Anda di halaman 1dari 1

Kata Pengantar

Lagu-lagu daerah Indonesia umumnya dicap sebagai lagu zaman doeloe yang kalah dengan
lagu pop zaman sekarang. Memang, setiap zaman memiliki musik tersendiri untuk mengungkapkan
pengalaman hidup.
Namun syair lagu tradisional sering memuat suatu pengalaman hidup yang barangkali juga
berarti untuk zaman sekarang; nasihat yang tetap aktual untuk mengungkapkan suka dan duka
dalam hidup kita, meski terbungkus dalam lambang dan cerita sederhana – untuk itu lihat daftar
catatan tentang arti syair dari masing-masing lagu pada akhir buku ini.

Tujuan buku JONGGAN ini menyajikan lagu daerah lama, namun dengan aransemen yang
baru. Bp. Paul Widyawan justru terkenal karena mampu "membungkus" lagu tidak hanya untuk
menyapu debu dari lagu yang sering berbau kuno hingga berbunyi indah. Selain itu dia juga ahli
untuk mempertebal detil-detil tertentu yang khas dari daerah yang bersangkutan.

Semua lagu dari buku JONGGAN ini telah dicoba dalam pentas-pentas Vocalista Sonora
selama bertahun-tahun, jadi bukan aransemen yang begitu saja ditulis untuk mengisi buku baru.
Terima kasih kepada Bp. Paul untuk membuka harta bendanya yang sampai kini dijaga "untuk
keperluan sendiri", artinya "khusus untuk Vocason", sehingga dapat dipakai juga oleh paduan suara
lainnya.

Semoga dengan buku JONGGAN ini tradisi musik Indonesia tidak hanya dilestarikan, tetapi
tetap hidup dalam wajah dan semangat baru.

Yogyakarta November 2017


Karl-Edmund Prier sj
Pimpinan Pusat Musik Liturgi

Anda mungkin juga menyukai