Buku Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Harapan Bangsa Jember ini disusun dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan penyelarasan
penilaian Beban Kerja Dosen STIKes Harapan Bangsa Jember. Buku ini disusun berdasarkan
Pedoman Beban Kerja Dosan (Bkd) Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Bagi Dosen Di Pedoman Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tingg Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010
Berdasarkan Ketentuan Pasal 72 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2009
bahwa beban kerja dosen sekurang-kurangnya 12 (dua belas) satuan kredit semester (SKS)
dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) SKS. Acuan penetapan BKD menggunakan
penghitungan SKS maksimum yang diatur secara terperinci pada lampiran Rubrik Penilaian
Beban Kerja Dosen”. Realisasi penilaian ini pemimpin perguruan tinggi diberi kewenangan
untuk mengembangkan rubrik suplemen yang berlaku untuk perguruan tingginya sendiri
dengan ketentuan (1) tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, (2) tidak
bertentangan dengan rubrik di Pedoman BKD. Dalam rangka itulah Buku Pedoman
Penghitungan Beban Kerja Dosen ini disusun.
Secara rinci pedoman ini menjelaskan aktivitas yang ada pada setiap tridharma
perguruan tinggi, kegiatan unsur penunjang, kegiatan dosen dengan tugas tambahan dan
kewajiban khusus profesor. Dengan diterbitkannya buku pedoman ini diharapakan dosen
dapat menghitung sendiri dan mengevaluasi pencapaian beban kerja masing-masing.
Atas tersusunnya buku ini saya sampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada tim penyusun dan pihak lain yang telah memberikan kontribusinya.
Jember, 03 September
1. LATAR BELAKANG
Dosen sebagai salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di
perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil,
makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat
strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional.
Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1
ayat 2). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.
Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan
diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan
beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16
(enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Sedangkan
profesor atau guru besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan
pendidikan tinggi dan mempunyai tugas khusus menulis buku dan karya ilmiah serta
menyebarkan luaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Untuk menjamin
pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan
perundang undangan maka perlu dievaluasi setiap periode waktu yang ditentukan. Buku
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan tatacara penghitungan Beban Kerja
Dosen, Prosedur dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan
STIKes Harapang Bangsa Jember.
2. LANDASAN HUKUM
Merujuk pada Pedoman beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi di lingkungan PTKI, landasan hukum dari pedoman dan perhitungan BKD
adalah sebagai berikut;
1. BEBAN KERJA
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan
Profesor atau Guru Besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan
pendidikan tinggi dan mempunyai kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta
menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat
Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan
beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam
belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan
sebagai berikut.
1. tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9
(sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan;
2. tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
3. tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan SKS nya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
4. tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit
sepadan dengan 3 (tiga) SKS
5. tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan
dengan 3 SKS setiap tahun.
Pemimpin perguruan tinggi berkewajiban memberikan kesempatan kepada dosen untuk
melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Dosen yang mendapat penugasan sebagai
pimpinan perguruan tinggi sampai dengan tingkat jurusan diwajibkan melaksanakan
dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS.
2. TUGAS UTAMA DOSEN
2.1 Tugas Pendidikan dan Pengajaran
Dalam menjalankan tugas Pendidikan dan pengajaran, secara khusus dosen wajib
menunaikan beban kerja pada Pendidikan dan pengajaran dengan bobot – bersama-sama
dengan dharma penelitian dan pengembangan ilmu – sekurang-kurangnya 9 (sembilan)
SKS. Tugas dosen melakukan pendidikan merupakan tugas di bidang pendidikan dan
pengajaran yang dapat berupa:
a. melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan
pendidikan di laboratorium, dan praktek kefarmasian.
b. membimbing seminar Mahasiswa.
c. membimbing kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja lapangan (PKL);
d. membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing, pembuatan
laporan hasil penelitian tugas akhir;
e. penguji pada ujian akhir;
f. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;
g. mengembangkan program perkuliahan;
h. mengembangkan bahan pengajaran;
i. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan.
j. membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya;
k. melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen.
Keterangan:
1. Dosen membuat laporan kinerja setiap semester. Laporan kinerja memuat semua
aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan aktivitas penunjang lainnya dalam format laporan
dilengkapi dengan semua bukti pendukungnya diserahkan kepada: asesor BKD untuk
dinilai dan dimintakan persetujuan.
2. Bila lolos dokumen pendukung dikembalikan kepada dosen bersangkutan, Fakultas atau
Program Studi perlu mempunyai kopi dokumen pendukung untuk kepentingan akreditasi,
dan lain-lain.
3. Bila Gagal Laporan BKD dikembalikan ke dosen yang bersangkutan.
4. Ketua mengesahkan hasil evaluasi dan mengkompilasi rekap penilaian di tingkat
Fakultas.
5. Rekap dari Fakultas diteruskan ke Ketuac.q. Lembaga Penjaminan Mutu.
6. Lembaga Penjaminan Mutu mengkompilasi hasil penilaian dan membuat rekap laporan
yang disahkan oleh Ketuauntuk diserahkan ke Dirjen Pendidikan Islam c.q. Direktur
Pendidikan Tinggi Islam.
7. Dalam hal terjadi selisih pendapat antara asesor satu dengan asesor dua maka Lembaga
Penjaminan Mutu menunjuk asesor ketiga.
RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN
SKS Masa
No. Kegiatan Bukti Dokumen Keterangan
Maks Berlaku
1 2 3 4 5 6
1
BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
1.1 Memberi kuliah pada tingkat S0 dan S1 terhadap setiap 1 1 smst 1. Surat Tugas atau SK Mengajar, Efektifitas tatap muka
kelompok (kelas) yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 40 2. Berita acara Perkuliahan, termasuk UTS & UAS
orang mahasiswa selama 1 semester pada kegiatan kuliah 3. Presensi mahasiswa (manual), adalah 14-16 kali/
reguler dengan ketentuan : 4. Daftar Nilai Akhir Semester
Jika satu Mata Kuliah diampu oleh satu dosen, maka
dihitung SKS x 100%
Jika satu Mata Kuliah diampu oleh tim dosen maka
dihitung dengan ketentuan:
Jika SKS mata kuliah lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan
seperti table di atas dikalikan dengan jumlah SKS mata kuliah
yang dilaksanakan. Adapun rumus perhitungan SKS beban
kerja :
h
x εM x sks
h1
Contoh:
Jumlah mahasiswa 50 orang jumlah SKS MK= 2 SKS dengan
jumlah tatap muka dosen sebanyakn 12 yang di ampu oleh 1
orang dosen, maka perhitungannya sbb:
Perhitungan BKD =
12
x 1,5 x 2 = 2,57
14
Contoh:
Jumlah mahasiswa 15 orang jumlah SKS MK= 3 SKS dengan
jumlah tatap muka dosen sebanyakn 14 yang di ampu oleh 1
orang dosen, maka perhitungannya sbb:
14
x1x3=3
14
1.2 Memberi kuliah pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap 1 1 smst 1. Surat Tugas atau SK Mengajar, Efektifitas tatap muka
kelompok (kelas) yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 2. Berita acara Perkuliahan, termasuk UTS & UAS
orang mahasiswa selama 1 semester pada kegiatan kuliah 3. Presensi mahasiswa (manual), adalah 14-16 kali/
reguler dengan ketentuan: 4. Daftar Nilai Akhir Semester
Jika satu mata kuliah diampu oleh satu dosen maka, dihitung
SKS x 100%
JIka satu mata kuliah di ampu oleh tim dosen maka dihitung
dengan ketentuan:
Jika SKS mata kuliah lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan
seperti tabel tersebut dikaitkan dengan jumlah SKS mata
kuliah yang dilaksanakan adapun rumus perhitungan SKS
beban kerja:
h
x εM x sks
h1
Contoh:
Jumlah mahasiswa 50 orang, jumlah dosen 2 orang, jumlah
SKS MK= 2 Maka BKDnya=
14
x 0,75 x 2 = 1,5
14
1.3 Asistensi Kuliah (tutorial) terhadap setiap kelompok (kelas) 1 1 smst 1. Surat Tugas atau SK Mengajar,
yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa 2. Presensi mahasiswa (manual),
selama 1 semester dimana 2 jam tatap muka perminggu= 1
sks dengan ketentuan:
1.5 Praktikum terhadap setiap kelompok (kelas) yang terdiri dari 1 1 smst 1. Surat Tugas/ SK Ketua
sebanyak- banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester 2. Presensi
dengan 2 jam tatap muka per minggu dengan ketentuan: 3. Cover depan laporan kerja
Jumla Jumlah mahasiswa praktek
h 1-25 26 - 50 4. Lembar pengesahan laporan
Dosen 5. Bukti kegiatan bimbingan
1 1,00 1,50 yang disahkan oleh atasan
(Ketua atau Ketua LPPM)
2 0,50 0,75 atau lembar asistensi kegiatan
3 0,33 0,50 kerja praktek yang sedang
4 0,25 0,375 berlangsung (blm selesai)
Perhitungan di atas diasumsikan untuk 1 SKS tutorial. Jika SKS
tutorial lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan seperti tabel
di atas dikalikan dengan jumlah SKS tutorial yang
dilaksanakan.
1.6 Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap 1 1 smt 1. Surat Tugas/ SK Ketua
kelompok yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang 2. Presensi
mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per 3. Cover depan laporan kerja
semester (Bimbingan PKL, Kerja praktek, Magang, DPL KKN) praktek
4. Lembar pengesahan laporan
1 SKS PKL = 50 jam kerja / semester, untuk 1– 25 mahasiswa; 5. Bukti kegiatan bimbingan yang
= 6 hari berturutan bisa untuk persiapan, pelaksanaan & disahkan oleh atasan (Ketua
atau Ketua LPPM) atau lembar
pelaporan, (1 hari kerja= 8jam)
asistensi kegiatan kerja praktek
yang sedang berlangsung (blm
Misal untuk baksos: perjalanan 2 hari (pp), pertemuan
selesai)
perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik baksos 2 hari , 2
jam penyuluhan (malam), jumlah 50 jam.
1.9 Bimbingan tesis (S2) maksimal 3 mahasiswa selama 1 1 1th 1. Surat Tugas/ SK Ketua
semester 2. Presensi
Status Jumlah mahasiswa 3. Cover depan laporan kerja
Pemnimbing 1 2 3 4 5 praktek
P. Utama 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 4. Lembar pengesahan laporan
P. Pendamping 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
1.11 Menguji tugas akhir/ skripsi, tesis atau disertasi selama 1 1 1 tahun 1. Surat Tugas/ SK penguji
semester terhadap sebanyak banyaknya 2. Berita acara ujian
Status Jumlah mahasiswa
Pemnimbing 1 2 3 4
TA/ Skripsi 0.25 0,50 0,75 1,00
Tesis 0.33 0,67 1 -
Disertasi 0,50 1,00
Contoh:
Menguji sripsi 6 mahasiswa, menguji 2 tesis mahasiswa maka
BKDnya= 0,75 + 0,33 = 1,08 SKS
1.12 Membimbing dosen yuang lebih rendah pangkat/ kjabatanya 1 1 tahun 1. Surat tugas Ketua
dengan ketentuan:
SKS Masa
No. Kegiatan Bukti Dokumen Keterangan
Maks Berlaku
II 2 3 4 5 6
Catatan:
Jika jumlah mahasiswa yang dibimbing lebih dari ketentuan
diatas dihitung kelipatanya.
II.2 Bimbingan dan konseling terhadap 12 orang mahasiswa 1 1 smst 1. Sk BImbingan / Surat Tugas
perwalian, Batasan 12 mahasiswa = 1 sks 2. Berita acara perwalian
Catatan:
Jika jumlah mahasiswa yang dibimbing lebih dari ketentuan
diatas dihitung kelipatanya
II.3 Pimpinan pembinaanunit kegiatan mahasiswa seperti: 1 Sesuai SK SK/ Surat Tugas Pimpinan
UKM, ormawa(organisasi mahasiswa), HMJ (himpunan
mahasiswa jurusan), Himaprodi (Himpunan mahasiswa
program studi), BEM (Badan eksekutif mahasiswa), atau
majalah mahasiswa.
II.4 Pimpinan organisasi soasial intern sebagai ketua/ wakil ketua, 1 Sesuai SK SK/ Surat Tugas Pimpinan
missal:
a. Koprasi fakultas
b. Koperasi universitas
c. Dharma wanita
d. Takmir masjid.
II.5 Pengurus organisasi sosial 1 Sesuai SK SK/ Surat Tugas Pimpinan
4. BEBAN LEBIH
- Rencana kegiatan tridharma pada BKD maupun realisasi LKD tidak diperkenankan
kurang dari 12 sks.
- Kelebihan Beban Mengajar artinya jika beban sks perkuliahan di atas 12 sks untuk
kegiatan perkuliahan/ tutorial (yang pada hakikatnya tidak diperkenankan lebih).
- Kelebihan beban sks perkuliahan dipengaruhi oleh nisbah dosen: mahasiswa dan
desain kurikulum.
- Rencana kegiatan tridharma pada BKD menggunakan acuan kelayakan atau kepatutan
12- 16 sks (sd 9 jam sehari), dosen tidak memaksakan beban lebih (terutama pada
dharma Pendidikan, lebih khusus perkuliahan/ tutorial).
- Semua kegiatan dosen harus terlaporkan pada LKD, walaupun riil jumlah sks lebih
dari 16 sks.
6.2 DOSEN DENGAN TUGAS TAMBAHAN ( DT) Dosen yang menjabat structural
Dalam hal ini, Laporan Beban Kerja dinyatakan “Mememuhi Undang-Undang” jika :
- Total Kinerja (Bidang I, II, III, IV) maksimal 16 SKS
- Pendidikan minimal 3 SKS
- Penelitian boleh kosong.
- Pendidikan + Penelitian minimal 3 SKS
- Penelitian dan Pengabdian boleh kosong
- Pengabdian + Penunjang boleh kosong
No Pimpinan Sekolah Tinggi Masa Berlaku Bukti
1 Ketua Selama Menjabat Surat Keputusan
2 Wakil Ketua Selama Menjabat Surat Keputusan
3 Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Selama Menjabat Surat Keputusan
Kepala UPT
4 Sekretaris Jurusan, Sekretaris Selama Menjabat Surat Keputusan
Program Studi, Unit Pelaksana Teknis
5 Jabatan lain yang setara Selama Menjabat Surat Keputusan
8. KEWENANGAN ASESOR
Kualifikasi Kewenangan Asesor
Guru Besar + Doktor Rumpun Ilmu
Guru Besar + Magister Sub rumpun Ilmu
Guru Besar + Sarjana Bidang studi
Lektor Kepala + Doktor Sub Rumpun Ilmu
9. TUGAS ASESOR
1. Menilai kinerja dosen yang mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai
dengan dosen yang dinilai
2. Memiliki kualifikasi jabatan fungsional dan/atau tingkat pendidikan minimal sama
dengan yang dinilai
3. Perguruan tinggi mengatur agar asesor tidak menilai kinerja diri sendiri atau
bertukar ganti asesor/saling menilai
4. Setiap dosen dinilai oleh 2 (dua) orang asesor.
5. Ketua(Universitas) mengirim laporan ke Dirjen Pendidikan Islam paling lambat
setiap pertengahan bulan Maret dan September.
I. IDENTITAS
Nama :
No. Sertifikat :
Perguruan Tinggi :
Status : PR
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan Raya WR Supratman Bengkulu
Fakultas/Departemen : Pertanian
Jurusan/Prodi : Peternakan
Pangkat/Golongan :
Tempat-Tgl lahir : .................................
S1 : ................................
S2 : .................................
S3 : .................................
Ilmu yang ditekuni :
No. HP :
NIP............................................
PERNYATAAN ASESOR
Saya sudah memeriksa kebenaran dokumen yangditunjukkan dan bisa menyetujui laporan evaluasi ini
Asesor I Asesor II
………………….. ……………………..
Mengesahkan Ketua
NIP.........................................