Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Penghitungan Beban Kerja Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Harapan Bangsa Jember ini disusun dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan penyelarasan
penilaian Beban Kerja Dosen STIKes Harapan Bangsa Jember. Buku ini disusun berdasarkan
Pedoman Beban Kerja Dosan (Bkd) Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Bagi Dosen Di Pedoman Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tingg Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010
Berdasarkan Ketentuan Pasal 72 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2009
bahwa beban kerja dosen sekurang-kurangnya 12 (dua belas) satuan kredit semester (SKS)
dan sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) SKS. Acuan penetapan BKD menggunakan
penghitungan SKS maksimum yang diatur secara terperinci pada lampiran Rubrik Penilaian
Beban Kerja Dosen”. Realisasi penilaian ini pemimpin perguruan tinggi diberi kewenangan
untuk mengembangkan rubrik suplemen yang berlaku untuk perguruan tingginya sendiri
dengan ketentuan (1) tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, (2) tidak
bertentangan dengan rubrik di Pedoman BKD. Dalam rangka itulah Buku Pedoman
Penghitungan Beban Kerja Dosen ini disusun.
Secara rinci pedoman ini menjelaskan aktivitas yang ada pada setiap tridharma
perguruan tinggi, kegiatan unsur penunjang, kegiatan dosen dengan tugas tambahan dan
kewajiban khusus profesor. Dengan diterbitkannya buku pedoman ini diharapakan dosen
dapat menghitung sendiri dan mengevaluasi pencapaian beban kerja masing-masing.
Atas tersusunnya buku ini saya sampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada tim penyusun dan pihak lain yang telah memberikan kontribusinya.

Jember, 03 September

Ketua STIKes Harapan Bangsa Jember


PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dosen sebagai salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di
perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil,
makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat
strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional.
Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1
ayat 2). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.
Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan
diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan
beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16
(enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Sedangkan
profesor atau guru besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan
pendidikan tinggi dan mempunyai tugas khusus menulis buku dan karya ilmiah serta
menyebarkan luaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat.
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Untuk menjamin
pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan
perundang undangan maka perlu dievaluasi setiap periode waktu yang ditentukan. Buku
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan tatacara penghitungan Beban Kerja
Dosen, Prosedur dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan
STIKes Harapang Bangsa Jember.
2. LANDASAN HUKUM
Merujuk pada Pedoman beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi di lingkungan PTKI, landasan hukum dari pedoman dan perhitungan BKD
adalah sebagai berikut;

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Perguruan
Tinggi Sebagai badan Layanan Umum (bLU);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan
Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan
Kehormatan Profesor, terutama pasal 3 ayat 1;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan
Pengelolaan Pendidikan;
11. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi
Pendidik untuk Dosen;
12. Surat Keputusan Menkowasbangpan RI Nomor 38 Tahun 1999 tentang jabatan
Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditnya;
13. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 175 Tahun 2010 tentang
Pemberian Tugas belajar dan Izin belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Kementerian Agama;
BEBAN KERJA DAN TUGAS DOSEN

1. BEBAN KERJA
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan
Profesor atau Guru Besar adalah dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan
pendidikan tinggi dan mempunyai kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta
menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat
Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan
beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam
belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan
sebagai berikut.
1. tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9
(sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan;
2. tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
3. tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan SKS nya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
4. tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit
sepadan dengan 3 (tiga) SKS
5. tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan
dengan 3 SKS setiap tahun.
Pemimpin perguruan tinggi berkewajiban memberikan kesempatan kepada dosen untuk
melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Dosen yang mendapat penugasan sebagai
pimpinan perguruan tinggi sampai dengan tingkat jurusan diwajibkan melaksanakan
dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS.
2. TUGAS UTAMA DOSEN
2.1 Tugas Pendidikan dan Pengajaran
Dalam menjalankan tugas Pendidikan dan pengajaran, secara khusus dosen wajib
menunaikan beban kerja pada Pendidikan dan pengajaran dengan bobot – bersama-sama
dengan dharma penelitian dan pengembangan ilmu – sekurang-kurangnya 9 (sembilan)
SKS. Tugas dosen melakukan pendidikan merupakan tugas di bidang pendidikan dan
pengajaran yang dapat berupa:
a. melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji serta menyelenggarakan kegiatan
pendidikan di laboratorium, dan praktek kefarmasian.
b. membimbing seminar Mahasiswa.
c. membimbing kuliah kerja nyata (KKN), praktik kerja lapangan (PKL);
d. membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa termasuk membimbing, pembuatan
laporan hasil penelitian tugas akhir;
e. penguji pada ujian akhir;
f. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan;
g. mengembangkan program perkuliahan;
h. mengembangkan bahan pengajaran;
i. membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan.
j. membimbing Dosen yang lebih rendah jabatannya;
k. melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen.

2.2 Tugas Penelitian


Dosen wajib menjalankan dharma penelitian – bersama-sama dengan dharma
Pendidikan dan pengajaran – dengan bobot sekurang-kurangnya 9 (sembilan) SKS setiap
semester. Bobot dan teknis pelaksanaan dharma penelitian pada dosen sekurang-kurangnya 1
(satu) SKS per semester. Tugas melakukan penelitian merupakan tugas di bidang penelitian
dan pengembangan karya ilmiah yang dapat berupa :
a. menghasilkan karya penelitian;
b. menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
c. mengedit/menyunting karya ilmiah;
d. membuat rancangan dan karya teknologi;
e. membuat rancangan karya seni.

2.3 Tugas Pengabdian Masyarakat


Tugas pengabdian kepada masyarakat harus dilaksanakan oleh setiap dosen melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan atau melalui lembaga lain sebanyak-banyaknya setara dengan 3 (tiga) SKS
dalam satu (1) semester. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa:
a. melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat;
b. memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat;
c. memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan;
d. membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

2.4. Tugas Penunjang


Tugas penunjang Tridharma perguruan tinggi dapat diperhitungkan SKS-nya sebanyak
banyaknya sepadan dengan 3 (tiga) SKS setiap semester. Tugas penunjang tridharma
perguruan tinggi dapat berupa:
a. menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi;
b. menjadi anggota organisasi profesi;
c. mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antarlembaga;
d. menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional;
e. berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah;
f. mendapat tanda jasa/penghargaan;
g. menulis buku ajar ISDN;
h. mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial.
Ekivalensi perhitungan SKS untuk berbagai tugas tersebut di atas diperjelas pada Rubrik
Beban Kerja pada bab selanjutnya.

2.5. Dosen dengan Jabatan Struktural


Dosen perguruan tinggi yang sedang menjalankan tugas negara sebagai pejabat
struktural atau yang setara atas ijin pimpinan perguruan tinggi dan tidak mendapat tunjangan
profesi pendidik maka beban tugasnya diatur oleh pemimpin perguruan tinggi mengacu pada
ketentuan perundangan yang berlaku (lihat: UU No. 43 Tahun 1999, PP No.37 Tahun 2009
dan Kepmenkowasbangpan No. 38 Tahun 1999).

2.6. Dosen dengan Tugas Tambahan


Menurut PP RI No. 37 Tahun 2009 tentang dosen pasal 8 ayat (3) dan pasal 10 ayat (5)
maka beban kerja dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi pada
institusinya sendiri agar tetap mendapatkan tunjangan profesi pendidik dan tunjangan
kehormatan adalah minimal sepadan dengan 3 (tiga) SKS pada dharma pendidikan. Dosen
dengan tugas tambahan sebagai pimpinan dapat pula mengerjakan aktivitas tridharma
perguruan tinggi yang lain (bukan kewajiban) sampai jumlah komulatif maksimum 16 SKS.
Menurut Kepmendiknas No 36/D/O/2001 Pasal 5 (11) bahwa yang termasuk ke dalam
pengertian menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi :
a. Ketua Lembaga di lingkungan Universitas/Institut, angka kreditnya sama dengan
Pembantu Rektor.
b. Kepala Pusat Penelitian dan/atau Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat di
lingkungan Universitas/Institut, angka kreditnya sama dengan Pembantu Ketua.
c. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan sekolah
tinggi, angka kreditnya sama dengan Pembantu Ketua Sekolah Tinggi.
d. Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Akademi
dan Politeknik, angka kreditnya sama dengan Pembantu Direktur.
e. Ketua dan Sekretaris Program Studi, angka kreditnya sama dengan Sekretaris Jurusan.
PROSEDUR DAN EVALUASI BEBAN KERJA DOSEN

Sumber : Pedoman BKD PTKI, hal 40

Keterangan:
1. Dosen membuat laporan kinerja setiap semester. Laporan kinerja memuat semua
aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan aktivitas penunjang lainnya dalam format laporan
dilengkapi dengan semua bukti pendukungnya diserahkan kepada: asesor BKD untuk
dinilai dan dimintakan persetujuan.
2. Bila lolos dokumen pendukung dikembalikan kepada dosen bersangkutan, Fakultas atau
Program Studi perlu mempunyai kopi dokumen pendukung untuk kepentingan akreditasi,
dan lain-lain.
3. Bila Gagal Laporan BKD dikembalikan ke dosen yang bersangkutan.
4. Ketua mengesahkan hasil evaluasi dan mengkompilasi rekap penilaian di tingkat
Fakultas.
5. Rekap dari Fakultas diteruskan ke Ketuac.q. Lembaga Penjaminan Mutu.
6. Lembaga Penjaminan Mutu mengkompilasi hasil penilaian dan membuat rekap laporan
yang disahkan oleh Ketuauntuk diserahkan ke Dirjen Pendidikan Islam c.q. Direktur
Pendidikan Tinggi Islam.
7. Dalam hal terjadi selisih pendapat antara asesor satu dengan asesor dua maka Lembaga
Penjaminan Mutu menunjuk asesor ketiga.
RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN
SKS Masa
No. Kegiatan Bukti Dokumen Keterangan
Maks Berlaku
1 2 3 4 5 6
1
BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
1.1 Memberi kuliah pada tingkat S0 dan S1 terhadap setiap 1 1 smst 1. Surat Tugas atau SK Mengajar, Efektifitas tatap muka
kelompok (kelas) yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 40 2. Berita acara Perkuliahan, termasuk UTS & UAS
orang mahasiswa selama 1 semester pada kegiatan kuliah 3. Presensi mahasiswa (manual), adalah 14-16 kali/
reguler dengan ketentuan : 4. Daftar Nilai Akhir Semester
 Jika satu Mata Kuliah diampu oleh satu dosen, maka
dihitung SKS x 100%
 Jika satu Mata Kuliah diampu oleh tim dosen maka
dihitung dengan ketentuan:

Jumlah Jumlah mahasiswa


Dosen 1- 40 41 - 80 81 - 120
1 1,00 1,50 2,00
2 0,50 0,75 1,00
3 0,33 0,50 0,67
4 0,25 0,38 0,50
5 0,20 0,30 0,40

Jika SKS mata kuliah lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan
seperti table di atas dikalikan dengan jumlah SKS mata kuliah
yang dilaksanakan. Adapun rumus perhitungan SKS beban
kerja :
h
x εM x sks
h1
Contoh:
Jumlah mahasiswa 50 orang jumlah SKS MK= 2 SKS dengan
jumlah tatap muka dosen sebanyakn 12 yang di ampu oleh 1
orang dosen, maka perhitungannya sbb:
Perhitungan BKD =
12
x 1,5 x 2 = 2,57
14
Contoh:
Jumlah mahasiswa 15 orang jumlah SKS MK= 3 SKS dengan
jumlah tatap muka dosen sebanyakn 14 yang di ampu oleh 1
orang dosen, maka perhitungannya sbb:
14
x1x3=3
14

1.2 Memberi kuliah pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap 1 1 smst 1. Surat Tugas atau SK Mengajar, Efektifitas tatap muka
kelompok (kelas) yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 2. Berita acara Perkuliahan, termasuk UTS & UAS
orang mahasiswa selama 1 semester pada kegiatan kuliah 3. Presensi mahasiswa (manual), adalah 14-16 kali/
reguler dengan ketentuan: 4. Daftar Nilai Akhir Semester

Jika satu mata kuliah diampu oleh satu dosen maka, dihitung
SKS x 100%

JIka satu mata kuliah di ampu oleh tim dosen maka dihitung
dengan ketentuan:

Jumla Jumlah mahasiswa


h 1- 25 26 - 50
Dosen
1 1,00 1,50
2 0,50 0,75
3 0,33 0,50
4 0,25 0,375

Jika SKS mata kuliah lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan
seperti tabel tersebut dikaitkan dengan jumlah SKS mata
kuliah yang dilaksanakan adapun rumus perhitungan SKS
beban kerja:
h
x εM x sks
h1

Contoh:
Jumlah mahasiswa 50 orang, jumlah dosen 2 orang, jumlah
SKS MK= 2 Maka BKDnya=

14
x 0,75 x 2 = 1,5
14

1.3 Asistensi Kuliah (tutorial) terhadap setiap kelompok (kelas) 1 1 smst 1. Surat Tugas atau SK Mengajar,
yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa 2. Presensi mahasiswa (manual),
selama 1 semester dimana 2 jam tatap muka perminggu= 1
sks dengan ketentuan:

Jumla Jumlah mahasiswa


h 1-25 26 - 50
Dosen
1 1,00 1,50
2 0,50 0,75
3 0,33 0,50
4 0,25 0,375

Perhitungan di atas diasumsikan untuk 1 SKS tutorial. Jika SKS


tutorial lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan seperti tabel
di atas dikalikan dengan jumlah SKS tutorial yang
dilaksanakan.

1.5 Praktikum terhadap setiap kelompok (kelas) yang terdiri dari 1 1 smst 1. Surat Tugas/ SK Ketua
sebanyak- banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester 2. Presensi
dengan 2 jam tatap muka per minggu dengan ketentuan: 3. Cover depan laporan kerja
Jumla Jumlah mahasiswa praktek
h 1-25 26 - 50 4. Lembar pengesahan laporan
Dosen 5. Bukti kegiatan bimbingan
1 1,00 1,50 yang disahkan oleh atasan
(Ketua atau Ketua LPPM)
2 0,50 0,75 atau lembar asistensi kegiatan
3 0,33 0,50 kerja praktek yang sedang
4 0,25 0,375 berlangsung (blm selesai)
Perhitungan di atas diasumsikan untuk 1 SKS tutorial. Jika SKS
tutorial lebih dari 1 SKS maka hasil perhitungan seperti tabel
di atas dikalikan dengan jumlah SKS tutorial yang
dilaksanakan.
1.6 Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap 1 1 smt 1. Surat Tugas/ SK Ketua
kelompok yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang 2. Presensi
mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per 3. Cover depan laporan kerja
semester (Bimbingan PKL, Kerja praktek, Magang, DPL KKN) praktek
4. Lembar pengesahan laporan
1 SKS PKL = 50 jam kerja / semester, untuk 1– 25 mahasiswa; 5. Bukti kegiatan bimbingan yang
= 6 hari berturutan bisa untuk persiapan, pelaksanaan & disahkan oleh atasan (Ketua
atau Ketua LPPM) atau lembar
pelaporan, (1 hari kerja= 8jam)
asistensi kegiatan kerja praktek
yang sedang berlangsung (blm
Misal untuk baksos: perjalanan 2 hari (pp), pertemuan
selesai)
perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari, klinik baksos 2 hari , 2
jam penyuluhan (malam), jumlah 50 jam.

1.6\7 Untuk level Nasional


a. Pembimbingan PKL 1-25 mahasiswa 1 1 smt
b. Pembimbingan Praktek Klinik/Lapangan 1-25 mahasiswa 1 1 smt
c. DPL (Dosen Pembimbing lapangan) KKN- 1-25 Mahasiswa 1 1 smt
d. PIC kegiatan akademik 1 1 smt
e. Staf Ahli Pimpinan fakultas 1 1 smt
Untuk level Internasional
a. Pembimbingan PKL 1-25 mahasiswa 2 1 smt
b. Pembimbingan Praktek Klinik/Lapangan 1-25 mahasiswa 2 1 smt
c. DPL (Dosen Pembimbing lapangan) KKN- 1-25 Mahasiswa 2 1 smt
d. PIC kegiatan akademik 2 1 smt
e. Staf Ahli Pimpinan Sekolah tinggi 2 1 smt
- Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok 1 1 smt 1. Surat Tugas/ SK Ketua Selama 1 semesetr, 1
yang terdiri dari maksimal 25 orang mahasiswa jam tatap muka
- Seminar mahasiswa tersutruktur dan terjadwal perminggu minimal 12
disertai bimbingan oleh dosen, dalam rangka kali tatap muka
penyelesaian tugas akhir yang proposional dengan persemester. Jika
jumlah bimbingan dan pertemuan berupa matakuliah
- Yang dimaksud seminar disini adalah: seminar maka
Seminar proposional, seminar ujian skripsi, MK seminar, efektifitas tatap muka
seminar hasil penelitian hibah mahasiswa, seminar tugas termasuk UTS dan
akhir untuk mahasiswa UAS adalah 14 – 16
kali/ semester
25 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka
per minggu sama dengan 1 SKS. Jika jumlah mahasiswa
bimbingan lebih dari 25 dihitung kelipatanya 25 – 50 = 2 SKS,
dst 2. Presensi
Bila seminar dibimbing lebih dari 1 dosen maka nilai total 3. Cover depan laporan kerja
bimbingan dibagi proporsional dengan jumlah dosen dalam praktek
kelompok. 4. Lembar pengesahan laporan
h 5. Bukti kegiatan bimbingan yang
x εM x sks
h1 disahkan oleh atasan (Ketua
Bila seminar adalah bagian dari perkuliahannya/ praktikum atau Ketua LPPM) atau lembar
maka seminar tidak dihitung sebagai kegiatan tersendiri. Mata asistensi kegiatan kerja praktek
kuliah seminaur dinilai dan aturannya sesuai butir 1.1 yang sedang berlangsung (blm
selesai)
1.8 Bimbingan tugas akhir/skripsi untuk jenjang S0 (Diploma) dan 1 1th 1. Surat Tugas/ SK Ketua
S1 terhadap sebanyak-banyaknya 5 mahasiswa selama 1 2. Presensi
semester dengan ketentuan: 3. Cover depan laporan kerja
Status Jumlah mahasiswa praktek
Pemnimbing 1 2 3 4 5 4. Lembar pengesahan laporan
P. Utama 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
P. Pendamping 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00

Atau dihitung dengan rumus:


h
x1
5
Contoh:
Membimbing 7 mahasiswa 7 orang mahasiswa dalam 1
semester sebagai pembimbing utama, maka SKS BKD nya=
7
x 1 = 1,40
5

1.9 Bimbingan tesis (S2) maksimal 3 mahasiswa selama 1 1 1th 1. Surat Tugas/ SK Ketua
semester 2. Presensi
Status Jumlah mahasiswa 3. Cover depan laporan kerja
Pemnimbing 1 2 3 4 5 praktek
P. Utama 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 4. Lembar pengesahan laporan
P. Pendamping 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00

Pembimbingan tesis dinilai berdasarkan capaian:


- Proposal disetujui 40%
- Laporan hasil akhir disetujui 40%
- Lulus Ujian 20%
Catatan:
Jika jumlah mahasiswa bimbingan lebih dari 3 mahasiswa
dihitung kelipatanya.
Contoh:
Jumlah mahasiswa bimbingan 4 orang, 2 orang laporan akhir
disetujui dan 2 orang lulus ujian, maka BKDnya= (0,5 x 0,8) +
(0,5 x 1) = 0,9 SKS
1.10 Bimbingan disertasi (S3) maksimal 2 mahasiswa selama 1 1 1th 1. Surat Tugas/ SK Ketua
semester 2. Presensi
Status Jumlah mahasiswa 3. Cover depan laporan kerja
Pemnimbing 1 2 3 4 5 praktek
P. Utama 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 4. Lembar pengesahan laporan
P. Pendamping 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00

Pembimbingan tesis dinilai berdasarkan capaian:


- Proposal disetujui 30%
- Laporan hasil akhir disetujui 20%
- Disertasi di anggap layak 10%
- Lulus ujian tertutup 20%
- Ujian terbuka 20%
Catatan:
Jika jumlah mahasiswa bimbingan lebih dari 2 mahasiswa
dihitung kelipatanya.

1.11 Menguji tugas akhir/ skripsi, tesis atau disertasi selama 1 1 1 tahun 1. Surat Tugas/ SK penguji
semester terhadap sebanyak banyaknya 2. Berita acara ujian
Status Jumlah mahasiswa
Pemnimbing 1 2 3 4
TA/ Skripsi 0.25 0,50 0,75 1,00
Tesis 0.33 0,67 1 -
Disertasi 0,50 1,00

Maksimal 4 mahasiswa ujian skripsi 3 mahasiswa ujian tesis,


dan 2 mahasiswa ujian disertasi dalam 1 semester.
Perhitungan dilakukan secara akumulatif untuk setiap jenis
ujian.
Catatan:
Jika jumlah mahasiswa yang diuji lebih dari ketentuan diatas
dihitung kelipatannya.

Contoh:
Menguji sripsi 6 mahasiswa, menguji 2 tesis mahasiswa maka
BKDnya= 0,75 + 0,33 = 1,08 SKS

1.12 Membimbing dosen yuang lebih rendah pangkat/ kjabatanya 1 1 tahun 1. Surat tugas Ketua
dengan ketentuan:

Dosen pembimbing minimal golongan IV/a, Lektor kepala dan


bergelar doktor, dosen yang dibimbing mempunyai jabatan
lector kebawah, pembimbingan dalam hal pembelajran dan/
kepakaran.
Status Jumlah mahasiswa
Pemnimbing 1 2 3 4
TA/ Skripsi 0.25 0,50 0,75 1,00
1.13 Mengembangkan program perkuliahan (silabus, RPP, GBPP, 2 1 tahun 1. Surat tugas
SAP, dll) dalam kelompok atau mandiri. 2. Bukti naskah yang relevan
(silabus, RPP, GBPP, SAP, dll)
disahkan oleh ketua.
1.14 Melaksanakan kegiatan datasering dana pencangkokan 1 1 tahun 1. Surat tugas
dosen maka SKS disesuaikan dengan kegiatan dosen pada 2. Bukti naskah yang relevan
perguruan tinggi tujuan.

SKS Masa
No. Kegiatan Bukti Dokumen Keterangan
Maks Berlaku
II 2 3 4 5 6

BIDANG PEMBINA CIVITAS AKADEMKA


II.I Bimbingan akademika (perwalian) terhadap 12 orang 1 1 smst 1. Sk BImbingan / Surat Tugas
mahasiswa perwalian, Batasan 12 mahasiswa jumlah yang 2. Berita acara perwalian
dibimbing dihitung proporsional.

Misal untuk 5 orang mahasiswa = (5/12) x 1 sks = 0.42

Catatan:
Jika jumlah mahasiswa yang dibimbing lebih dari ketentuan
diatas dihitung kelipatanya.

II.2 Bimbingan dan konseling terhadap 12 orang mahasiswa 1 1 smst 1. Sk BImbingan / Surat Tugas
perwalian, Batasan 12 mahasiswa = 1 sks 2. Berita acara perwalian

Misal untuk 5 orang mahasiswa = (5/12) x 1 sks = 0.42

Catatan:
Jika jumlah mahasiswa yang dibimbing lebih dari ketentuan
diatas dihitung kelipatanya
II.3 Pimpinan pembinaanunit kegiatan mahasiswa seperti: 1 Sesuai SK SK/ Surat Tugas Pimpinan
UKM, ormawa(organisasi mahasiswa), HMJ (himpunan
mahasiswa jurusan), Himaprodi (Himpunan mahasiswa
program studi), BEM (Badan eksekutif mahasiswa), atau
majalah mahasiswa.
II.4 Pimpinan organisasi soasial intern sebagai ketua/ wakil ketua, 1 Sesuai SK SK/ Surat Tugas Pimpinan
missal:
a. Koprasi fakultas
b. Koperasi universitas
c. Dharma wanita
d. Takmir masjid.
II.5 Pengurus organisasi sosial 1 Sesuai SK SK/ Surat Tugas Pimpinan

B ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


Bobot
III Jabatan Struktural
SKS
1 Ketua 12 Sesuai SK Surat Tugas Menteri
2 Wakil Ketua 10 Sesuai SK SK/Surat Tugas Pimpinan
3 Penjamin Mutu 8 Sesuai SK SK/Surat Tugas Pimpinan
4 Anggota penjamin mutu 6 Sesuai SK SK/Surat Tugas Pimpinan
5 Ketua Program Studi 4 Sesuai SK SK/Surat Tugas Pimpinan
6 Sekretaris Program Studi 3 Sesuai SK SK/Surat Tugas Pimpinan
7 Kepala Laboratorium/Studio 3 Sesuai SK SK/Surat Tugas Pimpinan
8 Pustakawan 3 Sesuai SK SK/Surat Tugas Pimpinan
3. PERHITUNGAN SKS BEBAN DOSEN
12 SKS Perminggu/ 16 SKS Perminggu/ 24 SKS Perminggu/
semseter semseter semseter
170 menit 1 SKS 170 menit 1 SKS 170 menit 1 SKS
2040 menit Jumlah menit/ 2720 menit Jumlah menit/ 4080 menit Jumlah menit/
minggu minggu minggu
408 menit Perhari (5 hari 544 menit Perhari (5 hari 316 menit Perhari (5 hari
kerja) kerja) kerja)
6, 80 Jam perhari 9,07 Jam perhari 13,6 Jam perhari

4. BEBAN LEBIH
- Rencana kegiatan tridharma pada BKD maupun realisasi LKD tidak diperkenankan
kurang dari 12 sks.
- Kelebihan Beban Mengajar artinya jika beban sks perkuliahan di atas 12 sks untuk
kegiatan perkuliahan/ tutorial (yang pada hakikatnya tidak diperkenankan lebih).
- Kelebihan beban sks perkuliahan dipengaruhi oleh nisbah dosen: mahasiswa dan
desain kurikulum.

- Rencana kegiatan tridharma pada BKD menggunakan acuan kelayakan atau kepatutan
12- 16 sks (sd 9 jam sehari), dosen tidak memaksakan beban lebih (terutama pada
dharma Pendidikan, lebih khusus perkuliahan/ tutorial).

- Semua kegiatan dosen harus terlaporkan pada LKD, walaupun riil jumlah sks lebih
dari 16 sks.

5. LAPORAN KERJA DOSEN


Contoh perhitungan beban sks perkuliahan dalam Team Teaching:
Dengan acuan RPS mata kuliah 3 sks ditetapkan 16 sesi (minggu) perkuliahan tatap
muka. Dosen A sesuai keahliannya mengisi 4 sesi dan dosen B mengisi 12 sesi (kedua dosen
tersebut Lektor dan LK, dalam 10 sks pertama), maka hitungan beban sksnya adalah (catatan
BKD)
Dosen A=4/16x3sks=0.75sks
Dosen B=12/16x3sks=2.25sks
Akan tetapi di dalam catatan LKD ditemukan Dosen A hanya masuk kelas 2 x dan
Dosen B masuk kelas 14 kali, maka laporan kinerjanya (catatan LKD) adalah:
Dosen A: 2/16 x 3 sks = 0.375 sks (kinerja 50%)*
Dosen B: 14/16 x 3 sks = 2.625 sks (kinerja 116%)*
6. JENIS DOSEN
6.1 DOSEN BIASA ( DS)
Dalam hal ini, Laporan Beban Kerja dinyatakan “Mememuhi Undang-Undang” jika:
- Total Kinerja (Bidang I, II, III, IV) minimal 12 SKS dan maksimal 16 SKS
- Pendidikan + Penelitian minimal 9 SKS (dengan catatan penelitian minimal 1
SKS)
- Pengabdian + Penunjang minimal 3 SKS
- Semua bidang tidak boleh kosong

6.2 DOSEN DENGAN TUGAS TAMBAHAN ( DT)  Dosen yang menjabat structural
Dalam hal ini, Laporan Beban Kerja dinyatakan “Mememuhi Undang-Undang” jika :
- Total Kinerja (Bidang I, II, III, IV) maksimal 16 SKS
- Pendidikan minimal 3 SKS
- Penelitian boleh kosong.
- Pendidikan + Penelitian minimal 3 SKS
- Penelitian dan Pengabdian boleh kosong
- Pengabdian + Penunjang boleh kosong
No Pimpinan Sekolah Tinggi Masa Berlaku Bukti
1 Ketua Selama Menjabat Surat Keputusan
2 Wakil Ketua Selama Menjabat Surat Keputusan
3 Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Selama Menjabat Surat Keputusan
Kepala UPT
4 Sekretaris Jurusan, Sekretaris Selama Menjabat Surat Keputusan
Program Studi, Unit Pelaksana Teknis
5 Jabatan lain yang setara Selama Menjabat Surat Keputusan

7. SYARAT SEBAGAI ASESOR BEBAN KERJA DOSEN


1. Memiliki sertifikat Pendidik;
2. Memiliki NIRA (Nomor Identifikasi Registrasi Asesor) khusus dan/atau umum;
3. Mengikuti sosialisasi penilaian beban kerja Dosen
4. Ditugaskan/sepengetahuan oleh pimpinan perguruan tinggi.

8. KEWENANGAN ASESOR
Kualifikasi Kewenangan Asesor
Guru Besar + Doktor Rumpun Ilmu
Guru Besar + Magister Sub rumpun Ilmu
Guru Besar + Sarjana Bidang studi
Lektor Kepala + Doktor Sub Rumpun Ilmu

9. TUGAS ASESOR
1. Menilai kinerja dosen yang mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai
dengan dosen yang dinilai
2. Memiliki kualifikasi jabatan fungsional dan/atau tingkat pendidikan minimal sama
dengan yang dinilai
3. Perguruan tinggi mengatur agar asesor tidak menilai kinerja diri sendiri atau
bertukar ganti asesor/saling menilai
4. Setiap dosen dinilai oleh 2 (dua) orang asesor.
5. Ketua(Universitas) mengirim laporan ke Dirjen Pendidikan Islam paling lambat
setiap pertengahan bulan Maret dan September.

10. WAKTU PENILAIAN DAN PELAPORAN


Februari (Gasal) Agustus (Genap)
NAMA KEGIATAN Minggu Ke Minggu Ke
I II III IV I II III IV
Dosen mengisi Laporan Beban Kerja Dosen
Asesor menilai Kinerja Dosen
Fakultas menyusun rekap laporan Beban
Kerja Dosen
Perguruan Tinggi menyusun rekap laporan
Beban Kerja Dosen
11. FORMAT LAPORAN BEBAN KERJA DOSEN
LAPORAAN BEBAN KERJA DOSEN SEMESTER GANJIL TAHUN 2019/2020

I. IDENTITAS

Nama :
No. Sertifikat :
Perguruan Tinggi :
Status : PR
Alamat Perguruan Tinggi : Jalan Raya WR Supratman Bengkulu
Fakultas/Departemen : Pertanian
Jurusan/Prodi : Peternakan
Pangkat/Golongan :
Tempat-Tgl lahir : .................................
S1 : ................................
S2 : .................................
S3 : .................................
Ilmu yang ditekuni :
No. HP :

II. BIDANG PENDIDIKAN


No Jenis Kegiatan Beban Kerja Masa Kinerja Penilaian
. Bukti penugasan SKS Pelaksanaan Bukti Capaian Rekomendasi
Tugas Dokume % SKS Asesor
n
1. Mengajar Nutrisi Ternak Monogastrik (3 sks) 2 dosen. SK Ketuano.: 1,5 Ganjil 19/20 SK 100 1,5
Jadi beban kerja = 3:2= 1,5 sks. Lampiran 1. 6438/UN30/HK/2011
2. Mengajar Penyajian Ilmiah S-1 (1 sks) 1 dosen. Jadi beban SK Ketuano.: 1,0 Ganjil 19/20 SK 100 1,0
kerja = 1:1= 1 sks. Lampiran 1 6438/UN30/HK/2011
3. Mengajar Ilmu Komunikasi S-1 (2 sks) 2 kelas dan 2 SK Ketuano.: 2,0 Ganjil 19/20 SK 100 2,0
dosen. Jadi beban kerja = 2 x 2 : 2 = 2 sks. Lampiran 1 6438/UN30/HK/2011
4. Mengajar Nutrisi Ternak Dasar S-1 (sks) 2 kelas dan 2 SK Ketuano.: 2,0 Ganjil 19/20 SK 100 2,0
dosen. Jadi beban kerja = 2 x 2 : 2 = 2 sks. Lampiran 1 6438/UN30/HK/2011
5. Penguji skripsi mahasiswa 1 orang. Jadi beban kerja = SK Ketua no.: 0,25 Genap 19/20 SK 100 0,25
0,25. Lampiran 2. 1108/H30.7/HK/2011
6. Koordinator matakuliah Penyajian Ilmiah. Lampiran 3. SK Ketua no: 1,0 Genap 19/20 SK 100 1,0
231.A/H30.7/HK/2011
Jumlah Beban Kerja 7,75 Jumlah Kinerja 7,75

III. BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU


No Jenis Kegiatan Beban Kerja Masa Kinerja Penilaian
. Bukti penugasan SKS Pelaksanaan Bukti Capaian Rekomendasi
Tugas Dokume % SKS Asesor
n

Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja

IV. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


No Jenis Kegiatan Beban Kerja Masa Kinerja Penilaian
. Bukti penugasan SKS Pelaksanaan Bukti Capaian Rekomendasi
Tugas Dokume % SKS Asesor
n

Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja


V. BIDANG PENUNJANG TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
No Jenis Kegiatan Beban Kerja Masa Kinerja Penilaian
. Bukti penugasan SKS Pelaksanaan Bukti Capaian Rekomendasi
Tugas Dokume % SKS Asesor
n

Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja


VI. KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR
No Jenis Kegiatan Beban Kerja Masa Kinerja Penilaian
. Bukti penugasan SKS Pelaksanaan Bukti Capaian Rekomendasi
Tugas Dokume % SKS Asesor
n

Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja


PERNYATAAN DOSEN
Saya dosen yang membuat laporan kinerja ini menyatakan bahwa semua aktivitas dan bukti pendukungnya adalah benar aktivitas saya
dan saya sanggup menerima sanksi apapun termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang sudah diterima apabila pernyataan ini
dikemudian hari terbukti tidak benar.

Jember, Tanggal 19 Desember 2019


Dosen Yang Membuat

NIP............................................
PERNYATAAN ASESOR

Saya sudah memeriksa kebenaran dokumen yangditunjukkan dan bisa menyetujui laporan evaluasi ini

Asesor I Asesor II

………………….. ……………………..

Mengesahkan Ketua

NIP.........................................

Anda mungkin juga menyukai