NOMOR : 838/PER/DIR/RSMU/VIII/2017
TANGGAL : 30 AGUSTUS 2017
TENTANG
PANDUAN PENANGANAN KEDARURATAN DAN BENCANA
Menimbang : Bahwa dalam rangka penanganan gawat darurat dan bencana yang terpadu di RS
Mata Undaan maka perlu adanya Panduan Penanganan Kedaruratan dan Bencana
di RS Mata Undaan.
Kedua : Panduan Penanganan Kedaruratan dan Bencana di Rumah Sakit Mata Undaan
sesuai dengan lampiran Peraturan Direktur ini.
Ketiga : Peraturan Direktur ini berlaku sejak ditandatangani dan akan dievaluasi secara
berkala bila diperlukan.
Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam peraturan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 30 Agustus 2018
Direktur,
BAB I
PENDAHULUAN
Ancaman/Dampak 0 1 2 3 4
Keterangan :
Berdasarkan hasil analisa risiko bencana yang ada di RS Mata Undaan, dapat disimpulkan
bahwa bencana internal yang terjadi di RS Mata Undaan adalah kebakaran, gempa bumi dan
banjir.
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum disusunnya Panduan Hospital Disaster Plan adalah agar Rumah Sakit
memiliki pedoman atau sistem manajemen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana, baik itu internal maupun eksternal
2. Tujuan Khusus
Untuk mencapai tujuan diatas, Rumah Sakit harus mempunyai rencana yang meliputi :
a. Pengorganisasian penanggulangan bencana
b. Sistem komunikasi saat penanggulangan bencana
Dalam panduan ini, dibicarakan mengenai beberapa langkah yang harus dilakukan agar
penanganan bencana/keadaan darurat dapat dilaksanakan secara optimal, efektif dan terkoordinasi
meliputi:
1. Kebijakan Rumah Sakit
2. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana (Pra Bencana)
3. Penanganan Pada Saat Bencana
4. Penanganan Pasca Bencana
KOMANDAN
BENCANA
KETUA KETUA
MANAJEMEN SUPPORT MEDICAL SUPPORT
TIM AMBULANCE
MOBILISASI TIM PRA-
KEUANGAN
ANGGARAN HOSPITAL TIM MEDIS
DANA
KAMAR JENAZAH
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat Bencana RS Mata Undaan
POS LOKASI
POS KOMANDO
POS RELAWAN
1. Pos Komando
Tempat: LASIK
Fungsi:
1) Pusat koordinasi dan komunikasi baik dengan internal maupun external unit yang
dipimpin oleh Komandan Bencana. Area ini merupakan area khusus, dimana hanya
petugas tertentu yang boleh masuk.
2) Wadah yang melibatkan semua unsur pimpinan pengambil keputusan dan
mengendalikan bencana.
3) Tempat penyimpanan disaster kit, radio komunikasi dan peta-peta yang diperlukan
untuk koordinasi maupun pengambilan keputusan
5. Pos Relawan
Tempat: LASIK
KOMANDAN BENCANA
Tidak Ya
AKTIFKAN POSKO
PENANGGULANGAN
BENCANA
EVALUASI PROSES
PENANGGULANGAN YANG
SUDAH DILAKUKAN
Gambar 2.2 Alur aktivasi Tim Tanggap Darurat Bencana RS Mata Undaan
Keterangan Hospital Safety Index (HSI)
Penilaian berdasarkan:
1. Keamanan struktur bangunan baik/kerusakan tidak berarti skore >0,33
2. Keamanan fungsi operasional/pelayanan baik skore >0,33
3. Penanganan emergency baik/terkendali skore >0,33
LANGKAH 4: EVAKUASI
Evakuasi adalah suatu tindakan memindahkan pasien/dokumen/alat medis ke lokasi yang
lebih aman dari tempat kejadian yang bertujuan penyelamatan terhadap kerusakan akibat
kebakaran.
Evakuasi dilakukan atas instruksi komandan rumah sakit melalui security center dengan
menggunakan paging”Evakuasi (sebanyak 3x) lokasi kejadian …….. menuju lokasi titik
kumpul di …….”
Pelaksanaan evakuasi di koordinir oleh tim code red/unit terkait yang meliputi koordinator
evakuasi pasien, alat medis dan dokumen sesuai panduan pelaksanaan evakuasi.
LANGKAH 6: PEMULIHAN
Pemulihan adalah kegiatan setelah bencana reda/selesai yang bertujuan agar aktifitas
segera kembali seperti semula.Pemulihan dalam hal ini bisa perbaikan gedung ataupun
psikologis korban kebakaran.Komandan rumah sakit dalam hal ini Direktur selanjutnya
melakukan penilaian terhadap keamanan lingkungan rumah sakit. Jika kondisi rumah sakit
sudah kembali aman dan kondusif, maka Komandan rumah sakit memberikan instruksi
terkait deaktifasi tim tanggap darurat bencana (tim code red) dan operasional pelayanan
rumah sakit dapat berjalan normal kembali.
Curiga Kebakaran?
Lakukan Identifikasi/Assesment
Tidak Ya
- Lakukan RACE
- Lapor ke security center ext 112
Teratasi?
Tidak Ya
- Monitor Selesai
- Security center Lapor komandan RS
- Aktifkan code red
- Bantuan tim code red
Teratasi?
Tidak Ya
Inaktifasi code red
Code Evakuasi
Evakuasi Pemulihan
Ada
korban?
Ya Tidak
Penanggulangan Korban Inaktifasi code red
Pemulihan
Pasien Dokumen Alat Medis
Lakukan Identifikasi/Assesment
Code Evakuasi
Pemulihan
Evakuasi
Ada
korban?
Ya Tidak
Penanggulangan Korban Inaktifasi code Green
Pemulihan
Pasien Dokume Alat Medis
n
Kejadian Banjir
Lakukan Identifikasi/Assesment
Code Evakuasi
Pemulihan
Ada
korban?
Ya Tidak
Penanggulangan Inaktifasi Tanggap Darurat
Korban
Pemulihan
Pasien Dokume Alat Medis
n
BAB IV
DOKUMENTASI
4.1 Pencatatan dan Pelaporan
1. Form daftar hadir petugas
No Tanggal Nama Unit Kerja TTD Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tanggal:
Jam:
o Perorangan
IDENTITAS:
o Institusi
1. Nama:
2. Golongan Darah:
3. Alamat:
Keahlian:
4. Nomor Telp:
Identitas Profesi:
5. E-Mail:
o Ada
6. Warga Negara: o Tidak
7.Pengalaman Penanganan Korban Bencana:
o Ya Verifikasi:
o Tidak o Kartu Anggota
o Surat Rekomendasi
o Referensi
10
11
12
13
14
15
Ruangan/ Unit:
Tanggal:
Jam:
Penanggung Jawab:
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 30 Agustus 2017
Direktur,