BAB IV Marwan
BAB IV Marwan
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Jalannya penelitian
penelitian Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu, Jurusan Keperawatan pada tanggal
2014. Adapun objek penelitian yang digunakan dalam penelian ini adalah seluruh
antenatal care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu.
perawatan/status pasien
66
67
dan Bivariat. Hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk tabel dan kemudian
2. Analisis Univariat
sebagai berikut:
Tabel 3
Gambaran pendidikan ibu hamil di Puskesmas Bentiring
Kota Bengkulu tahun 2014
(53%) ibu hamil dengan pendidikan menengah dan 15 orang (22,7%) ibu
Tabel 4
Gambaran pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Bentiring
Kota Bengkulu tahun 2014
Tabel 5
Gambaran status ekonomi ibu hamil di Puskesmas Bentiring
Kota Bengkulu tahun 2014
Persentase
Status ekonomi Frekuensi
(%)
kelas atas 13 19.7
kelas menengah 39 59.1
kelas bawah 14 21.2
Jumlah 66 100
terdapat 13 orang (19,7%) ibu hamil dengan status ekonomi kelas atas, 39
69
orang (59,1%) ibu hamil dengan status ekonomi kelas menengah dan 14
Bengkulu
Tabel 6
Gambaran pemeriksaan ANC ibu hamil di Puskesmas Bentiring
Kota Bengkulu tahun 2014
Persentase
Pemeriksaan ANC Frekuensi
(%)
Teratur 36 54.5
Tidak teratur 30 45.5
Jumlah 66 100
3. Analisis Bivariat
pengetahuan dan status ekonomi dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) pada
yang dilakukan, maka tabulasi silang antara independent variable dan dependent
Tabel 7
Hubungan pendidikan dengan pemeriksaan antenatal care (ANC)
pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu
Pemeriksaan ANC X2 P C
Tidak Total
Teratur
teratur
Pendidikan Pendidikan
4 12 16 9,649 0,008 0,357
dasar
Pendidikan
20 15 35
menengah
Pendidikan
12 3 15
tinggi
Total 36 30 66
antenatal care (ANC), Ternyata dari 16 ibu hamil dengan pendidikan dasar
terdapat 4 orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur dan 12 orang
orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Dari 35 ibu hamil
pemeriksaan ANC teratur dan 15 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan
ANC tidak teratur. Dari 15 ibu hamil dengan pendidikan tinggi terdapat 12
orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur dan 3 orang orang ibu
Bengkulu.
dengan nilai Cmax (karena nilai terendah dari baris atau kolom adalah 2).
Karena nilai C = 0,357 agak berjauhan dari nilai Cmax=0,707 maka katagori
hubungan sedang.
Table 8
Hubungan pengetahuan dengan pemeriksaan antenatal care (ANC)
pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu
Pemeriksaan anc X2 P C
Tidak Total
Teratur
teratur
Tinggi 29 10 39 13,205 0,000 0,431
Pengetahuan
Rendah 7 20 27
Total 36 30 66
antenatal care (ANC), Ternyata dari 39 ibu hamil dengan pengetahuan tinggi
terdapat 29 orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur dan 10 orang
72
orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Dari 27 ibu hamil
ANC teratur dan 20 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak
teratur.
< ά 0,05 berarti signifikan. Nilai C=0,431 tersebut dibandingkan dengan nilai
Cmax (karena nilai terendah dari baris atau kolom adalah 2). Karena nilai C =
0,431 tidak berjauhan dari nilai Cmax=0,707 maka katagori hubungan sedang.
Tabel 9
Hubungan status ekonomi dengan pemeriksaan antenatal care (ANC)
pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu
Pemeriksaan ANC X2 P C
Tidak Total
Teratur
teratur
Kelas atas 10 3 13 12,547 0,002 0,400
Status
ekonomi Kelas menengah 24 15 39
Kelas bawah 2 12 14
Total 36 30 66
73
status ekonomi kelas atas terdapat 10 orang ibu hamil dengan pemeriksaan
ANC teratur dan 3 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak
teratur. Dari 39 ibu hamil dengan status ekonomi kelas menengah terdapat
24 orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur dan 15 orang orang ibu
hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Dari 14 ibu hamil dengan
status ekonomi kelas bawah terdapat 2 orang ibu hamil dengan pemeriksaan
ANC teratur dan 12 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak
teratur.
Kota Bengkulu.
dengan nilai Cmax (karena nilai terendah dari baris atau kolom adalah 2).
Karena nilai C = 0,400 tidak berjauhan dari nilai Cmax=0,707 maka katagori
hubungan sedang.
74
B. Pembahasan
manusia (peserta didik) untuk dapat membuat manusia (peserta didik) itu
mengerti, paham dan lebih dewasa serta mampu membuat manusia (peserta didik)
dasar yang yang dimiliki responden dipengaruhi oleh social ekonomi yang
dimiliki oleh responden, selain status social ekonomi yang rendah kondisi social
memiliki pendidikan yang tinggi maka semakin besar pengaruh social budaya
dilingkungannya.
yang yang dimiliki responden juga dipengaruhi oleh social ekonomi yang dimiliki
selain status social ekonomi yang rendah kondisi social budaya juga
Terdapat 15 orang (22,7%) ibu hamil dengan pendidikan tinggi. Hal ini
tinggi.
Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui dengan satu hal atau
orang yang dipadukan secara harmonik dalam suatu bangun yang teratur (Azwar,
2010).
tinggi, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden di wilayah kerja
oleh pendidikan yang baik dan informasi yang dimiliki oleh responden, semakin
banyak informasi yang dimiliki leh responden maka semakin baik pengetahuan
responden. Terdapat 27 orang (40,9%) ibu hamil dengan pengetahuan rendah. Hal
pendidikan yang rendah dan jauhnya fasilitas kesehatan sehingga sulit untuk
mendapatkan informasi.
Bengkulu
ekonomi kelas atas, 39 orang (59,1%) ibu hamil dengan status ekonomi kelas
menengah dan 14 orang (21,2%) ibu hamil dengan status ekonomi kelas bawah.
oleh responden. semakin banyak ketrampilan yang dimilki oleh responden maka
Bengkulu
penelitian terdapat 36 orang (54,5%) ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur,
30 orang (45,5%) ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Hal ini
pemeriksaan ANC. Selain pengetahuan yang baik, pendidkan dan status ekonomi
pendidikan dasar terdapat 4 orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur dan
12 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Dari 35 ibu
pemeriksaan ANC teratur dan 15 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan
ANC tidak teratur. Dari 15 ibu hamil dengan pendidikan tinggi terdapat 12 orang
ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur dan 3 orang orang ibu hamil dengan
pemeriksaan ANC tidak teratur. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang
dengan pendidikan yang tinggi teratur melakukan pemeriksaan ANC, dan tidak
78
ANC
perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan
kesehatan.
Hasil uji Contingency Coefficient katagori hubungan sedang. Hal ini sesuai
dengan pendapat kuncoroningrat yang dikutip oleh Nursalam dan Siti Pariani
semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki begitu pula sebaliknya. Semakin
rendah tingkat pendidikan maka akan sulit mencerna pesan yang disampaikan,
perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan
Pada penelitian ini didapat tabel tabulasi silang antara pengetahuan dengan
pengetahuan tinggi terdapat 29 orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur
dan 10 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Dari 27 ibu
hamil dengan pengetahuan rendah terdapat 7 orang ibu hamil dengan pemeriksaan
ANC teratur dan 20 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak
teratur. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi
yang tinggi teratur melakukan pemeriksaan ANC dan tidak semua responden
pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu. Hal ini sejalan menurut
perilaku baru yang akan menghasilkan persepsi yang positif dan negative. Dengan
akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan.
merupakan salah satu bentuk perilaku seorang ibu hamil. Menurut Lawrence
kesehatan dan sumber daya, dan yang terakhir yang termasuk faktor pendorong
menyiapkan fisik atau mental agar sampai akhir kehamilannya sama sehatnya,
bilamana ada kelainan fisik atau psikologis bisa ditemukan secara dini dan
diobati, serta melahirkan tanpa kesulitan dengan bayi yang sehat. Berdasarkan
bahwa perilaku seseorang (misalnya perilaku ibu hamil terhadap kunjungan empat
Pada penelitian ini didapat tabel tabulasi silang antara status ekonomi
dengan pemeriksaan antenatal care (ANC), Ternyata dari 13 ibu hamil dengan
status ekonomi kelas atas terdapat 10 orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC
teratur dan 3 orang orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Dari
39 ibu hamil dengan status ekonomi kelas menengah terdapat 24 orang ibu hamil
dengan pemeriksaan ANC teratur dan 15 orang orang ibu hamil dengan
pemeriksaan ANC tidak teratur. Dari 14 ibu hamil dengan status ekonomi kelas
bawah terdapat 2 orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC teratur dan 12 orang
orang ibu hamil dengan pemeriksaan ANC tidak teratur. Hal ini menunjukkan
bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi keteraturan pemerikaan ANC, karena
82
tidak semua responden dengan status ekonomi kelas atas teratur melakukan
pemeriksaan ANC, dan tidak semua responden dengan status ekonomi kelas
status ekonomi dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) pada ibu hamil di
antenatal care (ANC) yang baik dan kesadaran untuk periksa, karena dapat
pertumbuhan janin tersebut sampai usia dewasa. Status sosial ekonomi ini
tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi
ekonomi rendah, yaitu ibu hamil akan kekurangan energy dan protein. Hal ini
83
ini sejalan dengan pendapat Notoatmodjo (2003), faktor yang berperan dalam
tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi
ekonomi rendah, yaitu ibu hamil akan kekurangan energy dan protein. Hal ini
protein yang dibutuhkan ibu selama kehamilan (Depkes RI, 2008). Keadaan sosial
ekonomi yang rendah pada umumnya berkaitan erat dengan berbagai masalah
seseorang terhadap tenaga kesehatan. Biaya pembelian obat yang dirasa terlalu
itu disarankan oleh tenaga kesehatan. Sedangkan obat gratis tidak terlalu disukai
BAB V
A. Kesimpulan
ekonomi dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas
1. Terdapat 16 orang (24,2%) ibu hamil dengan pendidikan dasar, 35 orang (53%)
ibu hamil dengan pendidikan menengah dan 15 orang (22,7%) ibu hamil dengan
pendidikan tinggi.
3. Terdapat 13 orang (19,7%) ibu hamil dengan status ekonomi kelas atas, 39 orang
(59,1%) ibu hamil dengan status ekonomi kelas menengah dan 14 orang (21,2%)
4. Terdapat 36 orang (54,5%) ibu hamil dengan pemeriksaan anc teratur, 30 orang
antenatal care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu,
84
86
antenatal care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu
antenatal care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Bentiring Kota Bengkulu
B. Saran
membutuhkan.