Anda di halaman 1dari 11

FARMASI SOSIAL

A N GGA R A M A RTH A S .FA R M ., A P T


KONTRAK PERKULIAHAN
• 14 KALI TATAP MUKA
• TUGAS KELOMPOK DAN PERSENTASI
• UJIAN CLOSE BOOK
• PENILAIAN:
• KEHADIRAN : 20 %
• TUGAS : 35 %
• UJIAN : 45 %
FARMASI SOSIAL?
• Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti:
obat) adalah salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi
dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab
memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat.

• Ilmu sosial (bahasa Inggris: social science) atau ilmu pengetahuan sosial
(Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari
aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan
sosialnya.
APA ITU FARMASI SOSIAL??
1. farmasi sosial disinonimkan dengan farmakoepidemologi
dan disitribusi sosial/demografi penggunaan obat.
2. Untuk mencapai hasil yang optimum dalam asuhan
kefarmasian (pharmaceutical care) apoteker harus memiliki
pemahaman mengenai aspek psikologi dan perilaku
(behaviour) dari pasien dan tenaga kesehatan lainnya.
3. Dalam farmasi sosial, pengobatan dilihat dari persepektif
sains, sosial dan humanistik.
PENGERTIAN FARMASI SOSIAL
Ilmu kefarmasian yang bergerak/berkembang di atas landasan teori
serta metodologi ilmu sosial dan perilaku (social and behaviour)
untuk mengungkap masalah-masalah pharmacy practice.
LATAR BELAKANG FARMASI SOSIAL
1. Dapat memberi serta menyediakan pelayanan yang baik.
2. Memiliki kemampuan dalam menentukan keputusan yang
profesional.
3. Dapat melakukan komunikasi yang baik.
4. Mampu menjadi pemimpin
5. Apoteker diharapkan bisa dan memiliki kemampuan dalam
mengatur dan mengelola sumber daya yang ada.
6. Belajar sepanjang masa.
7. Membantu memberi pendidikan dan memberi peluang untuk
meningkatkan pengetahuan.
DASAR FARMASI SOSIAL
1. Hubungan Antar Disiplin Ilmu (interdisciplinarity)

2. Professionalization

3. Efisiensi dan Efektivitas.

4. Pendidikan dan Komunikasi


SYARAT GOOD PHARMACY PRACTICE:
1. Perhatian pertama dan utama Farmasis harus pada kesejahteraan pasien dalam segala
aspeknya.
2. Aktivitas pokok kefarmasian adalah suplai (penyediaan) obat-obatan dan produk pelayanan
kesehatan lainnya yang terjamin mutunya (oleh Farmasis), pengelolaan informasi yang tepat
dan advis (saran) yang handal bagi pasien, serta pemantauan efek (dan efek samping) obat
yang digunakan pasien.
3. Farmasis harus memberikan saran yang bersifat integral dalam pelayanan kesehatan, yaitu
peningkatan (promotion) peresepan yang rasional dan ekonomis, serta penggunaan obat yang
tepat (dan rasional).
4. Tujuan setiap elemen pelayanan kefarmasian harus relevan untuk setiap individu pasien,
didefinisikan secara jelas dan rinci, serta dikomunikasikan secara efektif kepada semua pihak
terkait.
HUBUNGAN FARMASI SOSIAL DENGAN KEFARMASIAN
RUANG LINGKUP FARMASI SOSIAL
HUBUNGAN FARMASI SOSIAL DENGAN ILMU LAINYA

Anda mungkin juga menyukai