unit terkait yang meliputi koordinator
evakuasi pasien, alat medis dan dokumen sesuai panduan pelaksanaan evakuasi.

LANGKAH 5: PENANGANAN KORBAN


Penanganan korban adalah penanganan terhadap korban/dokumen/alat medis/barang milik
pasienakibat kebakaran dilakukan oleh tenaga medis/paramedic/non medis RS Mata
Undaan setelah dilakukan evakuasi sesuai kondisi yang terjadi.

LANGKAH 6: PEMULIHAN
Pemulihan adalah kegiatan setelah bencana reda/selesai yang bertujuan agar aktifitas
segera kembali seperti semula.Pemulihan dalam hal ini bisa perbaikan gedung ataupun
psikologis korban kebakaran.Komandan rumah sakit dalam hal ini Direktur selanjutnya
melakukan penilaian terhadap keamanan lingkungan rumah sakit. Jika kondisi rumah sakit
sudah kembali aman dan kondusif, maka Komandan rumah sakit memberikan instruksi
terkait deaktifasi tim tanggap darurat bencana (tim code red) dan operasional pelayanan
rumah sakit dapat berjalan normal kembali.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Berikut ini adalah alur penanggulangan bencana kebakaran

Curiga Kebakaran?

Lakukan Identifikasi/Assesment

Tidak Ya
- Lakukan RACE
- Lapor ke security center ext 112

Teratasi?

Tidak Ya
- Monitor Selesai
- Security center Lapor komandan RS
- Aktifkan code red
- Bantuan tim code red

Teratasi?

Tidak Ya
Inaktifasi code red

Code Evakuasi
Evakuasi Pemulihan
Ada
korban?

Ya Tidak
Penanggulangan Korban Inaktifasi code red

Pemulihan
Pasien Dokumen Alat Medis

IGD Titik Titik


kumpul kumpul
terdekat terdekat
Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia
T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Gambar 3.1 Alur Penanggulangan Bencana Kebakaran di RS Mata Undaan

3.1.2 Tata Laksana Bencana Gempa Bumi


Jenis korban yang dapat timbul pada saat terjadinya gempa bumi adalah : trauma,luka
bakar, sesak nafas dan meninggal.
Apabila ada Code Green ikuti sistem Evakuasi Bencana.

 Penanganan Secara Umum Jika Terjadi Gempa Bumi


Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut petunjuk yang dapat
dijadikanpegangan:
a. Di dalam ruangan :Merunduklah, lindungi kepala anda dan bertahan di
tempataman. Tetaplah di dalam ruangan sampai goncangan berhenti dan yakin
telah aman untuk keluar atau mengikuti arahan petugas evakuasi yang ada.
Pasien yang tidak bisa mobilisasi lindungi kepala pasien dengan bantal
b. Di luar gedung :. Cari titik aman yang jauh dari bangunan, pohon dan
kabel.Melindungi kepala dari jatuhnya kaca-kaca dan benda yang mungkin jatuh
dengan menggunakan tangan, tas atau apa pun yang anda dibawa. Rapatkan badan
ke tanah. Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti
arahan dari petugas evakuasi yang ada.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Alur jika terjadi bencana gempa bumi

Kejadian Gempa Bumi

Lakukan Identifikasi/Assesment

Security Center Lapor Komandan RS

Komandan RS koordinasi dengan Komandan Bencana

Security Center Mengaktifkan Code Green

Gempa Gempa Selesai


Susulan

Code Evakuasi
Pemulihan
Evakuasi
Ada
korban?

Ya Tidak
Penanggulangan Korban Inaktifasi code Green

Pemulihan
Pasien Dokume Alat Medis
n

IGD Titik Titik


kumpul kumpul
terdekat terdekat

Gambar 3.2 Alur Penanggulangan Bencana Gempa Bumi di RS Mata Undaan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3.1.3 Tata Laksana Bencana Banjir
Jenis korban yang dapat timbul pada saat terjadinya banjir adalah : korban tenggelam,
trauma,dan meninggal.Ikuti arahan petugas evakuasi jika banjir besar dan memerlukan
evakuasi.
Berikut ini adalah prosedur aktivasi untuk bencana banjir:

Kejadian Banjir

Lakukan Identifikasi/Assesment

Security Center lapor Komandan RS

Komandan RS koordinasi dengan Komandan Bencana

Banjir Tidak Teratasi Banjir Selesai

Code Evakuasi
Pemulihan

Ada
korban?

Ya Tidak
Penanggulangan Inaktifasi Tanggap Darurat
Korban

Pemulihan
Pasien Dokume Alat Medis
n

IGD Titik Titik


kumpul kumpul
terdekat terdekat

Gambar 3.3 Alur Penanggulangan Bencana Banjir di RS Mata Undaan

3.2 Tata Laksana Bencana Eksternal


Bila terjadi bencana diluar rumah sakit, kegiatan penanganan akan melibatkan lintas sector.
Korban bencana akan langsung berhubungan dengan pelayanan kesehatan baik

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
puskesmas/RS tersekat dari lokasi bencana. Sehubungan dengan permasalahn tersebut maka
disetiap rumah sakit diwajibkan untuk melakukan perencanaan khusus untuk korban bencana
yang terjadi di luar rumah sakit (eksternal).Penanganan harus dilakukan sejak pra rumah sakit
dimulai dari penangaan awal, evakuasi/transportasi korban, sampai pada penanganan di
rumah sakit.Selain itu diperlukan sistem informasi, komunikasi, dan koordinasi yang terlibat
saat rujukan dilakukan.

3.2.1 Tata Laksana Pra Rumah Sakit


 Penanganan Awal di Lapangan
Di lapangan:
1. Lakukan triage sesuai dengan berat ringannya kasus (Hijau, Kuning, Merah)
2. Menentukan prioritas penanganan
3. Evakuasi korban ketempat yang lebih aman
4. Lakukan stabilisasi sesuai kasus yang dialami.
 Evakuasi/Transportasi Korban
Menyiapkan sarana trasportasi termasuk
1. Mengkoordinasikan alat transportasi yang tersedia
2. Melakukan resusitasi stabilitasi korban yang akan dirujuk
3. Menjamin kelancaran transportasi
4. Memastikan bahwa korban sudah dilakukan cross dekontaminasi (primer
dekontaminasi, jika terpapar bahan berbahaya)
3.2.2 Tata Laksana Intra Rumah Sakit
 Menampung Korban
Proses penanganan yang diberikan kepada korban dilakukan secepatnya untuk
mencegah resiko kecacatan dan atau kematian dimulai sejak korban tiba di IGD.
Penanggung jawab :Ketua Tim Medical support (Ka IGD)
Tempat :Triage-IGD/lokasi kejadian/ area berkumpul
Prosedur :
Di rumah sakit (IGD):
1. Lakukan triage oleh tim medik.
2. Penempatan korban sesuai hasil triage.
3. Lakukan stabilisasi korban.
4. Berikan tindakan definitif sesuai dengan kegawatan dan situasi yang ada (Merah,

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
Kuning,Hijau)
5. Perawatan lanjutan sesuai dengan jenis kasus (ruang perawatan dan OK)
6. Lakukan rujukan bila diperlukan baik karena pertimbangan medis maupun tempat
perawatan.
3.2.3 Tata Laksana Pengiriman Tim Bencana
Kebijakan rumah sakit terkait pengiriman tim bencana rumah sakit ke area bencana yang
memerlukan bantuan sebagai berikut:
1. Ada surat permintaan kebutuhan tim bencana
2. Konfirmasi kondisi bencana meliputi lokasi bencana, kondisi bencana, perkiraan
jumlah korban/kerusakan dan bantuan yang dibutuhkan.
3. Aktifasi tim bencana sesuai dengan kebutuhan

BAB IV
DOKUMENTASI
4.1 Pencatatan dan Pelaporan
1. Form daftar hadir petugas
No Tanggal Nama Unit Kerja TTD Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
2. Form registrasi relawan

Tanggal:

Jam:

o Perorangan
IDENTITAS:
o Institusi
1. Nama:
2. Golongan Darah:
3. Alamat:
Keahlian:
4. Nomor Telp:
Identitas Profesi:
5. E-Mail:
o Ada
6. Warga Negara: o Tidak
7.Pengalaman Penanganan Korban Bencana:
o  Ya  Verifikasi:
o Tidak o  Kartu Anggota
o Surat Rekomendasi
o Referensi

Daftar hadir relawan

No TGL Nama Institusi Unit TTD Keterangan


Penugasan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
3. Form penempatan karyawan
No Nama Profesi Alamat Gol. Telp Unit Periode
Darah Penugasan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
4. Form pencatatan korban bencana

No Tanggal Nama Alamat Keterangan

10

11

12

13

14

15

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
5. Form Penerimaan Donasi

No Tgl Nama Donasi Alamat Nama Jumlah Penerima


Barang/Jenis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
6. Form rekapitulasi distribusi donasi ke instalasi/unit pelayanan

Ruangan/ Unit:
Tanggal:
Jam:

N0 Jenis Jumlah Jumlah Di Sisa Unit Keterangan


barang Yang Distribusi Barang Penerima
Ada

Penanggung Jawab:

7. Form distribusi donasi ke instalasi/unit pelayanan

Ruangan/ Unit Penerima:


Tanggal:
Jam:

No Jenis Barang Jumlah Keterangan

Yang Menyerahkan: Yang Menerima:

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
4.2 JOB ACTION SHEET (Kartu Instruksi Kerja)

DIREKTUR RUMAH SAKIT


(KOMANDAN RS)
1. Kontak Komandan Bencana untuk penyiapan tim Tanggap Darurat
2. Kontak kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk informasi kejadian bencana
3. Pimpin proses penanganan korban dan manajemennya untuk tingkat RS
4. Aktivasi Code Bencana
5. Aktivasi Code Evakuasi

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIS


(KOMANDAN BENCANA)
1. Aktivasi TIM Tanggap Darurat
2. Koordinasi dengan Komandan RS
3. Kontak ketua TIM Medical Support
4. Kontak Ketua TIM Management Support
5. Menindaklanjuti upaya permintaan bantuan oleh Komandan Rumah Sakit

WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN


(KETUA MANAJEMEN SUPPORT)
1. Instruksikan kepada Kepala Bagian Keuangan, SDM, dan logistik untuk
memberikan pelayanan
2. Siapkan pos logistik dan donasi

KEPALA SUB BAGIAN SDM & DIKLAT


(KETUA TIM SDM)
1. Kontak Kepala Bidang, Bagian dan Instalasi terkait untuk pengerahan tenaga
2. Kontak kepala instalasi pengamanan untuk pengaturan lalu lintas, keamanan
danpenyiapan kunci-kunci cadangan
3. Siapkan Pos Relawan

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
KEPALA IGD
(KETUA MEDICAL SUPPORT)
1. Siapkan pos pengolahan data
2. Siapkan tim medis pra hospital dan intra hospital
3. Kontak KaBid Keperawatan untuk penyiapan tim keperawatan dan pengaturan
penempatan korban
4. Atur penugasan tim IGD
5. Koordinasikan pelaksanaan penanganan pasien umum dan korban di IGD
6. Koordinasikan ketersediaan obat emergency, alat dan bahan medis habis pakai
serta alat medis yang diperlukan

KEPALA BIDANG PENUNJANG


1. Kontak kepala instalsi farmasi, radiologi, laboratorium dan gizi untuk penyiapan
tim dan proses kegiatan.
2. Koordinasikan proses penanganan korban di IGD dengan pelayanan penunjang
yang diperlukan
3. Pastikan ketersediaan obat dan alat/ bahan medis habis pakai.

KEPALA INSTALASI KAMAR OPERASI


1. Siapkan pemakaian OK
2. Penyiapan tim OK
3. Koordinasikan dengan ketua tim medical support rencana korban yang akan
dioperasi
4. Koordinasikan ketersediaan alat/ bahan dan obat untuk pelaksanaan operasi
dengan ka instalasi farmasi

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


1. Siapkan tim keperawatan
2. Koordinasikan ketersediaan obat, alat/ bahan habis pakai medis dengan instalasi
farmasi
3. Seleksi pemindahan pasien ke ruangan lain sesuai indikasi

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
SECURITY CENTER
1. Koordinasi dengan TIM Security
2. Koordinasi dengan Komandan RS untuk informasi Code darurat dan Code
Evakuasi
3. Arahkan dan atur pengunjung RS ke Titik Kumpul
4. Atur lalu lintas transportasi korban menuju area penanganan
5. Amankan area triage dari pengunjung
6. Amankan akses ambulan menuju triage-IGD
7. Bantu pihak kepolisian mengatur lalu lintas.

KEPALA INSTALASI GIZI


1. Siapkan tim gizi
2. Koordinasi kepada ketua menajemen support untuk perkiraan kebutuhan penyiapan
porsi makanan untuk korban dan petugas
3. Kontak rekanan bila kekurangan stok

KEPALA INSTALASI FARMASI


1. Kontak tim kerja
2. Siapkan tambahan obat dan alat/ bahan medis habis pakai di IGD dan unit rawat
inap penanganan pasca emergency
3. Kelola bantuan obat dan bahan habis pakai yang berasal dari bantuan donator
4. Koordinasikan bantuan obat dan alat/ bahan medis habis pakai kepada pihak
supllier

KEPALA UNIT LOUNDRY


1. Kontak tim kerja
2. Siapkan pengiriman linen ke IGD dan rawat inap
3. Siapkan linen cadangan untuk persiapan hari-hari berikutnya

KEPALA SUBBAG REKAM MEDIK


1. Siapkan RM korban bencana, baik rawat jalan maupun rawat inap
2. Siapkan label ID korban

KEPALA INSTALASI LASIK


Siapkan Ruangan untuk keperluan fasilitas pengalihan ruangan sebagai POSKO
Bencana : Pos Komando, Pos Pengolahan data, informasi, dan Rekam Medis, Pos
Logistik dan Donasi, Pos Relawan,

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
4.3 Daftar Kontak Person
Internal Rumah Sakit

No. Bagian/person Nama Nomor Telepon (Ext)

1 Komandan Rumah Sakit Direktur 143

2 Komandan Bencana Wadir Yanmed 146

3 Ketua Management Support Wadir Umum dan Keuangan 142

4 Ketua Medical Support Kepala IGD 250

5 Ketua Tim Keuangan Kabag Keuangan dan 110


Akuntansi

6 Ketua Tim SDM Kasubag HRD 164

7 Ketua Tim Logistik dan Kabag Umum dan HRD 133


Operasional

8 Ketua Tim Pra-Hospital Kepala IGD 250

9 Ketua Tim Intra-Hospital Kabid Keperawatan 134

10 Koordinator Tim Penanganan Kabid Keperawatan 134


Emergency

11 Koordinator Tim Kamar Ka. Instalasi Kamar Operasi 107


Operasi

12 Koordinator Tim Rawat Inap Ka. Instalasi Rawat Inap 252

13 Koordinator Tim Rawat Jalan Ka. Instalasi Rawat Jalan 118

14 Koordinator Evakuasi Medis Kasubag Tata Usaha 144


dan Mobilisasi Pasien

15 Koordinator Tim Penunjang Ka. Instalasi Penunjang 310


Medis Medis

16 Koordinator Tim Pelayanan Ka. Instalasi Penunjang 310


Laboratorium Medis

17 Koordinator Tim Farmasi Ka. Instalasi Farmasi 212

18 Koordinator Pengadaan Kasubag Rumah Tangga 164


Umum dan Donasi

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com
19 Koordinator Gizi Ka. Instalasi Gizi 120

20 Koordinator Keamanan dan Koordinator Security 112


Lalu Lintas

21 Koordinator Data, Informasi, Kasubag Perencanaan, 140


Dokumentasi dan Rekam Pelaporan dan RM
Medis

22 Koordinator Sanitasi- Ka. Instalasi Sanitasi 164


Kebersihan Lingkungan

23 Koordinator Gedung, Alat Ka. IPS


dan Pemeliharaan

24. Koordinator Kamar Jenazah Ka. Instalasi Rawat Inap 252

Eksternal Rumah Sakit


No. Instansi No. Telepon

1 BPBD (031) 8550222

2 DAMKAR (031) - 3533843-44

3 PMI (031) 5313289

4 SAR (031) 8666611

5 TNI (Kodim 0832) (031) 5341031

6 Polsek Genteng (031) - 5341054

7 PLN (031) 5340155

8 PDAM (031) 5037608

9. DINKES (031) 8439473

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 30 Agustus 2017
Direktur,

dr. Sudjarno, Sp.M (K)

Jl. Undaan kulon no.19, Surabaya 60274 Indonesia


T : (031) 5343 806 - 5319 619 • F : (031) 5317 503
E : undaan_mata@yahoo.com • W : www.rsmataundaan.com

Anda mungkin juga menyukai